Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kasus

Noice-Induced Hearing Loss


Disusun Oleh:
Azura Syahadati 1102014056
Danti Fadhila 1102016046

Pembimbing :
dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK TE LINGA HIDUNG DAN TENG GORO KAN


FAKULTAS KE DOKTER AN UNIVERSITAS YARSI
PER IO DE 17 MEI 2021 – 30 MEI 202 1
Identitas Pasien

Nama : Tn. Z
Usia : 31 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jalan Pramuka
Pekerjaan : Tukang kayu
Pendidika : SMA
n
Anamnesis

Keluhan Utama : kurang pendengaran sejak 2 tahun yang lalu


Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan kurang
pendengarannya perlahan di kedua telinga sejak 2 tahun yang lalu, pasien telah
bekerja sebagai tukang kayu selama 6 tahun. Lingkungan kerja pasien penuh
dengan kebisingan, pasien tidak memakai alat pelindung telinga di tempat kerja
nya, dan setiap hari nya pasien bekerja di tempat tersebut selama 8 jam. Selain
itu pasien kadang-kadang merasa telinga berdengung dan merasa pusing. Pasien
merasa terganggu dengan keadaan ini karena harus meminta kepada orang yang
berbicara kepadanya untuk mengulang perkataannya, dan setiap nonton televisi
pasien harus dekat atau mengkencangkan volume televisi.
Anamnesis

Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga


Pasien tidak pernah diberikan Riwayat penyakit serupa (-)
obat tetes telinga. Tidak ada
trauma sebelumnya. Tidak diabetes melitus (-)
keluar cairan dari hipertensi (-).
pernah Pasien menyangkal
hipertensi dan
telinga.
diabetes melitus.

adanya
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum & Tanda Vital


Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis

Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36,7oC
Nadi : 80x/min
RR : 22x/min
Status Generalis

Kepala : Normosefali, deformitas (-), Facies adenoid (-), distribusi rambut merata
Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva pucat -/-, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak
langsung +/+
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening -/-
Thorax
◦Paru : Suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
◦Jantun : Bunyi Jantung I/II normal, murmur (-), gallop (-)
g
Abdomen : Datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), organomegali (-)
Ekstremita : Akral hangat, CRT <2”
s
Pemeriksaan Telinga

Telinga luar
Organ Telinga kanan Telinga kiri
Daun telinga Normotia Normotia
Retroaurikuler Hiperemis (-), abses Hiperemis (-), abses
(-), nyeri tekan (-), (-), nyeri tekan (-),
fistel (-) fistel (-)

Liang telinga
Keterangan Telinga kanan Telinga kiri
Lapang/sempit Lapang Lapang
Warna epidermis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret Sekret (-) Sekret (-)
Serumen Serumen (-) Serumen (-)
Membran timpani Intak, Reflek Intak, Reflek
cahaya (+) cahaya (+)
Pemeriksaan Telinga

Tes Penala
Pemeriksaan Telinga kanan Telinga kiri
Rinne + +
Weber Tidak ada Tidak ada
lateralisasi lateralisasi
Swabach Memendek Memendek
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaa Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra


n Hidung Deformitas Tidak ada Tidak ada
Hidung luar Kelainan Tidak ada Tidak ada
kongenital
Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Rinoskopi Anterior Hidung kanan Hidung kiri


Vestibulum Normal, ulkus (-) Normal, ulkus (-)
Cavum nasi Bentuk N, hiperemis (-), Bentuk N, hiperemis (-),
Meatus nasi media Mukosa hiperemis (-), Mukosa hiperemis (-),
sekret (-), massa (-) sekret (-), massa (-)
konka nasi inferior Edema (-), mukosa Edema (-), mukosa
hiperemis (-) hiperemis (-)

Septum nasi Deviasi (-), perdarahan Deviasi (-), perdarahan


(-), ulkus (-) (-), ulkus (-)
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Organ Hasil


Mulut dan Bibir & mulut Mukosa mulut basah, warna merah muda
Tenggoroka Geligi Warna mukosa gusi merah muda, hiperemis (-), karies (-)
n Lidah Pseudomembran (-)
Uvula Berada ditengah, hiperemis (-), edema (-), pseudomembran (-)
Mukosa Mukosa hiperemi (-), lender mengalir di tenggorokan
Tonsila palatina Kanan : T1, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-)
Kiri : T1, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-)
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan kepala dan leher

 Kepala : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)

 Leher :Retraksi (-), deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Resume

Pasien datang dengan keluhan kurang pendengarannya perlahan di kedua


telinga sejak 2 tahun yang lalu, pasien telah bekerja sebagai tukang kayu selama 6
tahun. Lingkungan kerja pasien penuh dengan kebisingan, pasien tidak memakai
alat pelindung telinga di tempat kerja nya, dan setiap hari nya pasien bekerja di
tempat tersebut selama 8 jam. Selain itu pasien kadang-kadang merasa telinga
berdengung dan merasa pusing. Pasien merasa terganggu dengan keadaan ini
karena harus meminta kepada orang yang berbicara kepadanya untuk mengulang
perkataannya, dan setiap nonton televisi pasien harus dekat atau mengkencangkan
volume televisi.
Pada pemeriksaan fungsi pendengaran didapatkan Rinne (+), Weber tidak
ada lateralisasi, dan swabach memendek.
Diagnosis

DIAGNOSIS KERJA
Gangguan pendengaran akibat bising (Noice Induced Hearing Loss)
Pemeriksaan Lanjutan

Audiometri

normal
Dari audiogram didapatkan telinga kanan
mild dan telinga kiri mengalami tuli
sensorineural sedang (moderate).
moderate

moderately
severe
severe
Rencana Pengobatan

Non-medikamentosa
Penggunaan alat :
 pelindung telinga terhadap bising (ear muff, ear plug,
dan helmet) untuk
mengurangi intensitas paparan bising
 alat bantu dengar (ABD/hearing aid)

Edukasi
Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari sumber
bising
Menjelaskan kepada pasien untuk menggunakan alat
pelindung telinga saat bekerja
Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad sanactionam : ad malam
Ad functionam : ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai