Diperlukan cahaya.
Cahaya yang berperan sebagai sumber
energi diubah menjadi energi kimia.
Reaksi terang terjadi di bagian kloroplas
yang disebut grana, karena klorofil
terdapat di grana.
Dengan menggunakan energi
Tahap reaksi gelap
Berlangsung tanpa
Pada reaksi gelap terjadi
fiksasi (pengikatan)
yang di bentuk pada reaksi
terang, ion H yang terbentuk
cahaya. karbondioksida ke dalam saat reaksi terang dengan CO2
yang telah diserap oleh daun
daun. membentuk glukosa (gula)
Glukosa yang terbentuk dari proses
fotosintesis akan diedarkan melalui
floem (pembuluh kayu) ke seluruh
bagian tumbuhan.
Sebagian glukosa akan disimpan sebagai
cadangan makanan dalam bentuk zat
tepung (amilum). Zat tepung akan
disimpan di berbagai bagian tumbuhan, di
akar, batang, biji, atau buah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Fotosintesis
• Intensitas cahaya
Laju fotosintesis mencapai
puncaknya pada saat terdapat
banyak cahaya.
Semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak energi
cahaya yang diserap oleh klorofil.
Tetapi, apabila terlalu tinggi maka fotosintesis akan menurun bahkan
terhenti, disebabkan stomata akan menutup. Hal ini karena cahaya yang
terlalu terik akan merusak klorofil.
• Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di
udara, jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis juga
semakin banyak.
Pada saat cahaya matahari sangat terik, sebagian
stomata akan menutup, akibatnya CO2 hanya sedikit
yang memasuki daun sehingga laju fotosintesis akan
menurun.
Suhu
Tahap reaksi gelap pada fotosintesis memerlukan
adanya enzim tertentu. Enzim-enzim yang
bekerja di dalam proses fotosintesis hanya akan
dapat bekerja pada suhu yang optimal. Pada
umumnya laju fotosintensis akan meningkat
beriringan dengan meningkatnya suhu sampai
pada batas toleransi enzim.
Kadar air
Air mempunyai peran vital pada proses fotosintesis.
Kekurangan air atau
kekeringan dapat menyebabkan stomata atau mulut daun
menutup sekaligus
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga akan
mengurangi laju
fotosintesis.