Anda di halaman 1dari 29

BIAYA TENAGA KERJA

JENIS TENAGA KERJA


1. Tenaga Kerja Langsung
Adalah tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam
proses produksi. Ciri-cirinya :
a. Besar kecilnya berhubungan secara langsung dengan
tingkat kegiatan produksi.
b. Masuk biaya variabel
c. Kegiatan tenaga kerja langsung dihubungkan dengan
produk akhir.
d. Penentu harga pokok produk.
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung berperan dalam
proses produksi --- masuk ke dalam biaya overhead pabrik.
PRODUKTIVITAS DAN
BIAYA TENAGA KERJA
Suatu ukuran kinerja produksi yang
menggunakan pengeluaran atas
usaha manusia sebagai tolak
ukurnya, dan juga sebagai efisiensi
dan konversi sumber daya menjadi
komoditas dan / jasa.
MERENCANAKAN PRODUKTIVITAS
• Merencanakan produktivitas yang efektif dan
efisien sebaiknya :
1. Mengikutsertakan peran manajer dalam
penerapannya.
2. Rencana sebaiknya konsisten dengan
rencana-rencana lain yang ada.
Example : anggaran operasi, rencana
investasi modal, riset, teknologi, dan
pengembangan karyawan.
RENCANA PEMBERIAN INSENTIF

Bertujuan untuk memacu pekerja agar


memproduksi lebih banyak, sehingga
mereka memperoleh lebih banyak
upah, tetapi pada saat yang bersamaan
tambahn output tersebut mengurangi
biaya per unit.
TIPE RENCANA PEMBERIAN INSENTIF
1. STRAIGHT PIECEWORK PLAN
Membayar upah di atas tarif dasar untuk produksi
di atas standar.
2. ONE-HUNDRED-PERCENT BONUS PLAN
Rencana yang standarnya tidak dinyatakan dalam
uang, tetapi dalam waktu per unit output.
3. GROUP BONUS PLAN
Rencana yang memberikan tarif per jam untuk
produksi sampai sesuai jumlah output standar
kepada setiap pekerja dalam kelompok.
BIAYA-BIAYA TENAGA KERJA
1. Penghasilan Lembur, terdiri dari 2 unsur :
- tarif upah reguler
- premium lembur, yang merupakan jumlah tambahan
untuk jam kerja yang melebihi batas tertentu.
2. Pembayaran Bonus dan Kompensasi yang Ditunda
Sebagai ganti kenaikan gaji pokok yang diminimalkan.
3. Tunjangan Cuti
Pembayaran kepada tenaga kerja walaupun sedang
mengambil cuti.
4. Program Pensiun
Pengaturan untuk pembayaran ke karyawan untuk
tahun-tahun setelah pensiun.
1.    Perusahaan X menetapkan kebijakan bahwa, jika
karyawan bekerja lebih dari  45 jam dalam seminggu, maka
mereka memiliki hak untuk memperoleh premi lembur.
Dalam hal ini, tarif lembur adalah 50% dari tarif upah. Jika
dalam seminggu seorang karyawan bekerja selama 50 jam
dengan tarif upah Rp 1.500 per jam, maka berapakah total
upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab        :
Jam Biasa         45 x Rp 1.500                                     =   Rp 67.500
Lembur             5 x Rp 1.500                                      =   Rp   7.500
Premi Lembur  5 x Rp 750  Rp    = Rp 3.750  +                
Total Upah Karyawan tsb Dalam Satu Minggu      =   Rp 78.750
2.    Misalkan seorang karyawan harus bekerja 45 jam
per minggu. Upahnya Rp 500 per jam. Dari 45 jam
kerja tersebut, 10 jam merupakan waktu
mengangggur, dan sisanya digunakan untuk
mengerjakan pesanan tertentu. Maka bagaimanakah
jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut ?
Jawab:
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut
adalah :
Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung             Rp 17.500
Biaya overhed pabrik sesungguhnya                                    Rp   5.000 

                            Gaji dan Upah                                                             Rp 22.500      


3.    Menurut penyelidikan waktu, jumlah keluaran standar per
jam adalah 10 satuan. Jika upah pokok sebesar Rp 800 per
jam, maka tarif upah per satuan adalah Rp 80. Jika karyawan
tidak dapat menghasilkan jumlah standar per jam, ia tetap
dijamin mendapatkan upah Rp 800 per jam. Tetapi bila
karyawan dapat menghasilakan 15 satuan per jam, maka
berapakah upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab:
Tarif upah per satuan   Rp 800 : 10 = Rp 80

Upah standar per jam                             = Rp    800


Insentif                                5 x Rp 80    = Rp    400
Upah yang diterima pekerja per jam      = Rp 1.200
4.    Suatu perusahaan menetapkan bahwa  karyawan
harus bekerja selama 5 jam dalam sehari sehingga,
setidaknya jam kerja karyawan selama seminggu
adalah 35 jam. Adapun upahnya adalah sebesar Rp
2.000 per jam. Dari 35 jam kerja tersebut, 5 jam
digunakan sebagai waktu menganggur. Tentukanlah
jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut ?
Jawab:
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah
:
Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung            Rp 60.000
Biaya overhed pabrik sesungguhnya                                   Rp 10.000
Gaji dan upah                                                                          Rp 70.000
5.    Jika menurut penyelidikan waktu (time study), di butuhkan
waktu 10 menit untuk menghasilkan 1 satuan produk, maka
jumlah keluaran standar per jam adalah 6 satuan. Jika upah
pokok sebesar Rp 2400 per jam, maka tarif upah per satuan
adalah 400 (Rp 2400 : 6). Karyawan yang tidak dapat
menghasilkan jumlah standar per jam tetap dijamin
mendapatkan upah Rp 2400 per jam, tetapi bila ia dapat
menghasilkan 10 satuan per jam (ada kelebihan 4 satuan dari
jumlah satuan standar per jam). Maka bagaimana perhitungan
upahnya?
Jawab :
Upah Dasar per jam                                          Rp 2.400
Insentif               : 4 x Rp 400 (2.400 : 6)        Rp 1.600  +
Upah yang di terima pekerja per jam              Rp 4.000
6.    Dalam suatu perusahaan, jika karyawan bekerja lebih dari  50
jam dalam seminggu, maka mereka memiliki hak untuk
memperoleh premi lembur. Dalam hal ini, tarif lembur adalah
50% dari tarif upah. Jika dalam seminggu seorang karyawan
bekerja selama 52 jam dengan tarif upah Rp 1.000 per jam, maka
berapakah total upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab:
Jam Biasa            50 x Rp 1.000                        =   Rp 50.000 
Lembur                  2 x Rp 1.000                       =   Rp   2.000
Premi Lembur        2 x Rp    500                            =   Rp   1.000  +                
Total Upah Karyawan Tersebut Dalam Satu Minggu =   Rp 53.000
ANGGARAN TENAGA KERJA ADALAH ANGGARAN YANG MERENCANAKAN
SECARA TERPERINCI TENTANG UPAH YANG AKAN DIBAYARKAN KEPADA T.K
LANGSUNG UNTUK PERIODE YAD.
• PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA
1. Anggaran Jam Kerja Langsung
2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun anggaran
tenaga kerja :
1. Anggaran unit yang harus diproduksi.
2. Standar waktu yang digunakan.
3. Sistem pembayaran upah atas dasar waktu, output,
insentif.
• Manfaat Anggaran Tenaga Kerja :
1. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien.
2. Pengeluaran biaya tenaga kerja efisien.
3. Harga pokok dihitung tepat.
4. Alat pengawasan biaya tenaga kerja.
CONTOH :
• Perusahaan “X” mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja
untuk tahun 2009. Data yang tersedia :
A) RENCANA PRODUKSI
Triwulan Jumlah (Unit)
1 5000
2 4000
3 6000
4 8000
B) RENCANA JAM TKL PER UNIT PRODUK :
DEPT. 1, STANDAR JAM 2,4
DEPT. 2, STANDAR JAM 1,5
C) RENCANA TINGKAT UPAH / JAM
Dept. Tarif / jam
1 Rp. 500
2 Rp. 700
• Diminta :
1. Susunlah anggaran jam kerja langsung !
2. Susunlah anggaran biaya tenaga kerja langsung !

Jawaban :
1. Anggaran Jam Kerja Langsung
TRI JML DEPT 1 DEPT. 1 DEPT. 2 TOTAL
WULAN PROD STD JML STD JML
1 5.000 2,4 12.000 1,5 7.500 19.500
2 4.000 2,4 9.600 1,5 6.000 15.600
3 6.000 2,4 14.400 1,5 9.000 23.400
4 8.000 2,4 19.200 1,5 12.000 31.200
JUMLAH 23.000 55.200 34.500 89.700
2. ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

TRI DEPT. 1 DEPT. 2 JUMLAH


WULAN JAM UPAH JML (Rp) JAM UPAH JML(Rp.) ( Rp. )

1 12.000 500 6.000 7.500 700 5.250 11.250

2 9.600 500 4.800 6.000 700 4.200 9.000

3 14.400 500 7.200 9.000 700 6.300 13.500

4 19.200 500 9.600 12.000 700 8.400 18.000

Note : Kolom JML dalam ribuan rupiah


SOAL TUGAS
• Sebuah perusahaan sedang mempersiapkan
penyusunan anggaran tenaga kerja untuk
tahun 2020. Data yang tersedia sbb :

A. PERKIRAAN PENJUALAN :
Produk X = 30.000 unit
Produk Y = 50.000 unit
Produk Z = 20.000 unit
B. DATA PERSEDIAAN :
Produk Persed. Awal Persed. Akhir
X 6.000 8.000
Y 15.000 11.000
Z 8.000 10.000

C. STANDAR JAM KERJA


Produk Dept. A Dept. B Dept. C
X 2 14
Y 2 23
Z 2 12
D. UPAH KERJA PER JAM :
Dept. A : Rp. 3.000,-
Dept. B : Rp. 5.000,-
Dept. C : Rp. 2.000,-

Ditanyakan :
1. Buat anggaran produksi tahun 2020
2. Buat anggaran jam kerja langsung 2020
3. Buat anggaran biaya tenaga kerja langsung

Anda mungkin juga menyukai