LAPORAN KASUS

GASTROENTERITIS AKUT &

DEHIDRASI RINGAN SEDANG
Oleh:
Nanda Terin I. Sembiring (193307020040)

Pembimbing:
dr. Sri Yanti Harahap, Mked(Ped), Sp.A
 Introduction

Definisi
Gastroenteritis adalah suatu keadaan dimana terdapat inflamasi pada
bagian mukosa dari saluran gastrointestinal ditandai dengan diare dan muntah.
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari
dengan perubahan konsistensi feses yang menjadi lembek atau cair.
Gastroenteritis akut adalah diare dengan onset mendadak dengan frekuensi
lebih dari 3 kali dalam sehari disertai dengan muntah dan berlangsung kurang
dari 14 hari.
Klasifikasi

Diare Akut Diare Prolonged Diare Kronis

Diare Diare Diare

berlangsung < berlangsung 7- berlangsung >
7 hari 14 hari 14 hari
 ETIOLOGI

Virus :
Rotavirus, Calicivirus, Adenovirus

INFEKSI Bakteri
Campilobaccter jejuni, Escheria coli,
Shigela, Salmonela, cholerae

Parasit
Entamoeba histolytica, Giardia lamblia
 Manifestasi
Klinis

Peningkatan Perubahan Gejala

Frekuensi BAB Konsitensi Feses Abdominal
>3x/hari menjadi lembek/
cair

Mual
Muntah
Nyeri Perut
 DIAGNOSIS

Anamnesis

 Lamanya diare berapa hari Pemeriksaan Fisik

 Frekuensi ( berapa kali sehari )
 Konsistensi tinja  BB, TB (Status Gizi)
 Warna tinja
 Buang air kecil  Vital Sign ( TD, Temp, HR,RR
 Batuk, Demam, pilek, dan kejang  Kesadaran
 Makanan dan minuman sebelum dan
sesudah sakit  Pemeriksaan head to toe melihat
 Penderita diare di sekitar rumah tanda dehidrasi
 Apakah tinjanya ada darah/ lendir?
 Apakah dia muntah?
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH LENGKAP

FESES RUTIN

ANALISIS GAS DARAH

ELEKTROLIT
 PENATALAKSANAAN

Berdasarkan 5 pilar WHO

1) Cairan(sesuai dengan derajat dehidrasi)
2) Nutrisi Edukasi
Bila terjadi dehidrasi ringan-sedang, pemberian o Kebersihan lingkungan dijaga
makanan diteruskan dan tidak ada pembatasan jenis o Penyediaan air minum yang
makanan. bersih
o Selalu memasak makanan
3) Zinc
4) Edukasi
5) Antibiotik selektif

 Pemberian probiotik merupakan tambahan dalam penatalaksanaan diare akut pada

anak.
 KOMPLIKASI Prognosis
 Syok Hipovolemik Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan

 Gangguan elektrolit yang mendukung, dan terapi antimikrobial jika

 Diare kronik diindikasikan, prognosis diare infeksius sangat baik

dengan morbiditas dan mortalitas minimal.

 IDENTITAS ORANGTUA
IDENTITAS PASIEN
Nama Ayah : Tn. A
No. RM : 152877
Umur :-
Tgl Masuk RS : 14 Juli 2021
Pekerjaan : Karyawan
(17.50 WIB)
Swasta
Nama Pasien :D
Umur : 12 Tahun
Nama Ibu : Ny. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur :-
DPJP : dr. Sri Yanti
Pekerjaan : Ibu rumah
Harahap Sp. A
tangga
Anamnesis

 Keluhan Utama : Mencret ±8x

 Keluhan Tambahan : muntah ±9x dan nyeri perut
 Telaah : Os mengalami mencret ± 8x sebelum masuk rumah sakit, konsistensi feses cair tanpa
ampas. Os juga mengalami muntah ±9x, muntah asam dan berupa isi apa yang dimakan dan terdapat nyeri
perut. Os nampak lemas, mata cekung, haus dan kurang mau makan.
 Riwayat Penggunaan Obat :-
 Riwayat Penyakit Keluarga :-
 Riwayat Penyakit Terhadulu :-
 Riwayat Alergi :-
 Riwayat Kelahiran :
 Riwayat Imunisasi : Lengkap
 Riwayat Nutrisi : Pemberian ASI sampai usia 2 tahun
 Pemeriksaan Fisik

 Kesan Sakit : Sedang  Head to Toe

 Sensorium Kepala : UUB datar
- Kualitatif : Compos Mentis Mata : Normal, Ikterik (-), Pupil
- Kuantitatif : E4M5V6 (GCS:15) Isokor, reflex pupil (+/+), mata
 Tanda-Tanda Vital tampak cekung
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg THT : DBN
- Temperatur : 36,7 oC Leher : DBN
- Heart Rate : 88 x/i Jantung : Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
- Respiratory Rate : 22 x/i Pulmo : Bentuk Simetris,
- SaO2 : 98% Suara Nafas: Vesikuler,
 Antropometri Abdomen : Nyeri Tekan (+), Turgor
- Berat Badan : 44 kg kembali lambat
- Tinggi Badan : 154 cm Punggung : DBN
- Lingkar Kepala : 55cm Ekstremitas : DBN
- Lingkar Lengan Atas : - Genitalia : TDP
Pasien D, Usia 12 tahun, BB: 44kg, BMI : 18,55
TB: 154 cm
Status gizi = (44/45) x 100%
Interpretasi
= 0,97 x 100% Normal
= 97,7 (Normal)
 BMI = BB/(TB X TB)
= 44/ (1.54 X 1.54)
= 18,5

BMI : 18,5
Interpretasi:
Healthy weight/ Normal
 Interpretasi:
Normocepali
(+2SD s/d -2SD)
Pasien D ,12 tahun, TB 154 cm
(Persentil 75th), pengukuran TD
pertanggal 14/07-21: (118/70
mmHg)
TD sistol <90th : 118
TD diastole <90th : 70
NORMAL
Diagnosis Banding
Gastroenteritis
Kolera Pemeriksaan penunjang :
Malnutrisi
IBD 1) Darah lengkap
2) Feses Rutin
3) Elektrolit

Diagnosis Kerja
Gastroenteritis Akut dengan
Dehidrasi ringan sedang
 Hasil Laboratorium Pertanggal: 14 Juli 2021 (20.32 WIB)
Hematologi
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode
1. Hemoglobin 14.3 g/dL 13.5 – 15.5 -
2. Leukosit 14.13 103 / µL 5 – 11 -
3. Lanju Endap Darah - mm/1 hours < 20 -
4. Trombosit 441 103 / µL 150 – 450 -
5. Hematocrit 42.5 % 30.5 – 45.0 -
6. Eritrosit 5.36 10^6/mm3 4.50 – 6.50 -
7. MCV 79.3 µm3 75.0 – 95.0 -
8. MCH 26.7 Pg/cell 27.0 – 31.0 -
9. MCHC 33.7 g/dL 32.0 – 34.0 -
10. RDW 14.5 % 11.50 – 14.50 -
11. PDW 16 fL 12.0 – 55.0 -
12. MPV 9.2 fL 6.50 – 9.50 -
22
13. PCT 0.406 % 0.10 – 0.50 -
 Hasil Laboratorium Pertanggal: 14 Juli 2021 (20.32 WIB)
Hematologi
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode
Eosinofil 1.8 % 1–3 -
Basofil 0.3 % 0–1 -

Hitung Jenis Monosit 4.1 % 2–8 -

14.
Leukosit Neutrofil 77.6 % 50 – 70 -
Limfosit 16.2 % 20 – 40 -
LUC - % 0–4 -

Immunoserologi Infection
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode
1. Corona Virus Antigen Screening Negative Negative Swab Qualitative

23
Penatalaksanaan

• IVFD RL 200 gtt/i (makro) selama 4 jam

Dilanjutkan KaEN3B 20 gtt/i (makro)
• Inj. Ceftriaxon 2gr/hr
• Inj. Ondansetron 1amp/12 jam
• Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
• Daryazink 1 x cth
• L-bio 1 x 1 saset
• Diet MB
 Hari/Tanggal S O A P

Kamis, / IVFD KAEN-3B 20 gtt/i

15/07-2021 - Menret 5x, konsistensi Kesan Sakit: Sedang Gastroenteritis Akut (Makro)
(16.00 WIB) cair tanpa ampas, lendir Sensorium: CM / Inj. Ceftriaxon 2gr/hr
dan darah. GCS : 15
Dengan Dehidrasi / Inj. Ondansetron 1amp/12
- Muntah 4x TD: 118/70 mmHg ringan sedang jam
- Mual (+) Temp: 36,9 oC / Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Nyeri perut (+) HR: 8o x/i / zink 1 x cth
- Anak gelisah dan haus RR: 20 x/i / L-bio 1 x 1 saset
BB: 44 kg Diet MB
TB: 154Cm Pembahasan:
LK: 55 Cm Kebutuhan Cairan :
1500 + ((BB-20) x 20)
• Ekstremitas akral hangat 1980mL/KgBB
• Mata cekung (+) Hitung Tetesan
• Mulut: mukosa bibir (1380 x 20)/ (24x60)
lembab 27.600/1440
• Abdomen 20gtt gtt/i (makro)
BU (+) meningkat Dosis Ceftriaxone :
50-100mg/KgBB (max 2g/hr)
2.200mg-4.400 mg
Þ 2g/hr
Dosis Ondansetron
0,15 mg/kg/8jam
Þ 6.6mg, 1 amp 4mg
Dosis ranitidin:
1mg/kgBB = 44mg
Þ 1 amp 50mg/ 12 jam
Zinc 20mg/hari
Jumat, / IVFD KAEN-3B 20gtt/i
16/07/2021 - Menret 3x, (+) ampas, Kesan Sakit: Sedang Gastroenteritis Akut (Makro)
(10.15 WIB) tidak ada lendir dan Sensorium: CM / Inj. Ceftriaxon 2gr/hr
darah GCS : 15 / Inj. Ondansetron 1amp/12
- Muntah 2x TD: 113/63 mmHg jam
- Lemas Temp: 36,1 oC / Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Nyeri perut (-) HR: 70 x/i / Daryazink 1 x cth
RR: 18x/i / L-bio 1 x 1 saset
BB: 44 kg Diet MB

- Mata cekung (-)

Sabtu, / IVFD KAEN-3B 20 gtt/i

17/07/2021 - Mencret 1x konsistensi - Kesan sakit ringan Gastroenteritis Akut (Makro)
(11.00) ampas, (-) lendir dan - Sensorium : CM / Inj. Ceftriaxon 2gr/hr
darah - GCS : 15 / Inj. Ondansetron stop
- Muntah, mual (-) - TD : 110/60 mmHg / Inj. Ranitidin stop
- Nyeri perut (-) - Temp : 36,3 oC / Daryazink 1 x cth
- HR : 75x/i / L-bio 1 x 1 saset
- RR : 17x/i Diet MB

Minggu, - Mencret (-) - Kesan sakit ringan / IVFD KAEN-3B 20 gtt/i

18/07/2021 - Muntah (-) - Sens : CM Gastroenteritis Akut (Makro)
- Mual (-) - GCS : 15 / Inj. Ceftriaxon 2gr/hr
- TD : 120/70 / Daryazink 1 x cth
- Temp : 36 oC / L-bio 1 x 1 saset
- HR : 84x/i
- RR : 20x/i
 DIAGNOSA AKHIR

GASTROENTERITIS AKUT

TATALAKSANA 18 JULI 2021

• Zink 20mg/hari selama 6 hari
• Cefixime 2 x 100 mg/ hari , selama 3 hari
Edukasi
o Kebersihan lingkungan dijaga
o Penyediaan air minum yang bersih
o Selalu memasak makanan

Kembali keRS segera jika

• Demam
• Tinja berdarah
• Muntah berulang
• Makan atau minum sedikit
• Anak sangat haus
• Diare makin sering

PASIEN PULANG