A. PENDAHULUAN
Dokumentasi proses keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan merupakan catatan
tentang asuhan keperawatan dengan melihat respons klien secara keseluruhan, yang
dilakukan pada bidang tertentu, area perawatan tertentu, dan pada populasi tertentu pula. Untuk
lebih memahami tentang dokumentasi pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan bacalah
dengan seksama uraian berikut ini.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari Topik 11, Anda diharapkan dapat menjelaskan dokumentasi
keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan.
C. URAIAN MATERI
Dokumentasi pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang akan dibahas berikut ini
meliputi: dokumentasi di perawatan akut seperti poliklinik, perawatan jangka panjang
dan perawatan di rumah.
b. Diagnosa Perawatan
• Diagnosa perawatan difokuskan kepada hal-hal yang merupakan alasan utama
perawatan pasien yang terkini dan yang bisa diselesaikan selama waktu perawatan.
c. Intervensi/Rencana Perawatan
• Rencana perawatan dibuat untuk setiap diagnosa keperawatan.
• Klien dan keluarga dilibatkan dalam perencanaan.
• Rencana terdiri dari diagnosa perawatan, apa yang akan dilakukan, cara
melakukan, dampak intervensi dan kapan dievaluasi.
• Evaluasi rencana dan hasil merupakan proses berkesinambungan.
d. Implementasi/Pelaksanaan
• Begitu rencana perawatan dilengkapi bisa dipakai panduan untuk melakukan
implementasi.
e. Evaluasi
• Laporan tertulis tentang hasil (kemajuan klien terhadap tujuan).
• Format dibuat agar dapat menghemat waktu dan memberikan kesempatan
penilaian cepat tentang kondisi klien terkini.
• Catatan kemajuan dibuat secara beruntun dari waktu ke waktu mengikuti
kemajuan pasien.
b. Kelompok Sekunder
1) Klien yang sedang mengidap penyakit khusus yang bisa disembuhkan secara total
atau sebagian (klien tinggal lebih singkat).
Berikut cara pencatatan atau dokumentasi dalam perawatan jangka panjang (menurut peraturan
New Jersey,1990), yaitu:
1) Ringkasan perawatan dicatat setiap hari selama 5 hari pertama setelah masuk
ruang rawat.
2) Dokumentasi dicatat oleh staf di setiap jam dinas.
3) Diakhir hari ke lima catatan tersebut harus diperbaharui (setiap minggu selama 4
minggu kemudian).
4) Selanjutnya ringkasan ini ditulis setiap 30 hari selama 60 hari (dihitung
masuk ruang rawat).
5) Selanjutnya dokumentasi tersebut harus dilengkapi minimal setiap 3 bulan atau
jika terdapat perubahan pada status klinis pasien.
Dokumentasi perawatan di rumah telah menjadi alat pengambilan keputusan dan alat
informasi tidak hanya catatan harian untuk mendokumentasikan apa yang terjadi pada pasien.
Pencatatan tidak hanya refleksi yang akurat tentang intervensi keperawatan, tetapi juga memberi
jalan yang efektif tentang semua elemen dalam ketentuan perawatan dan analisis hasil.
Dokumentasi perawatan di rumah penting karena:
a. Perawatan diberikan di rumah pasien dan karena itu tidak disaksikan oleh siapapun
kecuali oleh orang yang memberi perawatan, pasien dan mungkin keluarga pasien.
b. Catatan merupakan landasan perawatan berdasarkan bukti dan program
penatalaksanaan kualitas lembaga.
c. Karena catatan adalah satu-satunya cara untuk mengidentifikasi perawatan yang
diberikan di rumah.
d. Pencatatan komprehensif diperlukan untuk komunikasi yang akurat dan untuk
kontinuitas perawatan. Tim perawatan di rumah terdiri dari: perawat, ahli gizi, dokter
bahkan petugas sosial. Karena itu dokumentasi sangat penting untuk mengkoordinasikan
perawatan pasien.
Lingkup Perawatan
Lingkup dokumentasi yang diperlukan dengan mengharuskan pembuatan rencana keperawatan
yang komprehensif dengan berkonsultasi pada pasien dan semua pemberi perawatan
mencakup hal-hal berikut:
a) Jenis pelayanan, suplai dan peralatan yang diperlukan.
b) Frekwensi kunjungan.
c) Prognosis.
d) Potensi rehabilitasi.
e) Keterbatasan fungsi.
f) Status mental.
g) Aktivitas yang diizinkan.
h) Kebutuhan nutrisi.
i) Medikasi dan pengobatan.
j) Prosedur yang akan dilakukan, termasuk jumlah, frekuensi dan durasi.
k) Tindakan keselamatan.
l) Instruksi pemulangan atau rujukan.
m) Tindakan pencegahan.
n) Kontra indikasi.
FORMAT-FORMAT DOKUMENTASI
Format-format yang umum digunakan untuk mendokumentasikan perawatan di rumah
antara lain:
Pengkajian pasien.
Format informasi sumber rujukan.
Rencana perawatan disiplin ilmu tertentu seperti: perawat, ahli terapi, pekerja sosial.
Rencana pengobatan dokter.
Lembar medikasi.
Catatan perkembangan klinis: naratif atau lembar alur.
Tambahan misal instruksi verbal, panggilan telepon.
Ringkasan pemulangan.
Laporan kepada pembayar/pihak ke 3.
Ringkasan
Anda telah mempelajari uraian materi tersebut diatas, adapun rangkuman untuk Topik
1 adalah sebagai
berikut:
1. Dokumentasi di perawatan akut merupakan dokumentasi proses keperawatan pada
tatanan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di perawatan akut.
2. Dokumentasi di perawatan jangka panjang merupakan dokumentasi yang dilaksanakan
pada pasien yang menjalani rawat inap lama (beberapa minggu, beberapa
bulan bahkan beberapa tahun, sepanjang hidup atau selama masa pemulihan).
3. Dokumentasi perawatan di rumah telah menjadi alat pengambilan keputusan dan alat
informasi tidak hanya catatan harian untuk mendokumentasikan apa yang terjadi pada
pasien. Pencatatan tidak hanya refleksi yang akurat tentang intervensi keperawatan, tetapi
juga memberi jalan yang efektif tentang semua elemen dalam ketentuan perawatan dan
analisis hasil.