Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR ATOM

DAN SISTEM
PERIODIK
ARISTHA DWIKA, S.PD

Aristha Dwika, SPd


ELEMENTS

Atoms

Chemical
Testing

Formulas
Aristha Dwika, SPd
Demokritos dan
Leukippos
Aristoteles

E. Schodinger

Aristha Dwika, SPd


J.J. Thomsom Niels Bohr
John Dalton 1897 E. Rutherford 1913
1803 1911
Postulat atom
Atom merupakan partikel terkecil dari unsur yang
tidak dapat di bagi lagi
Atom dan massa atom dari unsur yang sama
memiliki sifat yang sama (idientik), sedangkan
atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat
dan massa yang berbeda

Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi


atom unsur yang lain meskipun dengan reaksi kimia

Atom dari suatu unsur dapat bergabung dengan


atom dari unsur yang sama dan atau unsur yang
berbeda membentuk molekul melalui reaksi kimia
Aristha Dwika, SPd
Elektron
Tabung sinar katode

“Atom berbentuk seperti bola bermuatan


positif dan elektron yang bermuatan
negatif yang tersebar merata dipermukaan
bola tersebut”
Aristha Dwika, SPd
Atom memiliki sebuah inti pusat atau
sering disebut nekleus dengan dikelilingi
awan elektron bermuatan negatif. Teori
atom Rutherford ini didasarkan pada
eksperimen dengan menembak lapisan
tipis (foil) emas menggunakan partikel
alfa (a)

Aristha Dwika, SPd


Atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron dan
dikelilingi oleh elektron yang berputar
dalam orbitnya (tingkat energi tertentu).
Orbit ini dikenal sebagai kulit atom

Aristha Dwika, SPd


Atom terdiri dari inti atom bermuatan
positif dan awan-awan elektron yang
mengelilinginya.
Daerah kebolehjadian ditemukannya
elektron dinamakan orbital. Menurut teori
ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f

Aristha Dwika, SPd


Aristha Dwika, SPd
ATOM
p

Aristha Dwika, SPd


e
Posisi elektron di sekitar inti atom ditentukan dengan bilangan kuantum

Kulit K (n =1)
❑Bilangan Kuantum Utama (n) Kulit L (n = 2)
Kulit M (n = 3)
Menunjukkan ukuran orbital dan tingkat energi Kulit N (n = 4)
elektron yang disebut kulit atom

❑Bilangan Kuantum Azimut (l)


Nilai l 0 1 2 3
Bilangan ini berguna untuk menunjukkan bentuk
orbital dan sub tingkat energi elektron Lambang
s p d f
orbital
Aristha Dwika, SPd
❑Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan posisi orbital terhadap orbital lain di dalam subkulit atom

Susunan orbital-orbital dalam satu subkulit dapat dinyatakan dengan diagram


orbital berikut

Subkulit : s p d f
Gambar Orbital :
Nilai m : 0 -1 0 1 -2 -1 0 +1 +2 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3

❑Bilangan Kuntum Spin (s)


Menyatakan arah putaran/rotasi elektron pada sumbunya, dinyatakan dengan
harga +12 atau -12
Aristha Dwika, SPd
Tuliskan 4 bilangan kuantum dari 4s2 ,2p3 3d6 dan 4f10
Menyatakan
elektron ke-2
pada orbital s,
Maka Bilangan
maka m = 0 kuantumnya:
4s 2 s n=4
↑↓ l=0
0
Arah panah m=0
Menyatakan
Menyatakan
orbital s,
kebawah pada
rotasi elektron,
s = -½
kulit ke 4 maka maka l = 0 maka s = -½
n=4
Aristha Dwika, SPd
Tuliskan 4 bilangan kuantum dari 4s2 ,2p3, 3d6 dan 4f10
Menyatakan
elektron ke-3
pada orbital p,
Maka Bilangan
maka m = 1 kuantumnya:
2p3 p n=2
↑ ↑ ↑ l=1
+1
-1 0
m=1
Menyatakan
Menyatakan
orbital P,
Arah panah s = +½
keatas pada
kulit ke 2 maka maka l = 1 rotasi elektron,
n=2 maka s = +½
Aristha Dwika, SPd
Tuliskan 4 bilangan kuantum dari 4s2 ,2p3 3d6 dan 4f10
Menyatakan
elektron ke-6
pada orbital d, Maka Bilangan
maka m = -2
kuantumnya:
3d6 d
n=3
↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑
l=2
-2 -1 0 +1 +2
m = -2
Menyatakan
Menyatakan kulit ke orbital P, Arah panah s = -½
3 maka n = 3, tetapi kebawah pada
karena knfigurasi
maka l = 2
rotasi elektron,
sebelum 3d6 ada 4s2
maka s = -½
maka n=4 diambil
angka tertinggi

Aristha Dwika, SPd


Tuliskan 4 bilangan kuantum dari 4s2 ,2p3 3d6 dan 4f10
Menyatakan
elektron ke-10
pada orbital f, Maka Bilangan
maka m = -1
kuantumnya:
4f10 n=4
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑
-3 -2 -1 0 +1 +2 +3 l=3
m = -1
Menyatakan
Menyatakan orbital P,
Arah panah
kebawah pada
s = -½
kulit ke 4 maka maka l = 3 rotasi elektron,
n = 4, maka s = -½

Aristha Dwika, SPd


Tentukan empat bilangan kuantum untuk elektron berikut

a) 5s 2

b) 3d 8

c) 4p 6

d) 4f 8
Aristha Dwika, SPd

Elektron Mengelilingi Proton Neutron
(-) Nukleon (inti (+) (0)
atom) →

Aristha Dwika, SPd


Komposisi
Atom
Nomor Massa Nomor Massa = Jumlah Proton +
2
Digunakan untuk Jumlah Neutron
menentukan
jumlah nukleon
Nomor Atom dalam atom
1
𝐴
Menunjukan

𝑋
jumlah proton
dalam inti Notasi
3 Komposisi Atom
Dinyatakan
dengan lambang
𝑍
(notasi)
Nomor Atom = X = Lambang atom (lambing unsur)
Z = Nomor atom
Jumlah Proton =
A = Nomor massa
Jumlah Elektron
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berikut:

p=6
13
6𝑋
n = 13 – 6 = 7
e=6

p=6 p=6
13 -2 13 +2
6𝑋 n = 13 – 6 = 7
e=6+2=8
6𝑋 n = 13 – 6 = 7
e=6–2=4
Aristha Dwika, SPd
Isotop Isobar Isoton
Unsur-unsur sejenis Unsu-unsur berbeda Unsur-unsur berbeda

Nomor atom sama Nomor atom berbeda Nomor atom berbeda

Nomor massa berbeda Nomor massa sama Jumlah neutron sama

13 14 16 17 14 14
6 𝐶 dengan 7 𝑁 8𝑂 dengan 8𝑂 6𝐶 dengan 7𝑁
Aristha Dwika, SPd
1. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom berikut:

a. 14
7𝑁 b. 35,5 -
17𝐶𝑙
c. 23
11𝑁𝑎
+
d. 27
13𝐴𝑙 -3

2. Dari atom-atom berikut kelompokkan atom yang termsuk isobar, isotop, dan isoton.

a. 12
6𝐶 b. 13
6𝐶 c. 14
7𝑁 d. 15
7𝑁

Aristha Dwika, SPd


TERIMA KASIH
ARISTHA DWIKA

Aristha Dwika, SPd

Anda mungkin juga menyukai