Anda di halaman 1dari 30

NEUROLOGI

1
Seorang ibu membawa anaknya umur 6 bulan ke IGD dengan keluhan sulit dibangunkan sejak satu
hari ini. Sebelumnya anak dikeluhkan kejang dan muntah. Riwayat anak mengalami demam 3 hari
yang lalu dan ibu memberinya obat penurun panas berupa ASPIRIN. Pemeriksaan Lumbal Pungsi dalam
batas normal. Pemeriksaan CT Scan Kepala didapatkan edema otak. Hasil Lab: SGOT/SGPT,
AMILASE, LIPASE meningkat. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Sindrom Reye
b. Ensefalitis
c. Meningitis
d. Serosis hepatis
e. Hepatitis
2
Anak laki-laki usia 5,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di rumah. Kejang
berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali. Pasien dikeluhkan mengalami
kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu 38.9OC. Pemeriksaan
neurologis tidak didapatkan kelainan. Diagnosis?
a. Epilepsi
b. KDS
c. KDK
d. Meningitis
e. Ensefalitis
3
Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan yang pertama
kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya. Sewaktu sampai di RS, pasien
kembali kejang dan perawat memberikan diazepam per rektal. Jika pasien kejang kembali, terapi apa
yang diberikan?
a. Diazepam rektal 10 mg
b. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
d. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
e. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB
4
Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan lemas sejak 1 hari ini. Riwayat
demam sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan fisik keadaan umum lethargi, nadi
130x/m, RR 30x/m, suhu 38 C, kaku kuduk (+). Hasil periksaan LCS didapatkan warna keruh, leukosit
4500, neutrofil 90%, limfosit 10%, glukosa 10, protein 150. Diagnosis pada pasien adalah?
a. Ensefalitis
b. Meningitis virus
c. Meningitis TB
d. Meningitis bakterial
e. Meningitis fungal
5
Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena keluhan kaki kanan tiba-tiba lemah sejak 1
hari ini. Tidak ada keluhan demam atau nyeri sendi. Riwayat pasien mengalami diare dua minggu yang
lalu namun saat ini sudah sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan hipotonus pada ekstremitas bawah
dekstra. Riwayat imunisasi (-). Diagnosis?
a. GBS
b. Miastenia gravis
c. Poliomyelitis
d. Bells palsy
e. DMD
6
Anak perempuan usia 2 minggu dibawa ibunya ke Poli Klinik dengan keluhan benjolan di punggung
sejak lahir. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan neurologi tidak
ditemukan defisit neurologi, tidak ada kelemahan pada esktremitas. Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Spina bifida oculta
B. Spina bifida dengan meningokel
C. Spina bifida dengan mielokel
D. Spina bifida dengan meningomielokel
E. Spina bifida dengan mieskhisis
7
Seorang bayi umur 10 hari datang ke IGD dibawa Ibunya dengan keluhan kejang. Kejang berlangsung
selama 20 menit dan terjadi dalam 24 jam. Kejang didahului dengan demam yang tinggi. Setelah kejang
terlihat anak tampak kebingungan. Ibu pasien mengaku 2 hari sebelum melahirkan ia mengalami
infeksi pada kelaminnya. Pada pemeriksaan didapatkan anak rewel, Nadi 130x/m, Tax 39 °C, RR
30x.m, ubun-ubun besar menonjol, lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan yang bertujuan untuk
menunjang diagnosis?
a.EEG
b. Lumbal pungsi
c. EMG
d. CT Scan
e. MRI
8
Seorang anak 15 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang selama 3 menit, ini merupakan
kejang pertama kali, didahului riwayat demam. Kejang seluruh tubuh dan setelah kejang pasien
sadar. Pemeriksaan fisik setelah kejang nadi 130x/m, rr 30x/m, Tax 39OC, pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah diagnosisnya?
a. Kejang absance
b. Kejang demam sederhana
c. Kejang demam kompleks
d. Epilepsi
e. Gangguan elektrolit
9
Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD karena kejang 30 menit sebelum masuk rumah
sakit. Kejang 1x sekitar 5 menit, awalnya kejang pada 2 tangan dan kaki, kemudian kaku seluruh tubuh, dan
mulut tidak bisa membuka. Saat pemeriksaan di IGD pasien masih sulit membuka mulut. Ketika baru
selesai pasang infus pasien tiba-tiba kejang lagi. BB 20 kg. Penatalaksanaan yang tepat ?
