LANDASAN-LANDANDASAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Kelompok 2
Anggota Kelompok
Prinsip-prinsip Landasan-landasan
Pengembangan Pengembangan
Kurikulum urikulum
01
Prinsip-prinsip
Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan
kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan
menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat
menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-
hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu,
dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin
terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang
digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak
sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Prinsip relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-
komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi).
Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki
relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta
tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
Prinsip fleksibilitas
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki
sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat
dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang
peserta didik.
Prinsip kontinuitas
Yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun
secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum
harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar
jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
Prinsip efisiensi
Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
Prinsip efektivitas
Yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan
tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
(2) Prinsip-prinsip khusus :
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga
perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan
pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka,
survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang
manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan
penelitian.
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran
tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan
pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus
disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi
kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari
perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat
diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan menetapkan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang meliputi :
5. Menyeluruh
4. Relevan dengan dan 6. Belajar
kebutuhan kehidupan berkesinambunga sepanjang hayat
n
Landasan Psikologis.
02 Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologi yang dijadikan titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum. Ada dua jenis psikologi yang harus menjadi acuan, yaitu
psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Landasan Sosiologis
03 Adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam
pengembangan kurikulum