Kelompok 3
Besse Sri Anugrah
Siti Dwi Nuryulia
Sitti Fatima
Apa itu STUNTING ???
Menurut WHO Stunting merupakan
gangguan tumbuh kembang yang
dialami anak akibat gizi buruk, infeksi
berulang, dan stimulasi psikososial yang
tidak memadai.
Stunting dapat pula dikatakan sebagai
kondisi gagal pertumbuhan pada anak
( pertumbuhan tubuh dan otak )akibat
kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Dampak stunting
T h e N e w
Ada dua dampak stunting
C o yang
r o ndapat
a v terjadi
i r pada anak, yaitu dampak
jangka pendek dan dampak
u s jangka panjang.
01
Dampak jangka pendek yaitu :
-
Perkembangan otak terganggu
-
Kecerdasan berkurang dan metabolisme dalam
tubuh mengalami gangguan
-
pertumbuhan fisik terganggu
Dampak
T h e jangka
N e wpanjang
C o r o n a v i r
u s
2
Menurunnya kekebalan tubuh, mengakibatka
mudah terserang penyakit
Beresiko tinggi terkena
diabetes,obesitas,penyakit jantung dan
pembuluh darah,kanker,stroke,bahkan
disabilitas pada usia tua.
PENYEBAB STUNTING
T h e N e w
C o r o n a v i r
u s
Stunting dapat terjadi karena kondisi ibu yang kurang asupan gizi dan sering mengalami anemia
(kurang sel darah merah). Sementara, bila ibu tidak mendapat asupan gizi yang cukup saat hamil, dapat
3. Terbatasnya akses layanan kesehatan termasuk layanan ANC (pelayanan kesehatan untuk ibu pada
masa kehamilan)
INTERVENSI KEPERAWATAN
T h e N e w
C o r o n a v i r
• Perbaikan Nutrisi u s
Nutrisi merupakan komponen yang penting dalam
penatalaksanaan stunting. Perbaikan nutrisi dapat
dilakukan dengan pemberian MPASI berkualitas dan
suplementasi vitamin
• Rujukan
Perawatan pendek yang mengarah ke kelainan endokrin atau penyebab malnutrisi
lainnya dirujuk ke spesialis terkait sesuai etiologi (spesialis anak atau spesialis
anak konsultan endokrinologi) Stunting dengan penyulit dan atau infeksi berat
dapat dirujuk ke sarana kesehatan yang lebih lengkap dengan layanan spesialistik
Peran perawat untuk mengatasi dan mengobati
pertumbuhan rutin tiap bulan dan pemantauan perkembangan secara rutin paling
tidak setiap 3 bulan sekali. Edukasi orang tua untuk menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat di rumah untuk seluruh anggota keluarga. Evaluasi tatalaksana
dapat dilihat dari kenaikan BB (biasanya nyata terlihat setelah 1-2 Minggu) dan
• Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit harus dilakukan tidak hanya oleh
anak dan keluarganya namun oleh seluruh masyarakat dan pemerintah. Persiapan
kehamilan, kehamilan yang sehat, ASI eksklusif, MPASI berkualitas, stimulasi
psikososial, dan perkembangan sesuai usia, lingkungan yang sehat dan gembira
serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin ke tenaga kesehatan dapat
mencegah terjadinya stunting.
• Kementerian kesehatan memiliki program suplementasi vitamin A dan imunisasi
untuk mencegah dan mengatasi stunting dan masalah gizi lainnya. Pelayanan
posyandu juga sangat penting dan merupakan garda terdepan dalam mendeteksi
anak dengan gangguan pertumbuhan termasuk stunting
Lanjutan......
• Untuk anak stunting, imunisasi harus tetap diberikan. anak dengan
stunting dapat mengalami penurunan fungsi imun. Hal ini ini
mengakibatkan pemberian imunisasi mungkin tidak efektif pada anak
dengan gizi baik titik meskipun demikian, sebagian besar anak
dengan malnutrisi dapat meningkatkan respon imun protektif setelah
vaksinasi walau waktu kualitas, dan durasi respons dapat berbeda.
Oleh karena itu, imunisasi tetap penting diberikan pada anak dengan
stunting
THANK YOU
Any Question ?