Anda di halaman 1dari 16

PRINSIP-PRINSIP DAN

LANDASAN-LANDANDASAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Kelompok 2
Anggota Kelompok

Rozaq Ardian Rika Musfirotun


01 Putranto 02
(1401420308) (1401420318)

Siti Nur Hidayatur Novina Fitri Astuti


03 Rofi’ah
04
(1401420331) (1401420361)
Topik Pembahasan

Prinsip-prinsip Landasan-landasan
Pengembangan Pengembangan
Kurikulum urikulum
01
Prinsip-prinsip
Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan
kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan
menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat
menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-
hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu,
dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin
terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang
digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak
sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-


prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu
prinsip umum dan prinsip khusus
(1) Prinsip – prinsip umum :
relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas

 Prinsip relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-
komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi).
Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki
relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta
tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).

 Prinsip fleksibilitas
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki
sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat
dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang
peserta didik.
 Prinsip kontinuitas
Yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun
secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum
harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar
jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.

 Prinsip efisiensi
Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

 Prinsip efektivitas
Yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan
tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
(2) Prinsip-prinsip khusus :

prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan


dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan
pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan
dengan pemilihan kegiatan penilaian.
 Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga
perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan
pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka,
survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang
manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan
penelitian.

 Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan.

Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran
tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan
pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus
disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
 Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar

Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu


apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu
memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah
metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah
penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor,
apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong
berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan
kegiatan belajar di sekolah dan rumah dll/
 Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang
tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila
belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana
pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan
belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi
media.
 Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi
kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari
perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat
diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan menetapkan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang meliputi :

1. Berpusat pada potensi, 3.Tanggap terhadap


perkembangan, 2. Beragam dan perkembangan ilmu
kebutuhan, dan terpadu pengetahuan,
kepentingan peserta didik teknologi dan seni
dan lingkungannya

5. Menyeluruh
4. Relevan dengan dan 6. Belajar
kebutuhan kehidupan berkesinambunga sepanjang hayat
n

7. Seimbang antara kepentingan


nasional dan kepentingan daerah
02
Landasan-Landasan
Pengembangan Kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu
gagasan, suatu asumsi, atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak
dalam mengembangkan kurikulum. Landasan pengembangan kurikulum
memiliki peranan yang sangat penting, sehingga apabila kurikulum
diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak menggunakan
landasan atau fondasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau terjadi
goncangan, bangunan gedung tersebut akan mudah rubuh dan rusak.

Oleh sebab itu dibutuhkan landasan yang kuat dalam pengembangan


kurikulum agar pendidikan dapat menghasilkan manusia-manusia yang
berkualitas
Ada 4 landasan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum
yaitu :
Landasan Filosofis
01 Adalah asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat
Awareness
pengetahuan, dan hakikat yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

Landasan Psikologis.
02 Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologi yang dijadikan titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum. Ada dua jenis psikologi yang harus menjadi acuan, yaitu
psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Landasan Sosiologis
03 Adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam
pengembangan kurikulum

Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


04 Adalah asumsi-asumsi hasil yang bersumber dari hasil riset atau penelitian dan
aplikasi dari ilmu pengetahuan yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan
kurikulum.
Interest
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai