Anda di halaman 1dari 17

09 feb 2022

Perjuangan mempertahankan
indonesia dari ancaman
sekutu belanda

X farmasi/tlm kelompok 3
Latar belakang
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata
masih terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa
asing yang datang, seperti dari pemerintahan belanda. Pasukan belanda Kembali datang
ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa
Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran
diberbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak belanda yang dibantu oleh
pasukan inggris
Perjuangan
Bersenjata
Setelah jepang menyerah kepada sekutu, seluruh negara jajahan jepang di asia tenggara
diambil alih oleh pasukan sekutu yaitu AFNEI. Tugas AFNEI adalah menerima
penyerahan kekuasaan dari tangan jepang, membebaskan tentara sekutu yang ditahan
jepang, melucuti serta mengumpulkan orang” jepang untuk dipulangkan kenegerinya.
Kedatangan tantara sekutu juga disertai dengan kedatangan NICA dengan tujuan
Kembali menegakkan kekuasaan belanda di Indonesia. Tentara AFNEI dan NICA datang
ke Indonesia pada tanggal 16 September 1945, Tanjung Priok
1. Pertempuran lima hari di
Semarang
Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah
serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia
melawan tentara Jepang di Semarang pada masa
transisi kekuasaan ke Belanda yang terjadi pada
tanggal 15–19 Oktober 1945. Dua penyebab utama
pertempuran ini adalah karena larinya tentara Jepang
dan tewasnya dr. Kariadi. Untuk mengenang jasa
dr.karyadi diabadikan menjadi nama Rumah Sakit
Umum di Semarang
2. Pertempuran surabaya
Pertempuran 10 november 1945 di surabaya merupakan pertempuran
yang dilakukan oleh tentara dengan milisi pro kemerdekaan negara
indonesia melawan tentara inggris atau britania raya. Peristiwa ini
berawal dengan datangnya tentara NICA yang diboncengi dengan tentara
belanda. Hal itu membuat munculnya perlawanan rakyat indonesia
dimana - mana untuk melakukan perlawanan terhadap NICA dan juga
tentara AFNEI. Selain itu juga dengan pengibaran bendera belanda di atas
hotel yamato membuat amarah masyarakat indonesia menjadi semakin
memuncak. Disamping itu juga dengan tewasnya brigadir jenderal
mallaby membuat emosi tentara inggris tersulut sehingga terjadilah
pertumpahan darah yang terjadi pada tanggal 10 november 1945 yang
terjadi di surabaya. Peristiwa pada 10 November menjadi puncak
pertempuran Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari
Pahlawan.
3. Pertempuran ambarawa
23 november-12 desember 1945

Pertempuran ambarawa disebabkan karena adanya penindasan dan


terror terhadap penduduk magelang yang menimbulkan perlawanan
dari TKR. Perlawanan ini terjadi sejak 23 nov-12 des 1945, dengan
dipimpin oleh Imam Adrongi & Letkol M. Sarbini. Pertempuran
ambarawa berhasil memukul mundur pasukan sekutu & NICA ke
ambarawa. Letkol Isdiman, Mayor Suharto, & kolonel Sudirman
juga ikut terlibat dalam pertempuran amabarawa. Pasukan sekutu &
NICA yang terdesak pada 15 desember 1945 akhirnya
meninggalkan daerah ambarawa & menandai berakhirnya
pertempuran ambarawa. Untuk mengenang peristiwa ini pada
tanggal 15 desember diperingati Sebagai hari infanteri
4. Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area terjadi karena beberapa peristiwa.
Pertama adalah insiden yang dilakukan oleh salah satu
penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945,
yang menginjak lencana merah putih. Para pemuda Indonesia
yang marah kemudian menyerang hotel tersebut sehingga
timbul banyak korban. Kedua adalah adanya ultimatum dari
pimpinan tentara Sekutu di Sumatera Utara, yaitu T.E.D.
Kelly tanggal 18 Oktober kepada rakyat Indonesia untuk
menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Hal ini memicu
perlawanan antara rakyat Medan dengan sekutu. Terlebih pada
tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-
papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di
berbagai sudut pinggiran kota Medan.
5. Bandung Lautan
Api
Pada bulan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA mulai datang serta
melakukan pendudukan terhadap kota Bandung. Pasukan Sekutu dan
NICA segera mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Bandung untuk
menyerahkan senjata milik mereka, sehingga memicu kemarahan.
Pertempuran bersenjata kemudian berlangsung selama kurun waktu
November 1945-Maret 1946. Puncak pertempuran terjadi ketika tanggal 23
Maret 1946, pihak Sekutu dan NICA mengeluarkan ultimatum untuk
mengosongkan kota Bandung. Komandan Divisi III Siliwangi A.H.
Nasution bersama pemuda mengambil inisiatif untuk mengosongkan kota
Bandung dan membakar seluruh kota beserta infrastruktur penting
pemerintahan ataupun militer pada tanggal 24 Maret 1946. Salah satu
tokoh yang berperan dalam pertempuran ini adalah Moh. Toha yang harus
gugur ketika berupaya meledakkan gudang mesiu milik NICA di Bandung
Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan
Api.
6. Puputan Margarana
Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran
antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang kemerdekaan
Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran ini
dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis habisan
untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah
kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut
Jepang pada Perang Dunia II, mengakibatkan gugurnya seluruh pasukan
termasuk I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai salah-
satu Puputan pada era awal kemerdekaan serta mengakibatkan Belanda
sukses mendirikan Negara Indonesia Timur.
Perjuangan
Diplomasi
Perjuangan diplomasi merupakan perjuangan yang lebih mengutamakan
perundingan, menarik simpati dunia internasional, serta menghasilkan
kesepakatan. Diplomasi dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan mencari
dukungan negara negara anggota PBB, membawa masalah indonesia-belanda ke
hadapan dewan keamanan PBB, dan berunding secara langsung dengan belanda .
1. Perundingan Linggarjati
Perundingan linggarjati dilakasanakan di desa Linggarjati
pada tanggal 10 November 1946. Indonesia diwakili oleh
Sutan Syahrir, A.K. Gani, Susanto tirtoprojo dan
Mohammad Roem. Pihak belanda diwakili oleh
Schermerhorn dan penengah dari pihak inggris diwakilin
Lord Killearn. Hasil perundingan ini Sebagai berikut :
• Belanda mengakui secara de facto wilayah republik
Indonesia meliputi jawa, sumatera dan madura
• Republik Indonesia dan belanda akan bekerja sama
membentuk negara Indonesia serikat
• Negara Indonesia serikat dan belanda akan Bersatu
menjadi uni Indonesia-belanda, dengan ratu belanda
Sebagai kepala uni.
2. Perundingan Renville

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara


Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal
8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas
geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai
tempat netral USS Renville, yang berlabuh di
Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8
Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga
Negara (KTN), yang terdiri dari Amerika Serikat, Hasil Perundingan ini ialah :
Australia, dan Belgia. Perjanjian ini diadakan untuk
menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian 1. Wilayah Republik Indonesia diakui berdasarkan “Garis
Demarkasi Van Mook”, Sebagai batas wilayah Indonesia-
Linggarjati tahun 1946. Perjanjian ini berisi batas Belanda berdasarkan kemajuan agresi militer 1.
antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang 2. Akan dibentuknya negara Indonesia serikat (RIS), dimana
disebut Garis Van Mook. Republik Indonesia akan merupakan bagian dari RIS
3. RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan negeri
belanda, dalam uni Indonesia-belanda.
3. Perjanjian Roem Royen
Perjanjian roem royen adalah sebuah perjanjian tantara Indonesia
dengan belanda yang dimulai pada tanggal 7 mei 1949 di hotel des
endes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi,
mohammad roem dan herman van roijen, Tujuan perjanjian ini adalah
untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan
Indonesia Sebelum KMB (Konferensi Meja Bundar) di Den Haag.

Isi dari Perjanjian ini Sebagai berikut :

 Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua


aktivitas gerilya
 Pemerintah RI akan menghadiri KMB
 Pemerintah RI dikembalikan ke Yogyakarta
 Menghentikan aksi militernya serta membebaskan para tahanan
politik
4. Konferensi Inter-
Indonesia Sebelum KMB pemerintah RI mengadakan persiapan yaitu
mengadakan konferensi dengan BFO untuk menyatukan
pandangan & pendapat dalam mengahadapi persidangan di KMB
nanti. Konferensi inter-Indonesia diwujudkan dalam dua tahap.
Tahap pertama dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 19-22 juli
1949. tahap kedua siding antara BFO dilangsungkan dijakarta
pada 30 juli-2 agustus 1949. persetujuan yang diambil ialah
bendera RIS adalah sang merah putih, lagu kebangsaan
Indonesia raya, dan bahasa nasional adalah bahsa Indonesia.
Wakil pihak Indonesia (RI Yogyakarta) dalam konferensi Inter-
Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh Hatta, pihak BFO diwakili
oleh sultan hamid algadrie II, dan pihak belanda hadir Van
Marseveen
5. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi meja bundar adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di
den haag, belanda dari 23 agustus- 2 November 1949 antara perwakilan
RI, Belanda dan BFO, Yang mewakili berbagai negara diciptakan belanda
di kepulauan Indonesia. Karena RI dan BFO memliki kesamaan pendapat
maka pada siding KMB pihak RI tanggal menghadapi belanda
Berikut isi keputusan KMB :
• Belanda mengakui republik Indonesia serikat Sebagai negara merdeka
dan berdaulat
• Status irian barat akan dibicarakan satu tahun kemudian
• Dibentuknya Uni Indonesia-Belanda yang di kepalai oleh raja belanda
dan bekerja sama atas dasar sukarela dengan kedudukan dan hak yang
sama
• RIS mengembalikan hak milik belanda, memberikan hak konsensi dan
izin izin baru untuk perusahaan oerusahaan belanda.
• RIS harus membayar utang utang belanda sejak 1942
• Tentara belanda ditarik mundur dari Indonesia sedangkan tantara
hindia belanda (KNIL) dapat diterima Sebagai APRIS
THANK
YOU !

By nurul zahwa
Lanny Chintya
Nurul Zahwa
Nabila Azzahra
Ratna Ariani
Indira Zahra
Lani Osianur
Fauzan A

Anda mungkin juga menyukai