STATUS EPILEPTIKUS
2
Durasi dan waktu bangkitan epileptik menyebabkan
konsekuensi jangka panjang (kerusakan dan kematian
neuron, perubahan jaringan koneksi neuronal dan
defisit fungsional).
Tipe SE Dimensi Operasional 1 Dimensi Operasional 2
(Waktu saat bangkitan Epileptik (Waktu saat Bangkitan Epileptik
kemungkinan berkepanjangan) Menyebabkan Konsekuensi
Panjang)
SE Tonik SE Hiperkinetik
SE Non Konvulsif
Fokal
Tanpa gangguan kesadaran Umum Tidak diketahui umum atau fokal
Status afasia Status absans tipikal SE Otonom
Dengan gangguan kesadaran Status absans atipikal
SE Tonik Status absans mioklonik
Berdasarkan National Health Discharge Survey (NHDS) insidens ini bersifat
bimodal, yaitu lebih tinggi pada usia dekade pertama dan setelah usia 60 tahun.
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada bulan Juni 2013 hingga Januari
2014 terdapat 31 pasien SE di instalasi gawat darurat (IGD), 45,2% dengan
bangkitan umum, dan 54,8% dengan bangkitan fokal. Sebanyak 22,6% pasien
meninggal dan kesemuanya mengalami bangkitan umum.
Epidemiologi
Etiologi
AKUT KRONIS PROGRESSIF
Etiologi akut SE yang paling sering adalah stroke (22%), diikuti gangguan
metabolik (15%), hipoksia (13%), infeksi sistemik (7%), dan anoksia (5%).
Patofisiologi
Komplikasi
Edema serebral, narkosis, Asisodis metabolik,
METABOLIK
SSP hipoksia serebral, ENDOKRIN hiperkalemia,, dehidrasi
perdarahan serebral
Fase Stabilisasi : Stabilisasi pasien (jalan napas, pernapasan, sirkulasi, dan disabilitas neurologis)
0 – 5 menit Catat waktu mulai bangkitan, monitor tanda vital
Evaluasi oksigenasi, berikan oksigen melalui nasal kanul atau masker,
petimbangkan intubasi bila di perlukan
Monitor EKG
Pemeriksaan kadar gula darah. Jika kadar gula darah <60 mg/dl :
- Dewasa: Tiamin 100 mg IV lalu 50 ml Dextrose 50% IV
- Anak >2 tahun : Dextrose 50% 2ml/kgBB
- Anak <2 tahun : Dextrose 50% 4 ml/KgBB
Pemsagan akses IV dan mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
hematologi, elektrolit, skrining toksikologi, dan bila diperlukan kadar OAE
Vasopresor atau resusitasi cairan dapat diberikan jika TD sistolik <90 mmHg atau
MAP <70 mmHg
Fase terapi inisial: Benzodiazepin
5 – 20 menit Pilih salah satu dari benzodiazepin berikut :
Midazolam intramuskular (dosis tunggal 10 mg untuk BB >40 kg, 5 mg
untuk BB12-40kg) atau
Lorazepam IV* (0,1 mg/kgBB/ dosis maksimal 4 mg/dosis. Kecepatan
pemberian 2 mg/menit, dapat diulan 1 kalii) atau
Diazepam IV (0,15 – 0,2 mg/kgBB/dosis, maksimal 10 mg/dosis, dapat
diulang 1 kali)