Anda di halaman 1dari 31

DIARE AKUT

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
Fakultas Kedokteran UNSRAT
DEFINISI

DIARE :
Buang air besar pada bayi/ anak > 3 kali/hari, disertai peru
bahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa len
dir dan darah yang berlangsung kurang dari 1 minggu.

10/05/2021 2
DIARE AKUT  Diare yang berlangsung < 2 minggu.

DIARE KRONIK
 Diare berlangsung > 2 minggu, Etiologi : Non
Infeksius

DIARE PERSISTEN
 Diare berlangsung > 2 minggu, Etiologi : Infeksi

10/05/2021 3
Bakteri  Shigella, Salmonella, E.Coli, Gol. Vibrio
Bacillus cereus, Clostridium perfringes, Staph. aureus,
Campylobacter Aeromonas, Yersinia
Infeksi
(ENTERNAL) Virus  Rotavirus, Norwalk + Norwalk like aget, Adenovirus, parvo virus

Parasit  Protozoa, E.histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli, malaria


Cacing perut,Ascaris, Trichuris, Strongyloydes
Jamur, Candida

MALABSORBSI : difisiensi disakaridase, malabasorpsi glukosa – galaktosa, cystic fibrosis,


Cholestosis, penyakit celiac.
Penyebab
Penyakit ALERGI
Diare Keracunan bahan-bahan kimia
KERACUNAN Keracunan oleh racun  Jasad Renik Algae
Yang dikandung & di produksi Ikan, buah-buahan,
Sayur-sayuran
IMUNO DEFISIENSI
Infeksi PA-renteral : Otitis media, Tonsilofar.,m Bronkhopneumonia,
Meningitis, Ensefalitis

SEBAB – SEBAB LAIN


Penggunaan : Ampisilin, Clindamisin
Antibiotika

10/05/2021 4
EPIDEMIOLOGI

 Diare merupakan salah penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada a


nak, terutama anak 5 tahun.
 Penyebab kematian bayi yang terbanyak 42 % di Indonesia.
PATOGENESIS DIARE AKUT OLEH KARENA
INFEKSI
` TEMPAT MEKANISME
INFEKSI PATOGENESIS
ROTA VIRUS USUS HALUS MERUSAK SEL RADANG

E. COLI USUS HALUS PRODUKSI ENTEROTOKSI


ENTEROTOK
SIGENIK

V. CHOLERA USUS HALUS PRODUKSI ENTEROTOKSIN

E. COLI USUS HALUS Penetrasi Epitel


+ USUS
BESAR KOLON
Salmonela Ileum & Kolon Penetrasi Epitel
Shigela Ileum Distal & Kolon Penetrasi Epitel
Gray DKK 1979
10/05/2021 6
PATOGENESIS DIARE OLEH INFEKSI ENTERAL
Virus (Rota V. Cholera Shigella
Entero, E. Coli
Adenon)
dsb

Menembus Tidak menembus Menembus


Dinding usus Dinding usus Dinding usus

Kerusakan Kerusakan
Enterotoksin Jaringan
Sel

Infeksi lokal ATP - cAMP Berlipat ganda


Dalam sel epitel
Diare Diare sekretorik
Infeksi lokal dan
sistemik
Tinja
Sel; darah (-)
Sel darah +
Eritrosit +
Monosit ++

10/05/2021 7
PATOGENESIS
1. Virus ke Tr. Digestivus bersama makanan / minuman
2. Virus berkembang biak diusus halus
3. Virus masuk epitel usus halus  merusak apikal vili
4. Sel apikal diganti sel kripta yang belum matang 
tidak berfungsi untuk menyerap air + makanan 
diare osmotic
VIRUS 5. Vili usus memendek  untuk penyerapan dan
pencernaan makanan
6. Sel retikulum melebar
7. Infiltrasi sel limfois dari lamina propria

10/05/2021 8
1. Bakteri ke Tr. Digestivus  berkembang
biak
2. Pengeluaran toksin oleh bakteri
3. Toksin merangsang epitel usus 
BAKTERI peningkatan aktivitas enzim adenil siklase
(labile toksin) atau enzim guanil siklase
(stabile toksin)
4. Peningkatan siklik adenosine monofosfat
atau siklik guanosine monofasfat.

10/05/2021 9
 Merangsang sekresi klorida, natrium, air
dari dalam sel ke lumen usus.
 Menghambat absorpsi natrium, klorida,
air dari lumen usus ke dalam sel.
 Peningkatan tekanan osmotik di dalam
lumen usus (hyperosmolar)
BAKTERI
5. Terjadi hiperperistaltik usus untuk
pengeluaran cairan yang lebih dalam lumen
usus  cairan dapat dialirkan dari lumen
usus halus ke lumen usus besar

10/05/2021 10
 Merangsang sekresi klorida, natrium, air
dari dalam sel ke lumen usus.
 Menghambat absorpsi natrium, klorida,
air dari lumen usus ke dalam sel.
 Peningkatan tekanan osmotik di dalam
lumen usus (hyperosmolar)
BAKTERI
5. Terjadi hiperperistaltik usus untuk
pengeluaran cairan yang lebih dalam lumen
usus  cairan dapat dialirkan dari lumen
usus halus ke lumen usus besar

10/05/2021 11
normal dalam lumen usus halus (sering
disebut sebagai flora – usus)  Bakteri
BAKTERI tumbuh lipat ganda (overgrowth) bakteri
Anaerob (Bakteriodes, Laktobasilus,
NON Clostridium) terjadi akibat statis – usus,
PATOGEN obstruksi, malnutrisi.

