Anda di halaman 1dari 17

ETIKA DAN

UNDANG-UNDANG OVERVIEW
KEFARMASIAN
apt. Eliza Dwinta, M.Pharm.Sci
CONTENTS

1 2 3
Deskripsi Mata Kuliah Capaian Pembelajaran Dosen Pengampu

Tentang topik mata kuliah Tujuan dan manfaat pembelajaran Dosen Prodi Sarjana Farmasi UAA yang
mengajar pada mata kuliah

4 5 6
Praktisi sebagai Pengampu Peta Pembelajaran Komponen Nilai

Praktisi dari Ikatan Apoteker Indonesia Plotting jadwal mata kuliah Persentase nilai yang harus diperhatikan
yang menjadi pengampu mata kuliah mahasiswa!
DESKRIPSI MATA KULIAH

Pokok Pembahasan
Sejarah dan perkembangan farmasi; Pengertian dan hierarki
perundangan; Etika farmasi, tugas dan fungsi serta hak dan
kewajiban farmasis; Kode etik dan peraturan kefarmasian, obat
tradisional, dan UU terkait; UU perlindungan konsumen; UU dan PP
tentang NPP; Malpraktek medik; HAM.

Metode Pembelajaran
Ceramah terkait materi pembelajaran, diskusi aktif, dan studi kasus.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


LEARNING OUTCOMES

1 2 3
Mengerti, memahami dan Mengerti, memahami dan Mengerti, memahami dan
menjelaskan fungsi, tujuan etika menjelaskan perkembangan etika mengatasi problema-problema
dan moral dalam kaitannya dan moral yang sesuai dengan mengenai etika dan moral yang
dengan praktik kefarmasian hukum dan konvensi yang berlaku timbul di lapangan (dalam praktek
pelayanan kefarmasian)

ADD YOUR WEBSITE


LEARNING OUTCOMES

4 5 6
Mengerti, memahami Mengerti, memahami pentingnya Mengerti, memahami peraturan
pentingnya kode etik peraturan perundang-undangan di bidang perundang-undangan di bidang
sarjana farmasi dalam farmasi sehingga diharapkan dapat farmasi sehingga diharapkan dapat
pelaksanaan pengabdian memberikan gambaran perkembangan meningkatkan ketajaman analisa
profesinya di masyarakat yang cukup pesat yang memerlukan dan intensitas pemahaman yang
antisipasi dengan cepat dan tepat sebaik-baiknya
ETIKA DAN KEFARMASIAN
DOSEN PENGAMPU

apt. Eliza Dwinta, M.Pharm.Sci apt. Daru Estiningsih, M.Sc


Liason Officer dan dosen Dosen pengampu mata kuliah
pengampu mata kuliah.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


PRAKTISI
yang mengampu mata kuliah

apt. Yulianto, MPH apt. Amirul Mustofa, MMR Drs. apt. Elfi Efendi, M.Si

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


PETA
PEMBELAJARAN
SEBELUM UTS
Pertemuan 1 sampai dengan
7 sebelum ujian, dan
menjadi bahan ajar untuk
dijadikan Ujian Tengah
Semester.

UJIAN TENGAH SEMESTER


Dilakukan pada minggu ke-
8 dan ke-9 setelah semua
materi 1-7 diberikan.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


PETA
PEMBELAJARAN
SEBELUM UAS
Pertemuan 8 sampai dengan
14 sebelum ujian, dan
menjadi bahan ajar untuk
dijadikan Ujian Akhir
Semester.

UJIAN AKHIR SEMESTER


Dilakukan pada minggu ke-
15 dan ke-16 setelah
semua materi 8-14
diberikan.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


KOMPONEN PENILAIAN

10% kehadiran 20% keaktifan

30% tugas/proses 40% ujian teori

ADD YOUR WEBSITE


ETIKA DAN
UNDANG-UNDANG PENGANTAR
KEFARMASIAN
apt. Eliza Dwinta, M.Pharm.Sci
DEFINISI PERILAKU

Skinner Sunaryo Robert


Tahun 1938 Tahun 2004 Kwik Tahun 2004
Respon atau Aktivitas yang timbul Tindakan atau
reaksi seseorang karena adanya stimulus perbuatan suatu
terhadap stimulus dan respons serta dapat organisme yang
(rangsangan dari diamati secara langsung dapat diamati dan
luar). maupun tidak langsung bahkan dapat
dipelajari.
Pada Hakikatnya perilaku
individu mencakup:

C Tindakan Nyata
Tampak/Terbuka A
Respon terhadap stimulus tersebut
Respon seseorang terhadap stimulus sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
dalam bentuk tindakan nyata , mudah praktek, yang dengan mudah dapat
diamati oleh orang lain. diamati atau diilihat oleh orang lain.
B

Tidak Tampak/Tertutup
Respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk terselubung, masih
terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan, kesadaran, dan belum
dapat diamati oleh orang lain.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


DOMAIN PERILAKU
Domai = ranah = wawasan

KNOWLEDGE ATTITUDE PRACTICE


Tanpa pengetahuan, Sikap merupakan reaksi yang Suatu sikap belum otomatis
seseorang tidak mempunyai masih tertutup dari seserang terwujud dalam suatu
dasar untuk mengambil terhadap suatu stimulus atau tindakan. Perlu faktor
keputusan dan menentukan obyek (kepercayaan, emosi, pendukung untuk
tindakan terhadap masalah kecenderungan untuk mewujudkan suatu tindakan,
yang dihadapi. bertindak). di antaranya:

Tahu → Memahami → Menerima → Merespon → Persepsi, Respon terpimpin,


Aplikasi → Analisis → Sintesa Menghargai → Bertanggung Mekanisme, dan Adopsi
→ Evaluasi jawab

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


TEORI WHO (1984)
WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku
tertentu adalah:

Sumber Daya
Pemikiran dan Perasaan
Dalam bentuk pengethuan, persepsi, Mencakup fasilitas, uang,
sikap, kepercayaan dan nilai waktu, tenga, dan sebagainya.
penilaian sesg terhadap obyek

Tokoh Penting Kebudayaan


Sebagai panutan. Apabila seseorang Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai
itu penting untuknya, maka apa yang dan penggunaan sumber-sumber di
ia katakan atau perbuat cenderung dalam masyarakat akan
untuk dicontoh. menghasilkan suapola hidup.

ETIKA DAN UU KEFARMASIAN


PENGERTIAN AKHLAK

1 3

Akhlak berarti perilaku, Akhlak adalah sifat yang


perangai atau tabiat. tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-mcam
perbuatan dengan mudah
2 tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan.
Akhlak adalah daya kekuatan
jiwa yang mendorong
3
perbuatan-perbuatan dengan
mudah, spondatn, tanpa
direnungkan lagi. Akhlak pada dasarnya melekat dalam diri
seseorang dalam bentuk perilaku dan perbuatan.

ADD YOUR WEBSITE


Ayat dalam Al-Quran
Berikut ini adalah ayat-ayat dalam Al-Quran yang membahas tentang Akhlak

 “Janganlah kamu menyembah selain Allah,


dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin. Dan bertutur katalah yang baik
kepada manusia” (QS. Al-Baqarah [2]: 83).

 “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.


Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia” (QS. Fussilat [41]: 34).

ADD YOUR WEBSITE

Anda mungkin juga menyukai