Anda di halaman 1dari 18

KASUS P.

10 FARMAKOTERAPI 2
SIROSIS DAN PERITONITIS
Kelompok B
ARIF ARDIANTO
01

ANNISA LUTFIANI
02

ARTIKA.MUSDALIFA
03

ARGA BIMA PRAMUDYA


04
DEFINISI
01 Sirosis hepatik

Sirosis hepatis adalah Sirosis


hepatis merupakan penyakit pada
hepar yang merupakan bentuk lanjutan
dari fibrosis hepar berupa konversi
jaringan hepar normal menjadi nodul Ascites
02
abnormal. Sirosis hepatis terjadi akibat
kerusakan hati dalam jangka waktu Ascites adalah penumpukan
yang lama. Sirosis dapat diakibatkan cairan limfa diruang peritoneal
oleh infeksi, misalnya hepatitis B. yang disebabkan oleh beberapa
hal antara lain karena aktivitas
system renin – angiostensin yang
menimbulkan retensi air dan
natrium
KASUS
Pasien atas nama Ny. SWR usia 60 tahun dirawat di
bangsal mawar salah satu rumah sakit dengan
nomor rekam medis 02059919, BB pasien 46 Kg dan
TB 150 cm dibangsal Dahlia. Ny. SWR mengeluh
perut membesar, mata kuning, BAK kemerahan, BAB
hitam ± 2mingguan, dan demam. Diagnosis : Sirosis
Hepatis-Ascites-Hepatitits B Hep A
SUBYEKTIF
Nama : Ny. SWR
Umur : 60 tahun,
Riwayat sosial : tidak ada.
Riwayat penyakit : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Keluhan : perut membesar, mata kuning, BAK
kemerahan, BAB hitam 2
mingguan, dan demam
Diagnosa : Sirosis Hepatis – Ascites –
Hepatitits B Hep A
OBYEKTIF
PEMERIKSAAN TANDA VITAL

No. Tes lab hasil Peningkatan/n normalnya


ormal/
penurunan

1. Tekanan Darah (mmHg) 120/70 mmHg ↓ <140/90 mmHg

2. Nadi (kali per menit) 104x/menit ↑ 60 – 100x/menit

3. Suhu badan (℃) 36,7 ℃ Normal 36 – 37,5 ℃

4. Respirasi (kali per menit) 20x/menit Normal 16 – 22x/menit


PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN

BB =46 kg
BMI = BB/TB2
= 46/(1502)
= 20,4 kg/m2 Normal
ASSESSMENT
No. Problem Medis Terapi Drp
1. Sirosis hepatis - ascites Belum ada terapi -

2. Hepatitis B Belum ada terapi -

3. Hepatitis A Belum ada tepari -


PLANNING
No. Problem medis Planning
1. Sirosis hepatis - ascites Direkomendasikan obat golongan loop diuretik, yaitu furosemid
dengan
Ds :40 mg/tab dalam dosis tunggal/terbagi
Es : mual dan muntah
2. Hepatitis A Direkomendasikan obat golongan hepatroprotektor yaitu
curcumin. Penggunaan obat golongan hepatoprotektor
bertujuan untuk menjaga fungsi sel-sel hati dan membantu
mempercepat penyembuhan.
DS : 20 mg sehari 3x 1 tablet
2. Hipoalbuminemia Direkomendasikan untuk memberikan infus albumin 25% untuk
mengatasi hypoalbuminemia dan membantu mobilisasi cairan
oleh Diuretik
Ds : 4ml/menit
3. Hepatiti B Direkomendaskan obat entecavir yang bekerja dengan cara
menghambat proses replikasi atau perkembangbiakan virus,
sehingga
jumlah virus bisa berkurang dengan
Ds : 0,5 – 1 mg/hari
Tujuan Terapi
 Mobilisasi cairan asites
 Mencegah komplikasi ( peritonitisbakteri, hernia, efusi
pleura,sindrom hepato renal dan distress pernafasan)
 Memperbaiki hati dan mencegah keparahan
 Menghilangkan penyebab sirosis hati

Non - Farmakologi
Pembatasan sodium untuk meningkatkan mobilisasi asites “Retensi
natrium merupakan inti dari pembentukan ascites, maka diet rendah
natrium sangat dianjurkan bagi semua penderita ascites”
Menghindari minuman beralkohol.
Diet kalori
MONITORING
o Monitoring ukuran perut pasien, mengecil atau tidak.
o Monitoring kadar albumin, bilirubin total, bilirubin direct,
bilirubin indirect, SGOT dan SGPT
o Monitoring kadar Na, terkait dengan penggunaan
spironolakton
Thank you

Anda mungkin juga menyukai