Pembimbing :
dr. Sutopo, Sp. KFR
dr. Tagor Sibarani
Nama : Ny. D
Usia : 48 tahun
Agama : Kristen
Alamat : Palangkaraya
Tanggal MRS : 30-11-2017,
pukul 10.30 WIB
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang
dirasakan sejak 2 minggu, yang semakin memberat sejak 2
hari SMRS. Sesak dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku
sesak ditimbul saat berbaring, namun berkurang saat istirahat
dalam keadaan setengah duduk. Pasien juga mengeluhkan
badan terasa lemas dan merasa lebih cepat lelah sejak 1
minggu SMRS, lemas tidak berkurang dengan istirahat maupun
pemberian makanan. Batuk kering (+) namun kadang-kadang,
pusing berdenyut (+), nyeri ulu hati (+), muntah (+) 1-2 kali
yang didahului mual saat 1 hari SMRS yang membuat nafsu
makan menurun, muntah isi air dan makanan yang
sebelumnya dimakan sebanyak ±½ gelas aqua. Muntah timbul
setelah pasien makan, dan berkurang apabila tidak sedang
makan. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Riwayat DM (+) ±10 tahun, riwayat
HT (+) tidak terkontrol
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:
Riwayat keluarga dengan DM dan
hipertensi (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sesak, GCS:
eye (4), verbal (5), motorik (6).
Tanda-tanda vital : tekanan darah:
160/100 mmHg, denyut nadi: 98 x/menit,
suhu 36,9oC, RR: 28 kali/menit.
Kulit : turgor <2”, pucat (-), sianosis (-)
Mata : konjungtiva anemis (+)/(+), sclera
ikterik (-), pupil isokor, diameter pupil
3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+).
Leher : perbesaran KGB (-), peningkatan
JVP (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Toraks :Simetris, retraksi (-), fremitus
menurun dibasal kedua paru, vesikuler
menurun dibasal kedua paru, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-), ictus cordis tidak terlihat dan
teraba pada SIC V 2 cm lateral garis
midclavicula sinistra, S1-S2 tunggal, reguler,
murmur (-),gallop (-).
Abdomen : datar, supel, bising usus (+)
normal, timpani, hepar dan lien tidak teraba
membesar, shifting dulness (+).
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, pitting
edema (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Hb :8,5 g/dl
Eritrosit : 3,30x106 /ul
Leukosit : 9,46x103 /ul
Trombosit : 225x103 /ul
GDS : 137 mg/dl
Ureum : 72 mg/dl
Creatinin : 5,50 mg/dl
HbsAg : - (negatif)
CT/BT : 400/200
EKG
DIAGNOSIS KERJA
TATALAKSANA TATALAKSANA
AWAL LANJUT
• O2 nasal kanul 3- Novorapid 4-4-4 iu
4 lpm sc
• Nacl 0,9% 16 Obat oral :
• Injeksi furosemid Asam folat 3 x 1
20 mg tab
• Injeksi ranitidine Valsartan 1 x 80
2 x 50 mg mg
Ketocid 3 x 1 tab
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Sesak nafas Terjadi karena adanya
akumulasi cairan di paru.
Mual dan muntah Adanya mual dan muntah
yang disebut dengan
gastropati uremikum. Hal ini
timbul akibat meningkatnya
kadar ureum dalam darah
Lemas, nafsu makan >2,5 kali dari nilai normal.
menurun
Sindrom uremicum
menyebabkan gejala seperti
lemas, dan anoreksia yang
menyebabkan penurunan
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Tekanan darah : 160/100 Berdasarkan pada The Seven Report
mmHg of the Joint Committee on
Prevention, Detection, Evaluation,
and Treatmeny of High Blood
Pressure (JNC 7), dimana apabila
tekanan sistol >160 mmHg atau
diastol >100 mmHg dikategorikan
Hipertensi grade II.
Konjungtiva anemis Salah satu fungsi ginjal adalah
mensekresikan eritropoietin, yaitu
suatu hormon yang merangsang
pembentukan eritrosit. Pada pasien
CKD terjadi penurunan eritrosit
akibat dari defisiensi pembentukan
eritropoietin ginjal. Tingginya kadar
ureum dalam darah dapat
menyebabkan inaktivasi eritropietin
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Pitting edema, asites Edema terjadi jika terdapat
peningkatan tekanan
hidrostatik kapiler, peningkatan
permeabilitas kapiler,
peningkatan tekanan osmotik
interstitial, ataupun penurunan
tekanan osmotik plasma. Ginjal
memiliki peran penting dalam
mempertahankan homeostasis
cairan melalui kontrol ekskresi
natrium dan air. Penurunan
aliran darah ke ginjal akan
dikompensasi dengan menahan
natrium dan air melalui
mekanisme peningkatan
reabsorpsi garam dan air
didalam tubulus proksimal dan
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Injeksi furosemid 20 mg Furosemid merupakan diuretik
kuat yang berfungsi untuk
reabsorbsi sodium dan klorida di
ascending loop henle dan tubulus
distal ginjal. Meningkatkan
ekskresi sodium, air, klorida,
kalsium dan magnesium. Diuretik
kuat diindikasikan untuk edema,
hiperkalsemia akut, hiperkalemia,
GGA, dan hipertensi.
Injeksi ranitidine 50 mg Ranitidie merupakan obat H2
reseptor bloker yang bekerja
untuk mengurangi asam
lambung.
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Novorapid dosis 4-4-4 iu Novorapid merupakan rapid long acting
insulin (onsetnya sekitar 15-30 menit,
lama kerja 3-5 jam) yang mengandung
insulin aspart, yang dapat menurunkan
kadar gula darah setelah injeksi. Injeksi
insulin jenis ini sangat aman dan identik
dengan insulin manusia., lebih cepat
direabsorbsi.
Asam folat 3 x 1 tablet Asam folat merupakan vitamin B9 yang
salah satunya berfungsi untuk
pembentukan hemoglobin.
Valsartan 1 x 80 mg
Valsartan merupakan prototipe ARB
(Angiotensin Receptor Blocker) dan
keberadaannya cukup mewakili seluruh
ARB. Obat ini bekerja pada reseptor AT1
Ketocid 3 x1 tab secara selektif berfungsi untuk hipertensi.