Anda di halaman 1dari 36

PEMUTAKHIRAN

DAN PENYUSUNAN
DAFTAR PEMILIH
Sidoarjo, 12 Juli 2015
Dasar Hukum
1. UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
2. UU No. 08 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU No. 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2014 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang;
3. Peraturan KPU No. 02 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
4. Peraturan KPU No. 03 Tahun 2015 tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi/KIP
Aceh dan KPU/ KIP Kab/Kota, Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS, dan
KPPS dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
5. Peraturan KPU No. 04 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Pengertian
 Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun
atau sudah/ pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan (sebagai pemilih)

 Syarat Pemilih:
a. tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
b. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. berdomisili di Kab. Sidoarjo paling kurang 6 (enam) bulan sebelum
disahkannya DPS (1 Maret 2015) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau dokumen kependudukan dari instansi yang
berwenang; dan
d. tidak sedang menjadi anggota TNI, atau Polri.
Jenis-jenis Daftar Pemilih
Jenis Keterangan
DP4 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
DPS Daftar Pemilih Sementara
DPT Daftar Pemilih Tetap
DPTb-1 Daftar Pemilih Tetap Tambahan 1
Daftar Pemilih yg tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT, tetapi memenuhi
syarat dan didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengumuman DPT
DPTb-2 Daftar Pemilih Tambahan 2
Daftar Pemilih yg tidak terdaftar sbg Pemilih dalam DPT dan DPTb-1 namun
memenuhi syarat yang dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari dan
tanggal pemungutan suara dgn menggunakan KTP, KK, Paspor, dan/atau
Identitas Lain
DPPh Daftar Pemilih Pindahan
Daftar yg berisi Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT atau DPTb-1 yang
menggunakan hak pilihnya di TPS lain (keadaan tertentu)
Keadaan Tertentu (DPPh)
a. menjalankan tugas di tempat lain pada hari
Pemungutan Suara;
b. menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas
dan keluarga yang mendampingi;
c. menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga
permasyarakatan;
d. tugas belajar;
e. pindah domisili; dan
f. tertimpa bencana alam.
Setidaknya terdapat 2 (dua) alasan mengapa PPS menjadi pihak yang sangat penting dalam penyusunan daftar pemilih,
antara lain:

a. Kewenangan PPS dalam proses pemutakhiran data pemilih


Pemilukada sangat besar, mulai dari entry data, memperbaiki data
pemilih (menghapus, menambah, dan memperbaiki),
mengumumkan daftar pemilih kepada masyarakat. Pelaksana
pemilu di atasnya (PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan
KPU) tidak memiliki kewenangan melakukan perubahan data
pemilih tanpa usulan dan persetujuan PPS.
b. PPS menjadi ujung tombak kedua bagi KPU, setelah PPDP,
yang langsung berhubungan dengan pemilih. Oleh karena itu PPS
memiliki pengetahuan dan kedekatan dengan warga/pemilih.
Dalam melaksanakan tugasnya, PPS harus berkoordinasi
dan bekerja sama dengan baik dengan mitra-mitra PPS,
antara lain:
1. PPK
2. PPDP
3. Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL)
4. Pemerintah tingkat desa/kelurahan
5. Tokoh masyarakat
6. Tim kampanye pasangan calon tingkat desa (jika ada)
Tugas, wewenang dan kewajiban PPS

a. membantu KPU Kab/Kota dan PPK dalam melakukan pemutakhiran


data Pemilih, DPS, daftar Pemilih hasil perbaikan, dan DPT;
b. mengusulkan calon PPDP kpd KPU Kab/Kota melalui PPK;
c. melakukan bimbingan teknis kepada PPDP;
d. melaporkan nama PPDP di wilayah kerjanya kepada KPU Kab/Kota
melalui PPK;
e. mengumumkan daftar Pemilih;
f. menerima masukan dari masyarakat tentang DPS;
g. melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan DPS;
h. mengumumkan DPT yang ditetapkan oleh KPU Kab/Kota;
i. menyampaikan daftar Pemilih kepada PPK;
Petugas Pemutakhiran Data
Pemilih
(1) Petugas pemutakhiran data Pemilih membantu KPU
Kab/Kota dalam melakukan pemutakhiran data
Pemilih.
(2) Petugas pemutakhiran data Pemilih dapat berasal dari
pengurus Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga
(RW) atau sebutan lain, yang diusulkan oleh PPS
yang bersangkutan.
(3) Petugas pemutakhiran data Pemilih diangkat dan
diberhentikan dengan Keputusan KPU Kab/Kota.
Tugas, wewenang dan kewajiban PPDP

a. membantu KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan pemutakhiran


data Pemilih;
b. menerima data Pemilih dari KPU Kab/Kota melalui PPK dan PPS;
c. melakukan pemutakhiran data Pemilih;
d. melakukan pencocokan dan penelitian data Pemilih;
e. mendatangi Pemilih untuk melakukan pencocokan dan penelitian;
f. memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih dan
menempelkan tanda khusus pada rumah Pemilih; dan
g. membuat dan menyampaikan rekapitulasi hasil pencocokan dan
penelitian kepada PPS.
Alur Pemutakhiran Data Pemilih

Disusun dalam
Analisis + Hasil Analisis
formulir Model
DP4 sinkronisasi + sinkronisasi
A-KWK/
DP4 DP4
Pemetaan TPS
Pemerintah KPU RI KPU RI KPU Kab

Paling lama formulir


Di coklit
36 (tiga puluh enam) Model A-KWK
hari
PPDP KPU Kab
Tahapan Persiapan
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih

No. Kegiatan Waktu


1 Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih kpd PPK dan 26 Jun 15
Penyampaian Daftar Pemilih
2 Penyusunan daftar pemilih per TPS oleh PPK dan PPS 27-29 Jun 15
3 Penyampaian form. Model A-KWK kpd KPU Kab 30 Jun 15
4 Penyampaian usulan nama calon PPDP oleh PPS kpd 30 Jun 15
KPU
5 Pencetakan formulir bahan coklit 1 Jul 15
6 Penyampaian hasil cetak formulir bahan coklit kpd 11 Jul 15
PPS melalui PPK
7 Penetapan nama-nama PPDP se Kab. 12-14 Jul 15
8 Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih kpd PPS oleh PPK 12 Jul 15
9 Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih kpd PPDP oleh 13-14 Jul 15
PPS
10 Coklit data pemilih 15 Jul –
19 Agsts 2015
Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih

No. Kegiatan Awal Akhir


1 Penyus. Daftar Pemilih oleh KPU Kab dan 24 Jun 15 14 Jul 15
penyampaian kpd PPS
2 Pencocokan dan Penelitian (Coklit) 15 Jul 15 19 Ags 15
3 Penyus. Daftar pemilih hasil pemutakhiran 20 Ags 15 26 Ags 15
4 Rekap. Daftar pemilih hasil pemutakhiran tk. 27 Ags 15 29 Ags 15
Ds/kel dan penyampaian ke PPK
5 Rekap. Daftar pemilih hasil pemutakhiran tk. 30 Ags 15 31 Ags 15
Kec
6 Rekap. Daftar pemilih hasil pemutakhiran tk. 1 Sep 15 2 Sep 15
Kab. Ditetapkan sbg DPS
7 Penyampaian DPS kpd PPS 3 Sep 15 9 Sep 15
8 Pengumuman dan tanggapan masy. Thd DPS 10 Sep 15 19 Sep 15
9 Perbaikan DPS 20 Sep 15 25 Sep 15
lanjutan…
No. Kegiatan Awal Akhir
10 Rekap. DPS HP tk. Ds/kel dan penyampaian 26 Sep 15 28 Sep 15
ke PPK
11 Rekap. DPS HP tk. Kec 29 Sep 15 30 Sep 15
12 Rekap. DPS HP tk. Kab. Ditetapkan sbg 1 Okt 15 2 Okt 15
DPT
13 Penyampaian DPT kpd PPS 3 Okt 15 12 Okt 15
14 Pengumuman DPT oleh PPS 12 Okt 15 9 Des 15

15 Pendaftaran pemilih yg blm terdaftar dalam 13 Okt 15 20 Okt 15


DPT serta penyus DPTb-1
16 Rekap. DPTb-1tk. Ds/kel dan penyampaian 21 Okt 15 23 Okt 15
ke PPK
17 Rekap. DPTb-1 tk. Kec 24 Okt 15 26 Okt 15
18 Rekap. DPTb-1 dan penetapan Tk. Kab. 27 Okt 15 28 Okt 15
19 Penyampaian DPTb-1 kpd PPS 29 Okt 15 7 Nov 15
Pencocokan dan Penelitian (Coklit)

Dilakukan dengan cara:

mendatangi Pemilih secara langsung

Tujuan:

untuk memperbaiki data Pemilih


Kegiatan Coklit
Skema Kerja
JADWAL KERJA PPS
NO KEGIATAN TANGGAL

1 Penyerahan Model A-KWK dan 13 – 14 Juli 2015


dokumen lainnya kepada PPDP
2 Monitoring Coklit 15 Juli – 19 Agustus 2015
3 Pengumpulan hasil coklit 18 – 19 Agustus 2015
4 Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran 20 – 26 Agustus 2015
5 Rapat Pleno Rekapitulasi daftar pemilih hasil 27 – 29 Agustus 2015
pemutakhiran
6 Pengumuman DPS 10 – 19 September 2015
7 Perbaikan DPS 20 – 25 September 2015
8 Rapat Pleno Rekapitulasi Perbaikan DPS 26 – 28 September 2015
9 Pengumuman DPT 12 Oktober – 9 Desember
2015
Persiapan Coklit
Kegiatan Coklit
1. Memperbaiki data Pemilih
2. Memberikan tanda bukti terdaftar Model AA.1-KWK
3. Menempelkan stiker Coklit Model AA.2-KWK
4. Mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit
5. Menyampaikan rekapitulasi hasil Coklit kpd PPS, meliputi:
a. Jumlah pemilih baru (L+P)
b. Jumlah pemilih yang dicoret (L+P), yg terdiri dari:
1) Jumlah pemilih meninggal
2) Jumlah pemilih pindah domisili
3) Jumlah pemilih berubah status
4) Jumlah pemilih yg belum genap 17 th dan belum kawin
c. Jumlah Pemilih berkebutuhan khusus
d. Jumlah pemilih korban Lapindo
Khusus bagi Pemilih Korban Lapindo

Untuk pemilih korban Lapindo yang telah memenuhi syarat


sebagai pemilih >>> dicatat dimana pemilih tersebut
berdomisili >>>> dalam form. Model AA-KWK dan pada kolom
keterangan ditulis “korban Lapindo”
Perbaikan Data Pemilih
No. Uraian Tindak lanjut
1 Pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar Dicacat dalam formulir
dalam data Pemilih Model AA-KWK
2 Terdapat kesalahan pada data Pemilih Diperbaiki
3 Pemilih yang telah meninggal Dicoret
4 Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain Dicoret
5 Pemilih yang telah berubah status dari sipil ke TNI/Polri Dicoret
6 Pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum Dicoret
kawin/menikah pada hari pemungutan suara
7 Pemilih yang telah dipastikan tidak ada/tidak diketahui Dicoret
keberadaannya
8 Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya Dicoret
9 Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan Dicoret
putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap
10 Pemilih berkebutuhan khusus Dicatat pada kolom jenis
disabilitas
11 Pemilih korban Lapindo Dicatat pada kolom
keterangan
Model AA.1-KWK
Model AA.2-KWK
Penyusunan DPS oleh PPS
hasil Coklit oleh
PPDP
paling lama 7 (tujuh) hari

disusun menjadi daftar Model A1-KWK


Pemilih
paling lama 3 (tiga)
hari

Merekap daftar Pemilih hasil Model A1.1-KWK


pemutakhiran

menyampaikan daftar Pemilih hasil kepada PPK dan KPU Kab.


pemutakhiran dan rekapitulasi dalam bentuk softcopy
daftar Pemilih
Model A.1-KWK
Model A1.1-KWK
Rekapitulasi Daftar Pemilih oleh PPK

rekapitulasi daftar Pemilih


Maks. 2 (dua) hari sejak menerima daftar
Pemilih hasil pemutakhiran
dari PPS

Model A1.1-KWK
rapat pleno terbuka dihadiri : PPS, PanwasKec, dan Tim
Kampanye Paslon
Maks. 3 (tiga) hari
dpt memberikan masukan bila
Model A1.1-KWK terdpt kekeliruan dlm rekapitulasi.

data autentik & bukti tertulis: nama PPS melak. rekapitulasi


Pemilih, tgl lahir Pemilih, dan lokasi hasil perbaikan DPS
TPS.
KPU Kab., PanwasKec, dan Tim
Salinan form Model A1.2-KWK Kampanye Paslon
Model A1.2-KWK
Penetapan DPS oleh KPU Kab.
DPS ditetapkan KPU Kab. salinan DPS disampaikan kpd PPK
(formulir Model A1-KWK) 3 (tiga) rangkap

a. pengumuman di kantor ds/kel.


b. pengumuman di sekretariat/balai RT/RW atau
tempat strategis lainnya; dan
c. arsip PPS.

PPS mengumumkan DPS pd tempat yg mudah


dijangkau utk mendpt tanggapan masyarakat
selama 10 (sepuluh) hari
Penyusunan DPT
Pengumuman DPS
oleh PPS (10 hr) Usulan Perbaikan disampaikan kepada PPS
(nama/identitas lain dgn menyerahkan FC KTP/
identitas lain
Masukan dan Usulan Perbaikan
Tanggapan Masy Terkaiat informasi pemilih Dicatat dlm form Model A2-
1. yg memenuhi syarat KWK dgn diberikan tanda
2. Usia dibawah 17 th tetapi bukti telah terdaftar
Sudah/pernah kawin
3. Pensiun dari TNI/Polri Rekapitulasi DPS HP (DPT)
4. Beralih status, sipil mjd Tk. Ds/kel
TNI/Polri (Model A3.1-KWK)
5. Meninggal dunia
6. Tidak berdomisili
7. Ganda Rekapitulasi DPS HP (DPT)
8. Tidak lmemenuhi syarat Tk. Kec
(Model A3.2-KWK)
Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1

Pasal 20
(1) Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT, tetapi memenuhi syarat
sebagai Pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dapat
mendaftarkan diri sebagai Pemilih kepada PPS dengan menunjukkan Kartu
Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor, dan/atau Identitas Lain.
(2) PPS mendaftarkan Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam
DPTb-1 dengan menggunakan formulir Model A.Tb1-KWK.
(3) Pendaftaran Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat
7 (tujuh) hari setelah pengumuman DPT.
(4) PPS melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat desa/kelurahan atau sebutan
lain/kelurahan menggunakan formulir Model A.Tb1.1-KWK dan menyampaikan
DPTb-1 kepada PPK paling lama 3 (tiga) hari sejak berakhirnya pendaftaran
DPTb-1 sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
lanjutan….
Pasal 21
(1) PPK melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan menggunakan formulir Model
A.Tb1.2-KWK paling lama 3 (tiga) hari sejak menerima hasil rekapitulasi DPTb-1 dari
PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (4).
(2) Rekapitulasi DPTb-1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rapat
pleno terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan
Anggota PPK.
(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihadiri oleh PPS, Panwas
Kecamatan, dan Tim Kampanye Pasangan Calon.
(4) Dalam rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Panwas Kecamatan
atau Tim Kampanye Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila terdapat
kekeliruan dalam rekapitulasi.
(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus disertai dengan data autentik dan
bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.
(6) PPK wajib menindaklanjuti masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data
yang ditunjukkan terbukti benar.
Pasal 37
(1) Pemutakhiran Data Pemilih di Rumah Tahanan, Lembaga
Pemasyarakatan, dan Rumah Sakit dilakukan oleh KPU/KIP
Kabupaten/Kota bersama PPK dan PPS setempat, dan
berkoordinasi dengan petugas Rumah Tahanan, Lembaga
Pemasyarakatan, dan Rumah Sakit tersebut.

(2) Pemutakhiran Data Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dilakukan dengan ketentuan Pemilih menunjukkan Kartu
Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor dan/atau Identitas
Lain untuk membuktikan bahwa Pemilih yang bersangkutan
adalah penduduk pada daerah Pemilihan.
Pasal 38
(1) Apabila sebelum penetapan DPT terjadi bencana atau konflik
pada seluruh atau sebagian daerah Pemilihan yang
mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili,
pemutakhiran data Pemilih dilakukan oleh KPU/KIP
Kabupaten/Kota bersama PPK dan PPS dengan memerhatikan
tempat tinggal sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk.

(2) Apabila setelah penetapan DPT terjadi bencana atau konflik pada
seluruh atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan
penduduk setempat harus pindah domisili ke tempat pengungsian,
KPU/KIP Kabupaten/Kota melayani hak pilih penduduk tersebut
sesuai dengan lokasi tempat pengungsian.
Daftar Pemilih Pindahan (Psl. 28)
(1) Salinan DPT dan DPTb-1 sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 dan Pasal 22 dapat dilengkapi dengan DPPh.
(2) DPPh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
data Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT atau DPTb-1
di suatu TPS, yang karena keadaan tertentu tidak dapat
menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang
bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS
lain di provinsi dan/atau kabupaten/kota yang sedang
menyelenggarakan Pemilihan dalam satu wilayah.

DPPh sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun menggunakan formulir Model
A.4-KWK paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara.

Anda mungkin juga menyukai