Anda di halaman 1dari 19

Tissue management

Tissue Health
Kesehatan jaringan lunak
Prepasasi Gigi
• Preparasi gigi  re evaluasi  meminimalisir kerusakan jaringan lunak
• Preparasi mencapai sub gingiva  berpotensi trauma jaringan lunak lebih
besar

Kontur Restorasi Sementara


• Kontur buruk, tidak halus, margin buruk  retensi plak  respon inflamasi
local
• Restorasi sementara yang buruk harus segera diperbaiki, agar tidak
menciptakan trauma yang semakin parah
Tissue Health
Kesehatan jaringan lunak
• Kombinasi dari beberapa trauma,
termasuk jika pasien terebut sudah
menderita penyakit periodontal
sebelumnya, akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih parah.
• Trauma-trauma dan penyakit
periodontal ini harus segera dirawat
dan dihilangkan sebelum
pemasangan gigi tiruan cekat
permanen.
Saliva control
• Diperlukan untuk mendapatkan
daerah kering dalam mencetak gigi
dan jaringan sekitarnya
• Biasanya saliva control dilakukan
dengan penggunaan rubber dam,
selain itu dapat juga digunakan
cotton roll.
Saliva control
• Apabila bersamaan dengan tindakan
tissue displacement yang
menyebabkan rasa nyeri/ sakit,
maka tindakan ini dapat dilakukan
bersama dengan pain control berupa
anastesi.
• Ketika saliva control sulit
dilakukan, maka dapat digunakan
cara medikasi dengan antisialagogic
dimana mulut kering adalah efek
samping dari obat ini karena
mereduksi produksi saliva.
Saliva control
• Penggunaan obat ini harus dihindari
pada pasien lansia, penyakit
jantung, dan penderita glaucoma
karena pada penderita glaucoma
dapat menyebabkan kebutaan
permanen.
• Selain antisialagogic dapat
digunakan pula obat anti-hipertensi
yang lebih aman dibandingkan
dengan antisialagogic. Namun obat
ini harus digunakan dengan hati-hati
pada pasien hipertensi.
Displacement of gingival tissue
Pemindahan Jaringan Gingiva
• Pemindahan jaringan gingiva dilakukan untuk mendapatkan akses preparasi
yang adekuat, pemindahan jaringan gingiva ini dapat dilakukan secara
mekanik, kimia, maupun bedah.
• Pemindahan jaringan gingiva dapat dilakukan dengan:

Displacement of
Gingival Tissue

Hemorrhage Control
Displacement Cord with an Infusor Displacement Paste Electrosurgery
Syringe
Displacement cord
• Pemindahan jaringan gingiva
menggunakan cord (benang).
• Cord dimasukkan kedalam sulkus
gingiva dan secara mekanik akan
meregangkan circumferential
periodontal fibers.
Displacement cord
• Peregangan sulcus akan lebih baik jika
cord terlebih dahulu direndam dalam
larutan kimia atau biasa disebut
hemostatic agent  iskemia sementara
 penyusutan jaringan gingiva serta
mengontrol merembesnya cairan
gingiva (termasuk perdarahan minor).
• Hemostatic agent ini bersifat asam
sehingga harus hati-hati dalam
penggunaannya  kontak terlalu lama
dengan permukaan gigi akan
menghilangkan smear layer.
Displacement cord
• Selain itu dapat pula digunakan epinefrin, namun penggunaannya harus hati-
hati karena dapat menyebabkan tachycardia (detak jantung cepat).
• Sulcus akan kembali ke posisi semula setelah 30 detik dilepaskannya cord,
oleh karena itu proses pencetakan harus dilakukan secepatnya.
Displacement cord
 Prosedur penggunaan:
• Isolasi gigi yang akan dipreparasi
dengan cotton roll, keringkan daerah
sekitarnya dengan saliva evacuators
dan udara.
• Potong cord secukupnya untuk
mengelilingi gigi.
• Celupkan cord kedalam astringent
solution dan peras dengan kasa.
• Jika menggunakan cord yang non-
braided, maka dapat dililit terlebih
dahulu untuk mempermudah
pemasangan.
Hemorrhage Control with an Infusor Syringe

 Prosedur penggunaan:
• Isi syringe dengan cairan ferric sulfat,
pasangkan ujung infusor dengan
syringe. Bagian ujung infusor
mengandung filament kapas yang
dapat mengontrol laju medikamen.
• Gosokkan bagian ujung infusor
secara maju mundur selama 30 detik
bersamaan dengan injeksi cairan terus
menerus tepat diarea perdarahan
Hemorrhage Control with an Infusor Syringe

 Prosedur penggunaan:
• Irigasi area dengan air-water
syringe dan keringkan dengan
udara secara perlahan.
• Ulangi control perdarahan
hingga perdarahan berhenti dan
cord bisa diletakkan dalam
sulcus
• Ketika ingin melepaskan cord,
basahkan sedikit bagian cord
dengan air untuk meminimalisasi
Displacement paste
• Pemindahan jaringan gingiva
menggunakan pasta yang
mengandung aluminium klorida dan
diinjeksikan kedalam sulkus yang
telah dikeringkan menggunakan alat
khusus special delivery gun.
Displacement paste
• Keuntungan metode ini adalah
menciptakan hemostasis yang baik
dengan meminimalisasi
ketidaknyamanan pasien
dibandingkan dengan penggunaan
cord.
• Namun pemindahan jaringan gingiva
yang terjadi tidak sebaik penggunaan
cord.
ELECTROSURGERY
• Pemindahan jaringan gingiva • Tidak dianjurkan untuk bagian gigi
dengan melakukan bedah minor dengan gingiva tipis (contoh: bagian
jaringan lunak berupa penghilangan labial dari kaninus maksila)
epitel sulkus gingiva bagian dalam • Jangan menggunakan metal
• Metode ini berpotensi menyebabkan instrument, karena akan
resesi gingiva pasca perawatan. menyebabkan electric shock.
 Hal-hal yang harus diperhatikan • Penggunaan anastesi adalah wajib
dengan metode ini: • Penggunaan alat ini harus dalam
• Kontraindikasi dengan pasien yang sekali jalan, dan alat harus berjalan
menggunakan electronic medical tidak boleh berhenti di satu bagian
device (contoh: alat pacu jantung) jaringan lunak karena akan
menyebabkan over-surgery.
ELECTROSURGERY
• Pemotongan tidak boleh diulangi
dalam kurun waktu 5 detik
• Alat tidak boleh mengenai restorasi
metal, kontak yang terjadi dapat
mengakibatkan kerusakan hingga
kematian pulpa.
• Sulkus harus di irigasi
menggunakan hydrogen peroksida
sebelum diletakkannya cord.
SOFT TISSUe LASER
DAFTAR PUSTAKA
 Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthodontics 4th
ed. St. Louis. Mosby, Inc. 2006. p. 431-440.

Anda mungkin juga menyukai