Anda di halaman 1dari 29

FARMAKOGNOSI

PENDAHULUAN (1)

2021 Tim Dosen Farmakognosi UHAMKA


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK- Mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup


1 ilmu farmakognosi (S3,P4,KU1)
CPMK- Mampu menjelaskan simplisia sebagai sumber obat dari
2 bahan alam (S3, P4, KK14)
CPMK- Mampu menjelaskan metabolit tanaman dan tanaman obat
3 penghasil metabolit tertentu (S3,P4, KK14)
CPMK- Mampu menjelaskan suplemen makanan dan vitamin,
4 hormone yang bersumber dari bahan alam (S3,P4,KK14)
MI BAHAN KAJIAN
1 Pendahuluan: Kontrak perkuliahan
1. Sejarah, ruang lingkup farmakognosi.
2. Simplisia: definisi, sumber, tata nama
3. Metabolit tanaman (umum)

2 Cara panen, Pembuatan, Penanganan dan Pemeriksaan mutu simplisia

Karbohidrat :
3 1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).

4 Lipid :
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi

5 Asam amino dan Protein


1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
MI BAHAN KAJIAN
6 Minyak Atsiri :
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanamanl, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).

7 Damar & Tanin:


1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan

8 UTS

9 Alkaloid:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan

10-11 Flavonoid:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
MI BAHAN KAJIAN
Terpenoid/Steroid:
12 1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
13 Glikosida
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
14 Simplisia berasal dari hewan dan mineral.
Simplisia, kandungan kimia, kegunaan dalam bidang farmasi

15 Suplemen makanan/Food Suplement


Definisi, Sumber, Kegunaan, Peraturan-peraturan terkait suplemen
makanan
16 UAS
Tata tertib dan penilaian

 Pembelajaran daring via OLU


UHAMKA
 Jumlah kehadiran minimal 75%

 Keterlambatan 15 menit

 Persentase nilai:

Keaktifan = 5%
Tugas = 20%
UTS = 30%
UAS = 45%
TUGAS 1

 Membuat rangkuman materi UTS


 Waktu pengumpulan: pertemuan ke-7
 Tugas dibuat pada kertas portofolio
dengan tulisan tangan maksimal 3
halaman
 Per-individu
 Difoto jelas/scan, bentuk PDF atau
JPEG dan kumpulkan di OLU,
maksimal ukuran file 1 Mb
TUGAS 2

 Membuat rangkuman materi UAS


 Waktu pengumpulan: pertemuan ke-13
 Tugas dibuat pada kertas portofolio
dengan tulisan tangan maksimal 3
halaman
 Per-individu
 Difoto jelas/scan, bentuk PDF dan
kumpulkan di OLU, maksimal ukuran
file 1 Mb
EVALUASI
 QUIZ
 TUGAS TERSTRUKTUR
 UTS
 UAS
Daftar Pustaka

1. Evans WC “ Trease and Evans Pharmacognosy” 15 th ed, 2002


2. Hanani, E. 2021. Buku Ajar Farmakognosi. UHAMKA Press: Jakarta
3. Weber.W.Jonken,”A text Book of Pharmacognosy” 6 thed, McGraw Hill
Corporation
4. Bisset NG & Wichtl M : “Herbal Drug and Phytopharmaceuticals”,
Medpharm Scientific Publisher, 2 th ed.2001
5. Lewis.WH& Elvin M.P.F.” Medical Botany” John Wiley & Sons, 1997
6. WHO Quality Control Methods for Medicinal Plant Material, Geneva,2000
7. Anonim PDR for Nutritional Suplement, Medical Economics Company,
Inc, 2001
8. Depkes RI” Cara Pembuatan Simplisia”1985
9. Depkes RI “ Materia Medika Indonesia” Jilid I s/d VI
10. Depkes RI “ Vademenkum Bahan Obat Alam”
Sejarah bahan alam dalam pengobatan

1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah dikenal.


2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal
3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter berkebangsaan
Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine”
4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang menulis “De
Materia Medica” pada tahun 78 SM.
5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di Roma
menggambarkan metode penyiapan formula obat dari
tanaman & hewan, dan akhirnya namanya diabadikan
sebagai istilah “galenica”
6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin sering digunakan,
terbit buku Lehrbuch der Materia Medica yang ditulis oleh seorang
professor Austria bernama Johann Adam Schmidt (1759—1809).
7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman :
Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828),
Atropin (1833) dan Kokain (1855)
8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil isolasi tanaman
9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan vitamin.
10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber bahan baku
obat.
Definisi Farmakognosi
 Asal kata dari bahasa Yunani
- Pharmakon : obat
- Gnosis : pengetahuan (ilmu)
 Definisi :

“Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan, hewan


dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia, ilmu
perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “
Atau
“ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “

Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh:


BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European Pharmacopoeia,
Chinese Pharmacopoeiae dan Farmakope Herbal Indonesia.
Keterkaitan farmakognosi dengan bidang ilmu lain
Simplisia
 Simplisia → bentuk jamak
simpleks berasal dari kata simple, berarti satu atau
sederhana.

 Simplisia adalah bahan alam yang telah digunakan


untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan,
kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan simplisia
tidak lebih dari 60°C. (FHI 2008)
Penggolongan Simplisia

Simplisia •bagian
Dapat berupa tanaman utuh,
tanaman, ataupun
nabati eksudat tanaman

•Dapat berupa hewan utuh, atau zat-


SIMPLISI Simplisia zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan.
A hewani •Contoh: madu (Mel depuratum),
minyak ikan (Oleum iecoris asselli).

Simplisia •Berupa bahan pelikan/mineral


yang belum diolah dengan cara
pelikan/ sederhana.
mineral •Contoh: serbuk seng, serbuk
tembaga
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
y i (jika didahului dan atau diikuti maydis ma-i-dis
oleh huruf mati
y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya
c k (jika diikuti huruf a,o, u atau fructus fruk-tus
huruf mati)
c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera se-ra
glycirrhiza gly-si-ri-za
ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na
ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni
cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la
cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus
ae e galange ga-la-nge
eae e-e zingiberaceae zingibera-se-e
eu e-o cetaceum se-ta-se-om
oe u foeniculi fu-ni-ku-li
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Lanjutan …
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
ie y iecoris ye-ko-ris
io y iodium yo-di-um
ii i-i aurantii au-ran-ti-i
j y cajuputi ka-yu-pu-ti
ph f orthosiphon or-to-si-fon
qu ku quassia kua-sia
sh sy purshiana pur-syi-a-na
ss s cassia ka-si-a
x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za
tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie
Nama latin bagian tanaman dalam tata nama simplisia

Nama latin Bagian tanaman


Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun
Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah)
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Pericarpium Kulit buah
Tata nama latin simplisia
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama
bagian tanaman.
Contoh: merica (lada putih)
Nama latin: Piper nigrum
Nama spesies: Piperis albi
Bagian tanaman: buah  fructus
maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus

Buah Merica
=
Piperis albi fructus

Nama Tanaman Bagian Tanaman


Aturan lain:

1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman


Daun Blumea balsamifera  Blumeae folium
Akar Rheum palmatum  Rhei radix
Biji Myristicae fragrans  Myristicae semen
2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman
Rimpang Acorus calamus  Calami rhizoma
3. Tanpa nama bagian tumbuhan
Minyak Arachis hypogea (minyak kacang)  Oleum Arachidis
4. Nama spora
Lycopodium
5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal
Cera flava
6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman
Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina)  Chinae kortex
Contoh simplisia
Nama Bagian Nama Tanaman Nama simplisia
Latin Tanaman
Semen Biji Carica papaya Caricae papayae
Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis
Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis
Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae
Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani
Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii
Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri
Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan
Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae
Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae
Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae
Herba Seluruh bagian Centella asiatica Centellae asiaticae
tanaman
Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot
Thallus Bagian dari Usnea misaminensis Usneae
tanaman rendah
Pericarpi Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae
um
Syarat dan Faktor yang mempengaruhi mutu simplisia

Persyaratan
minimal
simplisia
Sumber bahan baku simplisia
 Sumber simplisia nabati berupa :
1. Tanaman liar
 tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain
 tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain
(tanaman hias, tanaman pagar )
 bukan untuk tujuan produksi simplisia
 Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya tidak
tetap
2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang sengaja
ditanam dengan tujuan untuk produksi simplisia.
Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia
disebabkan :
a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat dipantau

b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat,


sehingga mempengaruhi kadar kandungan senyawa
aktif.
c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak sama,
kemungkinan tercampur dengan tumbuhan lain.
d. Lingkungan tempat tumbuh yg berbeda (kualitas
tanah, kadar air, sinar matahari, iklim, ketinggian letak
tumbuh)
 Kelebihan tanaman budi daya dapat meningkatkan
mutu simplisia, karena:
a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur tanaman
diketahui)  kandungan zat aktif yang optimal
b. pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan,
pemupukan, dan perlindungan tanaman
(pengendalian terhadap hama) dapat dilakukan
secara seksama dengan teknologi agroindustri
yang maju.
Keseragaman kandungan senyawa aktif dipengaruhi oleh :

1. Umur tanaman
2. Bagian tanaman yang digunakan
3. Penanganan panen
2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi )  dipilih bibit unggul
3. Lingkungan tempat tumbuh :
 tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut
 keadaan tanah
 cuaca
 musim
 keadaan sinar matahari dalam sehari
 lama sinar matahari
 suhu
 curah hujan
Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder
SEE YOU NEXT WEEK....
 Pendahuluan (2) : Cara panen, Pembuatan,
Penanganan dan Pemeriksaan mutu simplisia

Anda mungkin juga menyukai