Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

HASIL PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA MAKRO ALGA


( pantai sulamanda, desa mata air,kecamatan kupang tengah ,kabupaten kupang )

OLEH :

1. ANTONIUS PAULUS MARIANO KOTEN ( 1913010030 )


2. SERVINA SEPTIANY DOPO ( 1913010016 )
3. AHMAD MAULANA MISBAH ( 1913010004 )
Tujuan pelaksanaan :
1.Mengetahui kondisi fisik dari lokasi pengembangan budidaya makroalga.
2.Analisis perencanaan pengembangan budidaya makroalga.

Alat yang digunakan :


1. Termometer
2. pH Meter
3. Refraktometer
4. Mistar
LANDASAN TEORI
PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA MAKROALGA
Faktor pertama yang harus diperhatikan adalah; faktor lokasi pembudidayaan makroalga. Faktor lokasi
disini mempunyai arti penting dan merupakan faktor penentu atau kunci berhasil tidaknya usaha yang kita
lakukan. Kesalahan yang terjadi dalam pemilihan lokasi budidaya makroalga akan sangat mempengaruhi hasil
dan mutu produksinya.
Dalam menentukan lokasi budidaya makroalga, dengan harapan agar usaha kita berjalan dengan baik dan
memperoleh hasil yang memuaskan, serta tidak terjadi seperti hal-hal diatas, maka perlu diperhatikan
beberapa masalah tertentu yang berkaitan dengan lokasi budidaya, yaitu sebagai berikut.
• Dasar perairan
• Ombak dan arus laut
• Kedalaman air
• Salinitas
• Kejernihan air
• Suhu air laut
• Jalur pelayaran
• Limbah industri
PEMBAHASAN
1. Lokasi fisik pantai
• Pantai yang bersih atau daerah pantai ini bagus tidak ada sampah yang berserakan.
• Golombang dan Arus yang tinggi
• Substrat pantai berbatu dan berpasir
2. Analisis perencanaan pengembangan budidaya makroalga.
• Hasil pengukuran PH dari perairan pantai Sulamanda Tarus adalah 7,5.
Dengan pH yang netral sanggat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan dari makroalga yang akan
dibudidaya. Dimana kisaran pH yang baik untuk pertumbuhan makroalga adalah 6-9. Dimana pH < 6
akan menekan laju pertumbuhan dan pH < 9 merupakan kisaran pH optimal dalam suatu perairan.
• Hasil pengukuran suhu pada perairan pantai Sulamanda Tarus ini adalah 26° c.
suhu optimal untuk pertumbuhan makroalga di daerah tropis berkisar antara 15-30 °C. Sedangkan suhu
perairan yang baik untuk pertumbuhan makroalga yaitu 30 °C. Jadi dengan suhu perairan 26° c baik
untuk pertumbuhan dan perkembangan makroalga yang kita budidaya.
• Hasil pengukuran kedalaman diketahui kedalaman paling rendah perairan pantai Sulamanda
Tarus adalah 5 cm.
Dengan kedalam 5 cm baik untuk pertumbuhan makroalga, karena pada kedalam 5 cm sangat
memungkinkan makroalga mendapatkan cahaya matahari sehingga makroalga tidak akan
kekurangan cahaya.
• Sedangkan salinitas pada perairan pantai Sulamanda Tarus berkisar antara 24 - 25 ppt.
Salinitas yang baik untuk pertumbuhan makroalga yaitu sekitar 30-34 ppt. Pada salinitas 25 ppt
makroalga dapat hidup dengan cukup baik, selanjutnya didukung dengan cara pembudidayaan yang
baik dan benar sehingga makroalga dapat hidup dengan baik pada kisaran salainitas yang cukup
rendam dari salinitas optimal untuk pertumbuhannya
• Dasar perairan dari pantai Sulamanda Tarus adalah substrat berbatu dan berpasir. Diketahui
beberapa jenis makroalga tumbuh dan hidup dengan baik pada beberapa substrat seperti Pasir,
bebetuan, kerang, atau pun lumpur tergantung pada jenis makroalga. Jadi dengan susbtrat berpasir
dan berbatu kita memilih untuk membudidayakan makroalga yang dapat tumbuh dan hidup dengan
baik pada substrat tersebut.
• Gelombang dan Arus tinggi
Pada kondisi ini tergantung dari metode yang dipakai untuk pembudidayaan makroalga. Jika
pembudidayaan menggunakan tali, dengan arus dan gelombang yang tunggi maka harus
menggunakan tali yang agak besar dan kuat dan pemberat yang tidak mudah digeser oleh arus. Sehingga
rumpaut laut yang dibudidaya aman dan tidak akan terbawa oleh arus air laut.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai