Anda di halaman 1dari 143

yusniwatibismi@gmail.

com

1. DAUN DAN BATANg


2, AKAR, BUNGA DAN BUAH

MAKALAH
PP
Tugas Kelompok
I. Presentasi Bagian daun, bangun daun, ujung
daun, pangkal daun, tepi daun
II. Morfologi batang, arah tumbuh batang,
percabangan batang.
III. Bagian-bagian akar, sistem perkaran sifat dan
fungsi akar.
IV. Jumlah bunga, tata letak bunga, tipe-tipe
bunga.
V. Morfologi buah dan biji, penggolongan buah
.(buah sejati dan semu, buah tunggal dan
majemuk, biji)
Tugas Kelompok

Makalah dan Power Point

1. DAUN DAN BAGIANNYA


2. BATANG DAN AKAR BESERTA
BAGIANNYA

Masukan dalam 1 CD, dikumpulkan waktu


UTS
3 SKS (2+1)
• DR. YUSNIWATI, SP.,MP (Neny)
• 081266075783
• 081994937523
• Prof.Dr. Ir. Warnita, MS
MEMAHAMI CARA ORANG DEWASA BELAJAR

Aku mendengar, Aku lupa


Aku melihat, Aku teringat
Aku mengerjakan, Aku memahami

Bagi orang dewasa harus ada


keinginan belajar,Jika perlu
nampak adanya keuntungan
pribadi untuk jangka
panjang atau lebih baik lagi
seketika

A
Orang Dewasa belajar
sambil melakukan agar
Informasi melekat karena
Langsung mempraktekannya.

Orang Dewasa belajar


dengan caranya sendiri yang
khas,tidak selalu sama
dengan cara belajar orang
lain.
SISTEM PENILAIAN (2+1)

LABORATURIUM 1 ORG
ASISTEN UNTUK 20 ORG
PRATIKAN
PR, 30%
UTS, 30%
NILAI TAMBAH
UAS, 40
1.KEAKTIFAN %
2.TATA KRAMA
/ETIKA TUGAS

QUIS
KONTRAK BELAJAR

TIDAK PAKAI KAUS OBLONG DAN SANDAL

KEHADIRAN MIN 75%


DARI TOTALPERKULIAHAN
(< TDK BOLEH UJIAN)

TERLAMBAT HANYA 15 MENIT (LEWAT DARI


15 MENIT TIDAK BOLEH MASUK)
REFERENSI
1. AL QURAN
QS 26 AYAT 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya
Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
QS 50 AYAT 7
Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya
gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya
segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
2. MORFOLOGI TUMBUHAN BY GEMBONG
3. ANATO
ANATOMI TUMBUHAN
4. BUKU-
BUKU-BUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIOLOGI
(TUMBUHAN)
ILMU PENGETAHUAN PENDAHULUAN

EKSAKTA SOSIAL

FISIKA EKONOMI
KIMIA MATEMATIK SEJARAH
BIOLOGI HUKUM

BIOLOGI FAK.MIPA/JUR BIOLOGI


FOKUS BAHASAN BOTANI

MORFOLOGI ANATOMI ZOOLOGI


DIBAGI ATAS

Mempelajari bentuk,susunan, fungsi masing-


masing bentuk dan asal bentuk susunan dari
tubuh tumbuhan

MORFOLOGI BENTUK LUAR


LUAR DAUN,BATANG,AKAR

MORFOLOGI BENTUK DALAM


DALAM DAUN,BATANG,AKAR
• Keanekaragaman makhluk hidup terjadi
oleh adanya mekanisme evolusi.
• Nomenklatur adalah cara pemberian nama
ilmiah kepada makhluk hidup agar
keanekaragaman makhluk hidup dapat di
pelajari.
• Makin banyak spesies organisme yang
ditemukan, menyebabkan orang
melakukan klasifikasi/pengelompokan
berdasarkan kepada ciri khas organisme
tersebut.
• Makhluk hidup di dunia ini terbagi menjadi
3 kelompok yaitu:
• Dunia Protista
• Dunia Plantarum
• Dunia Animalia.
• Dunia Plantarum terdiri dari dua super divisio
yaitu:

• Thallophyta, merupakan tumbuhan yang ber-


thallus, artinya tumbuhan yang belum dapat
dibedakan antara akar, batang dan daun,
termasuk diantaranya adalah Fungi dan Alga.

• Cormophyta, adalah tumbuhan ber-cormus,


artinya tumbuhan yang sudah dibedakan
antara akar, batang dan daun, termasuk
diantaranya adalah Bryophyta, Pteridophyta,
Spermatophyta
Beberapa divisio dari tumbuhan antara lain:
1. Divisio Mycota (jamur/Fungi) terdiri atas:
Myxomycetes, Ascomycetes,
Basidiomycetes dan Deuteromycetes.
2. Divisio Algae (ganggang) terdiri atas:
Chlorophyceae, Rhodophyceae,
Chrysophyceae dll.
3. Divisio Bryophyta (lumut) merupakan
comophyta berspora terdiri atas: Hepaticae
(lumut hati) dan Musci (lumut Daun).
4. Divisio Pterydophyta (tumbuhan Paku)
merupakan comophyta berspora terdiri atas:
Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodiinae,
Filicinae.
5. Divisio Spermatophyta/tumbuhan Biji
(Antophyta/tumbuhan bunga,
Phanerogamae/tumbuhan beralat kelamin
jelas, Embryophyta/ tumbuhan berlembaga
dengan perkawinan melalui pembuluh
merupakan comophyta berbiji terdiri atas:

• sub Divisio Gymnospermae (contoh: Agatis


alba/damar dan Gnetum gnemon/melinjo)

• sub Divisio Angiospermae, ada 2 kelas yaitu


Monocotyledoneae (contoh: Zea
mays/jagung) dan Dicotyledoneae (contoh:
Hibiscus rosasinensis/bunga sepatu
4. Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)
Klasifikasi
berdasarkan letak
bijinya :
a. Gymnospermae
(Tumbuhan biji
terbuka)
b. Angiospermae
(Tumbuhan biji
tertutup
a. Gymnospermae
• Bijinya tidak dilindungi
oleh daun buah
(menempel pada daun
buah)
• Berakar tunggang
• Daun seperti jarum atau
kecil tebal atau tipis
lebar
• Memiliki alat kelamin
jantan (strobilus) yang
mengandung sporangia
Klasifikasi Gymnospermae
• Cycadinae : seperti palem, cabang sedikit
dan daun menyirip
• Gnetinae : batang berkayu, bercabang,
daun tunggal
• Coniferinae : Tumbuhan semak, pohon
tajuk bentuk kerucut, daun bentuk jarum
Cycadinae  Cycas rumpii (pakis haji
Gnetinae  Gnetum gnemon
(melinjo)
Coniferinae  Pinus merkusii
Strobilus :
Manfaat gymnospermae :
• Melinjo : makanan
• Bahan obat : pinus
Manfaat gymnospermae :
• Batang melinjo dan pinus : bahan kertas,
tusuk gigi dan stik es
Manfaat gymnospermae :
• Tanaman hias : pakis haji, casuarina sp
(cemara)
Manfaat gymnospermae :
• Pinus sylvetris : Untuk obat asthma, bronkitis,
tuber culosis, dan infeksi pernapasan lainnya.
Digunakan juga sebagai pohan natal.
Menghasilkan resin dan terpentin yang dapat
digunakan sebagai pelarut wax, untuk membuat
varnish. Batangnya dapat digunakan untuk
membuat berbagai perkakas.
a. Angiospermae
• Bakal biji tersimpan di dalam daun
buah
• Alat reproduksinya bunga
• Memiliki akar, batang, dan sejati
• Susunan daun : menyirip/ menjari /
sejajar
• Pembuahan ganda.
Klasifikasi angiospermae :
Dikotil (tumbuhan berkeping 2)

Monokotil (tumbuhan berkeping


1)
 Dikotil
• Ciri-ciri :
• Biji berkeping 2
• Akar tunggang
• Duduk daun berhadapan
 Dikotil
• Batang bercabang
• Tulang daun menyirip / menjari
• Mahkota bunga jmlhnya kelipatan 2,4 atau
5
• Biji berdaun lembaga 2
Klasifikasi dikotil, diantaranya :
• Euphorbiaceae (getah-getahan) :
tubuhnya menghasilkan getah bila dilukai.

Manihot utilisima Havea brasiliensis


(ketela pohon) (karet)
• Papilonaceae (kacang-
kacangan) : Mahkota bentuk
kupu-kupu, buah polong,
akar mengandung bintil-bintil.
Arachis
hypogea
(Kacang
tanah)
Vigna sinensis
(Kacang panjang)
• Solanaceae (terung-terungan) : bunga
bentuk bintang, terompet, buah buni/kotak
yang berair dan berdaging.

Solanum lypersicum (tomat)

Capsicum annum
(lombok)
 Monokotil
• Ciri-ciri :
• Biji berkeping satu
• Akar serabut
• Duduk daun berseling
• Tulang daun sejajar dan bentuk pita
• Jumlah mahkota bunga 3 atau
kelipatannya
• Daun lembaga 1
Klasifikasi monokotil,
diantaranya :
• Gramineae (rumput-rumputan) : padi
(Oryza sativa) , gandum (Triticum spp),
jagung (Zea mays)
• Palmae (pinang-pinangan).

Palem Kelapa Kelapa sawit


Liliaceae (bawang-bawangan)
• Musaceae (pisang-pisangan)
TUMBUHAN/TANAMAN YANG DIBAHAS

TUMBUHAN BERKORMUS (CORMOPHYTA

PTERIDOPHYTA SPERMATOPHYTA
TUMBUHAN PAKU TUMBUHAN BIJI

GYMNOSPERMS ANGIOSPERM

SCHIZOPHYTA
THALLOPHYTA BOTANI UMUM

BRY0PHYTA
BIOLOGI
PATOLOGI GENETIKA
MORFOLOGI
FISIOLOGI
ANATOMI
EKOLOGI
HISTOLOGI
FITOPATOLOGI
SITOLOGI
BOTANI

KEHUTANAN

TAKSONOMI
PERIKANAN

BOTANI LAPANGAN BOTANI EKONOMI

RUANG LINGKUP BOTANI


KORMUS

Daun Batang Akar


(Folium) (Caulis) (Radix)
BAGIAN MENGALAMI METAMORFOSIS
NO NAMA ORGAN MODIFIKASI GAMBAR
1 KUNCUP (Gemma) BATANG & DAUN

2 BUNGA (Flos) BATANG & DAUN

3 UMBI LAPIS (Bulbus) BATANG & DAUN

4 RIMPANG (Rhizoma) BATANG & DAUN


BAGIAN MENGALAMI METAMORFOSIS
NO NAMA ORGAN MODIFIKASI GAMBAR

5 DURI (Spina) DAHAN& DAUN

ALAT PEMBELIT
6 (Cirrhus) DAHAN& DAUN

7 UMBI (Tuber) BATANG


Berdasarkan Fungsi tubuh tumbuhan

Org nutritivum Org reproductivum Org accessoria

Alat hara Alat perkembangbiakan Alat pelengkap

Daun, batang Bunga


Bulu & sisik
& akar & biji

Bisa kah daun,batang &akar berperan


sebagai Org reproductivum ???????
ALAT HARA (Organum nutritivum)

Organ yang berperan sebagai penyerap, pengangkut, pengolahan


dan penimbunan zat-zat makanan
Yang termasuk Alat Hara
1 DAUN (folium)
Bagian tumbuhan yang penting untuk
fotosintesis
umumnya melekat pada batang dan dahan C B
Tempat melekat/ duduk daun disebut
buku/nodus (A)
Antar nodus disebut ruas/internodus (B)
Sudut antara batang dan daun ketiak daun A
/axilla (C)
Umumnya melebar kaya akan zat hijau daun
/khlorofil
Kegunaan folium
Menyimpan cadangan makanan
Mengambil zat-zat makanan (resorbsi)
Pengolahan zat-zat makanan (fotosintesis)
Penguapan (transpirasi)
Pernapasan (respirasi)

Bagian-bagian folium
A. Helaian Daun (lamina) A
B. Tangkai Daun (petilus) DAUN
LENGKAP
C. Upih/pelepah Daun (vagina) B

C
Berdasarkan kelengkapan bagian daun
Daun lengkap Daun tidak lengkap

1. Tangkai & Helaian

Pisang, 2. Upih & Helaian


Pinang,
Bambu Nangka, 3. Helaian saja
Mangga
Jagung, 4. Tangkai saja
Padi
Tempuyung,
Biduri
Akasia
ALAT TAMABAHAN PADA folium
1. Daun penumpu (stipula) Helaian daun kecil dekat pangkal tangkai
daun,untuk melindungi kuncup muda

Letak stipula

S Liberae S Adnantae S Axillaris S Antidroma S interpetiolaris

stipula yg stipula yg stipula yg stipula stipula antar


bebas melekat melekat mjd berlekatan tangkai, /
dikanan kiri dikanan kiri satu& ada jadi satu dgn stipula
pangkal daun pangkal daun dalam ketiak tangkai daun berlekatan
daun & umumnya terletak antar
agak lebar, dua tangkai
melingkari daun
batang
S adnatae S melebar S axillaris S antidroma S interpetiolaris

2. Selaput bumbung (ocrea) Selaput tipis


menyelubungi pangkal
ruas batang,diatas
tangkai daun

3. Lidah-lidah (liguna) Selaput kecil terdapat pada


batas antara upih & helaian
daun pada rumput-rumputan
F mencegah air hujan masuk
ke ketiak daun & upih, sehingga
pembusukan dapat dihindari
Bagian-bagian folium
A. Upih/pelepah Daun (vagina)
Merupakan bagian daun yang melekat /memeluk batang

Berfungsi :
 Pelindung kuncup muda
 Menguatkan batang tanaman, upih sering membungkus batang
Ex ; Pisang ,jahe (batang semu, batang dibentuk oleh pelepah)

B Tangkai Daun (petilus)


Merupakan bagian daun mendukung helaiannya & bertugas
menempatkan helaian daun, sedemikian rupa untuk mendapatkan
cahaya matahari. Umumnya berbentuk silinder

Bentuk tangkai daun :


Bulat dan berongga
Pipih & tepinya melebar
Bersegi
Setengah lingkaran
C. Helaian daun (lamina)

Bentuk dan ukuran helaian daun bermacam-macam


sesuai dengan jenis tumbuhan
Sifat-sifat daun yang perlu diketahui :
 Bangunan Daun (circumscriptio)
 Ujung Daun (apex)
 Pangkal daun (basis)
 Susunan Tulang Daun (nervatio/venatio)
 Tepi Daun (margo)
 Daging Daun (Intervenium)
 Permukaan Daun,Warna Daun, Aroma dll
 Bangunan Daun (circumscriptio)

Berdasarkan letak bagian daun yang melebar ,


daun dibedakan :
A Bagian terlebar terletak dibagian tengah – tengah helaian daun
Bangun daunnya berupa :
 Bulat /bundar (orbicularis) P : L = 1,0 : 1,0
 Perisai (peltatus) tangkai daun berada di tengh helaian daun,
banguan daun umumnya bulat
 Jorong (ovalis / ellipticus) P : L = 1,5 – 2,0 : 1,0
 Memanjang (oblongus) P : L = 2,5 – 3,0 : 1,0
 Lanset (lanceolatus) P : L = 3,0 – 5,0 : 1,0

Ini merupakan bentuk umum kemungkinan bentuk lain masih ada, yang
merupakan bentuk peralihan
A

C E
B
D

A. Bulat, teratai besar


B. Perisai, jarak
C. Jorong, nangka
D. Memanjang, sirsat
E. Lanset, kamboja
B Bagian terlebar terletak di bawah, tengah – tengah helaian daun
Dibedakan atas 2 golongan :
1 PANGKAL DAUN TIDAK BERTOREH

Bulat telur Segi tiga Delta Belah ketupat


(ovatus) (triangularis) (deltoideus) (rhomboideus)
Kembang Bunga pukul 4 Air mata Anak daun
sepatu cabe pengantin pada
rawit bangkuwang
2 PANGKAL DAUN BERTOREH/BERLEKUK

Jantung Ginjal/kerinjal Anak panah Tombak Bertelinga


(cordatus) (reniformis) (sagittatus) (hastatus) (auriculatus)
Daun waru Daun Daun enceng Daun Daun
pagagan/kaki wewehan tempuyung
kuda
C Bagian terlebar terletak di atas, tengah – tengah helaian daun

Bulat telur Jantung Segitiga Sudip/spatel/sol


sungsang sungsang terbalik et (spathulatus)
(obovatus) (obcordatus) (cuneatus) Daun tapak
Sawo kecik Sidaguri Anak daun liman
semanggi
D Bagian pangkal sampai ujung daun sama besar

Bangun garis Bangun pita Bangun pedang Paku/dabus Bangun jarum


(linearis) (ligulatus) (ensiformis) (subulatus) (acerosus)
Rumput- Jagung Daun nenas Araucaria sp Pinus merkusi
rumputan sebrang
UJUNG DAUN (apex folii)

Runcing Meruncin Tumpul Membulat Rompang/ Terbelah Berduri


(acutus) g (obtusus) (rotundatus) rata (retusus) (mucron
Daun (acuminat Daun Daun teratai (truncatus) Daun atus)
us)
oleander sawo besar Daun bayam Daun
Daun kecik jambu nenas
sirsat monyet sebrang
PANGKAL DAUN (basis folii )
A. Tepi daun bagian bawah yang terpisah oleh pangkal ibu tulang

Runcing Meruncing Tumpul Membulat Berlekuk


Rompang
(acutus) (acuminatus (obtusus) (rotundatus) (emarginatus)
) (truncatus)
PANGKAL DAUN (basis folii )
B. Tepi daun bagian bawah yang bertemu dan berlekatan

Pertemuan tepi daun pada Pertemuan tepi daun pada sisi


pangkal pada sisi yang sama seberang yang berlawanan
SUSUNAN TULANG-TULANG DAUN (nervatio/venatio)

Guna tulang daun


1. Sebagai rangka daun (sceleton)
2. Sebagai wadah untuk pengangkut unsur hara dari dalam tanah
dan hasil fotosintesis.

Tulang –tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan atas

A. Ibu tulang (costa)


B. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis)
Cabang tingkat I
B.2
Cabang tingkat 2
C. Urat-urat daun (vena) C

B.1
A
BERDASARKAN SUSUNAN TULANG DAUN, DAUN
DIBEDAKAN ;

Menyirip Menjari Melengkung Sejajar


(penninervis) (palminervis) (cervinervis) (rectinervis)
Daun mangga Daun kapas Daun genjer Daun jagung
TEPI DAUN (margo folii)
A. RATA (integer) B. BERTOREH (divisus)

A. Angulus : Daun yang menonjol


Daun mangga keluar
B. Sinus : Torehannya
Terong
B. BERTOREH
Berdasarkan toreh –toreh daun maka morgo dibedakan
1. Toreh MERDEKA

Bergerigi Bergerigi Bergigi Berringgit Berombak


(serratus) ganda (dentatus) (crenatus) (repandus)
Bunga tahi (biserratus) Daun Cocor Air mata
ayam beluntas bebek penggantin
2. Bertoreh-toreh mempengaruhi bentuk asli daun

Berlekuk (lobatus) Bercangap (fissus) Berbagi (partitus)

B
A

A. Berlekuk (lobatus)
B. Bercangap (fissus)
C. Berbagi (partitus)
Untuk tepi daun berlekuk,bercangap dan berbagi dibagi
atas :

Menyirip Menjari Menyirip Menjari Menyirip Menjari


(pinnatilobus) (palmatilobus (pinnatifidus) (palmatifidus) (pinnatipartitu (palmatipartitus
) s) )
Terung Sukun Jarak
Kapas Kenikir Ubikayu
Berlekuk Bercangap Berbagi
DAGING DAUN (intervenium)

• Bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang dan urat-


urat daun
• Tempat terjadinya fotosintesis
Berdasarkan tebal tipis helaian, daun dibedakan
NO Nama Contoh
1 Tipis spt selaput (membranaceus) Paku
selaput
2 Seperti kertas (papyraceus) Pisang
3 Tipis lunak (herbaceus) Slada air
4 Seperti kulit (coriaceus) Nyamplung
5 Seperti perkamen Kelapa
(perkamenteus)
6 Berdaging (carnosus) Lidah buaya
SIFAT SIFAT DAUN LAIN YANG PERLU
DIPERHATIKAN
a. Warna Daun
 umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna
merah, hijau kekuningan
NO Warna daun Contoh
1 Merah Daun bunga buntut kucing

2 Hijau bercampur merah Daun puring


3 Hijau tua Daun nyamplung
4 Hijau kekuningan Daun guni
Pada jenis tanaman tertentu warna daun juga
ditentukan oleh kandungan unsur hara, air dan sinar
matahari
b. Permukaan Daun
Biasanya sisi atas daun lebih hijau dibanding bagian
bawah
Permukaan daun dibedakan atas :
NO Kondisi permukaan daun Contoh
1 Licin (leavis)/mengkilap (nitidus) Kopi, beringin
Suram (opacus) Ketela rambat
Berselaput lilin (pruinosus) Tasbih
2 Gundul (glaber) Jambu air
3 Kasap (scaber) Jati
4 Berkerut (rugosus) Jambu biji
5 Berbikul-bikul (bullatus) Air mata pengantin
6 Berbulu jarang(pilosus) Tembakau
Berbulu halus rapat (villosus) kedele
Berbulu kasar (hispidus) Gadung
7 Bersisik (lepidus) Daun durian
DAUN MAJEMUK (folium compositum)

Daun dibedakan atas

Tunggal (folium simplex) Majemuk (folium compositum)

Pada 1 tangkai daun Pada 1 tangkai daun terdapat


terdapat satu helai lebih dari satu helai daun.
daun Bahkan tangkai bercabang pula
BAGIAN – BAGIAN DAUN MAJEMUK

A. Ibu tangkai daun (petiolus communis)


C
Merupakan tempat melekatnya anak daun

B.Tangkai anak daun (petiololus)

Cabang-cabang ibu tangkai daun yang


mendukung anak daun
B
C. Anak daun (foliolum)

merupakan helaian daun sesungguhnya

D. Upih daun A
Bagian dibawah ibu tangkai daun biasanya
memeluk batang , spt pada pinang
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya
daun majemuk dibedakan :

Daun majemuk menyirip (pinnatus)

Daun majemuk menjari (palmatus)

Daun majemuk bagun kaki (pedatus)

Daun majemuk campuran (digitatus pinnatus)


DAUN MAJEMUK MENYIRIP (pinnatus)

Daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu


tangkai daun, tersusun seperti sirip pada ikan

MACAM MACAM DAUN MAJEMUK MENYIRIP (pinnatus)

Daun mejemuk Daun mejemuk Daun mejemuk


menyirip beranak menyirip genap menyirip gasal
daun satu Pohon asam Mawar
Jeruk nipis
DAUN MAJEMUK MENJARI (palmatus)

Semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung


tangkaiseperti letak jari-jari tangan
MACAM MACAM DAUN MAJEMUK MENJARI (palmatus)

Beranak daun Beranak daun Beranak daun Beranak daun


dua(trifoliolatu tiga(trifoliolatu lima(quinquefoli tujuh/ banyak
s) s) olatus) (septemfoliolatu
karet karet maman s)
Randu
Untuk tanaman yang mempunyai daun majemuk, yang anak daunya lebih
dari tujuh disebut beranak daun banyak (polifoliolatus)
DAUN MAJEMUK BANGUN KAKI (pedatus)

Seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling
pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak
daun yang di sampingnya

Campuran susunan daun menjari dengan menyirip

DAUN MAJEMUK CAMPURAN (digitato pinnatus)


TATA LETAK DAUN PADA BATANG (phyllotaxis/dispotio folium)

Untuk mengetahui tata letak daun pada batang terlebih dahulu harus
dietahui jumlah daun yang terdapat pada satu buku batang,
kemungkinan tersebut adalah :

1. Pada setiap buku terdapat satu helai daun atau letak daun tersebar
(folio sparsa)

Walaupun tersebar tetapi ditemui juga hal-hal yang bersifat beraturan.


Untuk menentukan rumus daun (divergensi) diambil salah satu titik
(tempat daun) dan bergerak mengikuti garis spiral yang menuju ke titik
daun yang diatasnya (yaitu jarak yang terpendek).
Garis yang terbentuk tegak lurus antara dua daun disebut garis
ORTOSTIK. Garis spiral yang menghubungkan daun berturut-turut dari
bawah keatas (menurut tua mudanya daun) disebut SPIRAL GENETIK
DIAGRAM TATA LETAK ATAU DIAGRAM DAUN

16
Buku tempat 15 14
melekatnya daun 13
12
11 Spiral genetik

10
Garis Ortostik 9
8 7
6

5 4
2/5
1putaran (1 3
2
Lingkaran)
1
CONTOH DUDUK DAUN 2/5
2/5 = dua lingkaran melewati 5 helai daun

6
5

4
3
2

1
2. Pada setiap buku terdapat dua helai daun

Pada setiap buku letak daun berhadapan dan membentuk silang


dengan daun di bawahnya. Tata letak seperti ini disebut
berhadapan bersilangan (folia decussata) contoh Soka

3. Pada setiap buku terdapat lebih dua helai daun

Di sebut juga susunan daun berkarang/folia verticillata contoh


alamanda Rumusnya sulit ditentukan
BATANG (Caulis)

Sifat umum batang :

1. Biasanya berbentuk silinder atau bersegi


2. Mempunyai ruas yang dibatasi oleh buku – buku dan pada
buku ini terdapat daun
3. Tumbuh biasanya keatas menuju arah cahaya disebut juga
dengan
4. Selalu fototrof atau
bertambah heliotrop
panjang pada ujungnya
5. Mengadakan percabangan (kelas dikotil)
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan
tanaman yang berumur pendek/ semusim

Fungsi batang :
1. Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanahspt daun,
bunga,buah,biji dan daun .
2. Untuk memperluas bidang asimilasi karena adanya percabangan
3. Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
4. Tempat penimbunan zat makanan
5. kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan

Batang dibedakan atas

Tumbuhan tdk berbatang jelas Tumbuhan berbatang jelas

Tumbuhan yang tidak Tumbuhan yang


mempunyai batang mempunyai batang
sesungguhnya, karena sesungguhnya dan
sangat pendek, daun jelas cabang, dan
seakan--akan
seakan keluar daun keluar dari
dari bagian atas akar, batang dibagian atas
spt lobak, sawi permukaan tanah
tanah..
TUMBUHAN BERBATANG JELAS DIBEDAKAN :

NO Nama Contoh
1 Batang basah (herbaceus) lunak dan Bayam
berair

Batang berkayu (lignosus) keras dan


2 kuat Durian

Batang rumput (calmus) tidak


Padi
3 keras,punya ruas-
ruas-ruas yang nyata, sering
berongga
Batang mendong(calamus) seperti
Rumput teki
4 batang rumput tetapi ruas-
ruas-ruasnya
lebih panjang
BENTUK BATANG

BERDASARKAN KELAS

DIKOTIL MONOKOTIL

Bagian pangal besar Bagian pangal sampai keujung


keujung makin kecil hampir /relatif sama besar

Durian, Jangung,
manggis kelapa,
pinang
BERDASARKAN BENTUK PENAMPANG MELINTANG
BATANG DIBEDAKAN :

NO Nama Contoh
Bulat (teres) Bambu, kelapa
1
Bersegi (angularis)
2 Segi tiga (triangularis) Teki
Segi empat (quadrangularis) Markisah

Pipih, biasanya menyerupai daun, disebut


3 a. Filokladia sangat pipih Jakang
b. Kladodia, masih tumbuh terus dan Kaktus
mengadakan percabangan
PERMUKAAN BATANG

NO Nama Contoh
1 Licin (leavis) Jagung

2 Berusuk (costatus) permukaan ada


Iler
rigi--rigi yang membujur
rigi

Beralur (sulcatus), terdapat alur-


alur-alur Cereus peruvianus
3
Bersayap (alutus), pada batang yang
4 bersegi, sudut-
sudut-sudut terdapat pelebaran Markisah
yang tipis
Berambut (pilosus) Tembakau
5
Berduri (spinosus) Mawar, jeruk nipis
6
Memperlihatkan berkas daun Pepaya
7
PERMUKAAN BATANG

NO Nama Contoh
Memperlihatkan berkas daun penumpu Nangka
8
Memperlihatkan banyak lenti sel Sengon
9
Memperlihatkan lepasnya kerak Jambu biji
10
ARAH TUMBUH BATANG

NO Nama Contoh
1 Tegak lurus (erectus) Pepaya
Mengantung (dependens), yang
2 Anggrek
tumbuh di lereng, sebagai epifit
Berbaring (humifusus)terletak
3 dipermukaan tanah ujung saja yang ke Semangka
atasTegak lurus (erectus)
Menjalar/ merayap(respen), batang
4 Ubi jalar
diatas permukaan tanah , setiap buku
keluar akar
Condong (ascendens), pangkal batang
5 seperti hendak berbaring, bagian lain Kacang tanah
membengkok keatas
Mengangguk (nutan), batang tumbuh
Bunga matahari
6 tegak lurus keatas tetapi ujungnya
membekok lagi kebawah
ARAH TUMBUH BATANG 2
NO Nama Contoh
7 Memanjat (scandens)
a. Akar lekat Sirih
b. Akar pembelit Panili
c. Cabang pembelit Anggur
d. Daun pembelit Kembang sungsang
e. Tangkai pembelit Kapri
f. Duri daun Rotan
g. Kait gambir
Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan
8 melilit tiang panjat. Arah lilitan
a. Membelit kekiri, berlawanan dengan arah Kembang telang
jarum jam
Gadung
b. Membelit kekanan searah dengan jarum jam
PERCABANGAN BATANG

NO Nama Contoh
1 Monopodial, batangb pokok selalu Cemara
tampak jelas,lebih besar dan
panjangdari cabang-
cabang-cabangnya
Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam
2 Sawo manila
pertumbuhan dan perkembangan kadangkadang
lebih cepat dan lamabat dari cabangnya
Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap Cabei, paku
3 batangnya tumbuh cabang menjadi dua yang andam
sama besar
DAHAN (ramus) dan RANTING (ramulus)

Cabang yang besar Cabang cabang kecil


kelaur langsung dari
batang utama
SIFAT-SIFAT CABANG
NO Nama Contoh
1 Geragih (flagelum,stolo), cbg 2 kecil pjg tumbuh
merayap, dari buku2nya ke atas keluar tunas
baru dan kebawah tumbuh akar.
Ada 2 golongan :
a. Merayap diatas tanah Kaki kuda
b. Merayap dalam tanah Kentang

Wiwilan/tunas air, cbg yg tumbuh cepatdgn


Wiwilan/tunas Kopi
2
ruas2 pajang & sering berasal dari tunas2 Kakao
dormance

3 Sirung panjang
panjang,, cbg2 pendukung daun & mpyi
ruas2 yg cukup pjg & tdk menghasilkan bunga
(cabang steril
steril)/
)/mandul
mandul
4 Sirung pendek , cbg2 kecil dgn ruas2 pendek
sering mendukung bunga & buah (cbg fertil
fertil//subur
subur))
ARAH TUMBUH CABANG

NO Nama Contoh
Tegak, sudut antara batang & cabang
Tegak,
1 Wiwilan kopi
sangat kecil
Condong ke atas
atas,, sudut antara batang
2 & cabang sekitar 45 Cemara

3 Mendatar, sudut antara batang &


Mendatar, Kapuk randu
cabang sekitar 90
4 Terkulai , cabang pada pangkalnya mendatar
mendatar,,
Kopi
tetapi ujungnya melengkung kebawah

5 Bergantung,, cabang2 tumbuh ke bawah


Bergantung Anggrek
UMUR TUMBUH TUMBUHAN
DIBEDAKAN

NO Nama Contoh
1 Annual,tumbuhan yang umurnya kurang Jagung,kedele,
dari satu tahun, biasanya palawija padi, …

2 Bienial, tumbuhan mulai tumbuh sampai


menghasilkan biji/keturunan memerlukan Biet
waktu 2 tahun
3 Tahunan,tumbuhan yang hidup[ bertahun-
bertahun-
tahun sebelum mati Durian ,……
AKAR (Radix)

Sifat umum akar :


1. Bagian tumbuhan terdapat dalam tanah arah tumbuh kepusat
bumi (geotrop) / menuju air (hidrotrop)
2. Tidak berbuku,beruas dan bersisik
3. Warna keputih-
keputih-putihan atau kekuningan
4. Mengalami pertumbuhan terus ke arah ujungnya
5. Bentuknya meruncing sehingga dapat menembus tanah

Fungsi Akar

1. Memperkuat berdirinya tumbuhan


2. Sebagai alat perkembangbiakan
3. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
4. Tempat menyimpan zat makanan
Bagian-bagian akar

A. Leher akar/pangkal akar (collum)


Bagian
Bagian akar
akar yang
yang bersambungan
bersambungan A
dgn
dgn pangkal
pangkal batang
batang B
C
B. Batang akar
Bagian akar antara leher & ujung
akar
C. Cabang akar
Bagian yang keluar dari batang
akar atau akar utama
D. Serabut akar
Cabang akar yang halus & E
berbentuk serabut D F
E. Rambut-
Rambut-rambut akar
Bagian akar yang sangat halus
yang berupa rambut/bulu A
B
F. Tudung akar C
Bagian akar yang terdapat paling
ujungyang berfungsi melindungi
ujung akar muda & lemah

E
D F
Sistem
Sistem Perakaran
Perakaran Tumbuhan
Tumbuhan
Sistem Perakaran

Akar tunggang Akar serabut

Akar lembaga yang tumbuh terus Akar lembaga dlm perkembangan


menjadi akar utama & bercabang
bercabang-- selanjutnya tdk berkembang, tetapi
cabang lbh kecil
kecil.. Akar utama pada pangkal batang keluar akar
disebut akar tunggang yang banyak dgn ukuran relatif
sama
Kedua sistem perakaran ini akan mengalami percabangan
untuk memperluas penyerapan unsur hara & memperkuat
berdirinya batang.
Pada tanaman dikotil, akar tunggang akan terbentuk bila
tanaman diperbanyak secara generatif, tidak bila diperbanyak
secara vegetatif (setek dan cangkok)
Berdasarkan percabangan & bentuknya, akar
tunggang dibedakan
1. Akar tunggang tidak bercabang
Cabang hanya berupa serabut akar yang sangat halus. Dapat
dianggap tidak merupakan cabang karena berfungsi sebagai
penyerap air & unsur hara.
Akar tunggang tersebut berfungsi sebagai tempan penimbun
zat cadangan makanan.
Akar tunggang tidak bercabang dibedakan

A. Berbentuk tombak , pangkal besar meruncing ke ujung, wortel

B. Berbentuk gasing pangkal besar membulat, benkuang

C. Berbentuk benang, akar tunggang spt akar serabut , katok


2. Akar tunggang yang bercabang

Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh ke bawah,


bercabang--cabang banyak &cabangnya bercabang lagi, sehingga
bercabang
memperluas daerah perakaran yang dapat menyerap air & unsur hara
Sistem akar serabut

NO Nama Contoh
1 Tanaman akar tersusun dari akar serabut
Padi
kecil--kecil berbentuk benang
kecil

2 Tanaman akar tersusun dari akar serabut Kelapa


agak besar dan kaku

3 Tanaman akar tersusun dari akar serabut


agak besar, masing-
masing-masing tidak banyak Pandan
cabang
Berdasarkan cara hidup,pada berbagai jenis tumbuhan,
maka akar mempunyai sifat dan tugas khusus sebagai
berikut :

NO Nama Contoh

1 Akar udara/gantung, tumbuh ke arah tanah. Anggrek


Keluar dari bgn di atas tanah. Punya vilamen kalajengking
untuk menyimpan air & udara
Setelah mencapai tanah berfungsi menyerap
Beringin
& unsur hara dari tanah, bagian yang ada
diatas tanah berubah menjadi batang

Akar penggerek/pengisap, ada pada


2 tumbuhan yang hidup sebagai parasit, untuk Benalu
menggambil air & hara dari tanaman inang
N Nama Contoh
O Akar pelekat,keluar dari buku-
buku-buku batang
Lada
tumbuhan memanjat,untuk menempel pada
3 tiang panjat

Akar pembelit, juga untuk memajat , tapi Vanili


dengan memeluk tiang panjatnya
4 Akar napas, cabang-
cabang-cabang akar tumbuh Kayu api
tegak lurus ke atas, sehingga muncul dari
5 permukaan tanah.akar ini banyak mempunyai
celah untuk masuknya udara

Akar tunjang, akar yang tumbuh dari bagian


bawah batang menuju segala arah & seolah-
seolah- Padan
olah menopang batang agar tidak mudah
6 rebah
N Nama Contoh
O Akar lutut, bagian akar yang tumbuh keatas , Pohon
7 kemudian membengkok lagi kedalam tanah tanjang

Akar banir, berbentuk seperti papan-


papan-papan Sukun,
8 yang disusun miring untuk memperkuat Kenari
batangnya
Cantoh beberapa gambar akar

Akar Pelekat Akar Penghisap Akar Napas


Akar Pembelit Akar Tunjang Akar Lutut
BUNGA
Batang dan daun yang termodifikasi, yang disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh komposisi
fitohormon tertentu

Morfologi luar

Memiliki bentuk dan susunan


yang berbeda pada setiap
tumbuhan
Berasal dari modifikasi batang
dan daun
Memiliki variasi yang beragam
baik bentuk,jumlah dan
susunannya
Merupakan alat
perkembangbiakan generatif
pada tumbuhan biji
Terdapat bagian-bagian untuk
penyerbukan/pembuahan yang
akan menghasilkan buah
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur Reproduksi
seksual pada tumbuhan berbunga (divisio) Magnoliophyta
atau Angiospermae, ("tumbuhan berbiji tertutup"). Pada
bunga terdapat organ reproduksi (benang sari) dan (putik).
Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut
struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk
atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-
bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks
ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut
floret.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah.
Buah adalah struktur yang membawa biji.
F 1. Sumber keindahan
U
2. Persarian/penyerbukan
N
G 3. Pembuahan

S 4. Wadah menyatukan gamet jantan


(mikrospora) dan betina untuk
I
menghasilkan biji
1. Penyerbukan
B
U
2. Pembuahan
N
G
3. Pembentukan biji
A
B Tangkai bunga (pedunculus)
Dasar bunga (receptaculum)
A
Kelopak bunga (calyx)
G Daun pelindung (bractea)
I Perhiasan Bunga (perianthium)
Mahkota (corolla)
A
Alat kelamin jantan
N (andrecium)
a. Anthera (kepala sari)
b. Fillamen (tangkai sari)
B c. Theca (kotak sari)
U d. Pollen (serbuk sari)
Alat kelamin betina (gynacium)
N
a. Stigma (kepala putik)
G b. Stylus (tangkai putik)
A c. Ovarium (bnakal buah)
Berdasarkan jumlah bunga yang terdapat dalam satu tangkai
bunga, bunga dibeadkan menjadi :
1. Bunga Tunggal, dan
2. Bunga Majemuk

Bunga tunggal

Bila pada setiap tangkai bunga terdapat hanya satu tangkai bunga

Bunga Majemuk (inflorescentia)

Bila pada satu tangkai bunga didapatkan lebih dari satu kuntum
bunga
Bagian-bagian bunga majemuk

Tangkai bunga majemuk


(pedunculus)
Tangkai bunga (pedicelus)
Bunga (flos)
Perpanjangan tangkai
bunga majemuk (rachis)
Daun pelindung bumga
majemuk (bractea)
Daun pelindung bunga
(bracteoli)
Bunga Lengkap (flos completus)

Tumbuhan crateva religiosa berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistilum.


Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki
alat jantan (benang sari) dan alat kelamin
betina (putik)
Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila
memiliki semua bagian utama bunga
Empat bagian utama bunga (dari luar ke
dalam) adalah sebagai berikut :
1. Kelopak bunga (calyx)
2. Mahkota bunga (corolla) yang biasanya
tipis dan dapat berwarna-warni untuk
memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan
3. Alat jantan (androecium) berupa benang
sari
4. Alat betina (gynoecium) berupa putik
Bunga tidak lengkap (flos incompletus)

Bunga yang tidak memiliki salah satu dari


ke empat organ pokok di atas

Bunga tidak lengkap di bedakan atas :


a. Bunga telanjang (flos nudus) yaitu
bunga tanpa petal (mahkota)
b. Bunga jantan (flos masculus) yaitu
bunga tanpa pistillum
c. Bunga betina (flos femineus) yaitu
bunga tanpa stamen
d. Bunga steril yaitu bunga tanpa
stamen dan pistillum
Berdasarkan letak bunga, bunga dibedakan atas :

1. Flos terminalis yaitu bunga yang terdapat


pada ujung tangkai

2. Flos axilaris yaitu bunga yang terdapat


pada ketiak daun

3. Cauni floulus yaitu bunga yang


tumbuh di batang
Berdasarkan alat kelamin, bunga terdiri dari:

1. Hermaproditus Bunga berkelamin dua

2. Unisexualis Bunga berkelamin tunggal

3. Steril Bunga mandul


Berdasarkan alat kelamin bunga pada suatu tanaman
maka, tanaman dapat digolongkan menjadi :

1. Monoecious (tanaman berumah satu) yaitu pada satu


tanaman terdapat baik bunga jantan maupun bunga betina.
Ex. Tanaman jagung (Zea mays)

2. Diocious (tanaman berumah dua) yaitu pada satu tanaman


hanya ditemui salah satu kelamin bunga, misalnya bunga betina
saja, atau bunga jantan saja. Ex. Tanaman salak (Zalaca edulis)

3. Polygamus (tanaman berumah banyak) yaitu pada satu


tanaman dijumpai ketiga jenis kelamin bunga, ada bunga
betina, bunga jantan, dan bunga banci sekaligus. Ex.
Tanaman pepaya (Carica papaya)
Simetris Bunga
Sifat suatu bidang atau benda yang biasanya benda tersebut disebut
bagian-bagian tubuh dari suatu bunga
Simetris bunga terdiri dari :
1. Tidak simetris
2. Setangkup tunggal
3. Setangkup tegak
4. Setangkup Datar
5. Setangkup miring
6. Simetris banyak
Perkembang biakan secara generatif (sexual )
Merupakan hasil perkawinan antara dua individu yang terpisah
atau berbeda, sehingga sifat-sifat kedua induk tercampur atau
bergabung membentuk individu baru.
Proses ini akan didahului dengan pollination kemudian
dilanjutkan dengan pertilisasi
Dalam beberapa hal dapat juga dipertimbangkan perlu perbanyakan secara
genetratif apabila :
1. Bila menghendaki tanaman yang kuat dan berumur panjang.
Misalnya jeruk yang bersal dari biji masih berbuah bagus umur 30 – 40
tahun, pada vegetatir hanya 15 – 20 tahun: manggis masih bagus buahnya
sampai umur 60 tahun.
2. Memang diketahui tanaman itu homozygot,
Turunan serupa dengan induknya, seperti duku,sirsak, adpokat
Adpokat yang berasal dari biji lebih kuat dari pada yang berasal dari
biji, sedangkan mulai berbuahnya hanya satu tahun lebih lambat

3. Tanaman itu diketaui apogami,


Bunga hanya terdiri dari bakal buah dan kelopak saja, tidak mempunyai
tepung sari . Namun ia dapat menurunkan turunan yang fertil (subur)
seperti manggis
Dapat dikatakan alat perkembang bikan generatif , menggunakan biji.
Biji terdapat dalam buah, dan buah berasal dari bunga.
BUNGA
Merupakan alat untuk mengadakan persarian dan pembuahan sehingga
terbentuk biji dan buah. Biji dipergunakan untuk alat perkembang biakan
Bagian – bagian bunga

D Kelamin bunga

C Perhiasan bunga
B Dasar bunga
A
Tangkai bunga
A. Tangkai bunga (pedicellus)
Bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, sering melekat daun-daun
peralihan
B. Dasar bunga (receptaculum)
Berasal dari batang atau cabang yang telah berubah bentuk dan
sifatnya,dimana ruas-ruasnya sangat pendek dan hampir tidak kelihatan.
C. Perhiasan bunga (perianthium)
Merupakan bagian bunga penjelmaan daun yang telah berubah bentuk dan
sifatnya.
Perhiasan bunga terbagi atas 2 bagian :
1. Kelopak (Calyx)
Umunya berwarna hijau, berfungsi sebagai pelindung bunga sewaktu
masih kuncup
Kelopak terdiri beberapa helai daun. Setelah bunga mengadakan persarian
dan pembuahan, amaka kelopak akan gugur, tetepi ada juga yang
bertahan sampai buah terbentuk . Misal manggis dan terung
2. Tajuk/mahkota bunga (corolla)

Tajuk bunga lebih besar dari kelopak, warnanya indah, dengan bentuk
susunan yang bagus dan harum. Tajuk bunga berguna melindungi alat
persarian
Corolla selalu mempunya daya tarik, terutama bagi binatang (kupu-kupu,
serangga , burung) dan manusia
Jika penyerbukan telah selesai , maka tajuk akan gugur bersama benang
sari diikuti oleh kelopak.
Tenda bunga (Perigonium)
Bunga kelopak dan tajuk nya mempunyai bentuk dan warna yang sama
Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga disebut daun tenda bunga
(tepala). Menurut bentuk dan warnanya dibedakan :
1. Serupa kelopak (Calycinus) : jika warna hijau seperti daun-daun
kelopak, tidak besar dan menarik. Misal : famili palmae
2. Serupa tajuk (Corollinus) : warnanya bermacam-macam, lebih besar dan
lebih manarik misal famili anggrek
Beberapa ahli peneliti mengatakan, warna bunga dapat menari perhatian
binatang :

No Warna Binatang
1 Cokelat Kumbang,penyengat dan lalat

2 Kuning Lebah dan kupu - kupu

3 Biru Lebah, kupu – kupu dan burung

4 Hijau Burung
No Warna Binatang
5 Merah Kupu – kupu dan burung

6 Unggu Lebah

7 Putih Lebah, kupu-kupu, lalat,ngangat dan


kelelawar

D. Alat – alat kelamin/persarian


Berasal dari daun yang telah mengalami perubahan bentuk
Alat persarian terdiri dari 2 macam :

1. Banang Sari (Stamen)


Merupakan alat kelamin jantan (androecium), yang berisi serbuk sari
Bagian-bagian benang sari

C Kepala sari (anthera)


B
Penghubung ruang sari
(Connectivum)

A
Tangkai sari (filamentum)
Bagian-bagian benang sari
A. Tangkai sari ( Filamentum)
Bangian yang berbentuk benang dengan penampang melintang, umumnya
berbentuk bulat.
B. Penghubung ruang sari (connectivum)
Bagian yang merupakan lanjutan tangkai sari menjadi penghubung
kedua bagian kepala sari (ruang sari)
C. Kapala Sari (anthera)
Terdapat pada ujung tangkai sari . Biasanya terdapat 2 ruang sari (theca).
Masing-masing ruang sari terdiri dari 2 ruang kecil (loculus). Dalam
ruang sari terdapat tepung sari/sebuk sari (pollen). Pollen berguna untuk
persarian. Serbuk sari yang tidak mampu melakukan persarian disebut
benang sari mandul.
Jumlah benang sari pada bunga di bagi atas tiga golongan :
1. Benang sari banyak , jika dala satu bunga terdapat lebih dari 20 benang
sari. Misal jambu biji.
2. Jumlah benang sari 2 x jumlah daun tajuknya. Misal bunga kembang
merak
3. Benang sari sama banayaknya dengan daun tajuk atau kurang

2. Putik (pistillum)
Alat kelamin betina yang tersusun dari daun-daun buah (carpellum).
Daun buah sebagai suatu keseluruhan yang menyususn putik, disebut
Gynaecium
3 Kepala putik (stigma)

2 Tangkai kepala putik (stylus)

1 Bakal buah (ovarium)


1. Bakal buah (ovarium)
Bagian dari putik yang terletak paling bawah, duduk diatas dasar bunga,
membesar dan berada di tengah –tengah dasar bunga

2. Tangkai kepala putik (Stylus)


Bagian dari putik yang sempit dan berbentuk sepertibenang berada
diatas bakal buah.
3. Kepala putik (Stigma)
Bagian dari putik yang paling atas, terletak pada bagian ujung tangkai
kepala putik.
Bakal buah berdasarkan jumlah ruangan didalamnya dibedakan atas ;
1. Bakal buah beruang satu : bakal buah yang tersusun atas satu daun
buah yang pinggirnya berlekatan menjadi satu.
2. Bakal buah beruang 2 : bakal buah yang tersusun atas dua helai daun
buah
3. Bakal buah beruang 3 : bakal buah yang tersusun dari tiga helai daun
buah yang tepinya melipat kedalam dan berlekatan
4. Bakal buah beruang banyak : bakal buah yang tersusun dari banyak
daun buah yang berlengketan dan membentuk banyak sekat-sekat
RUMUS BUNGA

• Dalam menentukan rumus bunga ada 4 bagian


terpenting yang harus diperhatikan :
• 1. K = kelopak singkatan dari kalyk
• 2. C = tajuk bunga singkatan dari corolla
• 3. A = benang sari keseluruhan, singkatan dari
androecium
• 4. G = daun buah (putik) keseluruhan, singkatan dari
gynaecium
• P = tenda bunga, singkatan dari perigonium (pada satu
bunga, kelopak dan tajuk bunga mempunyai bentuk
dan warna yang sama
• - mirip kelopak = Calycinus
• - mirip tajuk = Corollinus
RUMUS BUNGA
• Contoh : K5, C5, A6, G3. membacanya :
• 5 daun kelopak, 5 daun tajuk, 6 benang sari, dan 3 putik
(3 daun buah)
• Jika ada suatu bagian dari bunga tidak ada maka ditulis
0 > K5, C5, A6, G0
• Jika benang sari sangat banyak diberi tanda ( ) > K5,
C5, A( ), G0
• Jika pada bunga, perhiasan bunga berupa tenda bunga
(P) > P6,A6,G3
• Jika bagian-bagian bunga tersusun lebih dari satu
lingkaran, maka diberi tanda 2x > P3+3, A3+3,G3
• Jika bagian-bagian bunga ada yang berlekatan, maka
diberi tanda ( ) > K (5), C (5), A5, G3
Pembentukan Biji & Buah
Anther

pollen
Stamen
Filament

Petal fruit
sepal
Bunga
Tangkai bunga
stigma
Polar nuclei Seed
ovule
embryo
Egg cell
style Nucellus
Pistil integument zygot
ovary
funiculus
micropyle
Dinding ovary
TIPE BUAH

Buah sederhana

Buah gabungan

Buah majemuk

Buah palsu
TIPE BUAH
Buah buni/ Pepo:
berry Semangka,
mentimun
Hesperidium
Buah basah jeruk

Buah sederhana Buah batu/ Kelapa, sawit,


drupe plum
Buah kering

Buah Merekah Buah Tidak Merekah


Achene Nut
Samara
B.mata Caryopses maple
legume capsule Oak,
Kedelai follicle Kapas Selique hari walnut
Padi, Schizocarp
, arcis peonies jagung
Kubis Wortel,
seledri
TIPE BUAH

Buah yg berasal dari 1 bunga yg mempunyai


Buah Gabungan bbrp pistil sederhana, cluster atau kelompok
ovary pada receptacle yg sama;
Strawberry, blackberry

Buah yg dibentuk dr 1 cluster bunga atau kelompok


Buah Majemuk bunga yg berkumpul bersama-sama;
Cempedak, sarikaya

Buah yg dibentuk dari satu ovary atau lebih dan


Buah Palsu bagian-bagian lain dr bunga atau jaringan yg erat
hubungannya dg bagian tsb;
Apel, pear
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai