Anda di halaman 1dari 38

Anemia, Kurang

Vitamin,
& Cacingan
Tim Diet Jurusan Gizi
Poltekkes Tanjungkarang
ANEMIA
• Adalah pengurangan jumlah sel darah merah (hemoglobin), dan volume
pada sel darah merah (hematokrit) per 100 ml darah.
• Anemia bukan suatu diagnosis melainkan pencerminan dari dasar
perubahan patofisiologis, yang diuraikan oleh anamnesa dan pemeriksaan
fisik yang teliti, serta didukung oleh pemeriksaan laboratorium.
Manifestasi klinik tergantung pada

• (1) kecepatan timbulnya anemia


• (2) umur individu
• (3) mekanisme kompensasinya
• (4) tingkat aktivitasnya
• (5) keadaan penyakit yang mendasari, dan
• (6) parahnya anemia tersebut
Diagnosis (gejala atau tanda-tanda)

1. Lelah, lemah, pucat, dan kurang bergairah


2. Sakit kepala, dan mudah marah
3. Tidak mampu berkonsentrasi, dan rentan terhadap infeksi
4. Pada anemia yang kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan
rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah lunak dan sulit menelan.
Klasifikasi Anemia
Berdasarkan Batasan Hemoglobin
Klasifikasi Anemia Batasan Hemoglobin
(WHO 2001)

Normal 12-14 g/dl

Ringan 11-11,9 g/dl

Sedang 8-10,9 g/dl

Berat 5-7,9 g/dl

Sangat berat < 5 g/dl


Anemia Defisiensi Fe (Besi)
• Anemia defisiensi besi secara morfologis diklasifikasikan sebagai anemia
mikrositik hipokrom disertai penurunan kuantitatif pada sintetis
hemoglobin.
• Defisiensi besi merupakan penyebab utama anemia di dunia. Khususnya
terjadi pada wanita usia subur, sekunder karena kehilangan darah sewaktu
menstruasi dan peningkatan kebutuhan besi selama hamil.
Penyebab lain defisiensi besi adalah:

(1)asupan besi yang tidak cukup misalnya pada bayi yang diberi
makan susu belaka
sampai usia antara 12-24 bulan dan pada individu tertentu
yang hanya memakan sayur- sayuran saja;
(2)gangguan absorpsi seperti setelah gastrektomi dan
(3)kehilangan darah yang menetap seperti pada perdarahan
saluran cerna yang lambat karena polip, neoplasma, gastritis
varises esophagus, makan aspirin dan hemoroid.
• Orang dewasa rata2 mengandung 3 sampai 5 g Fe
bergantung pada jenis kelamin & besar tubuhnya.
Hampir 2/3 besi terdapat dalam hemoglobin yang dilepas pada
proses penuaan serta kematian sel dan diangkut melalui
transferin plasma ke sumsum tulang untuk eritropoiesis.
Dengan kekecualian dalam jumlah yang kecil dalam mioglobin
(otot) dan dalam enzim-enzim hem,
sepertiga (1/3) sisanya disimpan dalam hati, limpa dan dalam
sumsum tulang sebagai feritin dan sebagai hemosiderin untuk
kebutuhan-kebutuhan lebih lanjut
Patofisiologi anemia defisiensi besi
• Walaupun dalam diet rata-rata terdapat 10 - 20 mg besi, hanya
sampai 5% - 10% (1 - 2 mg) yang sebenarnya sampai
diabsorpsi.
• Pada persediaan besi berkurang maka besi dari diet tersebut
diserap lebih banyak. Besi yang dimakan diubah menjadi besi
ferro dalam lambung dan duodenum;
• penyerapan besi terjadi pada duodenum dan jejunum
proksimal.
• Kemudian besi diangkut oleh transferin plasma ke sumsum
tulang untuk sintesis hemoglobin atau ke tempat penyimpanan
di jaringan
Tanda & Gejala
• Setiap milliliter darah mengandung 0,5 mg besi. Kehilangan
besi umumnya sedikit sekali, dari 0,5 sampai 1 mg/hari.
Namun wanita yang mengalami menstruasi kehilangan
tambahan 15 sampai 28 mg/bulan.
• Walaupun kehilangan darah karena menstruasi berhenti selama
hamil, kebutuhan besi harian tetap meningkat, hal ini terjadi
oleh karena volume darah ibu selama hamil meningkat,
pembentukan plasenta, tali pusat dan fetus, serta mengimbangi
darah yang hilang pada waktu melahirkan.
Terapi
• Walaupun modifikasi diet dapat menambah besi yang tersedia
misalnya hati, masih dibutuhkan suplemen besi untuk
meningkatkan hemoglobin dan mengembalikan persediaan besi.
• Besi tersedia dalam bentuk parenteral dan oral.
• Sebagian penderita memberi respon yang baik terhadap
senyawa-senyawa oral seperti ferrosulfat.
• Preparat besi parenteral digunakan secara sangat selektif, sebab
harganya mahal dan mempunyai insidens besar terjadi reaksi
yang merugikan
• Bagi bayi, dengan pilihan makanan yang masih terbatas, ASI
merupakan pilihan yang tepat. Bayi tidak direkomendasikan
untuk minum susu sapi. Hal ini karena bayi bisa menyerap
50% dari ASI. Sedangkan, susu sapi hanya akan diserap
sebanyak 12%.

Remaja dan perempuan dewasa memerlukan 18 mg sehari.


Tetapi, jumlah ini akan meningkat selama masa kehamilan. Hal
ini karena tubuh memerlukan banyak darah untuk mendukung
fetus.
Untuk memenuhi kebutuhan besi tubuh,
• Anda bisa mengkonsumsi makanan seperti daging, makanan dari
unggas seperti telur, kalkun & ayam, serta makanan laut seperti kerang
dan udang. Semua jenis makanan ini mengandung heme iron (heme:
bagian yang berwarna merah dan tidak termasuk protein sebagai salah
satu bagian penyusun hemoglobin). Jenis zat besi ini paling mudah
diserap oleh tubuh.

• Bagi vegetarian, Anda bisa mendapatkan zat besi dari sereal yang telah
diperkaya dengan berbagai nutrisi, pasta, roti, kacang polong, kedelai
serta sayuran berdaun banyak seperti bayam, asparagus, kentang,
kacang-kacangan serta sirup. Tetapi, sayuran dan buah merupakan
sumber dari non-heme iron (zat besi yang sulit diserap oleh tubuh).
Zat Besi perlu Vit.C

• Untuk mengintensifkan penyerapan zat besi, ada baiknya


menyertakan makanan yang bisa membantu
penyerapannya juga dalam diet Anda. Anda bisa memilih
buah yang kaya vitamin C. Jadi, konsumsilah makanan
yang kaya zat besi dengan diikuti segelas jus lemon atau
jus jeruk untuk memperkuat penyerapan.
ZAT BESI
Zat besi dibutuhkan u/ memproduksi hemoglobin,
yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Kebutuhan zat besi ber+ sekitar 2 x lipat pd saat
kehamilan. Jika kebutuhan zat besi tdk tercukupi,
bumil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko
melahirkan bayi prematur & bayi dg BBLR juga
lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi bumil yaitu
sekitar 27 mg/hr.
KEKURANGAN
VITAMIN
Vitamin A
• Pengertian vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak pertama yang ditemukan secara luas. Vitamin A dikenal juga dengan nama
Retinol.
• Fungsi vitamin A
Vitamin A berperan dalam pengelihatan dan merupakan salah satu komponen penyususun pigmen mata
• Akibat kekurangan vitamin A :
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, rabun senja, katarak dan penurunan daya tahan tubuh
• Pencegah kekurangan Vitamin A :
o Hewani: hati kuning telur, susu, mentega dan minyak ikan.
o Nabati: karoten= sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau dan buah – buahan yang berwarna kuning kemerahan
seperti wortel, pisang, papaya,
Vitamin B
A. Vitamin B1
• Pengertian vitamin B1
Merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh. Berbentuk padat berwarna putih, tidak
tahan panas dalam suasana alkali dan oksigen.
• Fungsi vitamin B1
Sebagai menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat – alat pencernaan dan fungsi saraf.
• Akibat kekurangan Vitamin B1:
Akan menimbulkan gangguan saraf, mudah lelah, pencernaan kurang sempurna, serta
menyebabkan penyakit beri – beri.
• Pencegahan kekurangan Vitamin B1 :
Sumber Vitamin B1 yang terbaik ialah biji – bijian yang masih memiliki kulit ari, kecambah, \
gandum, ragi, dan kacang – kacangan kering.
B . Vitamin B2 (Riboflavin)
• Pengertian Vitamin B2
Berwarna kuning tahan panas, oksigen dan asam, dan tidak tahan cahaya dan alkali

• Fungsi :
Membantu enzim menghasilkan energy dan membantu produksi sel darah merah.
 
• Akibat kekurangan vitamin B2 :
Sudut mulut merah, pecah – pecah, kelopak mata meradang, memerah dan tidak tahan
cahaya.

• Pencegahan Kekurangan Vitamin B2 :


Sumber nutrisi dari vitamin ini adalah susu dan produk susu lainnya seperti keju, sayuran
seperti brokoli dan bayam.
C . Vitamin B3 (Niacin)
• Pengertian Vitamin B3
Niacin memiliki keunikan yaitu mampu menghasilkan dua koenzim yaitu
NAD (Nicotinamide Adenine Dinukleotid) dan NADP (Nicotamide Adenine
Dinukleotid Phospate).
• Fungsi :
Dapat membentuk asam amino tryptophan yang mampu menenangkan
sistem saraf pusat.
• Akibat kekurangan Vitamin B3 :
Palegra, diare, dermatitis.
• Pencegahan Kekurangan Vitamin B3 :
Sumber nutrisi adalah daging, ayam, ikan dan serelia tumbuk.
Vitamin B6
D . Vitamin B6 (Pridoksin, piridoksal, piridoksamin)
• Pengertian Vitamin B6
Penyerapan terhambat oleh rokok dan kontrasepsi oral dapat
mengurangi efektifitasnya.
• Fungsi :
Membantu metabolisme asam amino dan asam lemak, membantu
pembentukan sel darah merah.
• Akibat kekurangan vitamin B6 :
Anemia, dermatitis, lidah licin, dan otot kejang.
• Pencegahan kekurangan Vitamin B6 :
Sumber dari vitamin B6 adalah daging, ikan, kacang – kacanga, kentang
dan ayam.
E . Vitamin B12 (Kobalamin)
• Fungsi Vitamin B12
Mengubah karbohidrat menjadi glukosa sehingga mengubah produksi
energy, membantu pengaturan sistem saraf agar sehat.

• Akibat Kekurangan Vitamin B12 :


Mengakibatkan depresi, stress dan mencegah terjadinya penyusutan
otak secara dini.
 
• Pencegahan Kekurangan Vitamin B12 :
Sumber nutrisi dari Vitamin B12 terimpan di dalam daging hewan dan
produk – produk hewani seperti telur
F. Vitamin B8 (Biotin)
• Fungsi :
Untuk menjaga sistem kekebalan tubu, produksi sel darah merah, menjaga
kulit serta rabut gelap sehat dan menjaga berfungsinya sistem saraf. 
• Akibat kekurangan vitamin B8 :
Dapat menyebabkan gangguan memori, eksim, penyakit hati, sembelit,
masalah penglihatan, rambut rontok, dan meningkatan kolesterol.
•  Pencegahan kekurangan vitamin B8 :
Sumber nutrisi dari vitamin B8 yaitu pada sumber makanan seperti kacang
– kacangan, susu, lemak ikan, gandum dan kubis.
Vitamin C
*Fungsi vitamin C :
Vitamin C membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Membantu menyerap zat
besi yang diperlukan untuk membuat sel darah merah. Vitamin C juga membantu luka
bakar dan menyembuhkan luka.

• Akibat kekurangan Vitamin C :


Kelelahan, perubahan mood, berat badan menurun secara mendadak, sendi dan otot
sakit, memar berlebihan, kondisi gigi, kering rambut dan kulit dan infeksi
 
• Pencegahan Kekurangan Vitamin C :
Untuk mengatasinya yaitu dengan memenuhi kebutuhannya dengan mengkonsumsi buah –
buahan seperti buah kiwi, papaya, jeruk, strawberry, jambu biji, paprika manis, adapun sayuran
berdaun hijau gelap dan brokoli.
Vitamin D
 pengertian vitamin D
Dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh dari ragi sisa industry bir. Pertama kali ditemukan
oleh Mc. Collum dan Sherman. Mereka menyebutnya sebagai vitamin antiraktis. Vitamin D mulai dikenal dan
dibedakan dari Vitamin A di dalam kandungan minyak ikan, yang sanggup menghindari penyakit rickets dan
mendorong pertumbuhan.
 Fungsi vitamin D
Antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus,
membantu peroses penulangan, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin.
• Akibat kekurangan vitamin D :
* menyebabkan ricketsia (anak2) / oesteomalacia (dewasa) dan gangguan tulang penderita obesitas
* penggunaan tabir surya yeng berlebihan juga termasuk salah satu penyebab kekurangan Vit D.
• Pencegah Kekurangan Vitamin D :
Setiap dua sampai tiga kali seminggu, sebaiknya anda berjemur dibawah sinar matahari pagi yang bisa memberikan
asupan Vitamin D secara maksimal
Vitamin E
Pengertian Vitamin E
• Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan, Vitamin E mudah
teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam besi serta mudah rusak oleh
sinar UV
Fungsi Vitamin E
• Antioksidan kuat, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah PJK, melindungi sel
darah merah dari hemolysis, reproduksi, dan mencegah keguguran.
Akibat kekurangan Vitamin E :
• Bisa menyebabkan mandul pada pria dan wanita, kerusakan syaraf dan dapat menimbulkan
anemia pada bayi baru lahir.
Pencegah kekurangan Vitamin E :
• Memakan makanan yang mengandung Vitamin E adalah benih gandum, minyak biji bunga
matahari serta biji safflower dan minyak jagung serta kedelai dan nabati.
Vitamin K
Pengertian Vitamin K
• Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi,
asam dan alkali
Fungsi vitamin k
• Vitamin K sangat penting bagi pembentukan protombin. Kadar protombin
dalam darah yang tinggi baik untuk penggumpalan darah.
Akibat Kekurangan Vitamin K :
• Darah sulit membeku ketika luka atau pendarahan.
Pencegahan kekurangan Vitamin K :
• Sumber Vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran segar berwarna hijau
CACINGAN
Apa itu
Cacingan?
Penyakit cacingan adalah penyakit
infeksi cacing atau parasit yang
tinggal dalam usus manusia.

Cacing yang menetap di usus ini


akan bertahan hidup dengan
mengambil sari-sari makanan yang
masuk ke usus.
MACAM-MACAM JENIS
CACING

1. Cacing Gelang
2. Cacing Tambang
3. Cacing Kremi
4. Cacing Pita
5. Cacing Cambuk
Apa saja cacing
penyebab cacingan
1. Cacing Gelang
Cacing askariasis atau cacing gelang adalah infeksi
yang disebabkan oleh Ascaris lumbricodes. Cacing
ini seringnya berada pada lingkungan yang tidak
bersih dan tinggal di wilayah yang beriklim hangat.

Gejalanya antara lain :


batuk-batuk, napas terasa semakin pendek, ada darah
di dalam mukus, dada terasa tidak nyaman, demam,
dan lain lain.
2. Cacing Tambang
Cacing tambang termasuk parasit jenis hookworm yang akan masuk ke
dalam tubuh manusia dalam bentuk telur atau larva yang berada pada
tempat yang terkontaminasi feses. Kotoran bekas feses ini bisa
ditemukan di mana-mana, mulai dari semak-semak, kebun, atau lapangan.
Kebiasaan bertelanjang kaki (nyeker) dan menginjak-tempat-tempat
terkontaminasi akan sangat memudahkan larva atau telur cacing tambang
masuk ke kulit.

Gejalanya antara lain: kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan,


kelelahan, anemia, demam, perut nyeri, dan ada darah ketika buang air
besar.
Your Picture Here

3. Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan cacing yang berukuran sangat kecil,
pipih, berwarna putih yang akan menginfeksi bagian sistem
pencernaan manusia. Cacing kremi termasuk dalam kelompok
parasit pinworm. Orang dewasa memang lebih jarang mengalami
infeksi cacing kremi. Dewasa yang paling berisiko mengalami infeksi
cacing kremi adalah anggota keluarga atau perawat yang mengurus
anak yang sedang terinfeksi cacing kremi.

Gejalanya antara lain: sering gatal di bagian anus, tidur gelisah


sebab bagian rektum (anus) terasa tidak nyaman, nyeri, ruam, atau
iritasi di kulit sekitar anus, adanya cacing kremi di feses, dan
ditemukan cacing di daerah anus.
4. Cacing Pita
Cacing pita adalah salah satu jenis parasit dari kelompok
tapeworm. Cacing pita akan menginfeksi usus manusia. Biasanya
telur cacing ini memasuki tubuh manusia karena makan daging
mentah atau setengah matang. Namun, infeksi juga bisa terjadi
akibat kontak antara manusia dengan feses binatang dan air yang
sudah tercemar.

Gejalanya antara lain: sakit perut, muntah dan


mual, merasa lemas, diare, penurunan berat
badan, perubahan selera makan, kesulitan tidur,
dan lain lain.
5. Cacing Cambuk
Cacing cambuk, terdapat di lingkungan beriklim hangat dan
lembap yang tidak bersih. Tanah di wilayah ini berisiko
terkontaminasi dengan feses. Jika orang pada wilayah ini
mengonsumsi buah dan sayur yang masih terkontaminasi
tanah sebab belum dicuci bersih, belum dikupas, dan
belum dimasak, maka sangat berisiko cacing ini masuk ke
dalam tubuh.

Gejalanya antara lain : diare, mual dan muntah, sakit kepala,


berat badan turun secara tidak terduga, dan lain-lain.
Bagaimana cara mencegah
cacingan?
Salah satu cara efektif mencegah penyakit cacingan yaitu dengan
menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, ada beberapa
langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit
cacingan, yaitu:
1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian
masak hingga matang.
2. Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.
3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi
hari untuk mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa
bertelur pada malam hari.
Bagaimana cara penanganan
cacingan?
Cacingan bisa diobati dengan konsumsi obat cacing.
Pemilihan obat yang akan digunakan tergantung dari jenis
cacing yang menjadi penyebab cacingan tersebut. Ada
beberapa antiparasit atau antibiotik yang bisa didapat di
pasaran. Namun, apabila ada anak atau anggota keluarga lain
menderita cacingan, lebih baik segera berkonsultasi dengan
dokter. Hal itu penting mengingat pengobatan yang cepat
dapat memutuskan rantai penyebaran infestasi cacing
tersebut.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai