Anda di halaman 1dari 35

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Disusun Oleh :
Arnanda Tridita Damayanti
Meisy Arsita Saputri
Komang Putri Ayu Cindy R
Kasus :
An. K usia 5 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga pada
tanggal 22 April 2021. Ibu klien mengatakan anaknya
BAB 9 kali, dengan konsistensi cair, serta muntah-
muntah sebanyak 4 kali/hari. Sudah 2 hari nafsu makan
menurun, tampak lemah, mata cekung, turgor kulit
menurun, ibu klien juga mengatakan anaknya rewel,
tubuhnya hangat, kulit tampak kemerahan.
Saat dilakukan pengkajian didapat TD : 100/60 mmHg,
Rr : 25 kali/menit, Nadi : 70 kali/menit, Suhu : 37.8°C,
CTR > 2 detik
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR

I . PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas
Nama : An.K
Tanggal Lahir : 19 Maret 2016
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan Darah : A+
Agama : Islam
Status Perkawinan : -
Suku/Bangsa : Lampung / Indonesia
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Bandar Lampung
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 27 April. Pukul 08.00
WIB
Diagnosa Masuk Rumah Sakit : -
Tanggal Pengkajian : 28 April. Pukul 10.00 WIB
Nomor Registrasi : 19260101

B. Keluhan Utama : Saat dilakukan pengkajian ibu


klien mengatakan An.K sudah buang air besar 9 kali
dalam sehari dengan konsisten cair
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya sudah BAB 9
kali, dengan konsisten cair, serta muntah-muntah
4 kali sehari, sudah 2 hari nafsu makan menurun,
anaknya rewel, tubuhnya hangat, kulit tampak
kemerahan

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya
belum pernah memiliki penyakit yang sama dan
belum pernah dirawat dirumah sakit.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Yang Diderita oleh Keluarga : Tidak
ada riwayat penyakit
Hubungan dengan penyakit yang diderita saat ini :
Keluarga

F. Riwayat Psikososial Spiritual


1. Pola interaksi anak cukup baik
2. Keluarga menyatakan lingkungan tempat tinggal
cukup bersih
G. Aspek Psikososial Spiritual
Sehubung dengan penyakitnya ia merasa lemas,
pucat dan rewel

H. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Sebelum sakit : Tidak ada masalah di pernafasan
Saat sakit : Keadaan pernafasan masih tetap normal
2. Kebutuhan Nutrisi
Pola nutrisi
Pola makan :
• Sebelum sakit : 3kali / hari
• Saat sakit : 1 kali / hari
Porsi
• Sebelum sakit : 1 porsi piring
• Saat sakit : 1-2 sendok makan
3. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Minum :
• Sebelum sakit : Air putih 3-4 gelas
• Saat sakit : Air putih 1-2 gelas
Cairan Hambatan
• Sebelum sakit : -
• Saat sakit : Infus NacL 1000 cc
4. Kebutuhan Eliminasi
BAK
• Sebelum sakit : 4 kali/hari, kekuningan, 500 ml tidak
ada keluhan
• Saat sakit : 4 kali/hari, kekuningan, 500 mo tidak ada
keluhan
BAB
• Sebelum sakit : 2 kali/hari, konsisten : lunak, bau :
khas, keluhan : tidak ada
• Saat sakit : 9 kali/hari, konsisten : cair, bau : khas,
keluhan : sering BAB
5. Kebutuhan Tidur/Istirahat
• Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan An.K tidur
nyenyak
• Saat sakit : Ibu klien mengatakan An.K sulit tidur
karena sering BAB

6. Kebutuhan Aktivitas Pergerakan


• Aktivitas An.K berkurang dan tergantung

7. Kebutuhan Personal Hygien


• Pasien mandi 2 kali/hari
• Toileting dibantu
8. Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri)
• Ibu klien mengatakan klien merasa tidak nyaman akan
penyakitnya

9. Kebutuhan Rasa Aman dan Privacy


• Klien merasa aman ketika bersama ibunya

10. Kebutuhan Seksual


• Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Komposmetis
b. Keadaan Umum : Lemas, Gelisah dan Pucat
c. TTV
• Pulse : 70 kali/ menit
• Respirasi : 25 kali/menit
• Temperatur : 37.8 °C
• TD : 100/60 mmHg
d. TB : 90 cm BB : 14 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Kulit
• Warna : Kemerahan
• Textur : Kering
• Turgor : Menurun
• Sianosis : Tidak ada
• Kebersihan : Bersih
b. Kepala
• Bentuk : Lonjong dan simetris kanan dan kiri
• Rambut : Hitam dan Lurus
• Kulit Kepala : Bersih
• Keluhan-keluhan pada kepala : Tidak ada
c. Muka
• Bentuk : Normal dan Simetris
• Keluhan-keluhan pada muka : Tidak ada
• Ekspresi wajah : Meringis
d. Mata
• Bentuk : Normal
• Palpebra : Tidak ada edema
• Konjungtiva : Enemis
• Sklera : Tampak Putih
• Kornea : Simetris kanan dan kiri
• Pupil : Normal
• Lensa : Tampak jernih
• Ketajaman penglihatan : Normal
• Lapangan pandang : Luas
e. Hidung
• Septum : Normal
• Mukosa : Lembab
• Koncha : Tidak ada pembesaran
• Kebersihan : Bersih
• Pengeluaran : Tidak ada
• Penciuman : Baik
• Pernapasan cuping dan hidung : Tidak ada
f. Telinga
• Bentuk : Normal
• Keadaan liang telinga : Bersih
• Pengeluaran : Tidak ada
• Ketajaman pendengaran : Baik
g. Mulut dan Tenggorok
• Bentuk bibir : Simetris
• Mukosa : Pucat
• Gusi : Ada sariawan
• Lidah : Bersih
• Palatum : Normal
• Gigi : Tidak berlubang
• Rongga pharing : Normal
• Tonsil : Tidak ada
• Batuk/Pengeluaran : Tidak ada
h. Leher
• Bentuk : Simetris
• Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
• Pembesaran kelenjar limfa : Tidak ada
• Kaku kuduk : Tidak ada
• Tekanan Vena jugularis : Tekanan Normal
i. Thorax
• Bentuk dada : Simetris
• Payudara : Simetris
• Taktik fremitus : Simetris
• Retraksi sternum : Simetris
• Suara napas : Vastikuler
• Irama pernapasan : Tegang
• Keluhan dengan dada : Tidak ada
• Bunyi jantung : Lub-Dub
j. Abdomen
• Bentuk : Normal
• Ascites : Tidak ada
• Meteorismus : Tidak Mengalami
• Spider naevi : Normal
• Turgor : Normal
• Pembesaran limfe/hati : Tidak ada
• Benjolan : Tidak ada
• Nyeri tekan : Positif (+)
• Nyeri lepas : Negatif (-)
• Suara bising usus : Hiperaktif
k. Bagian belakang tubuh ( punggung )
• Bentuk tulang belakang : Normal
• Kelainan tulang belakang : Tidak ada
• Perkusi ginjal : Tidakmerasasakita
l. Inguinal, Genetalia, dan Anus
• Massa/benjolan : Tidak ada
• Nyeri tekan : Negatif (-)
• Pemasangan kateter : Tidak Terpasang
• Keluhan pada genetalia : Tidak ada
• Batu pada skotum : Tidak ada
• Haemoroid : Tidak ada
• Atresia Ani : Tidak ada
m. Ekstremitas (atas-bawah, kiri-kanan)
• Idem : Tidak ada
• Sianosis : Tidak ada
• CRT : Kurang dari 3 detik
• Tremor : Tidak ada
• Clubbing finger : Tidak ada
• Uji kekuatan otot : 4
• Nyeri pergerakan : Nyeri saat bergerak
• Refleks : Baik
• Penggunaan alat : Tidak menggunakan alat bantu
• Luka / infeksi : Tidak menunjukkan tanda infeksi

J. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Rontgen Foto
3. Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
K. Daftar Pengobatan dan DIIT
1. RL, IV 1x 24 jam
2. Oralit, Orala 3 x 1 / hari

L. Resume
M. Data Fokus

Data Subjektif :
• Keluarga mengatakan anaknya rewel
• BAB cair
• Nafsu makan menurun
• Tubuh anaknya hangat
• Ibu klien mengatakan anaknya muntah 4 kali / hari
Data Objektif :
• Mata tampak pucat
• Turgor kulit menurun
• Bibir kering
• CTR >2 detik
• TD : 100/60 mmHg, Nadi : 70 kali/menit , Rr : 25
kali/menit, Suhu : 37,8°C
• Tampak pucat
• Kulit tampak kemerahan
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi

1. DS : 1. Ibu klien Diare (D.0020) Proses Infeksi


mengatakan
anaknya BAB 9
kali
2.Klien
mengatakan BAB
cair
Do : 1. Mata
tampak cekung
2. Bibir kering
3. Anak tampak
lemah
2. DS : 1. Ibu klien Risiko Kehilangan
mengatakan Hipovolemia cairan secara
anaknya (D.0034) aktif
muntah 4
kali/hari
2. Nafsu makan
menurun
Do : 1. Turgor
kulit menurun
2. An.K tampak
lemah
3. CTR >2 detik
4. Nadi : 70
kali / menit
3. DS : Ibu Hipertermia Proses
klien (D.0130) Penyakit
mengatakan
anaknya
hangat
DO : 1. Suhu
37.8 °C
2. Kulit
kemerahan
Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas

1. Diare berhubungan dengan proses Infeksi


2. Risiko Hipovolemia ditandai dengan
kehilangan cairan secara aktif
3. Hipertermia berhubungan dengan proses
penyakit
Rencana Keperawatan
No Tanggal Dx Tujuan Rencana
Tindakan
1. 22/03/2021 Diare (D.0020) b.d Eliminasi Fekal Manajemen Diare
proses Infeksi (L.04033) yang (l.03101)
Setelah dilakukan 1. Identifikasi
asuhan penyebab diare
keperawatan 3x4 2. Monitor warna,
jam dengan volume, frekuensi,
kriteria hasil : dan konsisten tinja
1. Kontrol 3. Berikan asupan
pengeluaran feses cairan oral
meningkatkan (5) 4. Anjurkan
2. Konsisten feses makanan porsi
membaik (5) kecil
3.Frekuensi 5. Kolaborasi
deteksi membaik pemberian obat
(5)
4.Peristastik usus
membaik (5)
2 22/03/2021 Risiko Status Cairan Manajemen
Hipovolemia (L.03028) Hipovolemia
(D.0034) Setelah dilakukan (l.03116)
asuhan 1. Periksa tanda
d.d kehilangan keperawatan 3x 24 dan gejala
cairan secara jam diharapkan Hipovolemia
aktif status cairan dapat 2. Monitor intake
membaik dengan dan output cairan
kriteria hasil : 3. Berikan asupan
1. Kekuatan nadi cairan oral
meningkat (5) 4. Anjurkan
2. Turgor kulit memperbanyak
meningkat (5) asupan cairan oral
3. Perasaan lemah 5. Kolaborasi
menurun (5) pemberian cairan
4. Frekuensi nadi IV isotonis
membaik (5)
5. Membran
mukosa membaik
(5)
6. Suhu tubuh
membaik (5)
3. 22/03/2021 Hipertermia Termoregulasi Manajemen
(D.00130) (L.14134) Hipertermia
Setelah (l.15506)
dilakukan 1. Identifikasi
asuhan penyebab
keperawatan Hipertermia
3x24 jam 2. Monitor suhu
diharapkan tubuh
termoregulasi 3. Lakukan
dapat membaik pendingan
dengan kriteria eksternal
hasil : 4. Anjurkan
1. Kulit merah tirah balik
menurun (5) Kolaborasi
2. Suhu tubuh pemberian
membaik (5) cairan dan
3. Suhu kulit elektrolit
membaik (5) intravena
Catatan Perkembangan
Nama Pasien : An.K
Dx Medis : Diare
Ruang Rawat : Mawar
No Dx Kep Waktu Implementasi Paraf Evaluasi (SOAP)

D.0020 10.00 Manajemen Diare


( l.03101)
S : Ibu klien
mengatakan
1. Identifikasi anaknya masih
penyebab diare
2. Monitor warna, sering BAB
volume, frekuensi, O : Keadaan
dan konsisten tinja umum membaik
3. Berikan asupan A : Masalah
cairan oral masih belum
4. Anjurkan teratasi
makanan porsi kecil
5. Kolaborasi P : Lanjutkan
pemberian ob intervensi
D.0034 10.00 WIB Manajemen S : Ibu klien
Hipovolemia mengatakan
(l.03116) status cairan
1. Periksa tanda
dan gejala belum membaik
Hipovolemia O : Keadaan
2. Monitor intake umum membaik
dan output cairan A : Masalah
3. Berikan asupan masih belum
cairan oral teratasi
4. Anjurkan
memperbanyak P : Lanjutkan
asupan cairan oral intervensi
5. Kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis
D.0130 10.00 WIB Manajemen S : Ibu klien
Hipertermia mengatakan
(l.15506) suhu tubuhnya
1. Identifikasi belum membaik
penyebab O : Keadaan
Hipertermia umum membaik
2. Monitor suhu A : Masalah
tubuh masih belum
3. Lakukan teratasi
pendingan P : Lanjutkan
eksternal intervensi
4. Anjurkan
tirah balik
Kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena

Anda mungkin juga menyukai