Anda di halaman 1dari 6

Pembimbing: dr Yesi Astri

Sekmej: Mardhiyah
Sekpan: Isti
Moderator: Pino
Skenario C Blok XIII
Resti, perempuan, umur 3 tahun, datang ke Klinik Dokter Keluarga karena mulai mengalami
sesak nafas sejak 3 hari yang lalu dan hari ini bertambah sesak. Sesak nafas tidak berbunyi
mengi, tidak dipengaruhi oleh cuaca, aktivitas, dan posisi. Lima hari yang lalu, penderita
batuk berdahak disertai pilek dan panas tinggi. Sebelumnya Resti diberi ibunya obat
parasetamol dari warung namun belum ada perubahan. Sejak sakit, Resti sukar makan dan
minum.
Riwayat penyakit dahulu: tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada
riwayat alergi.
Riwayat penyakit dalam keluarga: bapak penderita saat ini mengalami batuk pilek.
Riwayat imunisasi: BCG, skar (+); DPT 1,2,3; Hepatitis 1,2,3; Polio 0,1,2,3.
Riwayat makanan: tidak pernah diberi ASI sejak lahir. Saat ini anak makan nasi biasa 3x
setengah mangkuk kecil, dan minum susu formula 1x sehari.
Riwayat lingkungan: tinggal bersama kedua orang tua dan 2 orang kakak di rumah semi
permanen berukuran 4x4 m tanpa kamar, hanya ada 2 jendela.
Pemeriksaan Fisik:
BB saat ini = 12 kg (BB sebelum sakit 12,5 kg), TB = 90 cm
Tanda vital: TD : 80/50 mmHg, HR 120 x/menit, regular, RR: 52 x/menit, T: 39,5 0C, Sp.O2
90%, ditemukan dispneu dan tidak ditemukan anemia serta sianosis.
Keadaan spesifik:
Kepala: Sklera tidak ikterik, faring tidak hiperemis
Ada nafas cuping hidung, tidak ditemukan head bobbing
Thoraks:
Inspeksi: simetris, terdapat rektraksi interkostal, subcostal, dan suprasternal.
Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri meningkat
Perkusi: redup pada basal kedua paru
Auskultasi: Suara nafas vesikuler meningkat, Ronki basah halus nyaring pada kedua
lapangan paru.
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba, bising usus normal

Ekstremitas: tidak ditemukan clubbing finger


Pemeriksaan laboratorium: Hb: 12,8 gr/dl, leukosit: 22.000/mm 3, hitung jenis:
2/2/9/70/24/3, LED: 14 mm/jam
Klarifikasi istilah:
1. Sesak nafas/dispneu : pernafasan yang sukar atau sesak.
2. Mengi

: jenis bunyi kontinu seperti bersiul.

3. Batuk berdahak

: Mekanisme perlindungan dalam fungsi mengeluarkan zat-zat

asing dan dahak dari batang tenggorokan


4. Sukar makan

: kesulitan dalam mengkonsumsi makanan.

5. BCG, skar

: (keloid) jaringan parut yang terbentuk akibat pembentukan

kolagen berlebihan di dalam dermis selama perbaikan jaringan ikat setelah diberikan
BCG yaitu vaksin untuk tuberculosis.
6. DPT

: vaksin difteri, tetanus toksoid dan pertusis.

7. Pilek

: Sekresi encer mucus dari hidung.

8. Demam

: Peningkatan temperatur tubuh di atas normal (di atas 370C)

9. Obat parasetamol

: obat analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk

melegakan sakit kepala, sakit ringan, serta demam.


10. Head bobbing

: gerakan kepala naik dan turun secara cepat.

11. Ronki basah halus

: Bising terputus-putus yang terdiri atas serangkaian bising

pendek, terdengar saat inhalas dengan intensitas rendah


12. Sianosis

: diskolorisasi kebiruan dari kulit dan membran mukosa akibat

hemoglobin yang tereduksi berlebihan dalam darah.


13. Clubbing finger

: proliferatif pada jaringan lunak di sekitar palang terminal jari

tangan atau jari kaki.


14. Retraksi

: tindakan menarik kembali atau keadaan tertarik kembali.

15. Interkostal

: terletak di antara dua iga.

16. Subcostal

: di bawah costal atau costae.

17. Suprasternal

: di atas sternum.

Identifikasi masalah
1. Resti, perempuan, umur 3 tahun, datang ke Klinik Dokter Keluarga karena mulai
mengalami sesak nafas sejak 3 hari yang lalu dan hari ini bertambah sesak. Sesak
nafas tidak berbunyi mengi, tidak dipengaruhi oleh cuaca, aktivitas, dan posisi.

2. Lima hari yang lalu, penderita batuk berdahak disertai pilek dan panas tinggi.
3. Sebelumnya Resti diberi ibunya obat parasetamol dari warung namun belum ada
perubahan. Sejak sakit, Resti sukar makan dan minum.
4. Riwayat penyakit dahulu: tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya,
tidak ada riwayat alergi.
Riwayat penyakit dalam keluarga: bapak penderita saat ini mengalami batuk pilek.
Riwayat imunisasi: BCG, skar (+); DPT 1,2,3; Hepatitis 1,2,3; Polio 0,1,2,3.
Riwayat makanan: tidak pernah diberi ASI sejak lahir. Saat ini anak makan nasi biasa
3x setengah mangkuk kecil, dan minum susu formula 1x sehari.
Riwayat lingkungan: tinggal bersama kedua orang tua dan 2 orang kakak di rumah
semi permanen berukuran 4x4 m tanpa kamar, hanya ada 2 jendela.
5. Pemeriksaan Fisik:
BB saat ini = 12 kg (BB sebelum sakit 12,5 kg), TB = 90 cm
Tanda vital: TD : 80/50 mmHg, HR 120 x/menit, regular, RR: 52 x/menit, T: 39,5 0C,
Sp.O2 90%, ditemukan dispneu dan tidak ditemukan anemia serta sianosis.
6. Keadaan spesifik:
Kepala: Sklera tidak ikterik, faring tidak hiperemis
Ada nafas cuping hidung, tidak ditemukan head bobbing
Thoraks:
Inspeksi: simetris, terdapat rektraksi interkostal, subcostal, dan suprasternal.
Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri meningkat
Perkusi: redup pada basal kedua paru
Auskultasi: Suara nafas vesikuler meningkat, Ronki basah halus nyaring
pada kedua lapangan paru.
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba, bising usus normal
Ekstremitas: tidak ditemukan clubbing finger
7. Pemeriksaan laboratorium: Hb: 12,8 gr/dl, leukosit: 22.000/mm3, hitung jenis:
2/2/9/70/24/3, LED: 14 mm/jam
Analisis Masalah
1. Resti, perempuan, umur 3 tahun, datang ke Klinik Dokter Keluarga karena mulai
mengalami sesak nafas sejak 3 hari yang lalu dan hari ini bertambah sesak. Sesak
nafas tidak berbunyi mengi, tidak dipengaruhi oleh cuaca, aktivitas, dan posisi.
a. Bagaimana anatomi, histologi, fisiologi pada kasus ini?
b. Apa penyebab sesak nafas pada kasus ini?

c. Bagaimana patofisiologi dari sesak nafas pada kasus ini?


d. Apa makna sesak nafas tidak berbunyi mengi, tidak dipengaruhi oleh cuaca,
aktivitas, dan posisi?
e. Apa klasifikasi dari sesak nafas?
f. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan?
2. Lima hari yang lalu, penderita batuk berdahak disertai pilek dan panas tinggi.
a. Apa penyebab dari batuk berdarah disertai pilek dan panas tinggi?
b. Bagaimana patofisiologi batuk berdahak disertai pilek dan panas tinggi?
c. Bagaimana hubungan batuk berdarah disertai pilek dan panas tinggi dengan
keluhan utama?
d. Apa makna lima hari yang lalu, penderita batuk berdarah disertai pilek dan panas
tinggi?
3. Sebelumnya Resti diberi ibunya obat parasetamol dari warung namun belum ada
perubahan. Sejak sakit, Resti sukar makan dan minum.
a. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat parasetamol?
b. Mengapa sudah diberi ibunya obat parasetamol dari warung namun belum ada
perubahan?
c. Mengapa sejak sakit Resti sukar makan dan minum?
4. Riwayat penyakit dahulu: tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya,
tidak ada riwayat alergi.
Riwayat penyakit dalam keluarga: bapak penderita saat ini mengalami batuk pilek.
Riwayat imunisasi: BCG, skar (+); DPT 1,2,3; Hepatitis 1,2,3; Polio 0,1,2,3.
Riwayat makanan: tidak pernah diberi ASI sejak lahir. Saat ini anak makan nasi biasa
3x setengah mangkuk kecil, dan minum susu formula 1x sehari.
Riwayat lingkungan: tinggal bersama kedua orang tua dan 2 orang kakak di rumah
semi permanen berukuran 4x4 m tanpa kamar, hanya ada 2 jendela.
a. Apa makna dan hubungan dari riwayat penyakit dahulu dengan keluhan?
b. Apa makna dan hubungan dari riwayat penyakit dalam keluarga dengan keluhan?
c. Apa makna dan hubungan dari riwayat imunisasi dengan keluhan?
d. Apa makna dan hubungan dari riwayat makanan dengan keluhan?
e. Apa makna dan hubungan dari riwayat lingkungan dengan keluhan?

f. Bagaimana tahapan pemberian makanan pada anak?


5. Pemeriksaan Fisik:
BB saat ini = 12 kg (BB sebelum sakit 12,5 kg), TB = 90 cm
Tanda vital: TD : 80/50 mmHg, HR 120 x/menit, regular, RR: 52 x/menit, T: 39,5 0C,
Sp.O2 90%, ditemukan dispneu dan tidak ditemukan anemia serta sianosis.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik?
6. Keadaan spesifik:
Kepala: Sklera tidak ikterik, faring tidak hiperemis
Ada nafas cuping hidung, tidak ditemukan head bobbing
Thoraks:
Inspeksi: simetris, terdapat rektraksi interkostal, subcostal, dan suprasternal.
Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri meningkat
Perkusi: redup pada basal kedua paru
Auskultasi: Suara nafas vesikuler meningkat, Ronki basah halus nyaring
pada kedua lapangan paru.
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba, bising usus normal
Ekstremitas: tidak ditemukan clubbing finger
a. Bagaimana interpretasi dari keadaan spesifik?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari keadaan spesifik?
8. Pemeriksaan laboratorium: Hb: 12,8 gr/dl, leukosit: 22.000/mm3, hitung jenis:
2/2/9/70/24/3, LED: 14 mm/jam
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium?
7. Jika semua gejala digabungkan, maka:
a. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini?
b. Gangguan apa yang mungkin terjadi pada kasus ini? (DD)
c. Data tambahan apa yang dibutuhkan untuk memastikan penyebab gangguan pada
kasus ini? (pemeriksaan penunjang)
d. Gangguan apa yang paling mungkin terjadi pada kasus ini ?
e. Bagaimana etiologi pada kasus ini?

f. Bagaimana cara mengatasi gangguan pada kasus ini ?


g. Apa yang terjadi apabila kasus ini tidak teratasi secara komprehensif ?
(komplikasi)
h. Bagaimana peluang menatalaksana gangguan ini sampai tuntas? (prognosis)
i. Apa Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini?
j. Bagaimana pandangan Islam pada kasus ini?
Hipotesis
Resti anak perempuan umur 3 tahun mengalami sesak nafas, batuk berdahak disertai pilek
dan demam karena menderita pneumonia.
Kerangka Konsep

Anda mungkin juga menyukai