Anda di halaman 1dari 15

Tinjauan Pustaka

Efek Stunting Terhadap Perkembangan Otak Anak


Oleh:
Gita Rizky Aprilia
NIM. 2230912320091

Pembimbing;
dr. Nurul Hidayah, Sp.A(K)

DEPARTEMEN/ KSM ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN ULM/ RSUD ULIN
BANJARMASIN

September, 2023
Latar Belakang

Stunting merupakan masalah gizi utama di


Indonesia. Satu dari tiga anak di Indonesia
mengalami stunting.
Latar belakang
Dunia
Berdasarkan data WHO, pada 2017
terdapat 22,2% atau sekitar 150,8
juta balita di dunia mengalami
stunting

Indonesia
Berdasarkan data Riskesdas 2018,
prevalensi stunting pada balita di
Indonesia sebesar 30,8%, lebih
rendah dibandingkan tahun 2013
sebesar 37,2%
Definisi Stunting

Stunting adalah masalah gizi kronis pada


balita yang ditandai dengan tinggi badan
anak lebih pendek dari anak seusianya.
Seorang anak dikatakan stunting jika
nilai z-scorenya < -2 SD pada kurva
WHO
Etiologi

Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak


bergantung pada faktor diet, genetika, individu,
biologis, lingkungan, ekonomi dan budaya yang
saling serinteraksi
Patofisiologi
Growth
hormone

TSH
Faktor Genetik Kelenjar hipofisis

Pertumbuhan
dan
Perkembangan Prolactin
Faktor
Lingkungan
Gonadotropin

ACTH
Manifestasi klinis

• Tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya


• Pertumbuhan gigi terlambat
• Pertumbuhan melambat
• Sering sakit
• Berat badan cenderung berkurang
• Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
• Tanda pubertas terlambat
• Pada usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan
eye contact
• Wajah tampak lebih muda dari usianya
Diagnosis
⬡ Definisi kasus WHO → tinggi badan atau panjang badan menurut
usia berada di bawah -2 standar deviasi pada kurva pertumbuhan

Diagnosis : anamnesis dan pemeriksaan fisik


Anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya
Pengukuran tinggi/panjang badan
Pengukuran antropometrik
⬡ Penunjang yang bisa membantu :
• Pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, feses rutin, profil besi,
elektrolit darah, fungsi ginjal, fungsi hati, hormon tiroid
• GDS, AGD
• Bone age, foto thorax
Efek Stunting terhadap Perkembangan
Otak Anak
Perkembangan kognitif -> kemampuan mental yang kompleks dan memiliki banyak

aspek, dipengaruhi oleh genetik, lingkungan dan nutrisi secara general

Gangguan gizi -> kemampuan kognitif yang rendah

Defisiensi nutrisi -> mengurangi jumlah sel otak, gangguan pada pembentukan sirkuit

yang berperan dalam pembelajaran , memori, dan fungsi eksekutif


Penanganan Stunting
Intervensi spesifik
Pada Ibu Hamil Pada Ibu Menyusui dan Pada Ibu Menyusui dan
anak 0-6 bulan anak 7-23 bulan
Memberikan makanan Mendorong inisiasi menyusui Mendorong penerusan
tambahkan pada ibu hamil dini pemberian ASI hingga usia 23
bulan didampingi pemberian
MPASI
Mengatasi kekurangan zat Mendorong pemberian ASI Menyediakan obat cacing
besi dan asam folat eksklusif
Mengatasi kekurangan iodium Suplementasi zinc
Menanggulangi cacingan Melakukan fortifikasi zat besi
pada ibu hamil dalam makanan
Melindungi ibu hamil dari Memberikan perlindungan
malaria dari malaria
Imunisasi lengkap
Pencegahan dan pengobatan
diare
Penanganan Stunting
Intervensi Sensitif

Menyediakan dan memastikan akses air bersih

Menyediakan dan memastikan akses sanitasi

Melakukan fortifikasi bahan pangan


Menyediakan akses pada layanan kesehatan dan keluarga berencana
Menyediakan jaminan kesehatan
Menyediakan jaminan persalinan universal
Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua

Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja

Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin

Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi


Pencegahan
Gerakan Nasional Peningkatan Percepatan Gizi

• Ibu hamil mendapat TTD minimal • Pemberian MPASI untuk bayi


90 tablet selama kehamilan diatas 6 bulan-2 tahun
• Pemberian makanan tambahan ibu • Pemberian imunisasi dasar
hamil lengkap dan vitamin A
• Pemenuhan gizi • Pemantauan balita di posyandu
• Persalinan dengan dokter atau terdekat
bidan yang ahli • Penerapan Perilaku Hidup Bersih
• Pemberian Inisiasi Menyusui Dini dan Sehat (PHBS)
• Pemberian ASI eksklusif hingga
usia 6 bulan
Pencegahan

Pencegahan Primer
• Dilakukan di tingkat Posyandu
• Pemantauan pertumbuhan, PB atau TB
• Edukasi
Pencegahan Sekunder
• Dilakukan oleh dokter di fasilitas Kesehatan tingkat pertama
• Mendeteksi anak dengan gangguan gizi dan mencegah agar tidak menjadi stunting
• Edukasi
Pencegahan Tersier
• Dilakukan oleh dokter spesialis anak, terutama jika ada indikasi kondisi patologis
• Edukasi
Kesimpulan
⬡ Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang

lebih pendek dari anak seusianya karena mengalami kegagalan pertumbuhan yang disebabkan

oleh buruknya gizi dan kesehatan anak sebelum dan sesudah kelahiran

⬡ Fenomena stunting merupakan masalah gizi utama yang terjadi di Indonesia

⬡ Perkembangan kognitif dipengaruhi oleh genetik, lingkungan dan nutrisi secara general

⬡ Kekurangan nutrisi jangka panjang dapat berdampak pada perkembangan otak terutama aspek

kognitif. Namun dampaknya tidak hanya pada perkembangan otak saja, tapi juga defisit tinggi

badan yang bisa menyebabkan stunting


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai