TRANSAKSI KEUANGAN
I KETUT SURYANAWA
TRANSAKSI BISNIS
Business transaction adalah kejadian atau
situasi yang dapat mempengaruhi posisi
keuangan suatu perusahaan baik jumlah
ataupun komposisinya.
Posisi Keuangan:
KESEIMBANGAN ANTARA KEKAYAAN
(AKTIVA) DENGAN SUMBER KEKAYAAN
(KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMILIK)
TRANSAKSI BISNIS
Kegiatan pertama yang harus dilakukan
setelah terjadinya suatu transaksi adalah
melakukan identifikasi terhadap transaksi.
Tujuannya: menentukan apakah transaksi
tersebut merupakan transaksi bisnis atau
bukan.
TRANSAKSI BISNIS
Setelah diidentifikasi sebagai transaksi
usaha, suatu transaksi harus diukur.
Tujuannya: menentukan berapakah jumlah
atau angka yang harus dicatat dalam
pembukuan.
Konvensi:
satuan ukur yang digunakan dalam menilai
transaksi usaha adalah satuan uang.
AKTIVA, KEWAJIBAN, dan
EKUITAS PEMILIK
Aktiva adalah sumber daya ekonomis yang
dikuasai oleh perusahaan, yang diharapkan
dapat memberi manfaat di masa mendatang.
Aktiva dapat dipandang sebagai kekayaan
perusahaan.
Ada aktiva yang memiliki wujud fisik, seperti
gedung, mesin, dan barang dagangan; dan
Ada pula aktiva yang tidak memiliki wujud fisik,
seperti tagihan kepada pelanggan dan hak paten.
AKTIVA, KEWAJIBAN, dan
EKUITAS PEMILIK
Kewajiban adalah utang perusahaan.
Kewajiban menunjukkan keharusan perusahaan
untuk menyerahkan aktiva atau memberikan
jasa di masa mendatang
Kebanyakan perusahaan memilih untuk
melakukan pembelian secara kredit, yang
menimbulkan utang dagang atau utang usaha.
Orang atau perusahaan yang berhak atas
pembayarannya disebut dengan kreditur.
AKTIVA, KEWAJIBAN, dan
EKUITAS PEMILIK
Gaji yang telah menjadi hak karyawan tetapi belum
dibayar, misalnya, merupakan kewajiban bagi
perusahaan.
Kewajiban seperti ini biasanya disebut dengan beban
terutang, atau beban yang masih harus dibayar, atau
dapat juga secara spesifik disebut utang gaji.
Sebaliknya, perusahaan dapat pula menerima
pembayaran untuk barang atau jasa yang belum
diserahkan.
Pembayaran ini disebut dengan pendapatan diterima
di muka, dan juga merupakan kewajiban bagi
perusahaan.
AKTIVA, KEWAJIBAN, dan
EKUITAS PEMILIK
Ekuitas menunjukkan hak yang tersisa bagi pemilik
atas aktiva setelah dikurangi dengan kewajiban-
kewajiban perusahaan.
Ekuitas sering pula disebut dengan aktiva bersih
(net asset)
Jika aktiva adalah sebesar Rp130.400.000,
sedangkan kewajiban Rp2.350.000
Jumlah ekuitas adalah Rp128.050.000, yaitu sebesar
aktiva Rp130.400.000 dikurangi kewajiban
Rp2.350.000.
AKTIVA, KEWAJIBAN, dan
EKUITAS PEMILIK
Ekuitas akan bertambah:
(1) jika pemilik melakukan penambahan
investasi perusahaan; dan
(2) jika perusahaan memperoleh
keuntungan.
Sebaliknya, ekuitas akan berkurang:
(1) jika perusahaan membagikan uang
atau aktiva lain kepada pemilik; dan
(2) jika perusahaan mengalami kerugian.
SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN
KREDITUR
UANG TUNAI
UANG TUNAI
PROSES
KEGIATAN Pencatatan
AKUNTANS
I Penggolongan
Pengikhtisaran
LAPORAN
AKUNTANSI Pelaporan
Menganalisis dan
Menginterpretasikan
PEMAKAI INFORMASI
AKUNTANSI
PENGERTIAN, JENIS, DAN
BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan adalah kegiatan ekonomi
yang diorganisasikan dan dijalankan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi
kepentingan masyarakat dengan tujuan
untuk memperoleh laba.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa
business accounting menggunakan prinsip
dasar pencapaian laba yang dikehendaki
oleh sebuah perusahaan.
PENGERTIAN, JENIS, DAN
BENTUK PERUSAHAAN
Terkait dengan akuntansi, dua hal penting
yang memiliki pengaruh signifikan dalam
pelaporan akuntansi adalah jenis dan
bentuk perusahaan.
Jenis perusahaan menunjukkan bidang
usaha yang dijalankan oleh perusahaan.
Bentuk perusahaan menunjukkan wadah
atau badan hukum perusahaan.
PENGERTIAN, JENIS, DAN
BENTUK PERUSAHAAN
Jenis perusahaan:
Perusahaan jasa: menyediakan jasa-jasa tertentu
kepada konsumen.
Perusahaan dagang: membeli barang dan langsung
dijual tanpa mengadakan proses perubahan/
pengolahan lebih lanjut.
Perusahaan industri: mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang merupakan penyempurnaan dari
bahan bakunya dan kemudian dijual kepada
konsumen.
PENGERTIAN, JENIS, DAN
BENTUK PERUSAHAAN
Sebuah organisasi bisnis atau perusahaan dapat
berbentuk (hukum):
single proprietorship (perusahaan
perseorangan),
partnership (perusahaan persekutuan), atau
corporation (perseroan terbatas).
Bentuk hukum organisasi bisnis mempengaruhi
istilah yang digunakan dan cara penyajian ekuitas
dalam neraca perusahaan.
BENTUK HUKUM PERUSAHAAN
Single
Single Modal “Nama
Modal “Nama Pemilik”
Pemilik”
Proprietorship
Proprietorship Modal “Made
“Made Rastaman”
Rastaman”
Modal
Modal “John
Modal “John Assegaf”
Assegaf”
Partnership
Partnership
Organizations Modal “Made
Modal “Made Budiawan”
Budiawan”
Organizations
Modal “Ayu
Modal “Ayu Citradewi”
Citradewi”
Corporation,
Corporation, Modal Saham
Modal Saham
Limited
Limited
Company Laba Ditahan
Laba Ditahan
Company
Persamaan Akuntansi
Ciri khas neraca adalah keseimbangan atau
balance antara:
jumlah aktiva, yang disajikan di sisi kiri, dengan
jumlah kewajiban dan ekuitas, yang disajikan di
sisi kanan.
• Hal ini terjadi karena kedua sisi sama-sama
menggambarkan jumlah kekayaan perusahaan.
• Aktiva menjunjukkan kekayaan yang dimiliki
oleh perusahaan, dan kewajiban dan ekuitas
menunjukkan sumber kekayaan tersebut.
Persamaan Akuntansi
Seluruh kekayaan perusahaan bersumber dari
pemilik dan kreditur.
Karenanya, jumlah hak pemilik ditambah
dengan jumlah hak kreditur selalu sama
dengan jumlah kekayaan perusahaan.
Kesamaan jumlah aktiva dengan kewajiban dan
ekuitas dinyatakan dalam persamaan
akuntansi:
Aset
Aset==Kewajiban
Kewajiban++Ekuitas
Ekuitas
Persamaan Akuntansi
Transaksi perusahaan dicatat berdasarkan
pengaruhnya terhadap aktiva, kewajiban,
dan ekuitas perusahaan.
Setiap transaksi akan memberi pengaruh
yang sama terhadap kedua sisi neraca.
Penambahan jumlah aktiva pasti akan diikuti
dengan penambahan dalam jumlah yang
sama atas kewajiban atau ekuitas (atau
kombinasi antara keduanya).
Karena itu, persamaan akuntansi di atas
akan selalu bertahan.
TRANSAKSI BISNIS DAN
PERSAMAAN AKUNTANSI
Siklus kegiatan perusahaan akan meliputi suatu
arus perputaran dana.
Dana diperoleh dari pemilik dan kreditur,
digunakan untuk melakukan usaha yang pada
akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi.
Dana tersebut sebagian diputarkan kembali dan
sebagian dikembalikan kepada pemilik dan
kreditur.
Semua kegiatan tersebut akan tercermin dalam
transaksi bisnis dan harus dicatat dan dilaporkan.
TABELARIS
Kegiatan 1. Penyetoran modal IKHTISAR
TRANSAKSI