Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN

TERPADU
BALITA SAKIT
(MTBS)

Kelompok V:

SITI DWI NURYULIA (190402017)

SITTI FATIMA (190402018)

SRI MELINDA NABILA(190402020)


Pengertian MTBS

MTBS singkatan dari Manajemen Terpadu Balita Sakit atau Integrated Management


of Childhood Illness (IMCI dalam bahasa Inggris) adalah suatu pendekatan yang
terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan
anak usia 0-5 tahun (balita) secara menyeluruh.
Kegiatan MTBS merupakan upaya yang ditujukan untuk menurunkan kesakitan dan
kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak balita di unit
rawat jalan kesehatan dasar seperti Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, dll.
Di bawah ini dapat dilihat penjelasan MTBS
merupakan suatu sistem.

1. Input
 Balita sakit datang bersama kelaurga diberikan status pengobatan dan formulir MTBS Tempat danpetugas :
Loket, petugas kartu
2. Proses
– Balita sakit dibawakan kartu status dan formulir MTBS.
– Memeriksa berat dan suhu badan
– Apabila batuk selalu mengitung napas, melihat tarikan dinding dada dan mendengar stridor
– Apabila diare selalu memeriksa kesadaran balita, mata cekung, memberi minum anak untuk
melihatapakah tidak bias minum atau malas dan mencubit kulit perut untuk memeriksa turgor
– Selalu memerisa status gizi, status imunisasi dan pemberian kapsul Vitamin A Tempat dan petugas :
Ruangan MTBS, case manager (Bidan yang telah dilatih MTBS)
Lanjutan....

3. Output
 Klasifikasi yang dikonversikan menjadi diagnosa, tindakan berupa pemberian terapi
dan konselingberupa nasehat pemberian makan, nasehat kunjungan ulang, nasehat
kapan harus kembali segera.
– Praktek MTBS memliliki 3 komponen khas yang menguntungkan yaitu:
 Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana balita sakit
 Memperbaiki sistem kesehatan
 Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan di rumah dan
upaya pencarian pertolongan balita sakit
Tujuan MTBS

– Menurunkansecara bermakn aangka kematian dan kesakitan yang terkait


penyakit tersering pada balita.
– Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan
anak.
Proses Manajemen Kasus Balita Sakit

– Menilai batuk atau sukar bernapas dan klasifikasinya


Setelah memeriksa tanda bahaya umum, ditanyakan kepada ibu apakah
menderita batuk atau sukar bernapas, jika anak batuk atau sukar bernapas, sudah
berapa lama, menghitung frekuensi napas, melihat tarikan dinding dada bawah ke
dalam, dan melihat dan dengar adanya stridor.
– Menilai diare dan klasifikasinya
Setelah memeriksa batuk atau suka bernapas, petugas menanyakan kepada
ibu apakah anak menderita diare, jika anak diare, tanyakan sudah berapa lama,
apakah beraknya berdarah (apakah ada darah dalam tinja).
Lanjutan...

– Menilai demam dan klasifikasinya. 


Demam merupakan masalah yang sering dijumpai pada anak kecil. Tanyakan kepada ibu apakah anak demam,
selanjutnya periksa apakah anak teraba panas atau mengukur suhu tubuh dengan termometer. Dikatakan demam jika
badan anak teraba panas atau jika suhu badan 37,5 derajat celcius atau lebih.
– Menilai masalah telinga dan klasifikasinya
Setelah memerisa dalam , petugas menanyakan kepada ibu apakah telinganya.jika anak mempunyai masalah
telinga tanyakan apakah telinga nya sakit,lihat apakah nanah ada keluar dari telinga,raba adakah pembangkakan nyeri
di belakang telinga
– Memeriksa status gizi dan anemi serta klasifikasinya
Setiap anak harus di periksa status gizi nya,karna kekurangan gizi merupakan masalah yang sering
ditemukan,terutama diantara penduduk miskin.langkah nya yaitu apakah anak tampak sangat kurus,memeriksa
pembengkakan pada kedua kaki,memeriksa kepucatan telapak tangan dan membandingkan beret badan anak
menurut umur.
Lanjutan...

– Menasehati ibu.
Nasehat bagi ibu meliputi menilai cara pemberian makan anak, anjuran
pemberian makan selama sakit dan sehat, menasehati ibu tentang masalah
pemberian makan, meningkatkan pemberian cairan selama sakit, menasehati
ibu kapan harus kembali dan menasehati ibu tentang kesehatannya sendiri.
– Pemberian pelayanan tindak lanjut
Kegiatan ini berarti menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak
datang atau kunjungan ulang. Pelayanan pada anak yang datang untuk tindak
lanjut menggunakan kotak-kotak yang sesuai klasifikasi anak sebelumnya.
Kesimpulan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi bayi muda yang berusia kurang dari 2
bulan merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi muda sakit
yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang
meliputi upaya kuratif terhadap penyakit sangat berat atau infeksi bakteri, diare,
ikterus, berat badan rendah dan/ atau masalah pemberian ASI dan upaya promotif
dan preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan konseling
pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan
anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai