Anda di halaman 1dari 38

AKUN

KARAKTERISTIK DAN KEGUNAANNYA

I KETUT SURYANAWA
Mencatat Transaksi Bisnis

 Perusahaan melakukan ratusan bahkan


ribuan transaksi setiap hari.
 Setiap transaksi bisnis mempengaruhi
posisi keuangan perusahaan.
Apakah perusahaan harus
menyusun neraca setiap kali
menyelesaikan satu transaksi ?

2
Mencatat Transaksi Bisnis

 Selain tidak praktis perusahaan tidak perlu


menyusun neraca setiap kali menyelesaikan satu
transaksi.
Tiap-tiap transaksi terlebih dahulu
dicatat dalam catatan akuntansi.
 Setiap akhir periode, akhir bulan atau akhir
tahun, barulah perusahaan menyusun neraca
berdasarkan catatan tersebut.

3
Karakteristik Akun

 Pengaruh transaksi bisnis terhadap posisi


keuangan dapat berupa kenaikan dan
penurunan pada aktiva, kewajiban, dan ekuitas
pemilik.
 Untuk memperoleh data terinci tentang
transaksi-transaksi yang terjadi, dan untuk
menyusun laporan keuangan periodik,
pengaruh dari transaksi-transaksi
tersebut harus dicatat secara sistematis.
4
Karakteristik Akun

 Untuk setiap pos yang disajikan di neraca,


perusahaan akan menyiapkan satu catatan
tersendiri.
 Catatan tersendiri yang dibuat untuk kas,
mencatat pengaruh transaksi-transaksi yang
menyebabkan bertambah atau berkurangnya kas
perusahaan.
 Catatan yang sama juga akan dibuat untuk setiap
aktiva, setiap kewajiban, dan juga ekuitas.
5
Karakteristik Akun

 Bentuk catatan yang digunakan untuk mencatat


peningkatan dan penurunan jumlah suatu pos
laporan keuangan disebut dengan AKUN.
 Kumpulan dari seluruh akun yang dimiliki
perusahaan disebut BUKU BESAR.
 Jumlah akun yang digunakan oleh perusahaan
tergantung pada kompleksitas dan ukuran
perusahaan, serta kebijakan manajemennya.

6
Konsep Akun

 Akun, berasal dari kata account, adalah istilah


yang sekarang digunakan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Sebelumnya sempat pula digunakan
istilah rekening dan perkiraan.
 Sebuah akun sedikitnya terdiri dari tiga bagian:
(1) nama akun
(2) sisi debit, dan
(3) sisi kredit.

7
Konsep Akun

Nama
Nama Akun
Akun
Sisi
Sisi kiri
kiri Sisi
Sisi kanan
kanan “T”
“T” account
account
Sisi
Sisi debit
debit Sisi
Sisi kredit
kredit

 Secara sederhana, debit dan kredit dapat diartikan


kiri dan kanan.
 Suatu akun dikatakan didebit jika entry dicatat
pada sisi debit, dan dikatakan dikredit bila entry
dicatat pada sisi kredit.
8
Bentuk Akun

 Selain menyerupai bentuk huruf T (T account),


akun dapat pula digambarkan dalam bentuk lain.
Bentuk I
Nomor akun: 01 Nama akun: Kas

Tgl Keterangan Ref Debit Tgl Keterangan Ref Kredit


2001 2001
Jan-01 Saldo pindahan 120.000 Jan-11 Transaksi 1 70.000
17 Transaksi 2 250.000 24 Transaksi 3 160.000

9
Bentuk Akun
Running
Balance
Bentuk II
Nomor akun: 01 Nama akun: Kas
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2001
Jan-01 Saldo pindahan 120.000
11 Transaksi 1 70.000 50.000
17 Transaksi 2 250.000 300.000
24 Transaksi 3 160.000 140.000

10
Bentuk Akun
Running
Balance
Bentuk III
Nomor akun: 01 Nama akun: Kas
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
2001
Jan-01 Saldo pindahan D 120.000
11 Transaksi 1 70.000 D 50.000
17 Transaksi 2 250.000 D 300.000
24 Transaksi 3 160.000 D 140.000

11
Aturan Debit-Kredit

Nama
Nama Akun
Akun Akun-akun yang digunakan
dalam pencatatan transaksi
D K perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi:
– akun-akun neraca dan
– akun-akun laba rugi.

12
Aturan Debit-Kredit

Nama
Nama Akun
Akun Aturan Debit-Kredit untuk
akun-akun neraca
D K menyatakan bahwa:
 Transaksi yang menyebabkan
bertambahnya aktiva dicatat
pada sisi debit.
 Transaksi yang menyebabkan
bertambahnya kewajiban atau
ekuitas dicatat pada sisi kredit.
13
Aturan Debit-Kredit

Akun Kewajiban

Debit Kredit
- (Berkurang) + (Bertambah)
Akun Aktiva

Debit Kredit
+ (Bertambah) - (Berkurang)
Akun Ekuitas

Debit Kredit
- (Berkurang) + (Bertambah)

14
Aturan Debit-Kredit

Nama
Nama Akun
Akun  Aturan debit-kredit akun-akun
pendapatan dan beban didasarkan
atas kaitan akun-akun tersebut
D K dengan akun ekuitas pemilik.
 Diperolehnya pendapatan akan
menambah ekuitas pemilik.
 Penambahan ekuitas pemilik
dicatat dikredit, penambahan
pendapatan juga dicatat dikredit.
15
Aturan Debit-Kredit

Nama
Nama Akun
Akun  Timbulnya beban, di lain pihak,
mempunyai pengaruh terhadap
pengurangan ekuitas pemilik.
D K
 Karena pengurangan ekuitas
pemilik dicatat didebit, maka
penambahan beban, dicatat
dengan mendebit akun tersebut.

16
Aturan Debit-Kredit

Akun Beban Akun Pendapatan

Debit Kredit Debit Kredit


+ (Bertambah) - (Berkurang) - (Berkurang) + (Bertambah)

17
Saldo Normal Akun

Nama
Nama Akun
Akun  Karena saldo suatu akun
umumnya merupakan hasil
mencatat lebih banyak
D K penambahan daripada
pengurangan, maka:
 Akun-akun aktiva umumnya
bersaldo debit.
 Akun-akun kewajiban dan ekuitas
umumnya bersaldo kredit.

18
Saldo Normal Akun

Nama
Nama Akun
Akun  Dengan demikian:
 Saldo normal akun aktiva adalah
debit.
D K  Saldo normal akun kewajiban dan
ekuitas adalah kredit

Jenis Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal

Aktiva Debit Kredit Debit


Kewajiban Kredit Debit Kredit
Ekuitas Kredit Debit Kredit

19
Saldo Normal Akun

Nama
Nama Akun
Akun Saldo normal akun
pendapatan adalah kredit.
D K Saldo normal akun beban
adalah debit
Jenis Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal

Pendapatan Kredit Debit Kredit


Beban Debit Kredit Debit

20
Pencatatan dalam Akun

Konsep  Pencatatan dengan sistem


“Double-Entry double-entry, lazim pula
Accounting” disebut dengan tata-buku
berpasangan, mengandung
pengertian bahwa setiap
transaksi berpengaruh dalam
jumlah yang sama terhadap
dua sisi, yaitu sisi debit dan
sisi kredit.

21
Pencatatan dalam Akun

Konsep
 Karena setiap transaksi dicatat pada
“Double-Entry
kedua sisi, maka jumlah seluruh debit
Accounting”
dan seluruh kredit pada buku besar
perusahaan akan selalu sama.
– Teknik ini merupakan salah satu bentuk
kontrol dalam akuntansi, yang
memudahkan kita mencari kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi selama
proses pencatatan berlangsung.

22
Pencatatan dalam Akun

Bentuk II
Nomor akun: 01 Nama akun: Kas
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo  Kolom tanggal diisi
Debit Kredit
2001 dengan tanggal transaksi,
Jan-01 Saldo pindahan 120.000
11 Transaksi 1 70.000 50.000 yang dapat saja berbeda
17 Transaksi 2 250.000 300.000
24 Transaksi 3 160.000 140.000 dengan tanggal
pencatatannya.
 Selain kolom debit, kredit,
dan saldo, akun di atas  Kolom keterangan
dilengkapi pula dengan dipakai untuk memberi
kolom untuk mencatat penjelasan mengenai
tanggal, keterangan, dan transaksi yang dicatat.
referensi.
23
Pencatatan dalam Akun

Bentuk II
Nomor akun: 01 Nama akun: Kas
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit
Saldo
Kredit
 Kolom ref
2001
Jan-01 Saldo pindahan 120.000 digunakan untuk
menunjukkan nomor
11 Transaksi 1 70.000 50.000
17 Transaksi 2 250.000 300.000
24 Transaksi 3 160.000 140.000
halaman jurnal yang
 Banyak perusahaan yang merupakan sumber
tidak mengisi kolom pencatatan yang
keterangan ini, kecuali dilakukan.
untuk transaksi-transaksi
yang tidak biasa.

24
Pencatatan dalam Akun

 Dalam menggunakan akun sebagai media


pencatatan transaksi bisnis, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah melakukan analisis
transaksi.
L1. Transaksi bisnis atau bukan? Bila ya, teruskan dengan L2.
L2. Akun-akun apa yang dipengaruhi?
L3. Apa akibatnya terhadap setiap akun, penambahan atau
pengurangan?
L4. Menurut aturan D-K, apakah akun-akun tersebut harus di-
debit atau di-kredit?
L5. Catat transaksi bisnis ke masing-masing akun.
25
Pencatatan dalam Akun

Transaksi 1:  Tanggal 4 Januari 2004,


 Membeli perusahaan membeli perlengkapan
perlengkapan kantor berupa kertas, alat tulis, dan
kantor lain-lain senilai Rp4.000.000.
Pembayaran akan dilakukan dua
minggu kemudian.

•Pembelian barang atau jasa yang pembayarannya


dilakukan di kemudian hari disebut sebagai pembelian
secara kredit.
26
Pencatatan dalam Akun

Nomor akun: 03 Nama akun: Perlengkapan Kantor


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2004
Jan-01 Saldo pindahan 2.900.000
4 Pembelian 4.000.000 6.900.000

Nomor akun: 31 Nama akun: Utang Usaha


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2004
Jan-01 Saldo pindahan 2.000.000
4 Pembelian perlengkapan kantor 4.000.000 6.000.000

27
Pencatatan dalam Akun

Transaksi 2:  Tanggal 10 Januari 2004,


 Membeli perusahaan memutuskan untuk
kendaraan membeli sebuah mobil untuk
keperluan operasional. Harga
kendaraan sampai siap digunakan
adalah Rp40 juta, dan perusahaan
hanya akan membayar tunai Rp4
juta. Sisanya akan diangsur setiap
bulan selama tiga tahun, dengan
bunga 24% per tahun.

28
Pencatatan dalam Akun

Nomor akun: 01 Nama akun: Kas


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2004
Jan-01 Saldo pindahan 4.550.000
10 Pembelian kendaraan 4.000.000 550.000

Nomor akun: 24 Nama akun: Kendaraan


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2004
10 Pembelian 40.000.000 40.000.000

Nomor akun: 41 Nama akun: Utang Kredit Kendaraan


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2004
10 Pembelian kendaraan 36.000.000 36.000.000

29
Jurnal

 Meskipun suatu transaksi dapat dicatat langsung


pada akun-akun yang dipengaruhinya, cara ini
tidak diterapkan oleh perusahaan.
 Dalam suatu sistem akuntansi, transaksi terlebih
dahulu dicatat dalam bentuk jurnal.
 Pengaruh transaksi atas akun-akun tertentu
dicatat berdasarkan jurnal yang telah dibuat
sebelumnya.

30
Jurnal

 Jurnal adalah catatan mengenai transaksi perusahaan


yang dilakukan secara kronologis (urut tanggal).
 Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut
dengan menjurnal transaksi (journalizing).
 Setiap jurnal akan memuat:
• tanggal transaksi,
• nama dan jumlah akun yang didebit,
• nama dan jumlah akun yang dikredit, dan
• penjelasan ringkas transaksi yang dicatat.

31
Jurnal

Analisis transaksi juga diperlukan


sebelum membuat jurnal.
 L1. Transaksi bisnis atau bukan? Bila ya,
teruskan dengan L2.
 L2. Akun-akun apa yang dipengaruhi?
 L3. Apa akibatnya terhadap setiap akun,
penambahan atau pengurangan?
 L4. Menurut aturan D-K, apakah akun-akun
tersebut harus di-debit atau di-kredit?
 L5. Catat transaksi bisnis ke dalam jurnal.

32
Jurnal

 Penggunaan jurnal memberikan


beberapa keuntungan sebagai berikut:
 Jurnal menunjukkan semua informasi
mengenai suatu transaksi dalam satu
tempat.
 Jurnal memberikan catatan kronologis atas
semua transaksi yang dilakukan
perusahaan selama hidupnya.
 Jurnal dapat mengurangi kemungkinan
kesalahan pencatatan.

33
Jurnal

Jurnal
Halaman: 7
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
200A
Jan-04 Kas 5.000.000
Modal, Putri 5.000.000

Mencatat setoran kas dari pemilik perusahaan

Jurnal yang mempunyai satu akun di debit dan


satu akun di kredit disebut dengan jurnal tunggal
(single journal entry).
34
Jurnal

Jurnal
Halaman: 7
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
200A
Jan
10 Perlengkapan 2.800.000
Kas 1.000.000
Hutang Dagang 1.800.000

Jurnal diatas disebut dengan jurnal majemuk (compound


journal entry), karena lebih dari dua akun yang terlibat
(dua atau lebih didebit dan dua atau lebih di kredit).

35
Klasifikasi Akun

 Akun-akun dalam buku besar


perusahaan biasanya disajikan
dengan urutan yang sesuai dengan
penyajiannya dalam laporan
keuangan, yaitu aktiva, kewajiban,
ekuitas pemilik, pendapatan, dan
beban.

36
Bagan Akun

 Bagan akun (chart of accounts) adalah


daftar nama dan nomor akun-akun yang
digunakan oleh suatu perusahaan.
 Bagan akun harus dirancang sedemikian
rupa sehingga mampu menampung
semua jenis transaksi yang terjadi di
perusahaan.

37
38

Anda mungkin juga menyukai