EPENDYMOMA
Rr. Suzy Indharty
dari penderita diagnosis di bawah usia tidak menunjukan mutasi dari gen NF-2
lima tahun. Pada dewasa, 75% pada penderita dengan ependymoma.9
ependymoma timbul dalam canalis
spinalis, dengan sedikit terjadi Gejala dan Tanda
intrakranial (supratentorial).5
Ependymoma merupakan tumor Sekitar 90% ependymoma pada anak-anak
otak ketiga terbanyak pada anak-anak terjadi dalam otak, sedangkan 10% lokasi
yaitu 6-12% dari semua tumor otak pada pada spinal cord. Sepertiga ependymoma
anak-anak. Insiden tumor pada intrakranial lokasi supratentorial dan dua
intracerebral terjadi 0.3 per 100.000 pertiga terdapat pada fossa posterior, dan
penderita per tahun (anak dan dewasa). khas disebut midline posterior syndrome
Intrakranial ependymoma ditemukan dengan gejala sakit kepala, muntah, dan
sekitar 9% dari semua tumor otak pada letargi. Gejala ini tidak spesifik
anak di bawah usia dua puluh tahun, dan manifestasi meningginya tekanan
ketiga terbanyak dari tumor otak primer intrakranial (ICP), dan gambarannya
pada anak-anak, setelah PNET dan mirip dengan medulloblastoma and
astrocytoma. Puncak insidennya adalah astrocytoma. Karena semua tumor ini
antara lahir dan usia empat tahun, dengan dapat timbul dalam ventrikel IV,
sedikit variasi setelah usia ini.6 Sekitar hydrocephalus obstruksi segera terjadi
64% dari semua kasus terjadi pada dan biasanya merupakan gejala awal. Bila
wanita. Ini memberi kesan bahwa gejala awal tidak diketahui, gejalanya
ependymoma spinal cord terdapat sekitar semakin persisten sebagai truncal ataxia,
10% dari semua tumor ependymal pada nystagmus, paresis nervus VI karena
anak-anak dan dewasa muda. Spinal cord hydrocephalus. Beberapa penderita
ependymoma jarang pada anak usia di ditemukan kepala miring ke arah benturan
bawah sepuluh tahun, atau di bawah 1% dari tonsil cerebellar ke cervical spinal
dari semua tumor spinal. Setelah usia canal. Jika tumor terus berkembang,
sepuluh tahun, insiden bertambah, dan dapat terjadi opisthotonus, bradikardi,
tumor intramedullary terutama pada apnea, dan kematian.
penderita usia lebih dari dua puluh tahun.7 Sekitar 35% penderita secara
Penyebab ependymoma tidak histologis merupakan grade III (WHO)
diketahui, tidak ada faktor lingkungan, pada saat didiagnosis. Sekitar 7-15%
dan saat ini penelitian-penelitian penderita mengalami penyebaran saat
dikonsentrasikan pada kelainan didiagnosis.10 Supratentorial
cytogenetic. Tumor ini ditemukan 2-5% ependymoma tumbuh sebagai tumor
dari penderita dengan neurofibromatosis intraparenchymal, khas dekat dengan
(NF) 2,8 terutam pada kromosom 22, ventrikel lateralis. Infratentorial
daerah cloned gen NF-2. Beberapa ependymoma timbul dari ventrikel IV dan
laporan mendapatkan hilangnya material khas invasi ke struktur di dekatnya atau
kromosom 22 pada jaringan meluas ke aqueduct of Sylvius, foramen
ependymoma.8 Hilangnya daerah spesifik Magendie, foramen Lushka ke
kromosom pada tumor selalu memberi cerebellopontine angle (CPA), atau upper
indikasi bahwa adanya tumor gen supresi cervical cord dan disfungsi saraf otak,
dan usia awal dari tumor ini khas terjadi terutama lemah daerah facial, hilang
dengan hipotesis bahwa terdapat germ pendengaran, dan disfungsi menelan.
line mutation yang cenderung terjadi Extraneural ependymoma jarang terjadi,
kanker pada anak-anak usia awal. Saat ini, biasanya terjadi setelah progresif dari
97
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
98
BAB 7 EPENDYMOMA
99
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
berjalan transverse dan vena tumor CNS yang lain dipastikan terjadi
supratonsillar sepanjang aspek anterior dengan tissue sampling.
dan lateral dari pole atas tonsil Dengan Computed Tomography
cerebellar. Kemudian berjalan lateral ke (CT) scan, gambaran ependymoma
CPA melewati brachium dari pons, untuk isodense terhadap cortex cerebellar dan
bergabung dengan vena petrosal. heterogen. Perdarahan ditemukan 13%
Ependymoma yang meluas ke ventrikel kasus ; kalsifikasi terjadi 25-50%
IV dan lateral recesses dapat menggeser penderita. Kista dan daerah nekrosis
vena ini ke belakang dan ke samping. dengan densitas rendah. Ventrikel IV,
ependymoma kadang-kadang dikelilingi
Diagnosis oleh peritumoral edema atau
cerebrospinal fluid (CSF), tetapi ini tidak
Evaluasi penderita dengan ependymoma khas dan dapat ditemukan dengan tipe
termasuk riwayat dan pemeriksaan fisik, tumor yang lain. Setidaknya ditemukan
MRI otak dan tulang belakang sebelum sebagian kontras enhance pada tumor ini,
dan sesudah operasi, dan evaluasi cairan tetapi biasanya heterogen dan irregular.28
otak. Idealnya MRI tulang belakang Hydrocephalus terdapat hampir pada
dilakukan sebelum operasi karena setelah semua lesi fossa posterior.
operasi, darah dalam ruang subarachnoid Lesi supratentorial sering sangat
spinal cord dapat dibingungkan dengan besar saat diagnosis dan memunyai
drop metastasis. daerah asal dalam ventrikel atau
Radiologi imaging berperan semuanya intraparenchym. Khas
dalam diagnosis dan terapi penderita irregular enhance dengan densitas rendah
dengan ependymoma. CT scan selalu pada bagian tengah nekrosis.
digunakan untuk mengevaluasi awal MRI sangat berarti dalam
intrakranial hemorrhage, massa, atau efek menentukan anatomi tumor fossa
massa. Ependymoma supratentorial posterior dan hubungannya dengan
tampak besar, heterogen, periventrikular, batang otak, spinal cord, dan
atau jarang terdapat massa intraventrikel. cerebellopontine angle (CPA).29 Khas,
Kalsifikasi ditemukan sekitar 50% pada tampak massa timbul dari sebelah bawah
CT scan. Kebanyakan ependymoma batang otak dan proyeksi ke ventrikel IV.
supratentorial memunyai komponen kista Ependymoma memunyai tendensi melalui
dan enhance setelah pemberian kontras.26 foramen Lushka ke CPA dan memunyai
Ependymoma infratentorial tampak lesi bagian, seperti lidah dari dorsal tumor
heterogen yang tumbuh dalam ventrikel dan lateral ke atas cervical cord. Arteri
IV dan menyebabkan dilatasi ventrikel vertebralis dan posterior inferior
lateralis dan III. Kebanyakan penderita, cerebellar arteries dapat bergeser. MRI
dengan MRI bagian solid tumor intense ependymoma khas dengan inhomogen,
dengan gray matter pada T1 dan T2 tumor khas isodense atau densitas rendah
weighted dan enhance dengan kontras.27 pada T1-weighted, dan isodense atau
Jika diduga suatu massa, signal meninggi pada T2-weighted.
dilakukan Magnetic Resonance Imaging Biasanya inhomogen enhance dengan
(MRI). MRI lebih baik untuk tumor CNS, pemberian kontras. MRI ependymoma
dan pemeriksaan selalu cenderung cauda equina biasanya memperlihatkan
terhadap perkiraan diagnosis. Diagnosis homogen hypointense signal pada
pasti ependymoma, seperti kebanyakan rangkaian T1-weighted, hyperintense
signal pada rangkaian T2-weighted, dan
100
BAB 7 EPENDYMOMA
101
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
102
BAB 7 EPENDYMOMA
untrastruktur untuk diferensiasi low-grade untuk menentukan lokasi tumor dan batas
dengan anaplastic ependymoma. tumor rostrocaudal. Reseksi tumor yang
luas diikuti terhadap lesi, monitoring
Operasi intraoperative, pengalaman operator, dan
dilakukan frozen-section untuk diagnosis
Managemen optimal terhadap histologis untuk tumor yang besar dapat
ependymoma belum sepenuhnya digunakan dekompresi internal dengan
ditegaskan, tetapi hati-hati dalam analisis aspirator ultrasonic atau laser. Ini dapat
faktor prognosis, memberi jalan dan menutup dura dengan baik mencegah
pengertian. Jelas bahwa suatu agresif kebocoran CSF.
reseksi tumor memberi harapan pada Peranan operasi pada
penderita yang lebih baik dari ependymoma fillum terminalis bergantung
30,31
perawatannya. Ini berhubungan pada ukuran tumor dan hubungannya
dengan lamanya survival. Kebanyakan terhadap cabang cauda equina sekitarnya.
ependymoma timbul dalam fossa Reseksi total harus dicoba; bagian tumor
posterior, dan harus mengetahui anatomi yang tidak melibatkan fillum terminalis
sebelum dilakukan operasi. umumnya terdapat antara tumor dan
Anak-anak dengan lesi fossa spinal cord. Amputasi segment fillum
posterior biasanya dilakukan operasi afferen dan efferen diperlukan untuk
dengan teknik midline suboccipital. membuang tumor. Dekompresi internal
Meskipun dengan gross total resection tidak dilakukan pada ukuran tumor yang
(GTR) menguntungkan survival, lesi pada kecil atau sedang karena dapat menambah
fossa posterior sangat dekat dengan saraf- risiko penyebaran melalui CSF.
saraf kranial membuat risiko GTR, dan
kemungkinan lamanya disfungsi Obat-Obatan
neurologis dan ketidakmampuan.
Sndroma fossa posterior juga Tidak ada obat spesifik untuk terapi
menyebabkan cerebellar mutism, suatu ependymoma, bagaimanapun
komplikasi operasi fossa posterior, dan ependymoma supratentorial memerlukan
sering terjadi apabila invasi ke terapi obat-obatan. Untuk kejang,
brainstem.38 Mutism memunyai jarak penderita biasanya mulai dengan
laten satu sampai tujuh hari, dan durasi levetiracetam (Keppra), phenytoin
enam sampai tiga ratus enam puluh lima (Dilantin), atau carbamazepine
hari. Mutism diberi keseimbangan antara (Tegretol). Levetiracetam selalu
perbaikan survival dengan GTR dan digunakan karena obat ini mengurangi
potensi morbiditas setelah operasi. efek-efek pada sistem P450 yang tampak
Hydrocephalus dapat diatasi dengan dengan phenytoin dan carbamazepine,
perioperative external ventricular drain, yang dapat tergganggu dengan terapi anti-
ventriculoperitoneal shunt, atau third neoplastic. Vasogenic cerebral edema
ventriculostomy meskipun jarang. diterapi dengan corticosteroid seperti
Teknik operasi untuk tumor dexamethason dan umumnya dikombinasi
intramedullary adalah melalui standard dengan anti-ulcer agent. Corticosteroid
laminectomy, penderita dengan prone juga efektif untuk terapi edema yang
position. Pengangkatan tumor berhubungan dengan tumor
intramedullary yang strategis bergantung intramedullary pada pre dan postoperasi.
pada hubungan tumor dengan spinal cord. Levetiracetam (Keppra) digunakan
Intraoperative ultrasound digunakan sebagai terapi tambahan untuk kejang
103
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
partial dan kejang myoclonic. Juga supratentorial khas timbul dekat trigone
diberikan untuk kejang primer general ventrikel lateralis.18,25
tonic-clonic. Mekanisme obat belum Ventrikel IV secara garis besar
diketahui. Untuk dewasa diberikan berbentuk seperti pyramid, lantainya
dengan dosis 1000 mg/hari, tidak dibentuk oleh bagian dorsal pons dan
melebihi 3000 mg/hari. Untuk anak umur medulla, dan atapnya oleh velum
empat sampai lima belas tahun medullary superior dan velum medullary
20mg/kg/hari, tidak melebihi 60mg; Dosis inferior. Batas samping terdiri atas
ini diberi tidak diberikan pada anak di peduncles cerebellar superior, middle,
bawah empat tahun. dan inferior. Bagian puncak bawah
Phenytoin (Dilantin), dosis terbuka ke cistern magna melalui midline
dewasa sebanyak 15mg/kg, dosis foramen Magendie.
maintenance 5mg/kg/hari atau 300 mg iv. Jika vermis dibelah dan masuk ke
Untuk anak-anak diberi 15mg/kg iv, dosis ventrikel, tampak bentuk struktur lantai
maintenance 5mg/kg/hari iv. ventrikel. Tampak juga obex, hypoglossal
Carbamazepine (Tegretol) diberikan trigone, dan area postrema. Bentuk striae
kepada, dewasa 200-600 mg PO dan medullaris adalah seperti pita pada bagian
untuk anak-anak 15-25 mg/kg/hari. tengah ventrikel, dan sampai ke dalam
Dexamethasone (Decadron) diberi untuk median sulcus. Lebih ke rostral, median
dewasa 16 mg/hari dan untuk anak-anak sulcus merupakan sayap oleh facial
0.5 mg/kg/hari iv. colliculi. Pada rostral apex, rongga kurve
ventrikel IV menurun (ke anterior), dan
Anatomi cerebral aquaduct sebagai petunjuk ke
ventrikel III. Langit-langit ventrikel
Intrakranial ependymoma dapat terjadi di lateral membentuk lateral recesses,
atas atau di bawah tentorium. Tumor tempat plexus choroidalis berasal. Plexus
timbul dalam daerah angulasi ventrikel choroidalis menonjol dari foramen lateral
dari sel-sel sisa ependymal yang meluas dan segera berakhir pada saraf otak IX,
ke sekitar white matter.21 Ependymoma sedikit di belakang saraf facial dan
infratentorial terdapat pada 60-73% vestibulocochlear. Struktur aliran darah
penderita dan 70-80% dari tumor fossa pada inferior ventrikel IV berasal dari
posterior terletak pada ventrikel IV.15,17 hemisphere tonsilar cabang posterior
Sebagai tambahan, 15% timbul dalam inferior cerebellar arteri, yang berasal
cerebellopontine angle (CPA), dan asalnya dari daerah choroidal dan diikuti
sisanya 5-8% timbul dalam hemiphere permukaan inferior dan medial dari tonsil.
cerebellar.24,25 Ependymoma khasnya berasal dari obex
Sebanyak 55% ependymoma dan mengisi rongga ventrikel IV.
infratentorial invasi sisterna CPA melalui Ependymoma ini bisa timbul dari samping
lateral recesses ventrikel IV. Ektensi dalam cerebellar peduncle dan ventrikel
paling sering adalah dari foramen bergeser jauh dari tumor. Pada kasus ini,
Magendie ventrikel IV ke foramen selalu ektensi melalui foramen Lushka ke
magnum dengan melibatkan upper CPA yang memiliki banyak nervus
cervical spinal cord. Sebanyak 12% kranialis. Aliran darah berasal dari
Ependymoma infratentorial, menyebar posterior inferior cerebellar arteries,
melalui subarachnoid, terutama gambaran yang mungkin juga dalam jaringan tumor.
histologisnya suatu anaplastic.24 Tumor Cabang arteri yang mengalir ke medulla
104
BAB 7 EPENDYMOMA
dan cerebellum bagian tengah dapat juga sering dan sumbat menyebabkan shunt
terlibat dengan tumor. tidak berfungsi. Herniasi ke atas43 dan
perdarahan tumor dilaporkan setelah
Manajemen Hydrocephalus dekompresi akut dari bagian
supratentorial dengan massa fossa
Anak-anak dengan ependymoma selalu posterior masih belum dioperasi.
mengalami sakit akut pada saat Baru-baru ini, penggunaan
ditemukan. Perdarahan di dalam tumor endoskopi sebelum operasi pada
bisa sebagai pencetus keadaan umum ventrikolostomi III beberapa hari sebelum
yang memburuk secara akut dan operasi telah dilakukan. Setelah reseksi
menyebabkan koma terutama pada bayi. tumor, kebanyakan penderita dengan
Gejala ini biasanya karena akut obstruksi hydrosepalus obstruksi berkurang.
hydrocephalus daripada massa itu sendiri Penderita dengan persisten hydrocephalus
dan kontroversi tentang manajemen memunyai tipe hubungan primer,
hydrocephalus. Opsi antara lain steroid sehingga tidak bisa berkurang dengan
sebelum operasi diikuti eksisi tumor,39 ventrikulostomi III caranya dimulai
external ventricular drain,40 pemasangan dengan pemberian dexametason (satu
CSF shunt sebelum tumor dibuang.41 mg/kg/hari) saat dirawat untuk
Pemasangan shunt sebelum operasi menghindari shunt sebelum operasi, dan
menunjukan bahwa : melakukan ventrikulostomi intraoperasi
1. Persiapan penderita dan dan defenitif operasi secara elektif
keluarga untuk operasi, beberapa hari kemudian. Jika keadaan
membuat diagnostik tes, dan penderita memburuk tiba-tiba, dilakukan
rencana operasi besar secara operasi emergensi.
elektif.
2. Prosedur operasinya aman Manajemen Tumor
pada fossa posterior setelah
tekanan intrakranial menurun. Walaupun ependymoma cukup vaskular,
Angka kematian berkurang dilaporkan arteriografi dan risiko embolisasi jarang
dengan pemasangan shunt sebelum dilakukan. Aliran darah ke tumor melalui
operasi tumor tetapi memunyai kerugian cabang kecil dari posterior
dengan strategi ini : inferiorcerebellar artery (PICA) jelas
1. Tidak semua penderita memunyai risiko embolisasi. Posisi
memerlukan shunt setelah operasi penderita, yaitu telungkup (prone
operasi tumor dan shunt position). Posisi duduk memunyai risiko
sebelum operasi emboli udara, frontal pneumocephalus,
kemungkinan berhubungan dan hipotensi sistemik serta lengan ahli
dengan komplikasi. bedahnya lemah/capek.
2. Pemasangan shunt sebelum Pada kebanyakan kasus dibuat
operasi memperlambat insisi vertical garis tengah dari inion ke
pengobatan tumor. daerah cervical tengah, dan dilakukan
3. Shunt sebagai sumber kraniektomi dari sinus transverses ke
penyebaran tumor dapat foramen magnum. Bila tumor seluruhnya
menyebar melalui jaras timbul ke arah CPA, dilakukan teknik
CSF.40 retrosigmoid. Lengkungan C1 dibuang
Penggunaan filter millipore dilakukan bila tumor meluas ke cisterna magna dan
untuk mencegah problem ini,42 tetapi daerah cervical atas.
105
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
Dura dibuka dengan insisi MRI untuk melihat lokasi daerah korteks
berbentuk Y sampai ke tingkat C1. CSF dan reseksi volumetrik untuk letak tumor
dilubangi melalui ventrikulostomi untuk yang dalam, ini dilakukan pada beberapa
mengurangi tekanan pada fossa posterior; senter.45
jika ventrikel mengecil, diberikan
mannitol. Cisterna magna dibuka, dan Komplikasi
cerebellar tonsil dipisah, dan tampak
massa tumor. Kemudian, vermis dibuka Secara umum, reseksi tumor otak
pada garis tengah untuk melihat bagian memunyai angka mortalitas 1-2%. Sekitar
atas tumor. Ependymoma selalu timbul di 40% penderita masih sehat atau mendapat
daerah subependymal dari dinding lateral defisit yang minimal setelah operasi, 30%
ventrikel IV, dan ventrikel bergeser ke tidak ada manifestasi setelah operasi atau
samping oleh massa tumor. Mirip dengan, perubahannya relative seperti sebelum
pembuangan tumor dari foramen Lushka operasi, dan 25% penderita bertambah
dan CPA ditangguhkan sampai sebagian defisitnya setelah operasi, tetapi
besar tumor telah direseksi. Pada bagian kebanyakan selalu perbaikan. emboli
atas tumor tampak oklusi tumor atau udara dapat terjadi pada posisi operasi
mengisi aquaduct dan ini dibuang dengan terlungkup. Insiden ditemukan pada 10%
cara disedot (suction). dari penderita. Posisi ini juga dapat
Bila tidak ada penyebaran, tidak menyebabkan retinal iskemia dan buta
mudah menjawab tentang bagaimana akibat penekanan yang cukup lama,
agresifnya membuang tumor dekat batang tekanan darah arteri yang rendah dan
otak. Karena ependymoma memunyai drainase vena cerebral yang jelek.
prediksi untuk melekat pada obex, Penekanan yang lama juga dapat
risikonya adalah sleep apnea, disfungsi menyebabkan nekrosis pada axilla, lutut,
menelan, dan kronik aspirasi. Kecuali dada, dan penis.
reseksi total sebagian besar dapat Pengangkatan tumor dari batang
dilakukan, tetapi tumor terus berkembang otak dapat menyebabkan retensi CO2,
jika tindakan lanjutan cukup lama. tidak mampu menelan, ataxia, paresis
Demikian juga halnya bila tumor terletak pita suara, aspirasi pneumonia berulang-
pada CPA dan tumornya sangat dekat ulang, dan quadriparesis. Beberapa
dengan beberapa saraf otak, sehingga bila penderita memerlukan tracheostomi,
dilakukan reseksi total dapat gastrostomi untuk makanan dan
menyebabkan hilangnya gerakan facial penggunaan ventilator yang lama.
atau pendengaran. Yang tidak Problem ini adalah karena insufisiensi
menguntungkan adalah tumor selalu pernafasan setelah operasi, bisa juga
terletak di daerah saraf otak sebelah karena trauma langsung pada medulla
bawah dan cabang-cabang PICA, dan bila atau kompresi pembuluh darah oleh
struktur anatomi tidak terganggu setelah tumor.
operasi, selalu dilakukan tracheostomi Karena terlambatnya perubahan
dan gastrostomi untuk memberi makanan kesadaran atau tanda fokal neurologis
selama beberapa hari.44 setelah operasi, penderita harus segera
Operasi dengan teknik standar dilakukan scan ulang. Masalah
Ependymoma pada supratentorial, hydrocephalus dan perdarahan, sindroma
bergantung pada lokasi. Tumor pada anak pseudobulbar, yang dapat terjadi stupor,
kecil biasanya besar dan lokasinya tidak irritability, labilnya emosi, dysartria,
sulit. Sebagai tambahan dibuat fungsional mutism, nystagmus, dan facial plegia
106
BAB 7 EPENDYMOMA
dalam tujuh puluh dua jam setelah Melena, abdominal pain dan distensi, dan
operasi.46 Sindroma ini dapat hilang hematemesis yang terjadi karena operasi
beberapa minggu sampai bulan. Pada ini kemungkinan adalah karena stress.
awalnya sangat sulit membedakan Pencegahan dengan antasida masih
sindroma ini secara klinis dengan kontroversi. Beberapa studi memakai
dekompensasi hydrocephalus, terutama pencegahan dengan cimetidine, ranitidine,
pada anak muda. Jika sistem ventrikel atau antasida.
melebar dari sebelumnya, dilakukan
pemasangan shunt. Pengobatan Tambahan
Anak-anak dengan reseksi fossa
posterior tumor memunyai risiko mutism Manajemen penderita dengan
cerebellar setelah operasi. Mutism ependymoma secara medis termasuk
ditemukan 5-30% pada penderita setelah terapi tambahan, seperti conventional
operasi tumor yang besar di daerah radiation therapy, radiosurgery, dan
vermis. Biasanya penyembuhannya kemoterapi, steroid untuk edema dan
beberapa minggu sampai enam bulan. antikonvulsi pada penderita dengan
Penyembuhannya kembali seperti semula ependymoma supratentorial.47
dengan semua kata-kata dan kalimat
dibandingkan hanya dengan suara, Terapi Radiasi
memberi kesan terlambat bicara daripada
apraxia atau dysartria. Penderita selalu Pada dewasa atau anak lebih besar,
dilakukan scan, dan ditemukan tipe radiotherapi merupaka standard
cerebellar bicara (cerebellar type speech). tambahan pengobatan diikuti reseksi pada
Fenomena ini masih kontroversi. ependymoma WHO grade II. Pada
Kebanyakan mengatakan lesi pada penderita tertentu hanya dilakukan operasi
nucleus dentatus atau pedunculus saja, kebanyakan tumor fossa posterior
cerebelli superior. tidak dapat dilakukan total reseksi dan
Aseptic meningitis tanda demam, rekuren tanpa radiasi setelah operasi.
fotofobia, kaku daerah nuchal, dan CSF Terapi radiasi setelah operasi telah
pleositosis yang terjadi berhubungan banyak digunakan. Penderita dengan
dengan darah-spinal fluid, dan dianjurkan terapi radiasi setelah operasi, signifikan
serial spinal tap sampai CSF jernih. lebih baik daripada operasi saja.20 Pada
Sindroma ini terjadi lima sampai tujuh beberapa senter, percobaan klinik sedang
hari setelah operasi. berlangsung dan tidak diberikan
Bila pseudomeningocele terjadi, radioterapi setelah operasi dalam seleksi
jarang dilakukan revisi luka operasi. ependymoma supratentorial dengan
Occipital pseudomeningocele diatasi komplit radiografik reseksi operasi dan
dengan intermitan lumbal punksi, dibuang tidak ada penyebaran.48 Terdapat
10-20 ml CSF per hari. Jika gambaran perbaikan survival dengan craniospinal
ulangan scan menunjukan ventrikel radiation (CSA). Studi baru-baru ini,
melebar, luka operasi terancam bocor, pada penderita dilakukan myelography,
cairan CSF keluar melalui spinal, atau CT, dan MRI scan, menunjukan insiden
jika anak mengalami sakit kepala, letargi, yang rendah (11%) terhadap penyebaran
atau ataxia, dilakukan pemasangan pada saat diagnosis.18,19 Dosis radiasi
ventriculoperitoneal shunt. Kira-kira 30% untuk pengobatan ependymoma adalah
tumor fossa posterior pada anak-anak 4500-5600 cGy. Dosis di bawah ini
memerlukan shunt. berhubungan dengan meningginya angka
107
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
rekuren. Dosis perhari adalah 180-200 radiasi belum dapat ditegaskan, risiko
cGy. Studi baru-baru ini dosisnya 100 tinggi terhadap rekuren pada anak muda
cGy dua kali per hari dan total dosis diterapi dengan kemoterapi saja. Setelah
adalah 7200 cGy, diikuti dengan reseksi total, perlu digunakan modalitas
kemoterapi. Hasilnya dilaporkan 80% free ini. Peranan studi lapangan radiasi
survival dengan total reseksi. Teknik conformal untuk kontrol local dari
radiosurgical saat ini digunakan untuk ependymoma masih berlangsung.
pengobatan lokal rekuren, dengan
menggunakan linear accelerator49 atau Kemoterapi
gamma knife50 dengan ukuran 1000 dan
2000 cGy diberikan dosis tunggal. Ependymoma, sensitif terhadap
Dosis tinggi kemoterapi dicoba kemoterapi. Anak di bawah usia tiga
menggantikan terapi radiasi dengan pada tahun dengan penggunaan kemoterapi
anak usia di bawah enam tahun dengan dapat membantu menghindari efek radiasi
tumor otak yang ganas,51 atau yang merugikan. Kombinasi regimen
menggantikan radiasi dengan kemoterapi kemoterapi terdiri atas cisplatin,
setelah operasi pada anak usia di bawah etoposide (VP-16), carboplatin,
lima tahun.52 vincristin, dan mechlorethamine atau
Pemeriksaan lain fokus dengan cara ifosfaminde, carboplatin, dan etoposide
mengurangi lapangan radiasi dengan (ICE) telah diberikan dengan berbagai
menggunakan radiotherapy conformal. keberhasilan. Ependymoma merupakan
Radiotherapi mengenai pinggir/batas tumor yang jarang. Ada yang
target volume sepuluh mm sekitar sisa menggunakan terapi VETOPEC
tumor setelah operasi. Penderita (vincristin, etoposide, cyclophosphamide,
menerima focal radiasi dengan dosis 54- cisplatin, carboplatin) untuk sisa
55.9Gy diikuti operasi definitive. Sekitar ependymoma, memberi hasil yang
30% diberi kemoterapi sebelumnya. Efek memuaskan.54 Beberapa studi
survival bergantung pada tingkatan tumor mendapatkan respon tumor terhadap dan
dan luasnya reseksi.53 Evaluasi perbaikan survival dengan regimen
radiotherapy conformal penderita usia cisplatin untuk rekuren ependimoma.55
lebih dua belas bulan termasuk pada Walaupun respon-nya tinggi, tidak ada
konsorsium Pediatric Brain Tumor regimen kemoterapi memperlihatkan
dengan usia di bawah tiga tahun, perbaikan survival secara keseluruhan
menggunakan kemoterapi intrathecal, pada dewasa dengan rekuren
kemoterapi sistemik, dan radiotherapy ependymoma. Kemoterapi ditambah
conformal. Radiasi craniospinal masih terapi radiasi dibanding radiasi saja telah
digunakan, atau kombinasi dengan dilakukan dengan kombinasi
kemoterapi pada penderita dewasa dengan cyclohexylnitrosourea (CCNU),
ependymoma yang menyebar. vincristine, and prednisone.
Sampai sekarang tidak ada Penderita usia di bawah tiga
peranan terapi tambahan terhadap tahun saat diagnosis, setelah operasi
ependymoma spinal setelah reseksi diobati dengan vincristine,
operasi total. Terhadap penderita dengan cyclophosphomide, cisplatinum, dan
56
sisa tumor setelah operasi atau rekuren etoposide. Radiasi diberikan setelah
yang awal, radiasi dianggap sebagai dasar anak mencapai usia tiga tahun. Semua
untuk status neurologis dan keadaan angka progresif free survival adalah 43%
medis penderita. Walaupun peranan terapi selama dua tahun, dengan perbandingan
108
BAB 7 EPENDYMOMA
yang baik pada anak yang lebih besar Baru-baru ini dicoba, fenofibrate
yang menerima terapi radiasi saat kombinasi dengan oral thalidomide,
diagnosis dan memberi kesan bahwa ini celecoxib, dosis rendah obat oral
merupakan strategi yang berguna. etoposide, dan cyclophosphamide, serta
Kemoterapi pada penderita dengan kombinasi bevacizumab dan irinotecan.
ependymoma telah dievaluasi untuk terapi Terapi target biologis telah dilakukan,
anak dengan sisa penyakit atau tetapi respon definitif masih belum dapat
menghindari radiotherapi pendeita usia di ditentukan.60
bawah tiga tahun. Saat ini, kemoterapi digunakan
Hasil akhir yang baik sebagai terapi tambahan yang lebih nyata
menggunakan kemoterapi (vincristin, pada penderita dengan sisa penyakit
carboplatin, cisplatin, cyclophosphamide, setelah operasi, dan respon tercapai
dan methotrexate) untuk terapi dengan operasi kedua dan radiasi
ependymoma anak usia di bawah tiga conformal. Kemoterapi dapat juga
tahun tanpa metastasis intrakranial.57 mengontrol penyebaran penyakit secara
Sebanyak 42% bebas radiotherapy selama mikroskopis, tetapi hasilnya jarang
lima tahun; median diikuti selama enam memberi respon secara makroskopis.
tahun, angka survival sekitar 80% selama
tiga tahun, dan 60% lima tahun,58 Ependymoma Spinal Cord
memberi kesan bahwa intensif
kemoterapi, terutama tambahan Prognosis ependymoma pada spinal cord
methotrexate bermanfaat untuk terapi lebih baik daripada intrakranial. Terapi
anak muda dengan ependymoma. operasi masih pilihan utama untuk
Perbaikan survival juga tampak pada anak ependymoma spinal cord dan total reseksi
usia di bawah tiga tahun dengan biasanya dapat sembuh. Rekomendasi
medulloblastoma dan terapi dengan terapi untuk reseksi ulang , jika sisa tumor
methotrexate.59 ditemukan pada scan setelah operasi atau
Kemoterapi konvensional penderita dengan rekuren.61 Terapi radiasi
memunyai efek terhadap berbagai digunakan apabila reseksi total tidak
perbaikan pada hasil akhir ependymoma, memungkinkan. Beberapa studi,
dan radiotherapy dihindari terhadap memunyai angka kontrol yang baik
perkembangan otak karena efek substansi terhadap sisa tumor dengan terapi radiasi,
neurocognitive. Baru-baru ini ditekankan 80% bebas progresif survival tiga tahun
mengenai subklasifikasi molekular tumor setelah diagnosis.14
ini. hTERT negative berhubungan dengan
angka survival lima tahun dengan 84% Rekuren
berbanding 41% hTERT positif pada
tumor ini. Beberapa gen telah Rekuren terjadi 25-80% dari penderita
diidentifikasi memunyai risiko rekuren, dan ini bergantung pada reseksi tumor dan
lamanya onset, dan lokasi tumor. usia penderita. Kebanyakan rekuren
Strategis baru, seperti terapi target tumor pada daerah asalnya/local adalah
molekul kecil dan kemoterapi 73%, asal dan daerah baru yang terlibat
antiangiogenic sangat interes. Ada yang 16%, dan daerah baru/jauh 11%.
menggunakan terapi cocktail dengan oral Selanjutnya, dilakukan komplit kontras
antiangiogenic agent termasuk MR scan otak dan tulang belakang
thalidomide, celecoxib, dan dosis rendah sebelum operasi ulang karena yang
oral etoposide, dan cyclophosphamide. menyebar memunyai prognosis yang
109
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
jelek.55 Berbagai terapi digunakan setelah tumor. Penderita dengan total reseksi
rekuren termasuk operasi kedua, radiasi, tumor terutama pada fossa posterior
radiosurgery, kemoterapi, dan dosis memunyai lima tahun, bebas progresif
tinggi kemoterapi. Sekitar 20-28% survival rate mendekati 70%
penderita mencapai total remisi kedua.52 dibandingkan dengan 30-40% penderita
Anak di bawah usia lima tahun tidak yang dengan reseksi sebagian tumor.
menerima radiasi, dan yang melakukan
total reseksi kedua diikuti terapi radiasi Morbiditas /Mortalitas
memunyai kesempatan total remisi kedua
(28%). Tidak ada manfaat radiasi untuk Prognosis penderita dengan ependymoma
penyakit rekuren jika reseksi total kedua yang tidak diterapi adalah menyedihkan.
tidak tercapai.52 Gambaran histologis, terapi dengan
Beberapa senter melakukan rutin operasi saja, angka survival lima tahun
MR scan kepala secara regular, untuk adalah sebesar 17.27%. Tambahan terapi
mendeteksi rekuren yang tidak ada gejala. radiasi menambah angka survival lima
Cara ini masih kontroversi pada tahun sebesar 40-87%.21 Ukuran dan
medulloblastoma/PNET, tetapi pada lokasi tumor dapat membatasi efektivitas
ependymoma nampaknya rasional karena radiotherapy. Usia kemungkinan
rekuren selalu lokal dan dapat dilakukan merupakan faktor penting dalam
operasi, aman dan lebih efektif bila tumor membatasi terapi. Kebanyakan tumor
kecil.62 timbul pada populasi anak muda. Dosis
Baru-baru ini, Children’s terapi radiasi harus dikurangi untuk
Hospital di Philadelphia, untuk rekuren mengurangi efek yang memburuk pada
tumor dilakukan scan setiap enam bulan perkembangan CNS. Tidak ada perbedaan
selama dua tahun, kemudian setiap tahun suku dengan terjadinya ependymoma.
selama tiga tahun, dan setiap dua tahun
selama beberapa periode. Biologi Molekular
110
BAB 7 EPENDYMOMA
111
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
Gambar 2. Durante operasi, tampak tumor terletak diantara kedua serebellum dan telah dilakukan
reseksi total dari tumor
Gambar 3. Setelah operasi tidak terlihat lagi massa tumor. A. MRI T1-weighted potongan sagital. B.
T1-weighted potongan aksial.
Gambar 4. Head CT-scan terlihat massa hiperdens batas tegas intravetrikuler ventrikel lateralis kornu
posterior kanan dengan hidrosefalus.
112
BAB 7 EPENDYMOMA
113
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
114
BAB 7 EPENDYMOMA
115
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
116
BAB 7 EPENDYMOMA
117
BAB 7 TUMOR OTAK PADA ANAK
118
BAB 7 EPENDYMOMA
119