Anda di halaman 1dari 37

STRUKTUR ATOM By Ali Kusrijadi

APAKAH YANG DIMAKSUD


DENGAN ATOM
materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu
tidak bisa dibagi lebih lanjut.
A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat dipecah
lagi
p n e
C nomor atom 6
nomor massa 12

C nomor atom 6 nomor


massa 13

N nomor atom 7 nomor


massa 14

O nomor atom 8 nomor


massa 16

O nomor atom 8 nomor


massa 15

N nomor atom 7
nomor massa 15
Hidrogen ditemukan sebagai isotop:
Protium : H no atom 1 no massa 1
Deuteurium (D) H no atom 1 no massa 2
Tritium (T) H no atom 1 no massa 3
MODEL ATOM
E = - Konstanta/r

Energi berbanding terbalik


dengan r
MODEL ATOM BOHR
1. Elektron hanya dapat mengorbit stabil,
tanpa memancar, dalam orbit tertentu
(disebut oleh Bohr yang "orbit stasioner”):
2. Orbit ini berhubungan dengan energi
tertentu dan juga disebut kulit energi atau
tingkat energi .
3. Elektron hanya dapat memperoleh dan
kehilangan energi dengan melompat dari
satu orbit ke orbit lainnya yang
diperbolehkan, menyerap atau
memancarkan radiasi elektromagnetik
dengan frekuensi ν ditentukan oleh
perbedaan energi tingkat menurut
hubungan Planck:
TEORI GELOMBANG
ELEKTRON
 Tahun 1924 De Broglie menyarankan bahwa elektron memiliki sifat gelombang yang
menyebabkan energinya terkuantisasi.
 De Broglie menyimpulkan bahwa semua partikel memiliki panjang
gelombang sesuai persamaan:

 Dengan persamaan De Broglie, panjang gelombang suatu


elektron dapat dihitung (kecepatan elektron = 2,2 x 106 ms-
1):
PRINSIP KETIDAKPASTIAN
HEISENBERG
 Untuk dapat mengamati elektron, maka elektron harus
ditembaki dengan foton dengan panjang gelombang pendek,
sehingga menghasilkan frekuensi tinggi dan energi yang
tinggi.
 Apabila foton mengenai elektron, maka akan
menyebabkan gerakan dan kecepatan elektron berubah.
 Menurut Heisenberg, adalah tidak mungkin untuk
dapat mengetahui posisi dan kecepatan suatu objek
secara bersamaan dengan tepat dikembangkan
hubungan:

Semakin kecil massa objek, ketidakpastian posisi dan


kecepatannya semakin besar.
MEKANIKA KUANTUM
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel.
Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum
”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat
ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital.
Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut.
BILANGAN KUANTUM
Menyatakan kedudukan/letak elektron dalam atom
1. Bil. Kuantum Utama (n) menyatakan kulit tempat
elektron berlokasi.
2. Bil. Kuantum Azimut (l) Menyatakan sub kulit
tempat elektron berlokasi.
3. Bil. Kuantum Magnetik (m) Menyatakan Orbital
tempat elektron berlokasi
4. Bil. Kuantum spin (s) Menyatakan arah rotasi
elektron
Bilangan kuantum utama. (n)
menyatakan energy utama tempat elektron
berlokasi.
nilainya 1, 2, 3, 4……dst
n = 1 Kulit K
n = 2 Kulit L
n=1
n=2
n = 3 Kulit M n=3
n=4
n = 4 Kulit N dst n=5
n=6
Bilangan Azimut (l)
menyatakan sub tingkat energi tempat elektron berlokasi.
nilainya 0,1, 2, 3, sd (n-1)
n = 1 Kulit K l = 0 Sub kulit s 1s

n = 2 Kulit L l=0 Sub kulit s 2s


l=1 Sub kulit p 2p
n = 3 Kulit M l=0 Sub kulit s 3s
l=1 Sub kulit p 3p
l=2 Sub kulit d 3d

n = 4 Kulit N l=0 Sub kulit s 4s


l=1 Sub kulit p 4p
l=2 Sub kulit d 4d
l=3 Sub kulit f 4f
Bilangan kuantum Magnetik (m)
Menyatakan orbital tempat elektron berlokasi.
Nilainya - l s/d + l

Jika l=0 m= 0
Sub Kulit s ⇅
l = 1 m = -1, 0, +1
sub kulit p ⇅ ⇅ ⇅
l = 2 m = -2, - -1, 0, +1, +2

sub kulit d ⇅ ⇅ ⇅ ⇅ ⇅
Bilangan Kuantum Spin
(s) arah rotasi elektron.
Menyatakan
Nilainya + ½ dan - ½


Penyebaran elektron tiap kulit atom

Bil. Kuantum Bil. Kuantum Bil. Kuantum Bil. Kuantum


Utama Azimut (l) Magnetik Spin

n =1 (Kulit K) 0 (sub kulit s) 0 -½, +½


n =2 (Kulit L) 0 (sub kulit s) 0 -½, +½
1 (Sub kulit p) -1 -½, +½
0 -½, +½
+1 - ½ , +½
n =3 (Kulit M) 0 (sub kulit s) 0 - ½ , +½
1 (Sub kulit p) -1 -½, +½
0 -½, +½
+1 -½, +½
2 (sub Kulit d) -2 -½, +½
-1 -½, +½
0 -½, +½
+1 -½, +½
+2 -½, +½
ATURAN AUFBAU
Aturan Hund.
Pengisian elektron ke dalam orbital akan menempati
susunan setengah penuh kemudian penuh. (susunan
penuh atau setengah penuh lebih stabil)

15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

⇅ ⇅ ⇅⇅⇅ ⇅ 

Susunan setengah penuh (lebih


stabil)

⇅ 
Susunan tidak setengah penuh
(tidak stabil)
Larangan Pauli
Tidak boleh ada dua buah elektron yang memiliki ke empat
bilangan kuantum sama semua. (Tidak boleh ada dua elektron
dalam satu orbital yang memiliki arah /spin yang sama)

BENAR
SALAH

S=+½ S=+½
S= -½ S= +½

Bilangan kuantum spin sama medan


magnet kuat sehingga tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

[Ne] 3s2 3p5


[Ar] 4s2 3d1

Anda mungkin juga menyukai