Anda di halaman 1dari 30

Kerajaan di

Indonesia
X FARMASI/TLM KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

01 02 03
Kerajaan Kerajaan Kerajaan
kediri kutai galuh

04 05
Kerajaan Kerajaan
sriwijaya sunda
Menu

01
Kerajaan
kediri
For teachers For students
Letak kerajaan kediri
Sejarah kerajaan kediri
Kerajaan Kediri adalah kerajaan bercorak Hindu yang berpusat di
Dahanapura, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-11,
atau lebih tepatnya pada 1045 M dengan Sri Samarawijaya sebagai raja
pertamanya.

Selama hampir dua abad berkuasa, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan
pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159 M).
Di bawah kekuasaan Raja Jayabaya, bidang sastra berkembang pesat,
sedangkan wilayah kekuasaannya meliputi beberapa pulau di nusantara,
bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Kediri runtuh pada 1222 M karena serangan Ken Arok.


Berdirinya Kerajaan Kediri
Sejarah berdirinya Kerajaan Kediri bermula saat Raja Airlangga dari
Medang Kamulan membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Kerajaan Kediri
untuk Samarawijaya dan Kerajaan Jenggala untuk Mapanji Garasakan.

Kendati demikian, dua putra Airlangga tersebut masih berseteru karena


sama-sama merasa berhak atas seluruh takhta.

Peperangan antara Samarawijaya dan Garasakan pun terus terjadi selama 60


tahun lamanya.

Pada akhirnya, Kerajaan Kediri lebih unggul dari Jenggala dan ibukotanya
dipindahkan dari Daha ke Kediri.
Peninggalan kerajaan kediri

- prasasti sirah keting


- Prasasti ngantang
- Prasasti jaring
- Prasasti kamulan
- Prasasti jepun
- Candi penataran
- Candi tondowongso
- Candi gurah
Menu

02
Kerajaan
kutai
Sejarah kerajaan kutai

Kerajaan kutai berdiri sekitar abad ke-4 Masehi atau sekitar tahun 400 Masehi.
Kerajaan Martadipura terletak di wilayah Muara Kaman Kalimantan Timur, persis di hulu
Sungai Mahakam.

Kerajaan Kutai Martadipura merupakan kerajaan Hindu tertua yang ada di Indonesia.
Terdapat banyak prasasti Kerajaan Kutai yang menjadi bukti peninggalan kerajaan tersebut.
Prasasti peninggalan kerajaan Kutai menceritakan kisah kehidupan sosial, politik, sampai
perdagangan di masa itu.

Pada mulanya, Kerajaan Kutai Martadipura merupakan sebuah kelompok masyarakat yang
berbentuk suku. Namun, sejak kedatangan Hindu menyebabkan perubahan pada sistem
pemerintahannya.
Letak kerajaan kutai
Raja-raja kerajaan kutai

● Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)


● Maharaja Aswawarman. (anak Kundungga)
● Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
● Maharaja Marawijaya Warman.
,,
● Maharaja Gajayana Warman.
● Maharaja Tungga Warman.
● Maharaja Jayanaga Warman.
● Maharaja Nalasinga Warman.
Peninggalan kerajaan kutai
● Ketopong Sultan.
● Kura-kura Emas.
● Gamelan Gajah Prawoto.
● Kalung Uncal.
● Kalung Ciwa.
● Pedang Sultan.
● Prasasti Kerajaan Kutai.
● Prasasti Yupa.
Menu

03
Kerajaan
galuh
Definisi kerajaan galuh
Kerajaan Galuh adalah suatu kerajaan Sunda di pulau Jawa.
Kerajaan ini adalah penerus dari kerajaan Kendan, bawahan
Tarumanagara. Kerajaan Galuh adalah kerajaan Hindu-Buddha.
Wretikandayun adalah putra raja Kendan yang lahir pada 591 M
dan menjadi pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Galuh pada
612 M, di usia 21 tahun.

Selama berkuasa, Kerajaan Galuh sering terlibat perang saudara


dengan Kerajaan Sunda. Dua kerajaan ini pun sempat disatukan
pada 723-739 M, tetapi pecah kembali. Kerajaan Galuh mencapai
puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Wastukancana
(1371-1475 M)
Letak kerajaan galuh
Sejarah kerajaan galuh
Sejarah berdirinya Kerajaan Galuh diawali dengan kemunduran Kerajaan
Tarumanegara. Ketika Maharaja Tarusbawa naik tahta menjadi raja Kerajaan Tarumanegara
untuk menggantikan Raja Linggawarman, Wretikandayun segera memanfaatkan pergantian
kekuasaan tersebut untuk memisahkan diri.

Tarusbawa sebagai raja terakhir Tarumanegara mengabulkannya dan memecah wilayahnya


menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum
sebagai pembatasnya. Wretikandayun kemudian mendirikan pusat pemerintahan baru yang
jauh dari pengaruh Tarumanegara. Wretikandayun adalah putra raja Kendan yang lahir pada
591 M dan menjadi pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Galuh pada 612 M, di usia 21
tahun.

Saat Wretikandayun dinobatkan menjadi raja Kendan pada 612 M untuk menggantikan
ayahnya, ia justru mendirikan ibu kota baru di Galuh. Setelah menjadi raja, ia bergelar
Maharaja Suradarma Jayaprakosa. Pada 669 M, Wretikandayun akhirnya berhasil
memerdekakan Kerajaan Galuh dari Tarumanegara yang mengganti namanya menjadi
Kerajaan Sunda. Oleh karena itu, tahun 669 M dianggap sebagai awal Kerajaan Galuh
yang mandiri.
Raja-raja kerajaan galuh
- Wretikandayun (612-702 M) - Sang Hujung Carian (849-852 M)
- Mandiminyak atau Prabu Suraghana - Rakeyan Gendang (852-875 M)
(702-709 M) - Dewa Sanghiyang (875-882 M)
- Sanna atau Sena/Sannaha (709-716 M) - Prabu Sanghiyang (882-893 M)
- Purbasari (716-723 M) - Prabu Ditiya Maharaja (893-900 M)
- Rakeyan Jambri/Sanjaya, Rakai - Sang Lumahing Winduraja (900-923 M)
Mataram/Hari Darma (723-732 M) - Sang Lumahing Kreta (923-1015 M)
- Tamperan Barmawijaya (732-739 M) - Sang Lumahing Winduraja (1015-1033 M)
- Sang Manarah (739-746 M) - Rakeyan Darmasiksa (1033-1183 M)
- Rakeyan ri Medang (746-753 M) - Sang Lumahing Taman (1183-1189 M)
- Rakeyan Diwas (753-777 M)
- Rakeyan Wuwus (777-849 M)
Peninggalan kerajaan galuh

- Prasasti mandiwunga
- Prasasti cikajang
- Prasasti rumatak
- Prasasti galuh
- Candi cangkuang
Menu

04
Kerajaan
sriwijaya
Sejarah kerajaan sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berjaya di
Indonesia.Kerajaan Sriwijaya lahir abad ke-7 Masehi, pendirinya bernama Dapunta Hyang Sri
Jayanasa.Letak Kerajaan Sriwijaya Menurut G. Coedes tahun 1918 letak pusat Sriwijaya ada di
Palembang. Para ahli ada yang menyimpulkan bahwa Sriwijaya berpusat di Kedah, kemudian
Muara Takus, hingga menyebut kota Jambi. Berdasarkan prasasti Kota (686 M) di Pulau Bangka,
Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai Sumatera bagian selatan, Bangka dan Belitung,
bahkan sampai ke Lampung. Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim
terbesar di Indonesia. Nama Sriwijaya diambil dari bahasa Sanskerta memiliki arti 'Sri' yang
artinya cahaya atau bercahaya dan 'Wijaya' yang berarti kemenangan atau kejayaan. Arti nama
Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang. Kerajaan ini mampu mengembangkan diri sebagai
negara maritim dengan menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional. Pada abad
ke-7 Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah sehingga Sriwijaya menjadi
kerajaan yang besar. Untuk lebih memperkuat pertahanannya, pada tahun 775 M dibangunlah
sebuah pangkalan di daerah Ligor.
Letak kerajaan sriwijaya
Raja-raja kerajaan sriwijaya
- Dapunta Hyang atau Sri Jayanasa (671)
- Sri Indrawarman
- Raja Dharanindra
- Raja Samaratungga
- Balaputradewa (856 M)
- Sri Udayadityawarman (960 M)
- Sri Wuja atau Sri Udayaditya (961 M)
- Hsiae-ashe (980 M)
- Sri Cudamani Warmadewa (988 M)
- Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M)
- Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
- Mathrubhumi (1017 M)
- Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M)
- Sri Dewa (1028 M)
- Dharma Wira (1064 M)
- Sri Maharaja (1156 M)
- Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M)
Peninggalan kerajaan sriwijaya
- Prasasti Kedukan Bukit
- Prasasti Kota Kapur
- Prasasti Telaga Batu
- Prasasti Karang Berahi
- Prasasti Palas Pasemah
- Prasasti Talang Tuo
- Prasasti Hujung Langit
- Prasasti Ligor
- Prasasti Leiden
- Candi Muara Takus
- Candi Biaro Bahal III
Menu

05
Kerajaan sunda
Letak kerajaan sunda
Sejarah kerajaan sunda
Kerajaan sunda merupakan kerajaan bercorak Hindu dan Budha
yang pernah berdiri pada tahun 932-1579 Masehi. Letak geografis
kerajaan berada di Barat pulau Jawa.

Namun, menurut naskah Wangsakerta, kerajaan ini berdiri untuk


menggantikan kerajaan Tarumanegara. Menurut sejarah yang beredar,
Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan bagian barat Jawa Tengah merupakan
daerah Kerajaan Sunda di masa lampau.

Sementara menurut Naskah Kuno Primer Bujangga Manik, batas


kerajaan Sunda ini berada di sebelah timur Provinsi Jawa Tengah yaitu Ci
Pamali (Sungai Pamali) atau yang dikenal sekarang Kali Brebes dan Ci
Serayu (Kali Serayu).
Peninggalan kerajaan sunda
● Babad Pajajaran.
● Carita Waruga Guru.
● Carita Parahiangan.
● Kitab cerita Kidung Sundayana.
● Berita asing dari Tome Pires tahun 1513.
● Berita asing dari Pigafetta tahun 1522.
● Prasasti Sanghayang Tapak di Sukabumi.
● Prasasti Batu Tulis di Bogor.
● Prasasti Horren.
● Prasasti Rakyan Juru Pangambat .
● Prasasti Kawali di Ciamis.
● Prasasti Astanagede.
● Tugu Perjanjian Portugis (padrao).
● Taman perburuan atau Kebun Raya Bogor.
Menu

06
Anggota kel
Kelompok 2

● Micen jessica
● Lanny chintya
● Nurul zahwa
● Rizka agusti
● Regy dwi aulia
thank you!

Anda mungkin juga menyukai