1
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata:
- Hipo = di bawah (sebelum)
- Tesis = pernyataan yang telah diuji
Hipotesis = belum dilakukan pengujian pernyataan pra uji
Hipotesis merupakan dugaan sementara mengenai sebab-
sebab atau hubungan antara fenomena-fenomena atau fakta-
fakta akan dibuktikan kebenaran dari ‘dugaan’
10/02/2021 4
HIPOTESIS STATISTIK
• Hipotesis Statistik:suatu proposisi atau anggapan mengenai
parameter populasi yang dapat diuji secara statistik melalui
sampel yang diambil dari populasi
• Pengujian Hipotesis Statistik: suatu prosedur untuk
membuat keputusan, apakah menolak atau gagal menolak
hipotesis (Ho)
• Hipotesis Statistik:
– Hipotesis nol atau ‘Null Hypothesis’ (H0) : pernyataan
netral (nol sama dengan tidak ada) atau selalu memuat
tanda ‘=‘
– Hipotesis Alternatif atau ‘Alternative Hypothesis’ (H1 atau
HA): pernyataan netral tersebut sudah ada dugaan atau
tidak memuat tanda ‘=‘
5
Hipotesis statistik
• Ada dua macam:
Hipotesis nol /nill hypothesis (Ho)
Hipotesis alternatif (Ha= H1= Hα )
10/02/2021 6
Hipotesis nol
• Hipotesis yang diuji
• Akhir suatu pengujian :
Ho ditolak atau
Ho gagal ditolak atau tidak cukup
bukti data sampel untuk
menolaknya
10/02/2021 7
Formulasi Ho dan Ha
Contoh Ho:
– Obat A sama khasiatnya dengan obat B
– Tidak ada perbedaan lama penyembuhan
memakai obat A atau obat B
– Tidak ada hubungan lama penyembuhan
dengan dosis obat
– Tidak ada hubungan antara jumlah rokok yang
dihisap dengan stadium Ca paru
10/02/2021 8
Formulasi Ho dan Ha
Contoh Ha:
– Obat A tidak sama khasiatnya dengan obat B
– Ada perbedaan lama penyembuhan memakai obat
A dan obat B
– Ada hubungan lama penyembuhan dengan dosis
obat
– Ada hubungan antara jumlah rokok yang dihisap
dengan stadium Ca paru
10/02/2021 9
HIPOTESIS
• Bentuk penulisan hipotesis satu arah secara matematis
untuk proporsi
– Satu Sampel untuk proporsi
• H0: p p0 atau H 0: p p 0
• H1: p < p0 H 1: p > p 0
• Bentuk penulisan hipotesis dua arah secara matematis
untuk proporsi
– Satu Sampel untuk proporsi
• H0: p = p0
• Ha: p p0
10
HIPOTESIS
• H0 dan H1 adalah ‘mutually exclusive’
• Contoh:
– H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata kadar Hb Ibu yang meninggal dengan
rata-rata kadar Hb Ibu dan yang tidak meninggal
11
UJI HIPOTESIS
• Langkah pertama untuk menguji hipotesis statistik: merumuskan
hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesisi alternatif (alternative
hypothesis)
• Dalam merumuskan hipotesis dikenal istilah
– Hipotesis satu arah (one tailed atau one side)
– Hipotesis dua arah (two tailed atau two side).
• Bentuk penulisan hipotesis satu arah secara matematis
– Satu Sampel untuk mean (rata-rata)
• H0: 0 atau H0: 0
• H1: < 0 H1: > 0
• Bentuk penulisan hipotesis dua arah secara matematis
– Satu Sampel untuk mean (rata-rata)
• H0: = 0
• Ha: 0
12
Uji HIPOTESIS
Dalam pengujian hipotesis statistik yang diuji adalah H0
• Penentuan apakah H0 gagal ditolak (dianggap benar) atau
ditolak (dianggap salah) adalah merupakan tujuan dari
pengujian hipotesis
• Besarnya probabilitas H0 benar adalah sebesar nilai-p (p-value).
Bila nilai-p sangat kecil, maka kemungkinan Ho benar sangat
kecil, kita putuskan untuk menolak Ho
• Batas (nilai-p) untuk menyatakan H0 ditolak atau tidak sebesar
alpha atau < alpha (untuk kesmas alpa = 5%)
13
Hypothesis nol, H0
• Dimulai dengan asumsi bahwa hipotesis nol
benar
– Sama seperti asas praduga tak bersalah,
sampai terbukti bersalah
• Selalu memuat tanda “=” sama dengan
• Mungkin ditolak atau tidak ditolak atau gagal
ditolak (GATOL)
14
Hipotesis Alternatif, H1/Ha
• Lawan dari hypothesis nol
• Tidak pernah memuat tanda “=”
• Secara umum hipotesis ini dipercaya
kebenarannya oleh peneliti (sehingga
perlu untuk dibuktikan)
• Sering disebut juga hipotesis penelitian
15
Proses uji hipotesis dapat dianalogikan dengan
suatu peradilan
• Bandingan Uji Hipotesis Proses peradilan
• Ho : tidak ada • Praduga tak bersalah
perbedaan obat A dan Terdakwa tidak korupsi
obat B
• Ha: Ada • Terdakwa dituduh
perbedaan obat A korupsi
dan B • Keterangan
• Batas kritis alfa
saksi-saksi
• Error tipe I (α) • Kesalahan I
(menghukum
orang tak bersalah)
• Error tipe II (β) • Kesalahan II
(membebaskan orang
10/02/2021
yang bersalah )16
Membuktikan suatu hipotesis penelitian
sebaaiknya yang diteliti adalah populasi
• Pada kenyataan yang diteliti sampel , karena
itu akan terjadi kemungkinan salah (Error)
• Dua macam Error yang dapat terjadi:
– Error tipe I (α)
– Error tipe II (β)
10/02/2021 17
Error
• Error Tipe I, Keputusan uji menyatakan ada perbedaan
padahal di populasinya tidak ada perbedaan.
– Tolak H0 yang benar
– Mempunyai konsekuensi serius
Peluang kesalahan Type I adalah
• Disebut tingkat signifikansi α
• Ditentukan oleh peneliti
10/02/2021 18
Kesalahan dalam Keputusan
• Salah jenis pertama () disebut tingkat signifikansi
(significance level) adalah probabilitas menolak H0 padahal
H0 tersebut benar
• (1- ) disebut tingkat kepercayaan (confidence level) adalah
probabilitas untuk tidak membuat kesalahan jenis pertama
• Salah jenis kedua () adalah probabilitas untuk menerima
H0 padahal H0 tersebut salah
• (1- ) adalah probabilitas untuk tidak membuat kesalahan
jenis kedua dan dikenal dengan tingkat kekuatan uji (power
of the test)
19
Kenyataan di populasi
Ho Benar Ho salah
keputusan Tolak Ho α 1−β
(error Tipe 1) (benar)
Terima 1−α β
Ho (benar) (error tipe
II)
10/02/2021 20
KEPUTUSAN UJI STATISTIK
• Secara Klasik
– Membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel
– Bila nilai hitung < nilai tabel Ho diterima Simpulan Ho
– Bila nilai hitung > nilai tabel Ho ditolak Simpulan Ha
– Misal, statistik uji Zhitung=2.5 pada =0.05 dan uji dua arah (two side) Z tabel=-1.96 s/d
1.96 merupakan daerah Ho.
– Karena Zhitung=2.5 > Z tabel=1.96 maka Ho ditolak.
• Secara Probabilistik
– Membandingkan nilai-p dengan
– Bila nilai-p > Ho diterima Simpulan Ho
– Bila nilai-p <= Ho ditolak Simpulan Ha
– Nila-p=0.001, =0.05 dan ujia dua arah (two side). Karena nilai-p=0.001 < =0.05 maka
Ho ditolak
21
JENIS UJI STATISTIK:
JENIS
VARIABEL Var Dependen
Var
Independen Kategorik Numerik
1.Chi-square/
Regresi logistik 2. t-test (jika 2 kategori)
Kategorik sederhana 3. Anova (>2 kategori)
4. Korelasi /
2. t-test (jika 2 kategori) Regresi Linier
Numerik 2.Anova (>2 kategori) sederhana
22
Langkah Dalam
Uji Hipotesis
1. Tuliskan H0 dan H1
2. Tetapkan tingkat signifikasi/salah type-1 ()
• =0.01, =0.05 atau =0.10
23
Langkah Dalam Uji Hipotesis
4. Hitung uji statistik
5 .Tentukan daerah kritis
o Daerah penerimaan/penolakan Ho atau
o Tentukan nilai-p (berdasarkan Tabel)
atau Hitung nilai-p (oleh komputer)