Anda di halaman 1dari 11

TATA SURYA

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Iis (2018.3.6.1.00474)
2. Shanti Meris Dwi Astuti (2018.3.6.1.00522)
3. Restu Meilan (2018.3.6.1.00515)
4. Rosidah Rosmawati (2018.3.6.1.00519)
5. Putri Utami Alamsari (2018.3.6.1.00513)
6. Ledy (2018.3.6.1.00490)
7. Salman Alfarisi (2018.3.6.1.00521)
8. Siti Juleha A (2018.3.6.1.00524)
Sistem Tata Surya

Tata surya merupakan sebuah sistem


yang terdiri dari matahari, delapan
planet, planet kerdil, komet, asteroid,
dan benda-benda angkasa kecil lainnya.
Matahari merupakan pusat dari tata
surya, dimana anggota tata surya yang
lain beredar mengelilingi matahari.
Komponen Tata Surya

a. Matahari
Matahari merupakan pusat dari
tata surya. Matahari memilki gravitasi
yang besar hingga menyebabkan
anggota tata surya beredar mengelilingi Matahari
matahari.
Planet
b. Planet
Planet adalah benda angkasa yang Planet
tidak memancarkan cahaya sendiri dan
beredar mengelilingi matahari. Planet
PLANET
1) Merkurius Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari
Planet Venus adalah benda langit yang terang setelah matahari
2) Venus dan bulan
Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta kilometer dengan
3) Bumi periode revolusi 365,3 hari dan periode rotasi 23 jam 56 menit.

4) Mars Jarak rata-rata planet mart ke matahari adalah 228 juta km.
Planet Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata
5) Jupiter surya dengan diameter 139.822 km dan massa 1,9 𝑥 1027 𝑘𝑔.
Planet Saturnus merupakan planet kedua terbesar setelah
6) Saturnus Jupiter
Uranus merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan
7) Uranus dengan awan tebal yang menutupinya.
Neptunus merupakan planet terjauh dari Matahari. Jarak
8) Neptunus Neptunus – Matahari adalah 4.510 juta kilometer
Asal-Usul Tata Surya
Teori Nebula (Kant dan Laplace)

Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)

Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)

Teori bintang kembar (Lyttleton)

Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper


Sejarah Penemuan Tata Surya
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius,
Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak
zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan
mata telanjang. Banyak bangsa di dunia memiliki nama
sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan


pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami
benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi.
Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya
mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam
mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui
mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam sehingga ia bisa
melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus seperti Venus Sabit
atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap
Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori
heliosentrisyaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Susunan
heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil yang


letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga
mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa
yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian
dari objek-objek trans-Neptunus). Penemuan 2003 EL61 cukup
menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki
satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan
puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang
diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek
ini juga memiliki satelit.
Struktur Tata Surya
Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang
deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem
dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya. Yupiter dan Saturnus
merupakan dua komponen terbesar yang mengedari matahari
menyangkup kira-kira 90 persen massa selebihnya.

Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit matahari terletak pada


bidang edar bumiyang disebut ekliptika. Semua planet terletak sangat
dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper
biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.
Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi
matahari dengan berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub
utara matahari kecuali Komet Halley.
Matahari (Pusat Tata Surya)

Matahari adalah bintang yang jaraknya


paling dekat dengan bumi baik pada
gugusan galaksi bima sakti maupun pada
galaksi andromeda.
• Jarak terdekat yaitu 1,4 juta km disebut • Panas matahari pada
Perihelium (1 Januari) dan terjauh yaitu 152 permukaannya adalah
juta km yang disebut Aphelium (1 Juli). kurang lebih 6 ribu derajat
selsius. Sedangkan pada inti
matahari temperatur
Jarak mencapai 150 juta derajat
Matahari Suhu celcius.
Ke Bumi Matahari

Bagian-
Penyusun Bagian
Matahari Susunan
Matahari
• Hidrogen : 70% • Fotosfer adalah lapisan yang
memancarkan cahaya yang
• Helium : 25% kuat dan menyilaukan.
• Unsur lainnya: 5% • Kormosfer adalah Lapisan gas
yang sangat tebal.
• Korona adalah Lapisan terluar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai