ASMA BRONKIAL
Disusun oleh:
Hamsyariyah, S. Ked
Pembimbing :
dr. Sutopo, Sp. KFR
dr. Tagor Sibarani
Nama : Tn. M
Usia : 36 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Palangkaraya
Tanggal MRS : 30-11-2017, pukul 06.00 WIB
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Doris Sylvanus dengan keluhan
sesak sejak 9 jam SMRS. Sesak muncul saat pasien sedang
tertidur. Sesak semakin meningkat sehingga dibawa ke RS.
Keluhan seperti ini sudah berulang sejak pasien masih muda.
Sesak dirasakan apabila pasien kelelahan atau udara dingin. Saat
sesak pasien tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Pasien
biasanya meminum obat salbutamol bila sesaknya kambuh. Sesak
juga diserta batuk berdahak. Dahak bewarna putih agak kental,
keluar sedikit-sedikit kadang tidak keluar. Keluhan seperti batuk
dengan bercak darah (-), nyeri dada (-), mual muntah (-), sakit
kepala (-). Apabila saat pagi hari dengan udara dingin pasien
mengeluh sering meler. Bersin-bersin (+) jika terkena debu.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat asma (+)
sejak remaja, riwayat alergi (+), riwayat alergi obat
(-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-)
Riwayat penyakit keluarga : Ibu dan anak
perempuan pasien memiliki penyakit yang serupa
dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sesak, GCS: eye (4), verbal (5),
motorik (6).
Tanda-tanda vital : tekanan darah : 110/70 mmHg, denyut
nadi: 84 x/menit, suhu 36,5oC, RR: 26 kali/menit.
SPO2 : 93%
Kulit : turgor <2”, pucat (-), sianosis (-)
Mata : konjungtiva anemis (-)/(-), sclera ikterik (-),
pernapasan cuping hidung (+), pupil isokor, diameter pupil
3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+).
Leher : perbesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Toraks :Simetris, retraksi (+), fremitus taktil
normal, sonor, vesikuler +/+, ronkhi (-/-),
wheezing (+/+) diseluruh lapang paru, ictus cordis
tidak terlihat dan teraba pada SIC V 2 cm lateral garis
midclavicula sinistra, S1-S2 tunggal, reguler,murmur
(-),gallop (-).
Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal,
timpani, hepar dan lien tidak teraba membesar,
shifting dulness (-).
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
DIAGNOSIS KERJA
Asma bronkial
TATALAKSANA
O2 nasal kanul 1-2 lpm
Infus RL 10 tpm
Diazepam rectal 10 mg
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Doris Sylvanus dengan keluhan
sesak sejak 9 jam SMRS. Sesak muncul saat pasien sedang
tertidur. Sesak semakin meningkat sehingga dibawa ke RS.
Keluhan seperti ini sudah berulang sejak pasien masih muda.
Sesak dirasakan apabila pasien kelelahan atau udara dingin. Saat
sesak pasien tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Pasien
biasanya meminum obat salbutamol bila sesaknya kambuh. Sesak
juga diserta batuk berdahak. Dahak bewarna putih agak kental,
keluar sedikit-sedikit kadang tidak keluar. Keluhan seperti batuk
dengan bercak darah (-), nyeri dada (-), mual muntah (-), sakit
kepala (-). Apabila saat pagi hari dengan udara dingin pasien
mengeluh sering meler. Bersin-bersin (+) jika terkena debu.
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Sesak napas yang disertai bunyi Keluhan utama penderita asma ialah
mengi. sesak nafas mendadak, disertai fase
inspirasi yang lebih pendek dibandingkan
dengan fase ekspirasi, dan diikuti bunyi
mengi (wheezing), batuk disertai
serangan napas yang kumat-kumatan.