FARMAKOGNOSI
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
STIKES KUSUMA BANGSA
PUTRI
RAMDANIAH
FARMAKOGNOSI (PHARMACOGNOSY)
Simplisia (p)/ simpleks (s): bahan obat alam yang masih berada dalam wujud
asli (belum diubah bentuknya), dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang
sudah dikeringkan.
Obat gubal : obat nabati / hewani yang terdiri dari bahan2 alami tanpa
mengalami proses lain, kecuali sekedar pengumpulan & pengeringan.
Eksudat : isi sel yang keluar dari tanaman secara spontan/ sengaja
dikeluarkan, yang berupa zat/ bahan nabati yang dipisahkan (diisolasi) dari
tanaman dengan cara tertentu.
• minyak atsiri (Aetheroleum: essential oil, volatile oil).
• minyak lemak (Oleum: oil, fixed oil)
• tar (Pyroleum)
• resin (Resina)
• balsam (Balsamum)
TATANAMA (NOMENCLATUR)
Tuber :
• Bagian di dalam tanah yang mengandung nutrisi, yang secara botani
merupakan akar/rhizoma. Tuber adalah bagian tumbuhan yang
menebal, utamanya terdiri dari parenkim tempat penyimpanan
makanan (biasanya pati amilum) dan sedikit bagian yang berkayu.
Semen : seed, biji terdiri dan seluruh biji atau biji tanpa kulit.
Herba : herb
• Bagian tumbuhan di atas tanah (aerial parts) terdiri dari batang, daun, bunga, dan buah.
Pyroleum : tar
• Dibuat dengan destilasi kering bahan tumbuhan.
Resina : resin
• Yaitu produk dan sekret tumbuhan tertentu atau hasil destilasi balsam, yaitu residu
penyulingan balsam.
Balsamun : balsam
• Larutan resin dalam minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu.
TATANAMA (NOMENCLATUR) ….. (lanjutan)
• Tanaman Budidaya
• sengaja ditanam untuk tujuan produksi simplisia, berupa: perkebunan,
TOGA (Tanaman Obat keluarGA), lahan tumpang sari.
• Ideal sebagai sumber bahan baku OT mutu seragam & bisa
C. ditingkatkan:
xanthorrhiza • memilih bibit unggul
• menerapkan GAP (Good Agricultural Practices)/ teknologi tepat
guna dalam pegolahan tanah, pemeliharaan, pemupukan, dan
perlindungan tanaman (gabungan budidaya & pemuliaan tanaman).
Waktu Pemanenan
Tahapan Parameter QC
Sortasi Mikroskopis & makroskopis
% bahan organik asing
Pencucian Angka cemaran mikroba &
pestisida
Perajangan Keseragaman bentuk & ukuran
Mudah dikeringkan & dikemas
Pengeringan Kadar air
Stabilitas kandungan kimia
Pengemasan Angka cemaran mikroba Kadar
air/ Susut pengeringan
DEFINISI :
Fragmentasi serbuk / simplisia secara mekanik yang mengubah
solid (zat padat) menjadi partikel dengan ukuran yang lebih
kecil.
TUJUAN :
Untuk mendapatkan simplisia dengan derajat kehalusan tertentu.
Masing-masing simplisia perlu ditetapkan derajat halus yang
paling tepat untuk memperoleh hasil penyarian yang baik.
Contoh:
- Kulit kayu manis (18/24)
- Biji kola (24/34)
- Herba timi (34/40)
MAKSUD :
1. Menaikkan kecepatan dan efektifitas ekstraksi simplisia.
2. Menaikkan efek terapi obat.
3. Mempercepat waktu pengeringan.
PULVERISASI …… (lanjutan)
MORTAR &
STAMPER
ALU &
LUMPANG
FOOD GRINDER
MACHINE
BLENDE
R AYAKAN
SEKI AN