Seorang pasien datang dibawa oleh keluarganya ke UGD RSUD Banjar dengan penurunan
kesadaran sejak 3 hari yang lalu SMRS. Penurunan kesadaran terjadi tiba-tiba, terjadi pertama
kali pada hari sabtu pagi sewaktu pasien bangun tidur, pasien terlihat lemas dan ingin tidur
terus-menerus, pasien di panggil oleh keluarganya tidak ada berespon untuk menjawab, tetapi
pada malam minggu pasien mulai ada respon jika dipanggil, makan atau minum pasien masih
bisa jika di suapi oleh istri pasien. Minggu pagi pasien terlihat masih sama dengan sebelumnya,
tetapi ia ketika ditanya nama anak dan keluarga pasien masih ingat. Senin pagi pasien
menggigil dan tiba-tiba kesadarannya mulai turun kembali. Pasien juga disertai dengan demam
sejak ± 3 hari, demam terjadi pada malam hari dan menghilang jika pada pagi hari. Riwayat
Kejang (-). Sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan sakit pada kepalanya, sakit dirasakan
hilang timbul, sakit kepala terasa pada bagian tengkuk/kepala bagian belakang. Sakit kepala
terasa tertusuk-tusuk dan berat pada leher, pasien juga mengeluhkan adanya batuk- batuk sejak
> 3 minggu, batuk berdahak. Dahak berwarna keputihan, pada akhir bulan januari pasien
pernah batuk berdarah, darah berwarna merah segar, disertai sesak disangkal oleh keluarga.
Batuk-batuk juga disertai dengan napsu makan yang munurun dan berat badan yang menurun
juga.
Jawablah :
1. Apakah hipotesis anda terkait kasus di atas?
Jawab:
Penurunan kesadaran dan pasien terlihat lemas, demam pada malam hari, sakit kepala
pada bagian tengkuk/kepala bagian belakang, pasien pernah mengalami batuk berdarah.
2. Informasi apa yang anda butuhkan untuk menegakkan diagnosis?
Jawab:
1) Riwayat penyakit yang diderita, pasien pernah batuk berdarah dan disertai sesak,
dengan napsu makan menurun dan berat badan menurun
2) Hasil pemeriksaan fisik, kesadaran menurun, pasien terlihat lemas, suhu tubuh
pasien naik, sakit kepala pada bagian tengkuk/kepala bagian belakang
3. Dapatkah anda merencanakan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien terkait
kasus di atas?
Jawab :
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa fungsi lumbal, CT Scan, MRI,
dan pemeriksaan laboratorium.
4. Dapatkah anda menjelaskan patogenesis dari kasus di atas?
Jawab :
Meningitis disebabkan oleh infeksi yang berawal dari aliran subarachnoid yang
kemudian menyebabkan reaksi imun, gangguan aliran cairan serebrospinal, dan
kerusakan neuron.
5. Komplikasi apa saja yang dapat timbul pada kasus di atas?
Jawab :
Komplikasi yang mungkin terjadi yaitu, migrain, kehilangan pendengaran, gagal ginjal,
kerusakan otak, kesulitan berkonsentrasi, hidrosefalus.
6. Bagaimana penatalaksanaan dasar kasus di atas?
Jawab:
1) Menghentikan kejang/berulangnya kejang dengan memberikan obat untuk
menghentikan kejang
2) Menurunkan demam
3) Pemberian infus kristaloid
4) Untuk meredakan nyeri kepala berikan paracetamol lalu berikan antiemetik seperti
ondansentron untuk mengatasi mual muntah
7. Bagaimana mengedukasi keluarga pasien terkait masalah yang terjadi?
Jawab :
1) Menganjurkan kepada keluarga pasien untuk mencuci tangan agar terhindar dari
virus dan bakteri penyebab meningitis
2) Beritahu kepada keluarga pasien jangan berbagi barang pribadi kepada penderita
meningitis
3) Menganjurkan kepada keluarga untuk meningkatkan imunitas tubuh agar mencegah
infeksi dari virus dan bakteri penyebab meningitis
4) Menganjurkan keluarga pasien mengonsumsi makanan bergizi seimbang terdiri
sayuran dan buah-buahan.
8. Dapatkah anda mengidentifikasi masalah keperawatan yang dialami pasien?
Jawab :
1) Pasien mengalami Penurunan kesadaran
2) Pasien terlihat lemas
3) Pasien mengalami demam pada malam hari
4) Pasien mengalami sakit kepala pada bagian tengkuk/kepala bagian belakang
9. Dapatkah anda menjelaskan intervensi keperawatan yang perlu dilakukan pada pasien
terkait masalah tersebut ?
Jawab :
1) Pasien bed rest dengan posisi tidur terlentang tanpa bantal
2) Kolaborasi berikan cairan perifus dengan perhatian ketat
3) Monitor tanda-tanda vital seperti TD, nadi, suhu, dan respirasi.
4) Monitor intake dan output.
Skenario 2
Teman Kuliahku Mendadak Lumpuh Beberapa hari ini menjadi hari buruk bagi Ani, teman
satu kostku. Sudah sejak 4 hari lalu Ani harus dirawat di ruang intensif (ICU) dengan alat bantu
nafas. Sampai dengan terakhir aku dan teman – teman mengunjunginya di RS Dr. Moewardi,
belum ada perbaikan kondisinya. Aku masih teringat 3 hari sebelum masuk rumah sakit ia
mengeluh kedua tungkainya terasa kesemutaan kemudian terasa leamah sehingga kesulitan
untuk menaiki tangga. Ani bilang kelemahan yang dialami menjalar dari bawah ke atas.
Akhirnya kami mengantar Ani kuntuk periksa ke rumah sakit. Dokter yang memeriksa
mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan reflex di tungkai dan lengan hasilnya menurun. Dia
disarankan mondok hari itu juga. Setelah 2 hari perawatan ia berkeringat banyak dan
berdebar – debar dan dipindah ke ruang ICU karena dokter jaga mengatakan ada tanda - tanda
gagal nafas.
Jawablah
Jawab :
Jawab :
1) Riwayat penyakit yang diderita kedua tungkainya terasa kesemutan dan terasa
lemas
2) Hasil pemeriksaan fisik, reflek di tungkai dan lengan hasilnya menurun dan ada
gejala gagal nafas
Jawab :
Jawab :
Patofisiologi SGB pada dasarnya merupakan suatu proses infeksi, dan dimediasi oleh
sistem imun yang menyebabkan kerusakan saraf perifer. Sistem imun humoral dan
selular memegang peranan penting dalam perjalanan penyakit ini.
Jawab :
Komplikasi yang dapat timbul yaitu, gagal nafas, arefleksia kandung kemih, adinamik
ileus.
Jawab :
Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu terapi suportif dengan mencegah dan mengatasi
komplikasi yang fatal.
1) Memberi penjelasan kepada keluarga pasien mempertinggi daya tahan tubuh agar
tidak sakit
2) Memberi penjelasan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan tubuh untuk
menghindari infeksi kuman
3) Menganjurkan kepada keluarga untuk mengonsumsi protein hewani
Jawab :
9. Dapatkah anda menjelaskan intervensi keperawatan yang perlu dilakukan pada pasien
terkait masalah tersebut ?
Jawab :