Anda di halaman 1dari 14

KIMIA AIR

DEFINISI

 Air adalah senyawa yang penting bagi semua


bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat
ini di Bumi, Rumus kimianya adalah H2O,
yang setiap molekulnya mengandung satu 
oksigen dan dua atom hidrogen yang
dihubungkan oleh ikatan kovalen.
Karakteristik Molekul Air

 Berbentuk cair pada suhu ruang. Semakin besar ukuran molekul suatu senyawa,
maka senyawa tersebut akan memiliki kecenderungan untuk berbentuk cair atau
padat pada suhu ruang. Jika senyawa memiliki ukuran molekul yang kecil,
senyawa tersebut cenderung berbentuk gas atau cair. Air sebenarnya memiliki
berat molekul yang kecil, hanya sekitar 18 gram/mol. Tetapi air berbentuk cair
pada suhu ruang. Hal ini karena dalam molekul-mlekul air terdapat ikatan-ikatan
hidrogen yang menyebabkan molekul-molekulnya tidak mudah terlepas dan
berubah bentuk menjadi gas. Penting untuk diperhatikan bahwa senyawa lain
yang memiliki berat molekul kecil dan berbentuk cair pada suhu kamar adalah
molekul yang bersifat polar.
Karakteristik Molekul Air
 Panas spesifik tinggi, Panas spesifik tinggi pada air disebabkan oleh susunan molekul
air yang memungkinkan atom-atom O dan H bergerak secara bebas sehingga dapat
menyerap banyak energy.
 Panas laten vaporasi dan fusi yang tinggi. Panas laten vaporasi adalah energi yang
dibutuhkan untuk menguapkan 1 gram air murni pada suhu 20®C. Panas laten fusi
adalah energi yang digunakan untuk mencairkan 1 gram es pada suhu 0°C. Tingginya
energi yang dibutuhkan disebabkan oleh ikatan hidrogen pada molekul air.
 Adanya gaya kohesi dan adhesi. Adanya gaya kohesi menjadikan air dapat diangkut
dalam pembuluh xilem dari akar ke daun. Karena berifat polar maka akan mudah terjadi
tarik-menarik antara molekul air dengan berbagai molekul lainnya. Daya tarik-menatik
antar molekul yang tidak sejenis disebut adhesi. Daya tarik-menatik antara molekul
yang sejenis disebut kohesi.
ELEKTROLISIS AIR
 Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya
arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air.
 Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi
menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-).
 Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2),
melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode.
 Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa
molekul air.
 Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air :
IKATAN HIDROGEN

 ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul atau antar dipol-dipol
yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan.
 Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang
mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron)
 Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O),
terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya, sehingga titik didih air lebih
tinggi daripada asam florida.
Unsur-Unsur Kimia di Laut

 Unsur-unsur kimia yang terdapat di laut antara lain adalah garam-garam


inorganik, gas-gas yang terlarut dalam dan senyawa-senyawa organik.
 Garam-garam inorganik tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang terjadi
di daratan yang kemudian oleh sungai diangkut ke laut. Proses ini telah
berlangsung semenjak terjadinya laut di permukaan bumi ini.
 Senyawa-senyawa lain terutama gas-gas terlarut, berasal dari udara yang
merembes masuk ke dalam ari laut. Perembesan gas-gas air laut ini dikenal
sebagai proses "difusi".
 Selain itu, gas-gas yang terdapat di laut dapat pula berasal dari organisme-
organisme yang hidup di laut.
Elemen kimia laut

 Dari jumlah 105 elemen kimia yang terdapat di alam, sebanyak 57 elemen di
antaranya diketahui terdapat di laut. Elemen-elemen kimia yang ada di laut itu
umumnya terdapat dalam bentuk terlarut dan dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian, yaitu:

 (1) Kelompok elemen kimia utama (major elements).


 (2) Keleompok elemen kimia tambahan (minor lements).
 (3) Kelompok elemen kimia jarang (trace elements).
 Kelompok Elemen Kimia Utama
Disebut kelompok elemen kimia utama
karena elemen kimia ini terdapat di laut
dalam kadar yang besar, yaitu terdapat
dalam jumlah lebih dari 31,67 miligram
elemen dalam 1 liter air laut. Bahkan untuk
elemen Khlor (Cl) kadarnya mencapai
21,474 miligram per liter air laut atau 21,5
g/l.
 Kelompok elemen kimia
tambahan terdapat dalam kadar
yang lebih kecil dibadingkan
dengan kelompok elemen kimia
utama, sehingga elemen-elemen
ini dimasukkan kedalam
kelompok elemen kimia
tambahan atau minor elements.
 Trace Elemen merupakan unsure – unsure atau senyawa – senyawa kimia dilaut yang
kelarutanya sangat kecil.tetapi untuk keberadaanya sangat diperlukan dalam pengaturan
keseimbangan kelarutan elemen – elemen dilaut dan proses biologi organism bahari.
 Distribusi atau penyebarab trace elemen dilaut biasanya ditentukan melalui:
1. Prose hidrodinamika perairan(pergerakan air dan transport massa air)
2. Aktivitas organism didasar perairan
 Untuk sumber – sumber trace elemen disuatu perairan sendiri berasal dari:
1. Melalui proses presipitasi dari udara
2. Masukan dari aliran air sungai
3. Pelepasan dari batuan atau kerak bumi
4. Pelepasan kembali oleh sediman dari dasar perairan
 Factor – factor yang mempengaruhi atau mengurangi kelarutan trace elemen dari
suatu perairan:
1. Melalui proses pengendapan sedimen, mengikat senyawa – senyawa terlarut
disuatu perairan
2. Diserap atau dimanfaatkan oleh oraganisme bahari terlepas ke atmosfir melalui
permukaan perairan.
Tugas !!
Trace elements terdiri atas besi (Fe), boron (B), seng (Zn), tembaga
(Cu), mangan (Mn), molibdenum (Mo), khlor (Cl), kobalt (Co),
selenium (Se), iodium (I), fluor (F), nikel (Ni), silikon (Si), vanadium
(V), aluminium (Al), dan sodium (Na) (Ignatieff & Page, 1958).

Anda mungkin juga menyukai