Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sitti Fatima

Nim : 190402018

Kelas : Keperawatan Semester IV A

Soal kasus Pilihan ganda Multiple Sclerosis

1. Seorang lansia didiagnosis Multiple Sclerosis sejak 2 tahun lalu. Seorang perawat home
care mendapatkan pre home visit information dari perawat puskesmas mengenai kondisi
lansia tersebut. Data di puskesmas menunjukkan beberapa gejala yang perlu untuk dikaji
ulang oleh perawat.
Gangguan apakah yang dapat ditemukan pada lansia terkait dengan fungsi sistem syaraf
pusatnya ?
a. Perubahan kognitif (karna lansia tersebut mengalami kelumpuhan pada sistem
sarafnya)
b. Fatigue (walaupun lansia tersebut mengalami kelelahan tetapi gangguan yang paling
utama adalah perubahan kognitif
c. Depresi (Karna kasus diatas tidak terdapat pengkajian yang membahas tentang
depresi
d. Penurunan aktivitas (walaupun klien mengalami penurunan aktivitas tapi gangguan
yang paling tepat adalah perubahan kognitif
e. Isolasi sosial (Karna kasus diatas klien tidak mengalami hambatan komunikasi )
2. Wanita berusia 30 tahun Dengan keluhan lemah kedua tungkai yang semakin bertambah
berat sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan yang sama pernah dirasakan 4 tahun yang lalu.
Kelemahan dimulai pada kaki kanan yang berat, diikuti dengan kaki kiri 1 minggu
kemudian. Kelemahan kedua tungkai tersebut membaik setelah 8 bulan. Pasien juga
mengeluhkan tajam penglihatan terganggu, seperti ada kabut dan silau bila kena sinar,
dan beberapa hari kemudian membaik kembali. Tidak ada riwayat trauma dan infeksi
sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan paraparesis tipe UMN dengan kekuatan
4.
Berdasarkan kasus diatas,penyakit apakah yang dialami oleh pasien tersebut.......
a. Lupus (karna gejala dari penyakit lupus yaitu timbul bercak kemerahan atau bengkak
pada tulang pipi baik kanan atau kiri atau di bagian tubuh lainnya)
b. Diabetes millitus (karna gejala dari DM itu ada kenaikan berat badan dan apabila
dibiarkan akan timbul pembengkakan pada daerah ekstremitas)
c. Multiple skelorosis (karena penyakit multiple sklerosis merupakan gangguan saraf
pada otak mata dan tulang belakang sehingga dapat menimbulkan gangguan pada
penglihatan dan gerakan tubuh seperti yang dialami pada klien pada kasus tersebut.)
d. Guillain barre Syndrome (karna gejala dari penyakit ini berupa kesulitan mengangkat
kaki lemas, kesemutan kaki yang dapat menyebar ke tubuh bagian atas dan kesulitan
berbicara)
e. Graves (karna penyakit ini merupakan jenis gangguan pada sistem saraf tubuh yang
menjadi penyebab umum hipertiroidisme atau produksi hormon berlebih)
3. Wanita umur 55 tahun dengan keluhan lemah keempat anggota gerak terjadi perlahan
sejak 1 tahun yang lalu disertai rasa baal dari daerah klavikula ke bawah. Beberapa bulan
kemudian buta pada kedua mata secara perlahan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tetraparesis tipe upper motorneuron (UMN), anopia bilateral dan papil atrofi primer. MRI
kepala dan medula spinalis menunjukkan lesimultipel di regio periventrikel lateralis dan
lesimultipel dari C5 sampai T5. Pasien didiagnosis sebagai MS tipe primary progressive.
Berdasarkan kasus diatas komplikasi yang tepat selain gangguan penglihatan pada
Multiple skelorosis adalah, kecuali....
a. Depresi (karna klien selalu memikirkan kondisi penyakitnya sehingga menyebabkan
depresi dalam jangka panjang)
b. Deep vein thrombosis (Karna penyakit multiple sclerosis dimana kondisi
penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah Vena)
c. Epilepsi (dimana gangguan pada pola aktivitas saraf pusat terganggu dan bisa
mengalami kejang secara berulang )
d. Kelumpuhan (karna pada penyakit multiple sklerosis dapat menganggu sistem saraf
pusat sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan
e. Diabetes Gestasional (karena penyakit ini hanya muncul pada masa kehamilan saja)
4. Seorang wanita berusia 25 tahun di diagnosis penyakit multiple sklerosis, pasien
mengeluh pandangan kabur dan kelemahan pada daerah ekstremitas bawah. Pasien sering
mengeluh mudah lelah dan nyeri di sekitar tungkai.
Dari kasus diatas apakah tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi nyeri yang
dirasakan oleh pasien ......
a. Terapi cairan (karena terapi cairan tidak mengurangi nyeri)
b. Memberikan oksigen (karena pemberian oksigen hanya untuk pasien yang sesak)
c. Kolaborasi pemberian analgetik (karena pemberian analgetik bisa mengurangi nyeri)
d. Anjurkan makan buah dan sayur (karena makan buah dan sayur tidak meredakan
nyeri )
e. Anjurkan minum air yang cukup (karena minum air saja tidak dapat meredahkan
nyeri )
5. Pada kasus nomor 4 diagnosa apakah yang dapat muncul....
a. Ansietas(karena walaupun klien tampak cemas akan penyakitnya tapi untuk diagnosa
yang lebih tepat adalah nyeri pada tungkai)
b. Defisit pengetahuan (karena kasus diatas klien bisa mendeskripsikan penyakit yang
dialaminya)
c. Nyeri(karena klien mengatakan mudah lelah dan nyeri di sekitar tungkai)
d. Gangguan pola tidur (karena kasus diatas klien tidak mengalami keluhan susah tidur)
e. Defisit nutrisi (karena kasus diatas klien tidak mengalami gangguan nutrisi)

Anda mungkin juga menyukai