PENGADAAN ASET
Kerangka praktis ini bervariasi sesuai dengan bentuk/jenis aset:
• Tanah/land, (baik yang dikembangkan maupun tidak dikembangkan);
• Bangunan/building dan semua pekerjaan yang terkait dengannya, dan konstruksi
publik lainnya (yakni aset-aset yang dibangun);
• Aset-aset lainnya, termasuk peralatan/barang modal (yakni seperti aset-aset yang
tercatat dalam daftar aset, tanpa memandang dari mana sumber pendanaannya).
RENCANA PENGADAAN
Praktik yang lebih baik untuk pengadaan besar adalah menyusun suatu
riwayat pengadaan aset yang memperinci keputusan-keputusan besar,
waktu yang dipenuhi dan tidak dipenuhi, target biaya yang dipenuhi, dan
sejenisnya. Rencana pengadaan disusun selama fase perencanaan dan
sebelum dilakukan pengadaan aset.
Solusi non-aset yang berhasil dapat mengurangi atau menunda kebutuhan aset baru dengan
keuntungan berupa pengurangan usaha manajemen dan pembebasan dana modal. Pertimbangan
atas solusi non- aset bertambah penting karena :
Terdapat ruang lingkup yang kecil untuk menghindari biaya operasi pada
saat aset diperoleh jika standar penyediaan pelayanan dipenuhi.
• Hal ini akan memberikan dasar untuk mengestimasi biaya untuk proyek pengadaan
yang akan datang dan juga memberikan data yang dapat digunakan untuk
menganalisis kinerja dari aset-aset yang ada dibandingkan dengan biaya siklus hidup
yang diprediksikan.
PERENCANAAN
PENGADAAN
PENGHAPUSAN
1. Biaya Perencanaan 2. Biaya Pengadaan
Biaya yang terkait dengan penyusunan Biaya-biaya yang terkait dengan
solusi aset sampai pada tahap aset siap pengadaan awal aset dan dapat
untuk diperoleh/diadakan. mencakup:
Biaya ini dapat mencakup elemen- • Biaya bangunan atau konstruksi
elemen seperti: • Biaya komisi
• Studi ilmiah • Biaya pengangkutan
• Laporandampak lingkungan • pemasangan (installation).
• Studi kelayakan.
Bangun Guna Serah (BOT) adalah Bangun Serah Guna (BTO) adalah
pemanfaatan tanah milik pemerintah pemanfaatan tanah milik
pusat/daerah oleh pihak lain dengan pemerintah pusat/daerah oleh
mendirikan bangunan dan atau sarana pihak lain dengan mendirikan
berikut fasilitasnya, kemudian bangunan dan atau sarana berikut
didayagunakan oleh pihak lain tersebut fasilitasnya, dan setelah selesai
dalam jangka waktu tertentu yang telah pembangunannya diserahkan
disepakati untuk selanjutnya diserahkan kepada Pengelola Barang untuk
kembali tanah beserta bangunan dan atau kemudian didayagunakan oleh
sarana berikut fasilitasnya kepada Pengelola pihak lain tersebut selama jangka
Barang setelah berakhirnya jangka waktu. waktu tertentu yang disepakati.
A. Sewa versus Beli
Keputusan untuk menyewa atau membeli aset merupakan suatu isu dimana
pasar dapat memberikan aset-aset umum untuk memenuhi kebutuhan
penyediaan pelayanan suatu organisasi. Terdapat dua jenis lease yang
tersedia bagi suatu organisasi—finance lease dan operating lease.
finance lease merupakan suatu sarana untuk mendanai pembelian aset. Penyewa
(lessee) mengambil sebagian besar, jika tidak semua, risiko dan manfaat kepemilikan
aset. Dari sudut pandang ini, penggunaan finance lease tidak jauh beda dengan
kepemilikan.
Untuk organisasi yang didanai anggaran (budget-funded) terdapat dua agumen yang
menentang manfaat finance lease:
• Biaya bunga implisit dalam finance lease akan lebih besar daripada biaya dana—
penggunaan finance lease dapat menghasilkan konsekuensi value-for-money yang
merugikan.
• Organisasi dapat menggunakan pengaturan biaya operasi untuk mengalokasikan
biaya modal yang besar selama beberapa tahun dengan meminjam dana
appropriasi tahun depan atau mengumpulkan tabungan sebelum pengadaan.
Operating lease juga memiliki biaya bunga
implisit. Manfaat utama dari lease jenis ini
adalah bahwa lessor (pihak yang
memberikan lease) menanggung risiko
Apabila lease digunakan, perlu kepemilikan. Sehubungan dengan sifat
untuk mencatat rinciannya
dalam daftar yang memadai.
operating lease yang umumnya jangka
Dalam kasus finance lease, pendek, lease jenis ini juga memberikan
maka dicatat dalam daftar fleksibilitas yang lebih besar untuk mengikuti
aset. Rincian tambahan yang perubahan.
harus dicatat meliputi:
• Tanggal mulai dan
berakhirnya masa lease Sebagai ringkasan, manfaat dari leasing
• Tanggal angsuran pertama antara lain:
• Nilai wajar aset pada saat • Bertambahnya fleksibilitas untuk
pengadaan
• Tingkat bunga implisit mengubah solusi aset
• Nilai sekarang dari • Mengurangi kebutuhan modal awal yang
pembayaran lease. besar dan berat
• Terhindar dari fluktuasi jangka pendek
dalam penawaran dan nilai pasar.
B. Keputusan Pengadaan
Keputusan pengadaan aset dibuat dalam suatu kerangka (framework)
perencanaan pelayanan dan keuangan yang terintegrasi. Pengadaan aset
merupakan aktivitas utama manajemen aset.
Metode yang digunakan untuk mengadakan/memperoleh aset hendaknya
memungkinkan:
• Alokasi risiko dan kewajiban secara layak kepada pihak-pihak yang relevan
• Definisi atas peran respektif dari berbagai pihak yang terlibat
• Definisi atas hasil (outcomes) yang disyaratkan dari proses pengadaan aset.
Pemilihan metode dilakukan dengan mempertimbangkan, biaya, keuntungan
finansial, alternatif pendanaan, risiko, waktu pengadaan, dan untuk berapa
lama aset tersebut dibutuhkan.
A. Kontrak lump sump
• Kontrak lump sum mencakup desain dan pendokumentasian proyek.
• Tender kemudian dilakukan dan kontraktor ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang
didokumentasikan dan imbalannya kontraktor menerima pembayaran lump sum, dibayar sesuai
dengan hasil pekerjaan.
• Manajer proyek mengambil alih peran manajemen untuk pengerjaan proyek selama waktu
tertentu, dan untuk memenuhi biaya dan kualitas yang telah ditargetkan.
• Manajer proyek dapat dipegang oleh arsitek atau profesional bangunan lainnya.
Bagian integral dari manajemen aset yang efektif adalah pertimbangan pilihan penyediaan
pelayanan yang mengurangi kebutuhan kepemilikan aset oleh organisasi pemerintah.
Solusi non-aset yang berhasil dapat mengurangi atau menunda kebutuhan aset baru dengan
keuntungan berupa pengurangan usaha manajemen dan pembebasan dana modal.
Pertimbangan atas solusi non- aset bertambah penting karena:
• Perubahan ekspektasi dan teknologi dapat mempengaruhi proposal aset baru dimana aset-
aset yang ada masih dapat digunakan untuk penyediaan pelayanan yang tidak berubah
• Permintaan aset berubah seoanjang waktu seiring dengan perubahan kebutuhan
penyediaan pelayanan
• Pengeluaran untuk aset tetap (fixed asset) membatasi pengeluaran di area lainnya.
SOAL-SOAL LATIHAN