Anda di halaman 1dari 36

POLITIK BISNIS

INTERNASIONAL
ADE PRIANGANI
POLITIK BISNIS INTERNASIONAL

• Mata kuliah ini mencoba untuk merefleksikan tema-tema yang paling sering muncul dalam konteks bisnis
internasional, yakni: persoalan di sekitar bagaimana para pelaku bisnis berupaya mengontrol pasar,
bagaimana menetapkan harga yang tepat, bagaimana latar belakang sosial kultural kaum wirausaha,
bagaimana memahami fenomena pertumbuhan dan krisis ekonomi dalam satu sekuensi, bagaimana
keterkaitan antara kebijakan makroekonomi dengan perubahan struktur politik, bagaimana kalangan bisnis
mempersepsi persoalan degradasi lingkungan, dsb.
• Mata kuliah ini juga membahas strategi-strategi bisnis internasional, struktur MNCs (multi­national
corporations), hubungan antara head-quarters/perusahaan induk dengan subsidiaries/anak perusahaan,
dinamika merjer dan akuisisi, aliansi dan joint venture, comparative advantage, manajemen lintas budaya,
sistem moneter internasional, perdagangan internasional, dll. Mahasiswa diharapkan memperoleh gambaran
tentang politik bisnis pada era globalisasi
• Pertalian antara politik kekuasaan dan kepentingan material bukanlah isu baru di Indonesia. Dalam empat
tahun terakhir, boleh dikata media massa di Indonesia memaparkan isu ini secara luas.
• Kegiatan bisnis yang berbalut korupsi dan kolusi di masa Orde Baru, benang kusut pengelolaan aset BPPN,
serta anggota-anggota legislatif yang mendadak menjadi kaya adalah beberapa contoh untuk melihat kaitan
antara politik dan kegiatan bisnis itu pada tataran domestik.
PENGERTIAN
BISNIS INTERNASIONAL
• Ball , McCulloch, Frantz, Geringer,Minor(2006)
• Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
• Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa
diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan
eceran, dan perdagangan besar.
• Charles WH Hill (2008)
• Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional
• Daniels, Radebaugh & Sullivan (2004)
• Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara 2 negara atau lebih
• Jadi dengan demikian:
• Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara
yang lain. Kita akan mempelajari tentang apa, bagaimana dan mengapa perlu dilakukan bisnis antar
negara itu, serta hal-hal apa yang dapat mendorong dan menghambat berlangsungnya Bisnis Internasional
itu
PERKEMBANGAN SITUASI BISNIS
INTERNASIONAL

• Situasi Bisnis Internasional mulai berkembang sejak akhir PD II dan memberi


dimensi baru bagi studi ekonomi dan manajemen.
• Salah satu disiplin ilmu yang dianggap dekat dengan studi Bisnis Internasional
adalah Ekonomi Internasional dan perdagangan Internasional.
• Adapun yang membedakan antara Ekonomi Internasioanl atau perdagangan
Internasional dengan Bisnis Internasional adalah sebagi berikut:
• Ekonomi Internasional atau perdagangan internasional, menitik beratkan
perhatiannya kepada hubungan ekonomi antara negara.
• Sedangkan Bisnis Internasional fokus perhatiannya adalah pelaku
(perusahaan) yang memainkan peran dalam Bisnis Internasional.
Dimasa lalu Bisnis Internasional tidak berkembang dengan
pesat, dikarenakan alasan-alasan sebagai berikut:

• PD II hanya dikenal sebagai era kehancuran dari peperangan, sehingga tidak memungkinkan
terjadinya integrasi ekonomi serta kerjasama ekonomi antara bangsa-bangsa.
• Pada masa Tahun 1914-1950, strategi kerjasama internasional, berupa investasi portofolio
tanpa keterlibatan manejerial. Dimana pada periode ini perdagangan ekonomi di dominasi
oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
• Meningkatnya kegiatan Bisnis Internasional dimulai sejak berakhirnya PD II (Kolonialisme)
dengan semakin berkembangnya usaha-usaha pembangunan ekonomi negara yang baru
merdeka. Terlebih lagi dengan di mulainya politik ekonomi terbuka yang dipolopori oleh
Amerika Serikat dan negara-negara Industri Barat lainnya.
• Perluasan kegiatan bisnis internasional, semakin memberi peluang bagi usaha pengembang
ekonomi dengan mengembangkan bisnis internasional, perusahaan-perusahaan nasional
akan bisa memperluas prasarananya dari pasar lokal ke pasar dunia.
Alasan manajerial lainnya yang melatarbelakangi
pengembangan bisnis internasional adalah:

• Dari segi pertumbuhan ekspor, produsen nasional menghadapi peluang pasar dalam negeri yang semakin terbatas.
Terobosan melalui ekspor memperluas kemungkinan peluang bagi produk-produk mereka di negara lain.
• Faktor-faktor yang melatar belakangi masuknyan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat ke pasaran internasional
adalah: Terdorong oleh lemahnya kesempatan pemasaran di dalam negeri. Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
melakukan perdagangan internasional karena terbukanya peluang bagi produk-produk mereka di Negara lain.
• Adanya peralihan dari dua actor menjadi multi actor. Inti peralihan ini adalah semakin banyaknya pelaku bisnis
internasional, yang semula di dominasi oleh perusahaan Amerika Serikat, kemudian ditambah oleh perusahaan
Eropa Barat, Jepang dan dari Dunia Ketiga. Selain itu Negara-negara berkembang berhasil menyatukan diri
kedalam kelompok-kelompok yang telah berhasil. Serta munculnya badan-badan internasional seperti: IMF, Bank
Dunia, perusahaan-perusahaan multinasional.
• Perkembangan bisnis internasional dari bentuk klasik yakni strategi ekspor-impor ke bentuk penanaman modal
asing secara langsung. Strategi perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi salah satu faktor peningkatan
kegiatan bisnis internasional. Karena dalam bentuk atau strategi seperti ini perusahaan-perusahaan tidak
mengekspor produknya, tetapi mengekspor manajemennya. Ini berarti ada pengaruh manajerial langsung ke
Negara tuan rumah.
HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL

• Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang
dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan
transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara
dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).
• Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara
dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau
International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai
Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
• Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :

a. Perdagangan Internasional (International Trade)


• b. Pemasaran International (International Marketing)
Perdagangan Internasional (International
Trade)
• Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan
dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor
tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”.
• Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca
perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang
lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya.
• Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka
aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner
dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering
disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”.
• Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini
mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca
perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan
Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca
pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
Pemasaran International (International
Marketing)

• Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional


(International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat
terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain
ataupun masyarakat umum di luar negeri.
• Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk
memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka
pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea
masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor.
• Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan
pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk
yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa
jasa.
Transaksi bisnis internasional

• Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan


berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
• Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan
transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu
Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host
Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS
INTERNASIONAL

• Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis


internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional pada umunya
memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan.
• Pertibangan tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social
budaya bahkan tidak jarang atas dasar petimbangan militer.
• Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak
ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan
negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu
sendiri.
• Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber
daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia.
ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS
INTERNASIONAL

• Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya


keunggulan tertentu baik suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya
tertentu pula.
• Sebagai contoh Negara Australia yang memiliki daratan yang sangat luas yang
memiliki jumlah pendusuk yang sangat sedikit, sebaliknya Negara Hong Kong
yang memiliki daratan yang sangat sempit tapi jumlah penduduknya yang
sangat padat.
• Kesuburan tanah juga tidak akan sama antara Negara yang satu dengan yang
lain ada suatu negeri yang cocok untuk tanaman tertentu sedangkan Negara
yang lainnya boleh dikatakan tidak mungkin untuk menanam tanaman yang
sangat dibutuhkan oleh manusia itu. Keadaan ini yang menentukan dilaksanakan
bisnis ataupun perdagangan internasional.
• Bob S. Hadiwinata menawarkan tiga
pendekatan untuk memahami kaitan
bisnis dengan politik, yaitu kekuasaan,
struktural, dan keadilan.
PENDEKATAN KEKUASAAN

• Pendekatan yang didefinisikan sebagai upaya suatu pihak untuk mengontrol pikiran dan
tindakan pihak-pihak lain.
• Sebagai unit analisis untuk memahami dinamika ekonomi internasional dimana pelbagai pihak
terlibat didalam transaksi bisnis.
• Pendekatan ini menekankan pada pentingnya faktor kekuasaan di dalam menganalisis
hubungan ekonomi antar bangsa.
• Robert Keohane(1984:21), mengatakan: Dalam perekonomian dunia, kapanpun juga, para
pelakunya menggunakan kekuasaan (power) untuk saling memberikan pengaruh satu sama lain
agar dapat mencapai tujuan masing-masing.
• Sistem ekonomi pasar pun tidak lepas dari unsur kekuasaan. Sekalipun para pemikir liberal
beranggapan bahwa mekanisme pasar dapat dengan sendirinya menciptakan kemakmuran
bersama, persoalan bagaimana kemakmuran itu didistribusikan seringkali menjadi masalah
besar. Elemen kekuasaan seringkali terlibat dalam menentukan siapa menerima bagian
terbanyak didalam mekanisme pasar bebas.
PENDEKATAN KEKUASAAN

• Keberhasilan perusahaan besar dalam mengontrol pasar, tidak lepas dari faktor
kekuasaan. Dengan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya, empat perusahaan
otomotif terbesar AS (General Motors, Ford, Chevrolet dan Chrysler) sanggup
mengontrol teknologi, promosi dan sistem distribusi sehingga mereka mampu meredam
sepak terjang perusahaan2 skala kecil.
• Dalam kajian epolint, yang dianggap paling mewakili pendekatan berorientasi pada
kekuasaan adalah Teori Stabilitas Hegemoni (Hegemonic Stability Theory),
pencetusnya: Charles Kindleberger, Stephen Krasner dan Robert Keohane.
• Teori ini dipakai untuk menjelaskan stabilitas perdagangan internasional dibawah
payung hegemoni AS.
• Teori ini berangkat dari asumsi bahwa stabilitas perekonomian dunia dapat tercipta
jika ada satu kekuatan hegemonis yang kekuatannya (militer ato ekonomi) tidak dapat
diimbangi oleh negara manapun.
PENDEKATAN STRUKTURAL

• Pendekatan yang diinspirasi oleh ajaran Marxis, menyatakan bahwa upaya


memahami fenomena politik-ekonomi internasional dapat dilakukan dengan
melihat pada “struktur” yang diwarnai oleh ketimpangan dan ketidakadilan.
• Menurut perspektif ini, fenomena politik ekonomi internasional penuh
dengan upaya negara-negara feriperal untuk memperjuangkan struktur yang
lebih adil dan lebih menjamin kesetaraan.
• Pendekatan struktural menekankan pada pentingnya struktur dunia yang
dianggap sebagai penentu pola-pola hubungan ekonomi antar negara.
• Perspektif ini banyak merujuk pada gagasan Marx dalam memahami realitas
sosial, terutama menyangkut hubungan produksi.
PENDEKATAN STRUKTURAL

• Asumsi-asumsi dasar pendekatan ini menyangkut beberapa hal:


• Pertama, perilaku ekonomi ditentukan oleh perjuangan kelas dan konflik
kepentingan antara kelompok yang mendominasi berhadapan dengan dengan
kelompok yang didominasi.
• Kedua, kapitalisme harus dipahami sebagai fenomena global dmana negara2
tertentu mendominasi pasar dunia sehingga menciptakan keterbelakangan
bagi negara-negara yang berada dalam posisi marjinal (pinggiran)
• Ketiga, sistem perekonomian dunia sarat dengan konflik antara negara-
negara core yang dominan berhadapan dengan negara-negara periphery
(marjinal) yang bergantung pada pusat.
PENDEKATAN STRUKTURAL

• Perspektif ini seringkali dikaitkan dengan para pemikir radikal seperti Andre Gunder Frank,
Giovani Arrighi, Stephen Gill dan Imanuel Wallerstein.
• Wallerstein dapat dikatakan “the intellectual driving force” (aktor intelektual) pendekatan
struktural lewat Teori Sistem Dunia (World System Theory) yang dicetuskan pada akhir dekade
1970-an.
• Wallerstein menyatakan bahwa negara-negara di dunia pada dasarnya terbagi menjadi tiga
kelompok besar yang posisinya ditentukan secara hierarkis.
• Pertama, kelompok negara industri kaya yang secara militer dan ekonomis lebih kuat dari negara
lain sehingga menempatkannya sebagai core (pusat)
• Kedua, kelompok negara periphery (pinggiran) yang biasanya mengandalkan pada sektor pertanian
yang tidak padat modal dan teknologi.
• Ketiga, kelompok semi-periphery (setengah pinggiran) yang merupakan peralihan antara sektor
pertanian serta industri dan posisinya sangat tergantung pada negara-negara core dan periphery.
• Ketiga kelompok negara ini, membentuk “sistem kapitalisme dunia”
PENDEKATAN KEADILAN

• Pendekatan ini memfokuskan pada pentingnya aspek etika moral di dalam bisnis. Bagi
penganut perspektif ini adalah sudah waktunya bagi para pelaku bisnis internasional untuk
lebih mempertimbangkan unsur fairness dalam upaya untuk mendistribusikan kesejahteraan
bersama.
• Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh Teori Keadilan seperti John Rawls dan
Robert Nozick.
• Karena proposisi2nya mengandung abstraksi yang sangat tinggi dan argumen yang
dikembangkan berada tataran idealisme, bahkan utopisme, maka perspektif ini kurang
mendapat perhatian dari para pembuat keputusan, terutama para pemimpin negara yang
membutuhkan tuntunan2 praktis dalam merumuskan kebijakan.
• Konsep keadilan itu sendiri merujuk pada suatu sistem keteraturan sosial yang dapat dipakai
untuk menetapkan hak-hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat di dalam hubungan sosial.
• Prinsip keadilan sangat menjunjung tinggi integritas individu.
PENDEKATAN KEADILAN

• Didalam konteks politik-ekonomi, teori keadilan mencoba untuk mengukur mekanisme


pasar berdasarkan prinsip2 keseimbangan antara hak dan kewajiban serta penghargaan
terhadap integritas individu.
• Nozick menyatakan bahwa prinsip keadilan harus mengandung unsur fairness dan harus pula
ditentukan melalui konsensus bersama yang dicapai dari hasil proses tawar menawar yang
setara (equal bergaining).
• Menurut Rawls, distribusi kesejahteraan harus diukur dari dua tolok ukur:
• Pertama, setiap orang mempunyai hak yang sama dalam setiap aspek kehidupan, dan
adalah kewajiban setiap orang untuk menghargai hak orang lain;
• Kedua, setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda, maka ketidaksetaraan
sosial-ekonomi dapat ditolerir sepanjang hal itu ditetapkan untuk kebaikan semua orang,
dan tidak melanggar prinsip bahwa “setiap orang mendapat kesempatan yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan”.
Karakteristik Bisnis Internasional dan
Domestik

• Ada perbedaan karakter antara Bisnis Internasional dan bisnis nasional, dan
hal ini berarti menjalankan bisnis internasional lebih rumit karena :
• Negara-negara mempunyai ciri khas
• Masalah yang dihadapi lebih complex
• Bisnis Internasional harus mampu bekerja dengan berbagai kendala
perdagangan dan investasi yang ditetapkan suatu pemerintah
• Transaksi internasional melibatkan perubahan mata uang.
• Implikasinya : segala hal antar batas harus dipertimbangkan dalam semua
keputusan dan aktivitas yang dijalankan perusahaan multinasional.
Perusahaan multidomestik

• Menjalankan bisnis melalui


beberapa unit/perusahaan
lokal di luar negeri.
• Sebuah organisasi dengan
cabang di banyak negara,
merumuskan strategi
bisnisnya sendiri
berdasarkan perbedaan
dasar yang dipahami.
Perusahaan Global

• Organisasi yang berupaya


untuk membakukan dan
memadukan operasi
diseluruh dunia dalam
semua bidang fungsional.

• Perusahaan Internasional
= 1 atau 2 atau MNC atau
MNE
Kekuatan lingkungan yang mempengaruhi
organisasi

• Keseluruhan kekuatan yang


menyelimuti dan
mempengaruhi kehidupan
dan perkembangan
perusahaan.
• Lingkungan tersebut dapat
berupa lingkungan domestik,
luar negeri maupun
internasional
Kekuatan External

Kekuatan yang tak dapat dikontrol langsung oleh manajemen meskipun mempengaruhi
perusahan secara langsung/tidak langsung

1.Kompetitif: jenis dan jumlah pesaing, lokasi dan kegiatan mereka


2.Distributif : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan
jasa.
3.Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
4.Sosioekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5.Keuangan: variabel seperti suku bunga, tingkat inflasi, perpajakan,
6.Legal: jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan
internasional.
7.Fisik : unsur alam seperti topografi, Iklim dan sumber alam
Kekuatan External

1. Politik : elemen politik bangsa seperti nasionalisme, bentuk


pemerintahan, dan organisasi Internasional
2. Sosiokultural: sikap, kepercayaan, pendidikan,dll
3. Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian
4. Teknologi: keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi
bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk.
5. Termasuk : Lingkungan domestik (kekuatan external di negara asal)
dan lingkungan asing (kekuatan uncontrollable yang berasal dari
luar) mempengaruhi jalannya perusahaan berikut
perkembangannya, serta lingkungan internasional (interaksi
lingkungan domestik dan asing)
• Politis : kecenderungan unifikasi dan sosialisasi masyarakat global
Contoh: persetujuan perdagangan preferensial NAFTA, European
Union, AFTA
• Teknologi : kemajuan-kemajuan dalam teknologi computer dan
komunikasi
• Pasar : perusahaan global menjadi pelanggan global
• Biaya : globalisasi lini produk dan produk membantu mengurangi
biaya dan economies of scale
• Persaingan : perusahaan mempertahankan pasar dalam negeri dari
para pesaing asing dengan memasuki pasar pesaing luar negeri
Kekuatan penggerak menuju Globalisasi

Politis : kecenderungan unifikasi dan sosialisasi


masyarakat global Contoh: persetujuan
perdagangan preferensial NAFTA, European
Union, AFTA
Teknologi : kemajuan-kemajuan dalam teknologi
computer dan komunikasi
Pasar : perusahaan global menjadi pelanggan global
Biaya : globalisasi lini produk dan produk membantu
mengurangi biaya dan economies of scale
Persaingan : perusahaan mempertahankan pasar
dalam negeri dari para pesaing asing dengan
memasuki pasar pesaing luar negeri
What is Globalization

Pergeseran keadaan menuju


perekonomian dunia yang lebih
terintegrasi dan saling
bergantung satu sama lain
Diantara beberapa pergeseran
adalah: globalisasi pasar dan
globalisasi produk
Globalisasi pasar

Penyatuan pasar yang sebelumnya


berbeda dan terpisah satu sama lain
menjadi satu pasar global yang sangat
besar
Alasan: hilangnya penghalang/batasan
dalam melakukan perdagangan antar
negara
Contoh citibank credit cards,
cocacola, Sony PS (consumer
prod), aluminium, minyak,
gandum (komoditas), computer
memory chip, mesin jet
(industri), Nikkei Index (asset
keuangan)
Globalisasi Produksi

Pengadaan sumber daya


barang dan jasa dari
berbagai lokasi di dunia yang
mengambil keuntungan dari
perbedaan biaya dan
kualitas produksi suatu
negara (labor, energy,
capital)
Pendorong globalisasi

Menurunnya batasan/penghalang
kebebasan pergerakan
mengalirnya barang dan jasa serta
modal yang terjadi sejak PD II
Perubahan teknologi, khususnya
dalam komunikasi, proses
penyampaian informasi dan
teknologi transport
Anti Globalisasi

Karena tidak ada pembatasan


membolehkan perusahaan memindahkan
fasilitas produksi ke negara yang
gaji/upah buruhnya lebih rendah
Mendorong perusahaan dari negara maju
memindahkan fasilitas produksinya ke
negara berkembang yang peraturan
dalam melindungi buruh dan lingkungan
masih lemah sehingga membuka
kemungkinan terjadi pelanggaran
Pro Globalisasi

Keuntungan melebihi biaya yang


dikeluarkan (Perdagangan bebas
membuat negara akan menspesialisasi
membuat barang dan jasa yang efisien
serta meng-impor barang/jasa yang
kurang effisien di produksi
Harga lebih rendah atas barang
tertentu membuat konsumen bisa
membelanjakan uangnya untuk barang
lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai