Anda di halaman 1dari 35

Kuswinarti

Bagian Farmakologi dan Terapi


Fakultas Kedokteran UNPAD
PENDAHULUAN
Tanaman obat telah digunakan ribuan tahun
sampai sekarang ,karena :

Keuntungan Kepercayaan
biomedis thd khasiat
secara kultural

- Krisis ekonomi
- obat modern : mahal
PENDAHULUAN
• Indonesia merupakan megasenter
keanekaragaman hayati dunia (± 30.000
jenis tanaman, > 940 jenis sebagai
tanaman obat).
• Indonesia mewariskan budaya
pengobatan tradisional yang beragam,
perlu digali untuk dilestarikan dan
dikembangkan
TANAMAN OBAT (TO)
• Ramuan utama pada sistem kesehatan
tradisional
• Kontribusi besar → memelihara kesehatan
manusia
• Dinegara berkembang → masyarakat
tetap mempercayai TO
• Hanya tersedia TO di daerah tertentu →
obat utama
• Populer sebagai obat alternatif
• TO → sumber potensial obat baru
DEFINISI
OBAT TRADISIONAL (UU No. 23 th. 1992)
Bahan atau ramuan bahan berupa :
• Bahan tumbuhan
• Bahan hewan
• Bahan mineral
• Sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan-2 tsb diatas
digunakan untuk pengobatan secara
TURUN TEMURUN BERDASARKAN
PENGALAMAN
PENGGUNAAN OT / HERBAL DI MASYARAKAT

Promotif Kuratif

OT

Preventif Rehabilitatif
JENIS OBAT TRADISIONAL
dibagi 3 kelompok

• Jamu (empirical based herbal medicine)


• Obat herbal terstandar ( standarized
based herbal medicine)
• Fitofarmaka ( Clinical based herbal
medicine)
ARAH PENGEMBANGAN OBAT ASLI
INDONESIA (OBAT HERBAL INDONESIA)
Pembuktian empiris
turun temurun
Jamu Swa pengobatan

Obat herbal
terstandar
Telah dilakukan uji
praklinik

Telah dilakukan uji


Fitofarmaka
klinik
JAMU  logo jamu
• Obat tradisional berisi
seluruh bahan tanaman
yang menjadi penyusun
jamu tersebut. KRITERIA
• Disajikan secara tradisional Aman, klaim khasiat
dibuktikan
dalam bentuk : serbuk data empiris,
seduhan, pil, cairan memenuhi syarat mutu
• Mengacu resep
peninggalan leluhur KLAIM
• Terdiri 5-10 macam bahan Diawali dg kata-2 :
“ Secara tradisional digunakan
• Bukti empiris untuk ………………………...”
OBAT HERBAL
TERSTANDAR  logo
• OT hasil ekstraksi atau
KRITERIA :
penyarian bahan alam Aman,
(tanaman, binatang, klaim khasiat
mineral) dibuktikan terstandar,
memenuhi
• Pembuktian ilmiah  uji
persyaratan mutu
praklinis (efek, uji toksisitas
akut dan kronis),
Klaim khasiat biasanya dimulai
standardisasi (kandungan
dengan kata-kata :
senyawa aktif, ekstrak
“Membantu :
higienis) mengurangi/meningkatkan,
meredakan;
melancarkan;meringankan/……
OBAT HERBAL TERSTANDAR

Simplisia dari tumbuhan liar  kandungan


zat berkhasiat bisa berbeda-beda
 khasiatnya bisa beda untuk menjamin reproducibilitas
khasiat diusahakan Simplisia terstandar, tergantung dari:

Lahan
Pupuk
sama Obat herbal
Umur panen terstandar
Cara pengeringan

Plus uji praklinik + CPOTB


17 OBAT HERBAL TERSTANDAR YG
TERCATAT DI B.POM

Diabmeneer Kuat segar


Diapet Lelap
Fitogaster Psidii
Fitolac
Rheumakur
Glucogard
Hi-stimuno
Sehat tubuh
Irex-max Songgolangit
Kiranti pegal linu Stop Diar Plus
Kiranti sehat datang bulan Virugon
FITOFARMAKA  logo
• Dapat disejajarkan
KRITERIA :
dengan obat modern Aman,
• Proses pembuatan Klaim khasiat dibuktikan
berdasarkan uji klinik
telah terstandar Bahan baku terstandar
Memenuhi
• Telah dibuktikan persyaratan baku
ilmiah sampai uji
klinik pada manusia
• Sediaan : tablet,
kapsul, dll
5 FITOFARMAKA YG TERCATAT
DI BADAN POM DAN KLAIM INDIKASINYA
1. Nodiar
2. Rheumaneer
3. Stimuno : Imunomodulator
4. Tensigard Agromed :
untuk menurunkan tek.darah pd pst hipertensi
5. X-gra : untuk disfungsi ereksi

• Bisa disediakan pd sistem Yan formal


 Puskesmas dan Rumah Sakit
• Bisa diresepkan dokter
TANAMAN OBAT (FITOTERAPI)

• Mempunyai efek farmakologi


• Tidak bebas efek samping
• Dapat berinteraksi dengan obat modern
bila diberikan bersama-sama
Inventarisasi  observasi  seleksi

Uji Preklinik OT

aman + aman + aman - aman -


berefek + berefek - berefek + berefek -

Didistribusikan didistribusikan Hindari penggunaan Dilarang


sampai dilakukan beredar
+ klaim label tanpa klaim penelitian lebih lanjut
indikasi indikasi

Standardisasi sederhana Teknologi farmasi Isolasi

Uji klinik OT Uji klinik OT Uji klinik OT

Berguna berguna berguna

Digunakan untuk Obat modern


pengobatan
TANAMAN OBAT SEBAGAI SUMBER OBAT MODERN

Spesies Zat aktif Kegunaan klinis


Rauwolfia serpentina Reserpin, resinamin Antihipertensi
Ephedra vulgaris Efedrin Bronkodilator
Atropa belladonna Atropin, skopolamin Bronkodilator
Pilocarpus jaborandi Pilocarpin Miosis (kolinergik)
Vinca rosea Vincristin, vinblastin Antitumor
Glycyrrhiza glabra Asam glisirizinat, asam Spasmolitik, melindungi
(sediaan : succus glisiretinat, liquiritin mukosa lambung, obat
liquiritiae) batuk mempermudah
pengeluaran dahak
Formulasi Herba
-------------------------------------------------------------------
Formulasi Sediaan
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Infusa Menyari simplisia nabati dengan air pada
suhu 900 C selama 15 menit

Ekstrak Sediaan kering, kental atau cair menurut cara yang


cocok , dibuat dengan menyari simplisia diluar
pengaruh cahaya matahari langsung

Maserasi Merendam herba dalam air pada suhu kamar

Inhalasi Bernafas dengan uap dari campuran herba

Tablet Bahan herba yang dibuat tablet

Kapsul Bahan herba dimasukkan dalam kapsul


EFEK SAMPING TANAMAN OBAT

• Laporan :
– Nekrosis sel hepar : teh herbal daun comfrey
(Symphytum officinale)
• Prinsip umum :
– Tes terhadap mikroba, residu pestisida dan
bahan fumigan , logam toksik, adulterasi (obat
modern, dll)
Toksisitas Herba

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Sediaan herba Tipe toksisitas
-------------------------------------------------------------------------------
Efedra (Ma huang) Aritmia, stroke, hipertensi
Teh comfrey Toksisitas hepar
Lobelia Toksisitas SSP, paralisis
pernafasan
Yohimbin Perangsangan SSP, psikosis

-------------------------------------------------------------------------------
Spesifikasi kualitas bahan tanaman
dan pengolahannya
• Informasi bahan segar, bahan kering serta
prosesnya :
- Nama bahan dan karakteristiknya
• Latin, nama daerah, Inggris
• Bagian yang digunakan dan kondisinya
• Waktu, cara pengumpulan, metode pengolahan
• Gambaran singkat distribusi dan habitat
• Karakteristik kandungan zat aktif
- Spesifikasi kualitas :
• Keaslian
• Kemurnian
• Pengujian
– Pengepakan,pelabelan dan penyimpanan
ADULTERASI PRODUK KOMERSIAL

• Penggantian bahan dengan spesies lain


yang lebih murah
• Keteledoran saat memanen, menyimpan,
atau distribusi tanaman obat
• Penambahan dengan obat modern pada
jamu (tanaman obat)  kasus paling
sering dan sangat merugikan
KASUS ADULTERASI TANAMAN OBAT
DENGAN OBAT MODERN DI ASIA
Referensi Sediaan Kimia dan detail klinisnya
-----------------------------------------------------------------------------------------------
- Itdehaag et al -Chuifong Toukuwan Seorang pasien menderita
(1979) (Hongkong) Cushing’s syndrome setelah
minum 12 pill/hari
Pil mengandung
deksametason,
indometasin, HCT, diazepam
- Tay and Johns- -Dr.Tong Shap Yee’s Teofilin 12 mg
ton (1989) pil asma

- Bury et al -Serbuk : Seorang pasien berat


1987 obat influenza badannya meningkat dan
moon faced
Mengandung prednisolon +
parasetamol
INTERAKSI OBAT

OBAT
-Alkohol dg anti depresan
dapat mempengaruhi syaraf
otak
-Theophylline dengan xantine
(teh, kopi, coklat) dpt
meningkatkan efek samping
HERBAL MAKANAN -Vit K (brokoli, kangkung) dg
heparin, warfarin menghambat
pembekuan darah
-Mengkonsumsi Fiber dpt
menyerap obat (paracetamol,
digoxin)
-Garlic dg obat anti diabet 
Tekanan darah drop
KUSWINARTI
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN
TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNPAD
PENDAHULUAN
• Senyawa aktif biologi pada tanaman obat
 efek farmakologi
• Beberapa senyawa yang bernilai obat
merupakan senyawa metabolit sekunder
(alkaloids, terpenoid dan steroid,
kurkuminoid, flavonoid, glikosida ,
saponin)
• Alkaloid merupakan sumber potensial obat
modern
ALKALOIDS
• Senyawa metabolit sekunder terbesar
• 5500 alkaloid telah diketahui
• Senyawa bersifat basa mengandung satu atau
lebih atom nitrogen sebagai bagian dari sistem
siklik
• Sering beracun, mempunyai aktifitas fisiologis
menonjol  digunakan untuk obat-obatan
• Bersifat optis aktif, kristal atau cairan pada suhu
kamar
TERPENOID
• Terdiri beberapa senyawa :
– Minyak atsiri (monoterpen dan seskuiterpen)
yang mudah menguap  bau dan wangi khas
– Diterpen  sukar menguap
– Triterpenoid dan sterol  tidak menguap
– Pigmen karotenoid (pigmen warna buah dan
bunga) kuning (bunga viola, marigold),
jingga, merah (buah cabe, tomat)
• Umumnya larut lemak
FLAVONOID
• Termasuk senyawa golongan fenol
• Mudah larut dalam air
• Flavonoid terdiri dari :
– Antosianin
– Kalkon dan auron
– Flavonol
– Flavanon
– Isoflavon, dll
SAPONIN

• Terbentuk busa ketika diekstraksi


• Menghemolisis sel darah
Teh hijau ( CAMELLIA SINENSIS var.
Assamica)
• Mengandung :
– Polifenol katekin (sejenis flavonoid) yaitu
epigallocatechin-3-gallate/EGCG,
epigallocatechin /ECG, epicatechin-3-
gallate /ECG dan epicatechin/EC
– Kafein, vit K, flavanol aglikosidik (a.l.
quercetin, kaempferol, myricitin dan
glikosida), leucoanthocyanin, dan saponin
– Teobromin, teofilin, dll
Khasiat teh hijau

• Antiobesitas
• Menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida
• Menurunkan kadar glukosa
• Cegah karies gigi
• Antioksidan
• Antibakteri
• Antimutagenik
AKTIFITAS FARMAKOLOGI TANAMAN OBAT

Jenis TO Kand. aktif Efek


Teh hijau (CAMELLIA Polifenol katekin (sejenis -Menurunkan resiko
SINENSIS var flavonoid) yaitu penyakit kanker : Katekin
Assamica) epigallocatechin-3- membunuh H. pylori
gallate/EGCG, (bakteri pemicu kanker
epigallocatechin /ECG, lambung)
epicatechin-3-gallate -Menurunkan resiko
/ECG dan penyakit kardiovaskuler :
epicatechin/EC kadar kolesterol dan TD↓
 Polifenol teh (katekin
dan theaflavin) hambat
penyerapan kolesterol,
penggumpalan sel-sel
platelet sehingga cegah
penyumbatan pembuluh
darah
Lanjutan ( teh hijau)
Cegah aterogenesis dengan melindungi
oksidasi LDL-kolesterol oleh radikal bebas
Cegah osteoporosis : senyawa aktif dalam
teh menyerupai hormon estrogen lemak
yang membantu melindungi tulang terhadap
proses kerapuhan
Menurunkan berat badan : EGCG
meningkatkan pengeluaran energi karena
menstimulasi termogenesis , kafein bersifat
anorektik , theanin mempunyai aktifitas
antiobesitas .
Jenis TO Kand. aktif Efek
Paria ( Momordica Karantin, polipeptida- Antidiabetes : Karantin
charantia L) p (v-insulin), menstimulasi
momordisin, saponin, pelepasan insulin dan
flavonoid, steroid / hambat pembentukan
triterpenoid, alkaloid, glukosa di aliran darah
vit A,B, C , dll Flavonoid mempunyai
efek antioksidan dan
antiinflamasi

Anda mungkin juga menyukai