10/05/2021 12
BEBERAPA ETIOLOGI YANG POTENSIAL
MENIMBULKAN KLB DIARE
KUMAN MASA GEJALA CARA PENULARAN
TUNAS
1. V. Cholera Beberapa Mencret mendadak Melalui makanan dan
jam sampai kadang-kadang minuman yang
5 hari muntah, asidosis & terkontaminasi
biasanya 2-3 shock
hari

2. V. Parahaemolyticus Diare sakit perut, Ikan (makanan ) laut


mual. Muntah, yang terkontaminasi
demam- demam,
sakit kepala
kadang-kadang
seperti disentri
3. Stap. Aureus 2 - 6 jam Muntah – muntah, Daging telur, makanan
sakit perut, kaleng dan roti
mencret, suhu
badan dingin

10/05/2021 13
KUMAN MASA GEJALA CARA
TUNAS PENULARAN

4. Salmonella spp 12-24 jam Mencret, demam, Daging, unggas, susu


sakit perut dan telur yang
terkontaminasi

5. Clostridium Perfrigens 8-22 jam Mencret, sakit Daging, makanan


Biasanya perut, mual jarang kaleng
12-18 jam
6. Bacillus cereus 8-16 jam Mencret – Bubur kaleng puding
Biasanya mencret muntah, panili
1-6 jam mual-mual
mendadak
7. Shigella spp 2 – 3 hari Mencret, sakit Makanan saus dan
perut tenesmus, makanan kaleng yang
tinja berlendir + terkontaminasi
berdarah
8. Sreptococcus Faecalis 5 – 20 Jam Mual, muntah, Makanan yang
mencret terkontaminasi

9. Enterococcus 2 -18 jam Mual, muntah Makanan kaleng yng


mencret terkontaminasi

10/05/2021 14
PENYEBAB DIARE DITINJAU DARI
PATOFISIOLOGI DIBAGI DALAM 2 GOLONGAN:

1. Diare sekresi (Secretory Diarrhoea) oleh sebab :


A. Infeksi virus, kuman patogen / apatogen
B. Hiperperistaltik usus halus, o/s bahan kimia, makanan,
gangguan. Psikis, gangguan saraf, hawa dingin, alergi.
C. Defisiensi imun terutama Secretory Immunoglobulin
A )  Akibatkan bakteri berlipat ganda dalam flora
usus dan jamur

10/05/2021 15
2. Diare osmotik (osmotic diarrhoea)
disebabkan oleh :
A. Malabsorbsi makanan
B. KKP
C. BBLR dan bayi baru lahir

10/05/2021 16
DEHIDRASI :

Berdasarkan tonisitas darah :


1. D. Isotonik : T.A. Perubahan
2. D. Hipotonik : Konsentrasi Elektrolit Darah
3. D. Hipertonik : Konsentrasi Elektrolit Darah

Berdasarkan kadar natrium :


4. Isonatremia : 130 – 150 MEQ/L
5. Hiponatremia : < 130 MEQ/L
6. Hipernatremia : > 150 MEQ/L

10/05/2021 17
DEHIDRASI :

Berdasarkan dehidrasi :
1. Tanpa dehidrasi
2. Dehidrasi ringan – sedang :
D. Ringan : 4 – 5 % kehilangan B.B
D. sedang : 6 - 9 % kehilangan B.B
3. Dehidrasi Berat : > 10 % kehilangan B.B

10/05/2021 18
PATOFISIOLOGI DIARE AKUT
a. Kehilangan Air + Elektrolit
Gangguan asam basa  dehidrasi, asidosis metabolic, hipokalemi.
b. Gangguan Sirkulasi Darah 
Renjatan Hipovolemik
c. Gangguan Gizi
• Keluar cairan berlebihan oleh diare muntah
• Pemberian makanan kurang
• Makanan diencerkan
• Hipoglikemi  edema otak

10/05/2021 19
AKIBAT (EFEK ) DEHIDRASI
Kehilangan cairan tubuh (air)
(Volume Deficit) :
1. Kehilangan turgor kulit
2. Denyut nadi lemah (tiada)
3. Takikardia
4. Mata cekung
5. Ubun-ubun besar cekung
6. Suara parau
7. Kulit dingin
8. Sianosis (jari-jari)
9. Selaput lendir kering
10. Anuria – Uremia

10/05/2021 20
Kehilangan elektrolit – elektrolit tubuh
(electrolytes and other deficits) :
1. Defisiensi bikarbonat /Asidosis :
- Muntah – muntah
- Pernafasan cepat dan dalam
- Cardiac reserve menurun
- Defisiensi K + intrasel
2. Defisiensi K +
- Kelemahan otot-otot
- Ileus paralitik (Destensi Abdomen)
- Cardiac arrhytmia – C. arrest)

10/05/2021 21
GEJALA –GEJALA DEHIDRASI: ISOTONI,
HIPOTONIK DAN HIPERTONIK
GEJALA HIPOTONIK ISOTONIK HIPERTONIK

Rasa haus - + +
Berat Menurun Menurun Menurun
Badan Sekali
Turgor Menurun Menurun Tidak jelas
Kulit Sekali
Kulit
Selaput Basah Kering Kering sekali
Lendir
Gejala SSP Apatis Koma Irritable, kejang 2
hiperrefleksi
Sirkulasi Jelek sekali Jelek Relatif masih baik
Nadi Sangat lemah Cepat & lemah Cepat & keras
Tekanan darah Sangat rendah Rendah Rendah
Banyaknya 20-30 % 70 % 10-20 %
Kasus
10/05/2021 22
CARA MENILAI PENDERITA
UNTUK DERAJT DEHIDRASI
A B C

1. Tanyakan ttg
- Diare - < 4xb.a.b cair - 4-10x b.a.b - > 10 x b.a.b
sehari cair sehari Cair sehari
- Muntah - Sedikit - Beberapa - Sangat kering
kali
- Rasa haus - Normal -(+) ada - Tidak dapat
minum
- Urin - Normal - Sedikit - Tidak ada urin
gelap selama 6 jam

10/05/2021 23
2. Periksa
- K.U - Sehat, aktif - Tampak - Sangat
sakit, mengantuk mengantuk,
tidak sadar lemah
- Air mata - Ada - Tidak ada - Tidak ada
- Mata - Normal - Cekung - Kering dan
cekung
- Mulut/lidah - Basah - Kering - Sangat Kering
- Nafas - Normal - Agak Cepat - Cepat & dalam

10/05/2021 24
3. Raba
- Kulit - Kembali - Kembali - Kembali
(dicubit) cepat Lambat Sangat lambat
- Denyut Nadi - Normal - Agak cepat - Sangat cepat,
lemah tidak
teraba
- Ubun-ubun - Normal - Cekung - Sangat Cekung

4. Ukur suhu
tubuh
5. Timbang bila Kehilangan Kehilangan Kehilangan > 100
memungkinkan < 25 untuk 100 g untuk g untuk tiap kg
tiap kg SB tiap kg BB BB

10/05/2021 25
6. Tetapkan : Penderita tidak rencana Bila Bila penderita
ada tanda-tanda penderita mempunyai 2/lebih
dehidrasi mempunyai tanda berarti
2/lebih tanda dehidrasi berat
berarti
dehidrasi
sedang
Gunakan Gunakan rencana
Gunakan pengobatan C
rencana rencana
pengobatan A pengobatan B

10/05/2021 26
DEHIDRASI RINGAN – SEDANG :

 Oralit : sesuai usia dan B.B. harus diberikan dalam 3 jam pertama 
dilanjutkan dirumah = 75 ml /kg.
 Makanan tetap diberikan
 Setelah 3 jam  periksa kembali
 Beritahu ibu untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bil
a anak menunjukkan tanda – tanda : 3 tanda dehidrasi (Buang air bes
ar cair terus menerus, haus, mata cowong), demam, tidak bertambah
baik atau tidak ada perubahan, makan & minum tidak seperti biasa.

10/05/2021 27
TERAPI C ( DEHIDRASI BERAT)
- RINGER LAKTAT IV : 100 ML/KG :
UMUR PEMBERIAN II
< 12 Bln 30 ml/kg
1 jam i.v

70 ml /kg/
5jam i.v.

Setelah 3-4 jam 


beri :
5 ml/kg/jam oral
Tiap 1-2 jam
Rehidrasi
 diulangi lagi
10/05/2021 28
UMUR PEMBERIAN I PEMBERIAN II
>12 Bulan 100 ml/kg/ 3 jam 30 ml/kg/
½ - jam

Mula –mula beri 70 ml/kg


secepat mungkin 2 ½ - 3 Jam
sampai nadi
mudah teraba 1-2 jam  5
ml/kg/jam
(oral)

10/05/2021 29
Pipa nasogastrik tidak ada:
Pipa nasogastrik : 10
Bila Intravena tidak dapat  penderita bisa minum
ml/kg/jam selama 6 jam
dilakukan  10 ml / kg jam selama 6
(total : 120 ml/kg) oralit
jam (total : 120 ml/kg)

10/05/2021 30
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai