1
A. Sistem Reproduksi
Uterus
- Tumbuh membesar akibat pertumbuhan isi konsepsi uterus
- Estrogen hiperplasi jaringan uterus
- Progesteron elastisitas/kelenturan uterus
- Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi fundus
1. < 12 mgg : uterus blm dpt diraba dari luar
2. 12 mgg: 1 – 2 jari atas symphisis
3. 16 mgg: ½ symphisis – pusat
4. 20 mgg: 3 jari bwh pusat
5. 24 mgg: sepusat
2
6. 28 mgg : 3 jari atas pusat
7. 32 mgg : ½ pusat – proc.xyphoideus (prx )
8. 36 - 42 mgg : 3 sampai 1 jari bwh
proc.xyphoideus (prx )
Ismus uteri
Pada kehamilan trimester I memanjang dan lbh kuat.
Pada kehamilan 16 mgg menjadi satu bagian dengan korpus
dan pada kehamilan > 32 mgg menjadi segmen bawah
uterus.
3
4
Serviks
Mengalami hipervaskularisasi akibat
stimulasi estrogen & perlunakan akibat
progesteron ( tanda hegar )
5
Bila kita letakkan 2 jari dlm forniks
posterior & tangan satunya pada dinding
perut atas symphisis, maka istmus uteri
tidak teraba seolah-olah corpus uteri
terpisah dari cerviks
6
Vagina/vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat
pengaruh estrogen & progesteron, warna
merah kebiruan ( tanda chadwick)
Meningkatnya vaskularisasi pada organ
vagina & pelvik menyebabkan
peningkatan sensitifitas, antara bulan 4 –
7 kehamilan memungkinkan tingginya
derajat rangsangan seksual.
7
Ovarium
Korpus luteum mulai menghasilkan
estrogen & progesteron & setlh plasenta
terbentuk sejak kehamilan 16 mgg
fungsinya diambil alih plasenta.
8
Selama kehamilan ovarium
tenang/istirahat. Tidak terjadi
pematangan folikel baru, tidak terjadi
ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal
menstruasi
9
B. Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia
sistem duktus & jaringan payudara.
HPL/HCS menyebabkan hipertropi &
pertambahan sel-sel sinus payudara serta
meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak,
kolostrum
Mamae membesar & tegang terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertropi kelenjar
montgomery terutama daerah areola & papila 10
Areola
• Kehamilan 12 minggu areola dan nipple
mengalami penggelapan (hiperpigmentasi)
dengan diameter awal 4 cm, diameter maks 7
cm.
Kel. Montgomerry
• Kehamilan 8 minggu mulai tampak 12-13
nodul kecil disekitar areola
• Merupakan kelenjar sebasea yang terdapat
pada putting susu yang mengalami perubahan
• Menghasilkan sebum yang menjaga agar
mammae tetap lembut dan kenyal.
11
Perubahan Mammae selama kehamilan:
Umur Perubahan
kehamilan
(minggu
3-4 mgg -Rasa penuh pada payudara
6 minggu -Pembesaran dan sedikit nyeri
8 minggu mammae
-Kelenjar montgomery mulai tampak
12 minggu
-Penggelapan disekitar areola dan putting
16 minggu
-Colostrum sudah mulai dikeluarkan
12
C. SISTEM ENDOKRIN
• HCG dihasilkan trofoblast sejak setelah
terjadinya fertilisasi, bisa terdeteksi dalam
sirkulasi darah maternal pada hari 10 dan
dapat terdeteksi didalam urin pada mingu
kedua pasca fertilisasi
• HCG mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 36 minggu
13
C. SISTEM ENDOKRIN
• Peningkatan Estrogen & progesteron
• Peningkatan hormon prolaktin
• Peningkatan kortisol hormon Peningkatan
gula darah & aktivitas antibody
• Peningkatan aldosteron hormon retensi
natrium & air
• Peningkatan tyroid hormon hiperplasia
jaringan kelenjar tyroid
14
D. Kekebalan
Sistemkekebalan tubuh ibu selama
kehamilan tdk berubah.
