Anda di halaman 1dari 58

FARMAKOGNOSI

Prodi D3 Farmasi
Universitas Islam Madura-Pamekasan
Pertemuan 1
Kontrak Kuliah Farmakognosi
Penilaian

Persentase bobot penilaian akhir akan digunakan


sebagai berikut:
 Kehadiran : 15 %

 Tugas : 15 %
 Ujian Tengah Semester (UTS) : 30 %

 Ujian Akhir Semester (UAS) : 40 %


Materi Farmakognosi berdasarkan kurikulum inti
farmasi
 Morfologi daun, batang, akar, bunga, buah dan biji
 Fisiologi tumbuhan
 Anatomi daun, batang dan akar
 Simplisia a. pengertian b. makroskopik dan

makroskopik c. cara pembuatan


 Identifikasi kandungan zat berkhasiat dalam

tanaman Obat (saponin,tanin, terpentin, glukosida,


flavonoid, minyak atsiri, alkoloid, resin,dll)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 Mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup ilmu


farmakognosi (S3,P4,KU1)
CPMK-2 Mampu menjelaskan simplisia sebagai sumber obat dari bahan alam
(S3, P4, KK14)
CPMK-3 Mampu menjelaskan metabolit tanaman dan tanaman obat penghasil
metabolit tertentu (S3,P4, KK14)
CPMK-4 Mampu menjelaskan suplemen makanan dan vitamin, hormone yang
bersumber dari bahan alam (S3,P4,KK14)
BAHAN KAJIAN
1 Pendahuluan: Kontrak perkuliahan
1. Sejarah, ruang lingkup farmakognosi.
2. Simplisia: definisi, sumber, tata nama
3. Metabolit tanaman (umum)
2 Cara panen, Pembuatan, Penanganan dan Pemeriksaan mutu simplisia

Karbohidrat :
3 1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
4 Lipid :
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
5 Asam amino dan Protein
BAHAN KAJIAN
6 Minyak Atsiri :
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanamanl, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).

7 Damar & Tanin:


1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan

8 UTS

9 Alkaloid:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan
10-11 Flavonoid:
BAHAN KAJIAN

Terpenoid/Steroid:
12 1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
13 Glikosida
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
14 Simplisia berasal dari hewan dan mineral.
Simplisia, kandungan kimia, kegunaan dalam bidang farmasi
15 Suplemen makanan/Food Suplement
Definisi, Sumber, Kegunaan, Peraturan-peraturan terkait suplemen
makanan
Sejarah bahan alam dalam pengobatan
1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah dikenal.
2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal
3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter berkebangsaan
Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine”
4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang menulis “De
Materia Medica” pada tahun 78 SM.
5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di Roma
menggambarkan metode penyiapan formula obat dari
tanaman & hewan, dan akhirnya namanya diabadikan
sebagai istilah “galenica”
6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin sering digunakan,
terbit buku Lehrbuch der Materia Medica yang ditulis oleh seorang
professor Austria bernama Johann Adam Schmidt (1759—1809).
7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman :
Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828),
Atropin (1833) dan Kokain (1855)
8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil isolasi tanaman
9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan vitamin.
10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber bahan baku
obat.
Definisi Farmakognosi
 Asal kata dari bahasa Yunani
- Pharmakon : obat
- Gnosis : pengetahuan (ilmu)
 Definisi :

“Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan, hewan


dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia, ilmu
perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “
Atau
“ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “

Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh:


BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European Pharmacopoeia, Chinese
Pharmacopoeiae dan Farmakope Herbal Indonesia.
Simplisia
 Simplisia → bentuk jamak
simpleks berasal dari kata simple, berarti satu atau sederhana.

 Simplisia adalah bahan alam yang telah digunakan untuk


pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali
dinyatakan lain suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari
60°C. (FHI 2008)
Penggolongan Simplisia
•Dapat berupa tanaman utuh,
Simplisia bagian tanaman, ataupun
nabati eksudat tanaman

•Dapat berupa hewan utuh, atau zat-


Simplisia zat berguna yang dihasilkan oleh

SIMPLISIA hewani
hewan.
•Contoh: madu (Mel depuratum),
minyak ikan (Oleum iecoris asselli).

•Berupa bahan pelikan/mineral


Simplisia yang belum diolah dengan cara
pelikan/ sederhana.
•Contoh: serbuk seng, serbuk
mineral tembaga
Cara pengucapan huruf dari Bahasa latin
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
y i (jika didahului dan atau diikuti oleh maydis ma-i-dis
huruf mati
y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya
c k (jika diikuti huruf a,o, u atau huruf fructus fruk-tus
mati)
c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera se-ra
glycirrhiza gly-si-ri-za
ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na
ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni
cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la
cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus
ae e galange ga-la-nge
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Lanjutan …
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
ie y iecoris ye-ko-ris
io y iodium yo-di-um
ii i-i aurantii au-ran-ti-i
j y cajuputi ka-yu-pu-ti
ph f orthosiphon or-to-si-fon
qu ku quassia kua-sia
sh sy purshiana pur-syi-a-na
ss s cassia ka-si-a
x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za
tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie
Nama latin bagian tanaman dalam tata nama simplisia

Nama latin Bagian tanaman


Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun
Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah)
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Pericarpium Kulit buah
Tata nama latin simplisia
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama
bagian tanaman.
Contoh: merica (lada putih)
Nama latin: Piper nigrum
Nama spesies: Piperis albi
Bagian tanaman: buah  fructus
maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus
Piperis albi fructus
Bagian
Nama Tanaman Tanaman
Aturan lain:

1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman


Daun Blumea balsamifera  Blumeae folium
Akar Rheum palmatum  Rhei radix
Biji Myristicae fragrans  Myristicae semen
2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman
Rimpang Acorus calamus  Calami rhizoma
3. Tanpa nama bagian tumbuhan
Minyak Arachis hypogea (minyak kacang)  Oleum Arachidis
4. Nama spora
Lycopodium
5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal
Cera flava
6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman
Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina)  Chinae kortex
Contoh simplisia
Nama Nama Tanaman Nama simplisia
Bagian Tanaman
Latin
Semen Biji Carica papaya Caricae papayae
Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis
Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis
Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae
Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani
Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii
Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri
Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan
Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae
Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae
Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae
Herba Seluruh bagian Centella asiatica Centellae asiaticae
tanaman
Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot
Thallus Bagian dari tanaman Usnea misaminensis Usneae
rendah
Pericarpium Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae
Syarat dan Faktor yang mempengaruhi mutu simplisia

Persyaratan
minimal
simplisia
Sumber bahan baku simplisia
 Sumber simplisia nabati berupa :
1. Tanaman liar
 tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain
 tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain
(tanaman hias, tanaman pagar )
 bukan untuk tujuan produksi simplisia
 Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya tidak tetap
2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang sengaja ditanam
dengan tujuan untuk produksi simplisia.
Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia
disebabkan :
a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat dipantau

b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat,


sehingga mempengaruhi kadar kandungan senyawa
aktif.
c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak sama,
kemungkinan tercampur dengan tumbuhan lain.
 Kelebihan tanaman budi daya dapat meningkatkan mutu
simplisia, karena:
a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur tanaman
diketahui)  kandungan zat aktif yang optimal
b. pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan,
pemupukan, dan perlindungan tanaman (pengendalian
terhadap hama) dapat dilakukan secara seksama dengan
teknologi agroindustri yang maju.
Keseragaman kandungan senyawa aktif dipengaruhi oleh :

1. Umur tanaman
2. Bagian tanaman yang digunakan
3. Penanganan panen
2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi )  dipilih bibit unggul
3. Lingkungan tempat tumbuh :
◦ tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut
◦ keadaan tanah
◦ cuaca
◦ musim
◦ keadaan sinar matahari dalam sehari
◦ lama sinar matahari
◦ suhu
◦ curah hujan
Beberapa Definisi Obat
 Obat : Suatu Bahan atau Paduan bahan-bahan yang
digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, atau kelainan pada manusia dan hewan.
 Obat Jadi : Obat dalam keadaan murni atau

campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet,


pil, atau bentuk yang mempunyai nama teknis sesuai
dengan farmakope Indonesia atau buku-buku lain
yang ditetapkan pemerintah
Beberapa Definisi Obat
 Obat Paten : Obat jadi dengan nama dagang
yang terdaftar atas nama pembuat atau
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli
dari pabrik yang memproduksinya
 Obat Generik : Obat yang telah habis masa
patennya, sehingga dapat diproduksi oleh
semua perusaan farmasi tanpa perlu
membayar royalti
Beberapa Definisi Obat
 Obat Baru : Obat yang terdiri dari bagian yang
berkhasiat maupun yang tidak berkhasia.
Contoh : Lapisan, pengisi, pelarut, bahan
pembantu atau komponen lainnya yang
belum dikenal sehingga tidak diketahui
khasiat dan keamanannya
Beberapa Definisi Obat
 Obat Tradisional : Bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik atau
campuran dari bahan-bahan tsb, secara
tradisional telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman
Beberapa Definisi Obat
 Fitofarmaka : Sediaan obat bahan alam yang
telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji
klinik, bahan baku dan produk jadinya telah
distandarisasi.
SIMPLISIA
 Simplisia : Bahan alam yang digunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan
apapun. Kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah dikeringkan (Zingiberis Rhizoma,
Abri Folium, etc)
 Simplisia dapat diidentifikasi melalui
organoleptis, isolasi, identifikasi, makroskopis
dan mikroskopis
SIMPLISIA
 Jenis- jenis Simplisia
a. Simplisia Nabati : Simplisia tumbuhan utuh,
bagian tumbuhan dan eksdudat tumbuhan.
Eksudat tumbuhan merupakan isi sel yang secara
sepontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang
dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya atau
senyawa nabati lainnya dengan dipisahkan dari
tumbuhannya dan belum berupa senyawa murni.
SIMPLISIA
b. Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa
hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya
minyak ikan (Oleum iecoris asselli) dan madu (Mel
depuratum).
Simplisia hewani merupakan simplisia atau bahan yang
berasal dari hewan meliputi kulit, daging ataupun tulang.
Contoh pemanfaatan simplisia dari hewan adalah
pembuatan kapsul yang berasal dari tulang ikan lele.
c. Simplisia mineral : berasal dari mineral yang belum diolah atau
telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan
kimia murni, contoh serbuk seng dan serbuk tembaga. (DepKes
RI 1989).
 Contoh simplisia yang berasal dari mineral antara lain

Paraffinum liquidum, paraffinum solidum dan vaselin. Cara


memperoleh simplisia mineral biasanya melakukan teknik
penyulingan sebagai contoh untuk mendapatkan paraffinum
solidum adalah dengan menyuling residu minyak kasar hingga
menjadi destilat dan diolah dengan bantuan asam sulfat dan
natrium hidroksida.
Morfologi Tumbuhan
Merupakan Ilmu yang mempelajari bentuk serta
susunan luar tumbuhan.

Bentuk daun, Bentuk batang, Sistem


tipe daun, tata percabangan Perakaran dan
letak daun, batang, bentuk akar
Daun
Morfologi Tumbuhan (Daun)
Morfologi Tumbuhan (Daun)
Morfologi Tumbuhan (Daun)
Pangkal Daun
Susunan Daun pada Batang
 Tersebar (Alternate)
 Berhadapan (Opposite)
 Berkarang (Whorled)
Batang
 Tumbuhan berbatang jelas dibedakan menjadi
batang basah, batang berkayu dan batang
mendong
 Berdasarkan bentuknya batang dibedakan
menjadi bulat, persegi dan pipih
 Berdasarkan sifat permukaan batang
dibedakan menjadi licin, berusuk, beralur dan
bersayap
Batang
Berdasarkan arah tumbuh : tegak lurus,
menggantung, berbaring, menjalar, serong
keatas, mengangguk, memanjat dan berbelit
 Berdasarkan cara percabangan batang :

Monopodial, simpodial dan menggarpu


Akar
Bunga

Anda mungkin juga menyukai