a. Diazepam 5 mg perektal
b. Diazepam 10 mg perektal
c. Diazepam 5 mg iv
d. Diazepam 10 mg iv
e. Diazepam 5 mg peroral
10
Anak laki-laki usia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang seluruh tubuh sekitar 10
menit, kejang hanya 1 kali, setelah kejang pasien menangis. Sebelum kejang diawali demam dengan
suhu mencapai 40°C. Tidak ada riwayat pernah kejang sebelumnya. Pemeriksaan fisik Nadi 120x/m,
RR 30x/m, Suhu 39.8OC, lain-lain dalam batas normal, pemeriksaan neurologi tidak didapatkan
kelainan. Apakah terapi profilaksis kejang yang diberikan pada pasien?
a. Diazepam oral 0,3 mg/kgBB
b. Diazepam rektal 5 mg/kgBB
c. Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB iv
d. Diazepam rektal 15 mg
e. Diazepam 5-10 mg iv
11
Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Pasien kejang selama 5
menit, kejang seluruh badan, mata mendelik keatas, tangan dan kaki menghentak. Didapatkan riwayat
demam sejak 3 hari ini. Ini merupakan kejang pertama yang dialami pasien. Pemeriksaan fisik nadi
100x/m, rr 28x/m, Tax 39,8OC. Di IGD dokter sudah memberikan diazepam rektal namun kejang belum
berhenti. Apakah tatalaksana selanjutnya?
a. Diazepam 0,3 mg/kgbb (iv)
b. Fenobarbital 20 mg/kg bb diencerkan (iv)
c. Fenobarbital 20 mg/kgbb tanpa diencerkan (iv)
d. Fenitoin 20 mg/kgbb diencerkan (iv)
e. Fenitoin 20 mg/kg bb tanpa diencerkan (iv)
12
Seorang bayi usia 8 bulan dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan kejang 2 kali saat di rumah 1 jam
sebelumnya. Riwayat demam 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 140x/m, rr 30x/m,
suhu 38,7 C, tidak didapatkan tanda peningkatan intrakranial, permeriksaan neurologis lain dbn. Hasil
lab Hb 11,2 g/dL, Leukosit 14.200 /uL, Trombosit 412.000 /uL, GDS 96 mg/dl, serum eletrolit dbn.
Manakah pernyataan yang sesuai dengan kasus pasien?
A. Dianjurkan untuk pemeriksaan EEG dan CT scan kepala
B. Prognosis semakin baik bila durasi demam dan munculnya kejang berlangsung singkat
C. Semakin tinggi demam saat kejang maka prognosis semakin jelek
D. Riwayat kejang dalam keluarga mempengaruhi prognosis
E. Pesien kemungkinan besar menderita epilepsi
13
Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirujuk oleh bidan ke RS karena badan kaku, tidak mau menyusu,
mulut kaku. Riwayat bayi lahir ditolong dukun beranak. Pemeriksaan fisik didapatkan tonus otot
spasme, trismus dan pada umbilicus bayi tercium bau busuk dan tampak ada pus. Apa tatalaksana
awal yang dilakukan?
a. Bersihkan talipusat dengan Nacl 0,9%
b Diazepam dan ATS
c. Injeksi TT
d. Pemberian antibiotik
e. Injeksi vit K
14
Bayi usia 3 hari dibawa ibunya ke IGD karena kejang. Riwayat ibu melahirkan ditolong oleh tenaga
non medis, ANC tidak teratur, tidak mendapatkan vaksin saat hamil. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan Nadi 143x/m, RR 52x/m, Suhu 37OC, bayi tampak sadar, otot-otot kaku, mulut mecucu,
tali pusat bau. Apakah pencegahan yang dapat dilakukan ketika ibu hamil?
a. Injeksi Kortikosteroid
b. Imunisasi TT
c. Vaksinasi DT
d. Pemberian ATS
e. Injeksi Vitamin K
15
Anak prempuan usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas karena keluhan belum bisa apa-apa
sejak lahir. Ketika dipanggil pasien tidak merespon, belum dapat miring kanan kiri, kesulitan dalam
makan dan minum. Riw. kehamilan normal, persalinan normal pervaginam dengan lilitan tali
pusar, menangis ketika dilahirkan namun sempat biru dan dirawat beerapa hari di NICU. Pemeriksaan
neurologi didapatkan kontak mata kurang baik, head lag (+), tetraparese, hipertonus, refleks fisiologi
meningkat, babinski (+) bilateral. Apakah diagnosis pasien?
a. Cerebral palsy tipe diplegi
b. Cerebral palsy tipe quadriplegi
c. Cerebral palsy tipe hemiplegia
d. Cerebral palsy tipe ataksik
e. Cerebral palsy tipe athetoid
16
Seorang anak 13 tahun masuk UGD dengan kejang. Kejang disertai kuku
seluruh tubuh dan diikuti kejang kelojotan selama 5 menit. Demam (-).
Saat kejang pasien tidur, kemudian sadar kembali. Riwayat kejang 5
tahun yang lalu. Diagnosa yang tepat adalah :
a. Epilepsi lena
b. Kejang parsial simplek
c. Kejang parsial komplek
d. Kejang parsial sekunder
e. Kejang umum
17
Seorang bayi umur 1 hari dibwh ibunya ke puskesmas dengan keadaan
umum baik, namun lengan kanan tidak aktif. Riwayat persalinan lahir di
rumah dibantu dengan bidan. Anak tidak segera menangis, lahir dgn
persentase bokong. Antropometri BB : 3600 gr, PB : 49 cm, kesan cukup
bulan. Pemeriksaan apa yg dilakukan untuk menentukan jenis palsy?
a. Refleks moro
b. Refleks biceps
c. Refleks triceps
d. Refleks genggam
e. Refleks radial
18
Seorang laki-laki usia 10 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan kejang
seperti menyentak seluruh tubuh 10 menit yang lalu dengan durasi 2 menit. Saat
kejang pasien tidak sadar dan keluar buih dari mulutnya. Hal ini merupakan
serangan ketiga dalam setahun. Tidak ada riwayat trauma, sakit kepala, ataupun
demam. Dari pemeriksaan fisis tidak didapatkan kelainan. Diagnosis :
a. Bangkitan parsial sederhana
b. Bangkitan parsial kompleks
c. Bangkitan umum sekunder
d. Bangkitan tonik klonik grand mall
e. Bangkitan lena absence
19
Seorang anak berusia 5 tahun diantar oleh ibunya ke UGD dengan keluhan kejang yang
berlangsung sangat lama. Kejang berupa gerakan tangan dan kaki yang kaku disertai
mata yang berkedap-kedip selama 10 menit. Kejang sudah berlangsung dua kali tanpa
adanya pemulihan kesadaran di antaranya, saat kejang juga disertai demam tinggi. Pada
saat datang, kejang masih berlangsung, pasien tidak sadar, dan demam tinggi.
Pemeriksaan fisik frekuensi napas 16 x/menit, Nadi 120x/menit, suhu 39oC. Apakah
pertolongan pertama pada pasien ini?
a. Diazepam suppositoria
b. Diazepam intravena
c. Fenitoin intravena loading dose
d. Rumatan fenobarbital
e. Pemberian oksigen dan pembebasan jalan napas
20
Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kejang.
Tadi pagi kejang 3x dengan tangan dan kaki kelonjotan, mata mendelik ke atas
selama 15 menit. Setelah kejang anak tidak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah
sakit. Riwayat sebelumnya anak batuk dan pilek selama 2 hari. Pemeriksaan: Nadi
124x/menit, nafas 16x/menit, Suhu 38,5oC. Pemeriksaan penunjang yang tepat
dilakukan adalah:
a. CT scan
b. MRI
c. Lumbal pungsi
d. EEG
e. Elektrolit darah
21
Seorang anak laki laki umur 3 tahun dibawa ibunya ke poliklinik karena demam
tinggi sejak 2 hari yang lalu disertai batuk pilek. Riwayat anak ini adalah kejang
setiap kali demam tinggi. Anak tersebut sudah diberikan obat penurun panas tapi
ibu korban takut anaknya akan kejang lagi. Dari pemeriksaan fisik di temukan
nadi 87x/menit dan suhu tubuh 39,5 oC. Terapi yang dapat diberikan adalah:
a. Fenitoin
b. Luminal
c. Diazepam
d. Carbamazepin
e. Asam valproat
22
Anak 18 bulan kejang 1 kali, 30 menit lalu. Setelah kejang pasien sadar.
Empat jam sebelumnya pasien demam tinggi. Diagnosis pada pasien ini
adalah?
a. Kejang demam sederhana
b. Kejang demam kompleks
c. Epilepsi
d. Meningitis
e. Ensefalitis
23
Anak usia 4 tahun datang dengan kejang, posisi melenting leher-kepala,
trismus (+). Ada luka bernanah di kaki. Antibiotik yang diberikan adalah:
a. Amoxicillin
b. Metronidazole
c. Cotrimoxazole
d. Clindamycin
e. Albendazole
24
An. Jumbo, 18 bulan, dibawa ke IGD karena kejang 30 menit yang lalu, berhenti
setelah orang tua memberikan diazepam rektal. Menurut orang tua, pasien kejang
berlangsung sekitar 10 menit. Saat kejang, mata mendelik ke atas dan seluruh
badan menghentak-hentak. Setelah kejang, anak tertidur lemas. Suhu tubuh
pasien 38,7oC dan tampak rewel. BB pasien 12 kg. Keluhan ini sudah berulang
sebanyak 4x dalam setahun. Apa profilaksis yang harus Anda berikan?
a. Fenitoin PO
b. Fenobarbital PO
c. Midazolam IM
d. Diazepam PO
e. Carbamazepin PO
25
Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke IGD karena kejang saat di rumah sekitar 20 menit,kejang
kaku klonjotan seluruh tubuh dan tidak berulang. Didapatkan riwayat demam tinggi sejak 3
hari. Riwayat pasien sering mengalami kejang yang disertai demam sejak usia 1 tahun. Pasien
juga dikeluhkan sejak 1 bulan terakhir kedua kakinya kaku sehingga sulit berjalan. Pemeriksaan
fisik nadi 110x/m, RR 28x/m, suhu 39oC, pemeriksaan neurologis meningeal sign negatif
namun didapatkan kedua ekstremitas bawah spastik dengan refleks fisiologis meningkat dan
refleks patologis positif. Apakah terapi profilaksis yang tepat pada kasus:
a. Asam valproat selama 1 tahun
b. Asam valproat selama 2 tahun
c. Fenitoin rumatan
d. Fenobarbital rumatan
e. Diazepam saat kejang
26
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun diantar oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah kejang dirumah. Pasien mengalami demam sejak 3
minggu yang lalu. Pasien juga dikeluhkan berat badan sulit naik sejak 1 tahun terakhir.
GCS 335m, TD 100/70 mmHg, N 100x/m, RR 28x/m, suhu 38oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan kaku kuduk (+), lain-lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan cairan
lumbal pungsi ditemukan warna xanthokrom dan leukosit meningkat. Apa kemungkinan
diagnosisnya?
a. Meningoensefalitis bakteri
b. Meningitis virus
c. Meningitis tuberkulosis
d. Meningitis jamur
e. Meningitis protozoa
27
Seorang anak umur 2 tahun dibawa ke RS karena belum bisa berdiri. Pasien
lahir secara SC, cukup bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya.
APGAR score 1 menit 2, 5 menit 5. Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan
gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil, kelemahan pada keempat ekstremitas,
tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting. Diagnosis yang mungkin?
a. Hipotiroid
b. Cerebral palsy
c. Down syndrome
d. Mental retardasi
e. Muscular distrofi
29
Seorang bayi laki-laki berusia 14 hari dibawa ibunya ke UGD karena keluhankejang berulang
2x sejak setengah jam yang lalu. Kejang kaku kelonjotan diseluruh tubuh selama 1 menit
kemudian pasien tertidur. Keluhan disertai demam dan tidak bisa menetek sejak 2 hari ini
karena mulut mencucu. Riwayat persalinan dibantu oleh dukun, cukup bulan, BB lahir 2800 g,
lahir menangis keras. Riwayat perawatan antenatal dan imunisasi ibu saat hamil (-).
Pemeriksaan fisik tampak iritabel, suhu 39oC, nadi 105x/m, RR 34x/m, trismus (+), tonus otot
meningkat, luka pada tempat pemotongan tali pusat kotor. Apakah diagnosis pasien?
a. Tetanus neonatorum
b. Kejang demam
c. Epilepsi umum
d. Cerebral palsy
e. Meningoensefalitis
30
Laki-laki 9 tahun datang dengan keluhan lemah tungkai bawah dan
tungkai atas semakin lemah. Dua minggu lalu anak mengalami ISPA. N
100x/m. TD 90/60 mmHg, RR 50x/m dangkal. Paresis pada empat
ekstremitas. Refleks tendon (-) sensorik baik. Diagnosis:
a. Poliomielitis
b. Miastenia gravis
c. Mielitis transversa
d. GBS
e. Ensefalitis viral

Anda mungkin juga menyukai