Ig G & Ig E komponen utama dari Ig
janin didlm uterus
Ig G dapat menembus palsenta imunitas
pasif melindungi bayi dari infeksi
15
SISTEM PERKEMIHAN
• Selama kehamilan ginjal memanjang 1 - 1,5 cm &
bertambah beratnya
• Ureter memanjang, melebar & lebih melengkung
Statis urine yang menyebabkan infeksi
• Kapasitas kandung kemih meningkat sampai dengan
1500 ml
• Vaskularisasi kandung kemih meningkat & tonus otot
menurun
• Uterus yang membesar menekan kandung kemih
peningkatan frekuensi BAK
16
F. Sistem Pencernaan
Peningkatan HCG mual, muntah
Salivasi meningkat akibat gangguan menelan
yg
berhubungan dgn mual yang terjd terutama
pada awal kehamilan
Pengeroposan gigi selama kehamilan akibat
penurunan PH mulut selama kehamilan
Hipertropi & gusi yg rapuh akibat
peningkatan hormon estrogen.
17
• Motilitas gastrointestinal mengalami penurunan
akibat peningkatan hormon progesteron.
• Waktu transit makanan yg melewati
gastrointestinal melambat/lbh lama dibanding
pada wanita yg tdk hamil. Hal tsb menyebabkan
peningkatan penyerapan air & sodium usus
besar yang menyebabkan konstipasi
• Produksi hormon gastin meningkat
mengakibatkan peningkatan volume lambung
& penurunan PH lambung
18
G. Sistem muskuloskeletal
Lengkung tulang belakang berubah
mengimbangi pembesaran abdomen (
lordosis) bahu akan tertarik sedikit ke
belakang tidak nyaman dan nyeri
punggung
19
H. Sistem Kardiovaskuler
21
Sistem Kardiovaskuler
22
I. Sistem Integumen
- Terjadi strie gravidarum yang mulai tampak pada umur
kehamilan 16 minggu dibagian bawah abdomen .
- Terjadi peregangan kulit yang cepat akibat dari
hiperfungsi kelenjar hipofisis anterior.
- Pigmentasi kulit terjadi akibat dari peningkatan MSH
( melanophore stimulating hormon ) yang dihasilkan
oleh hipofisis anterior yang menyebabkan
hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum)
pada perut ( Linea alba/nigra, striae livide )
23
J. Metabolisme
25
Penambahan BB yang disarankan
sejak Trimester II-III
(Queensland government, 2012)
26
Kisaran penambahan BB yang dianjurkan pada
kehamilan tunggal berdasarkan IMT
27
Asuhan bidan dalam
pemantauan penambahan BB
1. Menghitung perkiraan pe(+)an berat
yang disarankan sesuai dengan
perhitungan IMT serta menentukan
status IMT ibu.
2. Memberikan contoh makanan yang baik
dikonsumsi ibu sesuai dengan
pengaturan pola makan
28
3. Membantu mengatasi keluhan ibu,
berkenaan dengan hal yang
mempengaruhi pola makan ibu
4. Membantu menghitung kebutuhan
kalori ibu
29
L. Pembekuan darah
• Beberapa faktor koagulan meningkat
• Kadar plasminogen meningkat seiring
dengan peningkatan kadar fibrinogen yang
menyebabkan keseimbangan aktivitas
pembekuan & lisis darah
30
M. Sistem Pernafasan
31
• Perubahan fungsi respirasi antara lain :
Respirasi rate meningkat 50%.
• Peningkatan konsumsi oksigen 15 – 20% .
• Hiperventilasi yang terjd pada ibu hamil
menyebabkan penurunan CO2 alveolar.
Penurunan CO2 ini menurunkan tekanan CO2
darah, namun tekanan oksigen alveolar
dipertahankan pada batas normal.
Hiperventilasi maternal melindungi fetus dari
paparan CO2 yang terlalu tinggi.
32
N. Sistem Persyarafan
33
N. Sistem Persyarafan
34