Pendekatan Fenomenologi
3
Pengkodean
Grounded
berporos selektif
GROUNDED THEORY(3)
Ada tiga pengkodean dalam Grounded:
1) Pengkodean Terbuka
Penggunaan analisis dengan cara mengkategorikan data
penelitian secara terpisah; diselidiki secara cermat;
dibandingkan persamaan serta perbedaannya; pengajuan
pertanyaan terhadap fenomena data; hingga hasil analisis.
2) Pengkodean Berporos
Melakukan analisis secara mendalam; menghasilkan
bentuk pengetahuan baru dari akumulasi data;
membuktikan hipotesis; mulai mengeksplorasi fenomena.
3) Pengkodean Selektif
Memperbaiki dan mengembangkan kategori; mulai
menyajikan konsep cerita dari data yang dihasilkan.
CROSS CULTURAL COMPARISON
Etnometodology
typical day
tematis Pendekatan
sifat
Studi contoh
Kasus
STUDI KASUS(1)
Sifat khas studi kasus adalah pendekatan yang
bertujuan mempertahankan keutuhan
(wholeness) dari objek, artinya data yang
dikumpulkan dalam rangka “studi kasus”
dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang
terintegrasi.
Tujuan mengembangkan pengetahuan yang
mendalam mengenai objek yang bersangkutan
(individu, keluarga, kelompok sosial).
STUDI KASUS(2)
3 pendekatan yang dipakai dalam studi
kasus:
Pendekatan Tematis (Topical Approach)
Aktivitas didefinisikan berdasarkan sejumlah
tema/topik menggunakan konsep-konsep yang
biasanya dipakai mempelajari keluarga atau
komuniti.
bersifat analitis dan memungkinkan
perbandingan antara subkultur keluarga dan
kultur yang lebih umum.
STUDI KASUS(3)
Otobiografi (Life History)
Bahan keterangan berupa hal-hal yang dialami
individu-individu tertentu sebagai warga
masyarakat yang menjadi objek penelitian.
Disebut dengan istilah Human Document
(Personal Document).
Typical Day (Reconstruction Day)
Pendekatan ini bertujuan untuk mempelajari
secara intensif dan mendeskripsikan secara
mendetail kehidupan keluarga selama suatu hari
yang telah ditentukan berdasarkan observasi
yang intensif.
STUDI KASUS(4)
Contoh Studi Kasus:
Penelitian Malinowsky mengenai masyarakat
Trobriand, yang bertujuan untuk menganalisa
norma-norma dan peraturan yang berlaku sebagai
ikatan dalam masyarakat primitif.
Faktor penyebab integrasi dipelajari sedemikian
rupa secara mendetail, terutama fungsi dari
hubungan tersebut sebagai faktor penyebab
integrasi dengan mempelajari masyarakat
Trobriand secara holistis.
STUDI KASUS(5)
Studi White tentang daerah slum di Cornerville
berjudul “The Street Corner Gang” . White
mempelajari aspek-aspek kelakuan sosial dan
proses-proses yang berhubungan secara holistik
dengan memusatkan perhatian pada para anggota,
terutama pemimpin kelompok “Street Corner
Gang”.
Studi Oscar Lewis tentang budaya kemiskinan di
Meksiko berjudul “Five Families”. Lewis
memfokuskan penelitiannya pada keluarga kelas
sosial bawah dari subkultur Meksiko dan Puerto
Rico untuk memperoleh pandangan yang utuh
mengenai kehidupan keluarga tersebut.
STUDI KASUS(6)
Studi Oscar Lewis tentang budaya kemiskinan di Meksiko
berjudul “Five Families”. Lewis memfokuskan penelitiannya pada
keluarga kelas sosial bawah dari subkultur Meksiko dan Puerto
Rico untuk memperoleh pandangan yang utuh mengenai kehidupan
keluarga tersebut.
METODE SURVEY
sifat
Metode
Survey
dasar tipe
METODE SURVEY(1)
Survey berusaha membuat prediksi dan kontrol;
mencari sebab-akibat dari perilaku manusia.
Peneliti berperan sebagai outsider dengan memfokuskan
perhatian pada desain dan prosedur untuk memperoleh data
kasar yang dapat direplikasi
Data diasumsikan objektif (bebas dari persepsi orang) dan
value free (nilai dapat dikontrol dengan metode yang tepat
dan prosedur yang logis
Penelitian dilakukan dalam kondisi terkendali (controlled)
dengan pemakaian test yang telah disusun, rekaman
pengamatan, kuesioner dan skala pengukuran
Ciri variabel kuantitatif: dapat dinilai/diukur dengan angka
(Cth. Umur, penghasilan per tahun, tinggi badan, dsb)
METODE SURVEY(2)
Dasar-Dasar Metode Survey:
Individu adalah satuan penelitian
Data dikumpulkan melalui individu dengan tujuan
agar memperoleh generalisasi untuk menarik
kesimpulan mengenai suatu kelompok masyarakat.
Variabel dikumpulkan dalam rangka survey, pada
prinsipnya tidak terhingga banyaknya.
Alat pengukur yang dipakai adalah wawancara
berupa daftar pertanyaan yang berbentuk suatu
schedule atau kuesioner yang biasanya tersturktur.
METODE SURVEY(3)
Tipe Survey:
Survey Deskriptif mencari data seluas mungkin
dalam rangka mempelajari kondisi sosial, hubungan
diantara manusia, serta pola kelakuan manusia.
Survey Eksplanatif Menguji suatu hipotesa atau
lebih umum lagi menjelaskan hubungan diantara
variabel-variabel yang dimanipulasikan dengan
teknik-teknik tertentu (tabel silang/analisis
multivariative/analisis korelasi).
ETNOGRAFI
metode
metode asal
asalmula
mula
Etnografi
Pengumpula
Pengumpula karakter
karakter
nndata
data
ETNOGRAFI(1)
Metode kulitatif/etnografi adalah terminologi umum yang
menunjuk pada teknik yang digunakan oleh ilmu-ilmu antropologi
untuk memahami studi aktor sosial atau latar sosialnya.
Secara umum, teknik dalam metode ini menekankan pada
pengalaman individual sebagai cara untuk menangkap kehidupan
sosial sebagai suatu yang hidup.
Asal mula metode kualitatif dalam etnografi:
Sosiologi dan etnografi sama-sama berawal dari upaya untuk
memahami orang lain.
Muncul upaya penulisan yang deskriptif sebagai bagian retrospektif
(pemaparan) setelah melakukan penelitian dalam bentuk
rekonstruksi realitas etnografis.
Muncul upaya membuat etnografi yang merupakan proses
penggambaran budaya atau cara kehidupan dari sudut pandang
pelaku.
ETNOGRAFI(2)
Karakter metode kualitatif/etnografi:
Perhatian pada upaya memahami dan
menganalisis proses
Ketertarikan pada nilai dan makna
Peneliti sebagai instrument utama
Fieldwork (studi lapangan)
Descriptive/etnography (mengungkapkannya
melalui kata-kata dan gambar)
Induktif (membangun konsep, hipotesa, dan
teori dari detail)
ETNOGRAFI(3)
Karakter penelitian kualitatif/etnografi:
Complete Participation peneliti terlibat dalam
aktivitas yang berlangsung dan bergerak aktif
serta mempengaruhi apa yang terjadi di dalamnya.
Participant as Observer peneliti terlibat dalam
aktivitas yang berlangsung, namun tidak
mempengaruhi apa yang terjadi di dalamnya.
Observer as Participant peneliti terlibat dalam
suatu peristiwa yang berlangsung dan kemudian
mengambil jarak terhadap apa yang sedang terjadi.
Complete Observation peneliti menjadi anggota
dari kelompok atau masyarakat, namun tidak
terlibat dalam suatu aktifitas yang spesifik.
ETNOGRAFI(4)
Pengumpulan Data:
Catatan observasi sebagai participant
Catatan observasi sebagai observer
Catatan interview tak berstruktur dan terbuka
Perekaman interview tak berstruktur dan terbuka
Jurnal
Jurnal informan
Surat pribadi dari informan
Analisa dokumen publik
Menguji autobiografi atau biografi
Membuat rekaman video tape
Fotografi individual atau grup
Mengumpulkan bahan lisan
METODE PENGGUNAAN BAHAN
DOKUMEN (HISTORIOGRAFI)
dasar
dasar
asumsi
asumsi dasar
dasar penggunaan
penggunaan
bahan
bahan dokumen
dokumen
Metode
Penggunaan
Bahan Dokumen
penilaian
penilaian tujuan
tujuan
METODE PENGGUNAAN BAHAN
DOKUMEN (HISTORIOGRAFI)(1)
Asumsi Dasar:
Masyarakat saat sekarang ini merupakan hasil dari suatu
proses perkembangan fase-fase yang masing-masing memuat
kondisi atau kausalitas dari fase berikutnya.
Pengertian masa sekarang dibentuk dengan mengkonsepsikan
suatu kejadian.
Dasar Penggunaan Bahan Dokumenter:
Masyarakat sebagai “gejala” memiliki dimensi temporal.
Terdapat kontuinitas dalam sistem sosial yang telah
dipranatakan.
Proyeksi ganda dalam sistem sosial, yakni masa depan dan
masa lampau.
Realitas sosial cepat berubah.
METODE PENGGUNAAN BAHAN
DOKUMEN (HISTORIOGRAFI)(2)
Tujuan:
Penggunaan bahan dokumen (otobiografi; surat-
surat pribadi, buku catatan harian, memori; surat
kabar; roman dan cerita rakyat) dalam ilmu sosial
ditentukan sifatnya sebagai ilmu nomotetis (umum)