Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ABSES
HEPAR
ST RAMLAH
ANDARIAS
10542 0332 11
Pembimbing :
dr. Zakaria Mustari,
Sp.PD
PENDAHULUAN
Abses hepar merupakan penyakit
IDENTITAS
yang ditandai dengan pembentukan
PASIEN
RESUME pus yang bersifat soliter dan
multipel
DIAGNOSIS Insidens abses hepar jarang,
berkisar antara 15-20 kasus per
PEMBAHASAN
100.000 ribu populasi. Motalitas
ETIOLOGI abses hati masih tinggi yaitu
berkisar antara 10-40 %
PATOGENESIS Abses hepar dikelompokkan
PENATALAKSANAA berdasarkan etiologi yang
N memberikan gambaran klinis yang
PENUTUP hampir sama yaitu abses hepar
amuboik dan abses hepar piogenik.
Sulit untuk didiagnosis secara klinis
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Manjalling
Suku : Makassar
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal MRS : 04 Maret 2017
RESUME

Pasien laki-laki berusia 20 tahun MRS dengan keluhan


nyeri perut kanan atas yang dialami sejak 4 hari yang
lalu SMRS. Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan
tembus ke belakang. Nyeri juga menjalar ke dada kanan,
kadang nyeri dirasakan terutama ketika menarik napas.
Mual dan muntah tidak ada. Riwayat demam ada, dialami
sejak seminggu tidak terus menerus disertai dengan
menggigil, demam turun dengan obat penurun panas.
Batuk tidak ada. Sesak tidak ada. Pasien mengeluh lemas
dengan penurunan berat badan sekitar 2 kg selama 1
minggu terakhir. Nafsu makan berkurang, BAB belum
sejak 3 hari, BAK lancar berwarna kuning. Riwayat
penyakit kuning sebelumnya (-). Riwayat minum
minuman beralkohol (+), dan adanya riwayat BAB encer
(+) sebulan lalu.
Lanjutan. . .
Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien sakit sedang,
gizi cukup, dan kesadaran composmentis. Tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 88x/menit dan regular, suhu 36,8 0C,
pernapasan 22 x/menit. Pada pasien ini tidak ditemukan
adanya ikterus. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan hipokondrium
kanan (+) dan epigastrium (+), hepar teraba 1 jari di
bawah arcus costa, permukaan rata, konsistensi lunak, tepi
reguler, nyeri tekan (+), lien tidak teraba, massa tumor (-).
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukositosis (WBC : 14,0x103/uL) dan enzim transaminase
dalam batas normal (SGOT 22mg/dl, dan SGPT 24 mg/dl).
Didapatkan pula HbsAg dan anti-HBs negatif. Pada
pemeriksaan USG abdomen didapatkan hasil multiple
massa pada lobus kanan hepar sesuai gambaran abses
hepar.
DIAGNOSIS

Diagnosis banding:
Hepatoma
Kolesistitis akut

Diagnosis Kerja
Abses Hepar
PENATALAKSANAAN
Diet lunak TKTP
IVFD RL 28 tpm
Inj. Cefoperazone/12jam/iv
Inj. Metronidazole/8jam/iv
Inj. ranitidin 1 amp/12 jam/iv
Inj. ketorolac/12 jam/iv
Inj. Ondansentron/8 jam/iv
Cefadroxyl 500 mg 2 x 1
Paracetamol 3x1 (KP)
Minowell 1 x 1
PEMBAHASAN
Gejala dan Tanda Abses Hepar

Keluhan pada
pasien:
Lemas
Nafsu makan
berkurang
Demam
BB berkurang
Riwayat diare
Hepatomegali
Nyeri perut
kanan atas
Nyeri ulu hati
ETIOLOGI
Abses hepar amoebik
PATOGENESIS
PENATALAKSANAAN
ABSES HEPAR PENGOBATAN PADA
AMOEBIK PASIEN

1. Medikamentosa
a. Metronidazole
b. Dehydroemetine
(DHE)
c. Chloroquin Metronidazol/8jam/iv
2. Aspirasi
3. Drainase Perkutan
4. Drainase Bedah
PENATALAKSANAAN
ABSES HEPAR PENGOBATAN PADA
PIOGENIK PASIEN
1. Pencegahan; dekompresi dan
pemberian antibiotik pada sepsis intra-
abdominal
2. Terapi definitif;
a. Pemberian antibiotik
- Penisilin atau sefalosporin,
- Metronidazole, klindamisin atau 1. Inj.
kloramfenikol
- Aminoglikosida untuk bakteri
Cefoperazone/12jam/iv
garam 2. Inj. Metronidazole/8jam/iv
negatif yang resisten
- Ampicilin-sulbaktam atau
kombinasi
klindamisin-metronidazole,
aminoglikosida dan siklosporin.
b. Drainase abses, drainase bedah
PENUTUP
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai