Anda di halaman 1dari 11

BAB III

SEJARAH KONTEMPORER DUNIA


RUNTUHNYA VIETNAM
PENGERIAN SEJARAH KONTEMPORER
Sejarah kontemporer atau contemporery history dalam bahasa Inggris.
Sejarah kontemporer adalah sejarah mutakhir yang jejak-jejak peristiwanya masih relatif dekat dan
sejarahnya masih bisa dirasakan kehadirannya oleh kita sekarang. Sejarah kontemporer atau
contemporery history dalam bahasa Inggris

seperti dikutip Notosusanto menyatakan bahwa sejarah kontemporer ialah zaman dari mereka
yang hidupnya bersamaan, yakni bersamaan dengan kita baik pembaca maupun sejarawannya, serta
penggarapannya secara ilmiah. Dari definisi tersebut, Nugroho Notosusanto menyatakan bahwa
batasan sejarah kontemporer itu sejalan dengan manusia yang menggarap dan membacanya.
Sejarah berdirinya Vietnam selatan
Berdirinya Vietnam Selatan
Awal berdirinya Vietnam Selatan itu ketika Perancis berusahan mendirikan negara-negara
boneka di kawasan Indocina di akhir Perang Dunia ke II. Dengan hadirnya Vietnam Selatan,
otomatis membuat Vietnam terpecah. Hal itu membuat Ho Chi Minh sangat marah, karena ia
menginginkan Vietnam menjadi negara yang merdeka dan utuh. Kemudian terjadilah perang
Indocina I pada tahun 1946-1954, yaitu antara Vietnam Utara yang didukung oleh Tiongkok dan
Vietnam Selatan didukung oleh Perancis.
Vietnam Utara yang dipimpin oleh Ho Chi Minh mendapat pengakuan dari Rusia dan
Tiongkok pada tanggal 31 Januari 1950. Kemudian Vietnam Selatan yang dipimpin oleh Bao
Dai juga mendapat pengakuan dari Amerika Serikat dan Inggris pada 7 Februari 1950, namun di
satu sisi sebagian besar rakyat tidak mau mengakuinya.
Faktor politik
Saat bantuan dari AS tidak datang, Vietnam Utara semakin di atas angin. Kemudian
pada 28 April 1975, Tran Van Houng digantikan oleh Duong Van Minh sebagai Presiden
Vietnam Selatan. Namun, baru sehari memimpin, wilayahnya langsung diserang oleh
pasukan gerilya Vietnam Utara yaitu Vietcong. Wilayah yang menjadi tujuan serangan
Vietcong adalah Saigon.
Pada akhirnya pasukan Vietnam Selatan kalah akibat hujan tembakan artileri yang
dilakukan oleh Vietcong. Akhirnya pasukan Vietnam Utara mulai menduduki posisi-posisi
penting di Saigon dan mengibarkan bendera mereka di istana kepresidenan Vietnam Selatan
pada 30 April 1975. Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Sealtan tanpa
syarat kepada Vietcong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang
Vietnam dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam
menjadi satu negara yang utuh.
Faktor ekonomi
Penandatanganan perjanjian tersebut membawa banyak dampak buruk
bagi Vietnam salah satunya adalah memburuknya hubungan China yang saat
itu sedang mengalami konflik perbatasan dengan Uni Soviet yang berujung
pada pemberhentian bantuan oleh China. Tahun 1979 Vietnam melakukan
Invansi ke Kamboja yang didukung oleh Uni Soviet. Invansi ini mendapat
kecaman keras dari dunia
internasional yang diwujudkan dalam bentuk embargo secara ekonomi dan
isolasi dalam konteks hubungan internasional dengan negara-negara barat dan
sekutunya. Sanski ini berdampak pada memburuknya hubungan diplomasi
Vietnam dengan banyak negara di dunia. Pada saat yang bersamaan Uni
Soviet dan negara komunis
Beberapa dampak dalam bidang ekonomi

• lain nya di Eropa mengalami kemunduran ekonomi dan ketidakstabilan sosial pada
• tahun 1983 yang berdampak pada pemberhentian pemberian bantuan pada Vietnam.9
• Embargo yang dilakukan oleh negara-negara barat terutama Amerika Serikat
• akibat pendudukan Kamboja yang dilakukan oleh Vietnam menyebabkan tidak
• adanya investasi yang masuk ke Vietnam dan telah memperburuk keadaan
• perekonomian Vietnam. Biaya perang yang mahal, subsidi terhadap perusahaanperusahaan negara serta
rekonstruksi bangunan paska perang menyebabkan terjadi
• hyperinflasi hingga 700% dan pertumbuhan ekonomi pertahun rata-rata hanya 3%
• dan menyebabkan defisit dalam anggaran Vietnam.
PETA PENGARUH IDEOLOGI USA DAN
UNI SOVIET DI KAWASAN ASIA

Anda mungkin juga menyukai