Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

“PENCEGAHAN PENYAKIT”

Oleh :
1. Dewa Ayu Linda Mahayani (NIM : P07120421014A)
2. Deni Yulistiawan (NIM : P07120421013A)
3. Kamilia Hastuti (NIM : P07120421018A)
4. Nirmalawati (NIM : P07120421020A)
5. Nurunniswati (NIM : P07120421023A)
6. Rahman Azhari (NIM : P07120421024A)
7. Safira Nabilaturrahmi Assyifa (NIM : P07120421027A)
8. Susi Mariyati (NIM : P07120421032A)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat merupakan tujuan dari
keperawatan, khususnya keperawatan komunitas (Ferry
Efendi dan Makhfudli, 2009).
 Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat
yang mempunyai persamaan nilai (values), perhatian
(interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-
batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang
telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku pencegahan penyakit ?
2. Bagaimana dukungan sosial untuk pencegahan
penyakit ?
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui perilaku pencegahan penyakit
4. Untuk mengetahui dukungan sosial untuk
mencegah penyakit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perilaku Pencegahan
1. Perilaku Pencegahan
a. Tingkat Pencegahan
1) Prepathogenesis Phase
Pada tahapan ini yang dapat digunakan melalui
kegiatan primary prevention atau pencehan
primer. Pencegahan primer ini dapat dilakukan
selama fase prepathogenesis terjadinya penyakit
atau masalah kesehatan. Pencegahan dalam arti
sebenarnya yaitu, terjadinya sebelum sakit atau
ketidakfungsian dan diaplikasikan kedalam
populasi sehat pada umumnya.
Primary prevention dilakukan dengan dua kelompok
kegiatan yaitu :
a) Health Promotion atau peningkatan kesehatan
b) General and spesific protection (perlindungan
umum dan khusus)
2) Pathogenesis phase
c) Sekodary prevention (pencegahan sekunder)
Yaitu pencegahan terhadap masyarakat yang masih
atau sedang sakit, dengan dua kelompok kegiatan:
1. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis
awal dan pengobatan segera atau adekuat)
2. Disabilityl imitation (pambatasan kecacatan)
b) Tertiary prevention (pencegahan tersier)
2. Pengertian Perilaku
Berdasarkan Ensiklopedia Amerika, perilaku
diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme
terhadap lingkunganya, hal ini berarti bahwa
perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang
diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang
disebut rangsangan. Dengan demikian, maka suatu
rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau
perilaku tertentu (Notoatmodjo S. , 2010)
Intervensi terhadap faktor perilaku ini
secara garis besar dapat dilakukan melalui dua
upaya. Kedua upaya tersebut melalui :
a.Tekanan (enforcement)
b.Edukasi (education)
3. Bentuk Perilaku
Secara lebih operasional perilaku dapat
diartikan suatu respon organisme atau seseorang
terhadap perangsangan (stimulus) dari luar subjek
tersebut. Menurut Notoatmodjo (2012) respon ini
berbentuk dua macam yaitu:
a. Bentuk pasif
b. Bentukaktif
4. Cakupan Perilaku
Menurut Notoatmojo (2012) perilaku kesehatan pada
dasarnya adalah suatu respon seseorang (organisme)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta
lingkungan sekitar. Adapun perilaku kesehatan yang
mencakup :
a. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit.
b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan
c. Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior)
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
(environmental health behavior)
B. Dukungan Sosial
Pierce (dalam Kail and Cavanaug, 2010)
mendefinisikan dukungan sosial sebagai sumber
emosional, informasional atau pendampingan yang
diberikan oleh orang- orang disekitar individu untuk
menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang terjadi
sehari- hari dalam kehidupan.
1. Pengertian
2. Sumber Dukungan
3. Bentuk Dukungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak
melupakan upaya-upaya pengobatan, perawatan,
serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit
maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah sumber bacaan
bagi mahasiswa keperawatan khusus pada mata kuliah
keperawatan komunitas.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai