Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Chest Therapy

dan Infra Red Pada


Broncopneumonia

EVY LISDA CHAHYANI


202010641011001
Daftar

1 Pendahuluan

2 Metode Penelitian

3 Analisa dan Pembahasan

4 Kesimpulan
Pendahuluan
2014 Pne
um
= 71 onia
.451

26, 11 %
Broncopneumonia
Broncopneumonia adalah infeksi akut pada saluran
pernapasan bagian bawah pada paru – paru, yang
secara anatomi mengenai lobulus paru mulai dari
parenkim paru sampai perbatasan bronkus yang
dapat disebabkan berbagai macam (bakteri, virus,
jamur dan benda asing).
Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang
mempuyai pola penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih
terlokalisasi di dalam bronchi dan meluas ke parenkim paru yang
berdekatan disekitarnya.
PROBLEMATIKA FISIOTERAPI
(BRONCHOPNEUMONIA)

 Sesak napas pada pasien


 Inspeksi terlihat takipne
 Peningkatan frekuensi pernapasan (skala borg)
 Adanya sputum di paru – paru ditandai dengan adanya semua
crackles
Aukultasi dan bunyi redup dengan perkusi pada paru kanan
lobus superior segmen anterior
Fisioterapi

Chest
INFRA RED
Physioterapy

Menghilangkan adanya sesak napas dan sputum pada paru


kanan lobus superior segmen anterior pada pasien
Metode Penelitian

Lokasi dan Waktu

RSUD Kajen dan Bulan Oktober


2017

Responden

Jumlah sampel sebanyak 8 partisipan


Quasi Eksperiment
Pre Test
IR
Chest Therapy
Post Test
Tindakan Fisioterapi Infra Red
Sinar Infra Red adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang 7.700 A. Sinar yang dipancarkan dari lominous
generator dihasilkan oleh satu atau lebih incandescent lamp (lampu
pijar), struktur lampu pijar terdiri dari filament yang terkuat dari
bahan kawat trungsten atau carbon yang dibungkus dalam gelas
lampu yang didalamnya di buat hampa udara atau diisi dengan gas
tertentu dengan tekanan rendah.
Chest Therapy
Deep Breathing Postural Drainage
Teknik fisioterapi dada dgn latihan Memposisikan pasien u/ dpt gavitasi
pernapasan yang diarahkan kpd inspirasi maksimal yg akan mempermudah dlm
maksimal untuk mencegah etelektasis & pengeluaran sekret dgn tujuan ialah u/
memungkinkan u/ re-expansi awal dr mengeluarkan cairan atau mukus yg
alveolus yang kolaps. Deep latihan napas berlebihan di dalam bronkus yg tdk dpt di
dlam, meningkatkan kapasitas paru-paru. keluarkan oleh silia normal dan batuk.
Chest Therapy
Clapping/Perkusi Vibrasi
Teknik massage tapotement yang Gerakan getaran yang dilakukan dengan
digunakan pada terapi fisik fisioterapi menggunakan ujung jari – jari atau seluruh
pulmoner untuk menepuk dinding permukaan telapak tangan, dgn gerakan
getaran tangan secara halus & gerakannya
dada dengan tangan di telungkupkan
sedapat mungkin ditimbulkan pd
untuk menggerakan sekresi paru. pergelangan tangan
Batuk Efektif
•Upaya untuk mengeluarkan dahak dan menjaga paru-paru
•agar tetap bersih.
•Batuk efektif dapat diberikan pada pasien dengan cara
memberikan posisi yang sesuai, agar pengeluaran dahak
dapat
lancar.
•Batuk efektif yang baik dan benar dapat mempercepat
pengeluaran dahak pada pasien dgn menggunakan saluran
Pernapasan.
Pemeriksaan atau Alat Ukur
Frekuensi Pernafasan

Prosedur :
1. Letakkan tangan pasien di atas perut kemudian pegang dengan tangan dominan
terapis untuk memeriksa

2. Perhatikan gerakan dinding dada, diafragma pasien, satu kali (inspirasi dan
ekspirasi)
3. Hitung frekuensi pernapasan pasien dalam satu menit

Usia Pernapasan
Bayi Baru Lahir 30-40 kali/menit
12 Bulan 30 kali/menit
2 -5 bulan 24 kali/menit
Orang Dewasa 10 -20 Kalo/menit
Pemeriksaan atau Alat Ukur
Pemeriksaan Sesak Nafas

Skala Borg merupakan skala yang Nilai Sesak Intensitas


efektif yang membedakan antara 0 Tdk ada keluhan sesak
pasien dengan resiko tinggi dan
0,5 Sangat-sangat ringan
rendah untuk re-intervensi dalam
1 Sesak cukup ringan
masa perawatan. Skala ini terdiri
dari 0 sampai 10 dan tiap nilai 2 Sesak ringan
mempunyai deskripsi verbal untuk 3 Sesak sedang
membantu pasien menderajatkan 4 Sesak kadang menganggu
intensitas sesak dari derajat ringan
5-6 Sesak Menggangu
sampai nilai berat.
7-8 Sesak sangat menganggu
9 Sesak sangat sangat menganggu
10 Sesak Maksimal
Analisa dan Pembahasn

Sebelum Sesudah
Analisa Data-Uji Normalitas Data

Nilai Sig > 0,05 = Ho di terima


Data Berdistribus Normal
Nilai 0,893 > 0,05 = Ho diterima
Nilai 0,557 > 0,05 = Ho di terima
Analisa Data – Uji Normalitas Data

Nilai Sig > 0,05 = Ho di terima


Data Berdistribus Normal
Nilai 0,408 > 0,05 = Ho diterima
Nilai 0,067 > 0,05 = Ho di terima
Analisa Data – Uji Paired

Nilai Sig < 0,05 = Ho di terima


Terjadi Perubahan Yang Signifikan
Nilai 0,00 > 0,05 = Ho diterima
Analisa Data – Uji Paired

Nilai Sig < 0,05 = Ho di terima


Terjadi Perubahan Yang Signifikan
Nilai 0,00 > 0,05 = Ho diterima
Kesimpulan
Penelitian tentang pengaruh chest therapy dan infra red pada
Bronchopneumonia yang dilakukan di RSUD Kajen pada bulan Oktober
2017 dengan mengambil sampel sebanyak 8 partisipan mendapatkan
hasil terjadinya perbaikan pada frekuensi pernapasan per menit yang
signifikan dan mengurangi sesak napas yang ditandai dengan perbaikan
nilai skala Borg, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan chest
therapy dan infra red dapat memperbaiki frekuensi pernapasan per menit
dan mengurangi sesak napas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai