Anda di halaman 1dari 39

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK
MATERI / TOPIK I
THE NATURE OF PUBLIC
SECTOR ACCOUNTING
(memahami dan menguasai
kultur Akuntansi sektor publik
)
 Lingkungan , sifat dan karakteristik Akuntansi Sektor
Publik
 Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan sektor
swasta
 Akuntansi Sektor Publik dan Good Governance
 Akuntabilitas Publik
 Konsep “ Value for Money”
 Landasan Hukum Akuntansi Sektor Publik
(Government Organisation )
PUBLIK????????
PENGERTIAN PUBLIK (ENSIKLOPEDIA BEBAS)

PUBLIK ATAU SEKTOR PUBLIK ADALAH


BAGIAN EKONOMI YANG DIJALANKAN OLEH
SUATU NEGARA ATAU PEMERINTAHAN YANG
TERDIRI DARI PEMERINTAH PUSAT ,
PEMERINTAH DAERAH , ORGANISASI
PEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT YANG
BRHBUNGAN DAN MEMPENGARUHI SUATU
BANGSA , NEGARA ATAU KOMUNITAS.
 Penggertian Akuntansi Sektor Publik
1. Akuntansi yg dilakukan oleh lembaga2 sektor pemerintah,
perusahaan milik negara /daerah, dan berbagai sektor
publik lainnya (Mardiasmo)
2. Mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan
pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen departemen dibawahnya,
pemerintah daerah, BUMN/BUMD, LSM, dan Yayasan Sosial
maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik serta
swasta. (Indra Bastian)
RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Ruang lingkup organisasi sektor public meliputi lembaga
lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya,
pemerintah daerah, yayasan, paertai politik, perguruan tinggi
dan organisasi organisasi publik nirlaba lainnya.
Akuntansi sektor publik mencakup beberapa bidang utama yaitu :
A. Akuntansi Pemerintah Pusat A. Akuntansi Yayasan
B. Akuntansi Pemerintah Daerah B. Akuntansi Pendidikan
C. Akuntansi Partai Politik C. Akuntansi Kesehatan
D. Akuntansi LSM D. Akuntansi Tempat Peribadatan
PENGERTIAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Menurut Indra Bastian :
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang
menggunakan dana masyarakat, seperti:
• Organisasi Pemerintah Pusat,
• Organisasi Pemerintah Daerah,
• Organisasi Partai Polititik,
• Lembaga Swadaya Masyarakat,
• Organisasi Yayasan,
• Organisasi Pendidikan Dan Kesehatan
(puskesmas, rumah sakit dan sekolah), dan
• Organisasi Tempat Peribadatan (masjid, gereja, vihara, kuil)
PENGERTIAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
(Lanjutan..)
Menurut Mahsun:

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang


berhubungan dengan kepentingan umum dan
penyediaan barang atau jasa kepada publik yang
dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain
yang diatur dengan hukum.
PENGERTIAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
(Lanjutan..)
Menurut Deddi Nordiawan:

Organisasi sektor publik adalah sebuah entitas


ekonomi yang menyediakan barang dan/atau jasa
publik untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan
finansial.
KARAKTERISTIK UTAMA
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
1. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DIJALANKAN TIDAK UNTUK MENCARI
KEUNTUNGAN FINANCIAL, MELAINKAN UNTUK MENCAPAI SUATU MISI ATAU
TUJUAN TERTENTU ( DRIVEN BY MISSION )
2. DIMILIKI SECARA KOLEKTIF OLEH PUBLIK
3. KEPEMILIKAN ATAS SUMBER DAYA TIDAK DIGAMBARKAN DALAM BENTUK
SAHAM YANG DAPAT DIPERJUAL BELIKAN
4. KEPUTUSAN KEPUTUSAN YANG TERKAIT KEBIJAKAN MAUPUN OPERASI
SERING KALI DIDASAR KAN PADA KONSENSUS
5. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA MASYARAKAT
6. AKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK
7. SUMBERPEMBIAYAAN BERASAL DARI DANA MASYARAKAT
8. PENYUSUNAN ANGGARAN DILAKUKAN BERSAMA MASYARAKAT DLM
PERENCANAAN PROGRAM
PERBEDAAN ANTARA ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK DAN KOMERSIAL/SEKTOR SWASTA
Tujuan Organisasi
Perusahaan Kommersial  Memaksimalkan Kesejahteraan Pemegang Saham,
Melalui Penciptaan Keuntungan
(Profit Oriented)
Organisasi Sektor Publik  Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui
PelayananBukan Mencari Laba
(Non Profit Oriented)
Sumber Pendanaan
Perusahaan Kommersial  Didanai melalui hasil Operasi Perusahaan
Organisasi Sektor Publik  Melaui penerimaan Pajak, Retribusi, Hibah, atau
Sumbangan Lainnya
Iuran Anggota, Subsidi, atau Sumbangan dari
Donatur yang bersifat sukarela
PERBEDAAN ANTARA ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK DAN KOMERSIAL/SEKTOR SWASTA
(Lanjutan)
Peraturan Perundangan
Perusahaan Kommersial  Berlaku Hukum Dagang Atau KUHP sesuai dengan
produk yang akan dibuat
Organisasi Sektor Publik  Khususnya lembaga pemerintah harus mengikuti
perundang-undangan yang berlaku
Komparasi organisasi sektor publik vs Privat
Sektor publik Privat
Tujuan Tidak mencari laba (non profit motive) Laba(profit motive)
Output Pelayanan publik Menjual barang dan jasa
Tindakan klien Bertindak tidaksecara suka rela Bertindak suka rela
Sumber pendanaan Pajak , retribusi , utang, obligas Pembiayaan internal modal
pemerintah, laba BUMD/BUMN sendiri, eksternal: utang bank,
penjualan asset negara obligasi dan saham
Hubungan dgn klien Tidak langsung Langsung
Karakteristik anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Pertanggungnjawaban Pertenggungjawaban kpd masy/publik Pertanggung jawaban kepada
dan parlemen (DPR/D) pemegang saham(RUPS) dan kreditur

Struktur organisasi Birokratis, kaku dan hierarkhis Fleksibel, datar , piramid , lintas
fungsional
Komparasi organisasi sektor publik vs Privat
Sektor publik Privat
Stakeholder yang eksternal Eksternal :
dipengaruhi
internal internal
Sistim akuntansi yang
digunakan
PERSAMAAN AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK VS PRIVAT
 Menggunakan sumberdaya yang sama utk mencapai
tujuan
 Tujuan penyediaan informasi yang lengkap, cermat dan
tepat waktu
 Menghadapi masalah yg sama yaitu mas kelangkaan
sumberdaya
 Didasarkan konsep, prinsip, praktek dan prosedur
akuntansi serta siklus akuntansi
 Prinsip : konsistensi, full disclosure, materiality,
conservatism. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran
JENIS-JENIS ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

1. INSTANSI PEMERINTAH
A. PEMERINTAH PUSAT
i. Kementrian, seperti Departemen Dalam Negeri, Departemen
Sosial, dan Departemen Keuangan.
ii. Lembaga Dan Badan Negara seperti KPU, KPK, dan lain-lain

B. PEMERINTAH DAERAH
i. Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapata, dan lain-lain
JENIS-JENIS ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Lanjutan..)
2. ORGANISASI NIRLABA MILIK PEMERINTAH
Yaitu bagian organisasi sektor publik yang bentuknya bukan instansi
pemerintah tetapi dimiliki oleh pemerintah
Contoh : Perguruan Tinggi , RSCM, RS Daerah, Yayasan-yayasan Milik
Pemerintah

3. ORGANISASI NIRLABA MILIK SWASTA


Merupakan organisasi sektor publik yang dimiliki dan dikelola oleh
pihak swasta
Contoh : Sampurna Fondation, Dompet Dhuafa Republika, Sekolah
dan Universitas Swasta, Rumah Sakit Milik Swasta
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD
GOVERNANCE

Reformasi pengelolaan keuangan sektor publik........>


Tuntutan Masyarakat Berubah Menjadi Tuntutan
Pemerintahan Yang Bersih (Good Governance),
Penekanan Pada Efisiensi Keuangan Dan Efektivitas
Manajemen.

Pengukuran Prestasi Atau Kinerja Sektor Publik Menjadi


Tuntutan Dalam Pemberian Pelayanan Masyarakat.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD
GOVERNANCE ( lanjutan)
UNDP ( United Nation Development Program):
the exercise of political,economic, and the administrative
athority to manage a nation’s affaiar at all level, ……lebih
menekankan pada aspek politik, ekonomi administratif dalam
pengelolaan negara.
Political governance mengacu pada proses pembuatan
kebijakan (policy/ strategy formulation). Economic governance
mengacu pada proses pembuatan keputusan dibidang
ekonomi yg berimplikasi pada masalah pemerataan ,
penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD
GOVERNANCE ( lanjutan)
Pengertian Governance:
Cara mengelola urusan urusan publik…….tata kelola
pemerintah

World Bank:
The way state power is used in managing economic and
social resources for development of society……lebih
menekankan pada cara pemerintah mengelola sumber
daya sosial dan ekonomi
PERKEMBANGAN DALAM MANAJEMEN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
PERSPEKTIF BARU PEMERINTAHAN MENURUT OSBORNE DAN GAEBLER
1. PEMERINTAHAN KATALIS
2. PEMERINTAH MILIK MASYARAKAT
3. PEMERINTAH YANG KOMPETITIF
4. PEMERINTAH YANG DIGERAKKAN OLEH MISI
5. PEMERINTAH YANG BERORIENTASI PADA HASIL
6. PEMERINTAH YANG BERORIENTASI PADA PELANGGAN
7. PEMERINTAHAN WIRAUSAHA
8. PEMERINTAH ANTISIPATIF
9. PEMERINTAH DESENTRALISASI
10. PEMERINTAH BERORIENTASI PADA PASAR
KARAKTERISTIK GOOD GOVERNANCE MENURUT UNDP
KARAKTERISTIK PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE MELIPUTI
1. Participation . Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan
baik sec langsung maupun tdk langsung melalui lembaga perwakilan yg
dapat menyalurkan aspirasinya
2. Rule of law. Kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa
pandang bulu
3. Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan
memperoleh informasi .informasi yg dibutuhkan secara langsung dapat
diperoleh oleh yg membutuhkan
4. Responsivness. Lembaga 2 publik harus cepat tanggap dan tanggap
dalam melayani stake holder.
5. Consensus Orientation. Berarientasi pada kepentingan masyarakat
yang luas.
KARAKTERISTIK GOOD GOVERNANCE
MENURUT UNDP (lanjutan)

KARAKTERISTIK PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE MELIPUTI


6. Equity. Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan dan keadilan.
7. Efficiency dan Effectiveness. Pengelolaan sumber daya publik
dilakukan secara aberdaya guna (efisien) dan berhasil guna ( efektif)
8. Accountability. Pertanggung jawaban kepada publik atas setiap yang
dilakukan.
9. Strategic vision. Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus
memiliki visi jauh kedepan .
AKUNTABILITAS PUBLIK
Pengertian
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang
amanah (agent) untuk memberikan pertanggung jawab
an,menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya
kepada pihak pemberi amanah ( principal ) yg memiliki
hak dan kewenangan untuk meminta pertanggung
jawaban
AKUNTANSI PUBLIK
Akuntabilitas publik terdiri dari 2 macam :
1. Akuntabilitas vertikal (vertical accountability)
adalah pertanggung jawaban unit unit kerja (dinas )
kepada pemerintah daerah yang lebih tinggi .
Contoh : pertanggungjawaban dinas ke pemerintah
daerah, pertanggungjawaban pemerintah daerah
ke peme rintah pusat, pemerintah pusat ke pada
Mpzontal .
2. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggung
jawaban ke masyarakat luas.
EMPAT DIMENSI AKUNTABILITAS
Empat dimensi Akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh
organisasi sektor publik , menurut Ellwood ( 1993):
1. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum
( accountability for probity dan legality ).
Akuntabilitas kejujuran ( accountability for
probity) terkait dengan penghindaran penyalah
gunaan jabatan ( abuse of power) , akuntabilitas
hukum (legal accountability) terkait dengan jaminan
adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
lain .
EMPAT DIMENSI AKUNTABILITAS (lanjutan)
2. Akuntabilitas proses (process accountability).
Akuntabilitas proses terkait dengan apakah
prosedur yg digunakan dalam melaksanakan tugas
sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistim
informasi akuntansi, sistim informasi manajemen
dan prosedur administrasi , tergambarkan dalam
pelayanan publik yang cepat , responsif dan murah
biaya.
EMPAT DIMENSI AKUNTABILITAS (lanjutan)
3. Akuntabilitas Program (program accountability).
Akuntabilitas proses terkait dengan pertimbangan
apakah tujuan yg ditetapkan dapat tercapai atau
tidak, dan apakah telah mempertimbangkan
alternatif program yang memberikan hasil yang
optimal dengan biaya yang minimal.
EMPAT DIMENSI AKUNTABILITAS (lanjutan)
4. Akuntabilitas Kebijakan (policy accountability)
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan
pertanggung jawaban pemerintah, baik pusat
maupun daerah atas kebijakan kebijakan yang
diambil pemerintah terhadap DPR,DPRD dan
masyarakat.
KONSEP ”VALUE FOR MONEY”
Konsep “value for money” merupakan tuntutan yang
baru muncul terhadap aktivitas yang dijalankan oleh
organisasi sektor publik.
Pengertian :
Value for money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga
elemen utama yaitu : ekonomi , efisiensi dan effektivitas.
KONSEP ”VALUE FOR MONEY” (lanjutana)
• Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas dan
kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi
merupakan perbandingan input dengan input value
yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor
publik dapat meminimalisir input resources yang
digunakan dengan menghindari pengeluaran yang
boros dan tidak produktif.
KONSEP ”VALUE FOR MONEY” (lanjutan)
• Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang terendah
untuk mencapai output tertentu.
Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang
dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang
ditetapkan.
• Efektifitas: tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang ditetapkan. Secara sederhana effektivitas
merupakan perbandingan outcome dengan output.
PERUBAHAN PARADIGMA/REGULASI DALAM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
REFORMASI • PENDEKATAN: KINERJA  OUTPUTS & OUTCOMES
PERENCANAAN & • BUDGET HORIZON EXTENSION UTK 2 TAHUN
PENGANGGARAN • KALENDER PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG JELAS

• PENDEKATAN : LET THE MANAGER MANAGE


REFORMASI • PENYERAHAN OTORISASI PEMBEBANAN ANGGARAN KEPADA PENGGUNA
PELAKSANAAN • FLEKSIBILITAS DALAM RINCIAN ANGGARAN
ANGGARAN • PENYEDIAAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

REFORMASI • PENDEKATN : PELAYANAN YANG CEPAT


PERBENDAHARAAN & • PERCEPATAN PELAYANAN PENCAIRAN DANA
SISTIM PENERIMAAN / • PEMBERIAN UANG PERSEDIAAN BAGI SATKER
PERBENDAHARAAN • PERENCANAAN KAS  JADWAL PENERIMAAN DAN PEMBAYARAN
PERUBAHAN PARADIGMA/REGULASI DALAM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
• MANAJEMEN BMN YANG KOMPERHENSIF (PERENCANAAN, SERTIFIKASI,
PEMANFAATAN, PENGALIHAN/PENGHAPUSAN, PELAKSANAAN KERJASAMA)
REFORMASI MANAJEMEN • MANAJEMEN INVESTASI (JANGKA MENENGAH DAN PANJANG)
ASET DAN KEWAJIBAN • MANAJEMEN PIUTANG ( TERMASUK PENGHAPUSAN)
• MANAJEMEN UTANG (TERMASUK RESIKO)

• PENDEKATAN : AKUNTABILITAS DAN TRANSPARASI


• SETIAP PENGGUNA/KUASA PENGGUNA WAJIB SELENGGARAKAN AKUNTAN
REFORMASI AKUNTANSI • LAPORAN KEUANGAN KOMPERHENSIF (LRA, NERACA, LAK &CaLK) DIHASILKAN DARI
DAN PELAPORAN AKUNTANSI
• MERGER LAPORAN KINERJA PADA LAPORAN KEUANGAN
• PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB OLEH KA SATKER/KDH/MENTRI

• PENDEKATN : REVITALISASI AUDIT EKSTERNAL DAN SIMPLIFIKASI AUDIT INTERNAL


REFORMASI AUDITING • PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH BPK ATAS LK
DAN SISTEM • BPK DAPAT PULA MELAKUKAN I) AUDIT KINERJA II) AUDIT DENGAN TUJUAN
PENGENDALIAN TERTENTU ( SPESIAL EXAMINATIONS)
• LAPORAN AUDIT TERBUKA UNTUK UMUM
• PENYEDERHANAAN ORGANISASI AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
LANDASAN HUKUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
• Dasar Hukum Keuangan Negara :
1. Undang- Undang No 17 Tahun 2013 ( Tentang
Keuangan Negara)
2. Undang- Undang No 1 Tahun 2014 ( Tentang
Perbendaharaan Negara)
3. Undang- Undang No 15 Tahun 2004 ( Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara)
LANDASAN HUKUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (lanjutan)
• Dasar Hukum Keuangan Daerah :
Sesuai amanah UUD 1945 , Pemerintah Daerah
menjalankan otonomi yang seluas luasnya , kecuali
urusan pemerintahan yang merupakan urusan
Pemerintah Pusat .
Pemerintah Daerah berhak menetapkan Peraturan
Daerah dan peraturan peraturan lainnya untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan
LANDASAN HUKUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (lanjutan)

• Dasar Hukum Keuangan Organisasi Publik Lainnya :


standar yg relevan dilakukan oleh IAI maupun oleh
pemerintah sendiri. Contoh PSAK 45 standar akuntansi
organisasi nirlaba, PP no 29 tahun 2005 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai