DOSEN PEMBIMBING:
Dra.Meity A, SST., M.Pd
OLEH:
NIKEN NUR KHOLIFAH
NOVIANTI LIMBONGAN
NOVIKA SURAHMAN
A. Pengertian Persalinan
2. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi
otot-otot rahim.
3. Keregangan otot-otot
4. Pengaruh janin
1. Persalinan Spontan
Yaitu bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan
melalui jalan lahir
2. Persalinan Anjuran
Persalinan terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar, tetapi
tidak sedemikian besarnya sehingga menimblkan kesulitan dalam persalinan,
kadang - kadang persalinan tidak mulai dengan sendirinya tetapi baru
berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau
prostaglandin.
3. Persalinan Buatan
Caesarea.
E. Tahap-tahap Persalinan
1. Kala I persalinan yaitu dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus pertama kali
yang teratur dan meningkat sampai pembukaan lengkap.
Kala I persalinan terdiri atas 2 fase yaitu fase laten ( pembukaan 0-3 cm, waktu 8
jam), fase aktif (dari pembukaaan 4-pembukaan lengkap 10 cm, waktu 7 jam).
2. Kala II yaitu dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai lahirnya bayi.
Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3. Kala III yaitu dimulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta, yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4. Kala IV yaitu dimulai saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum
atau di sebut dengan kala pengawasan.
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
1. Power yaitu kekuatan pada saat proses persalinan yang berasal dari kontraksi dan
dari kekuatan ibu mengedan.
2. Passage yaitu dari jalan lahir lunak (vulvna, vagina, serviks, dan uterus), dan jalan
lahir keras (tulang seperti : otot, jaringan, dan ligamen).
3. Passanger yaitu di pengaruhi oleh janin itu sendiri dari berat janin tersebut.
4. Personality yaitu dari kondisi psikiligis ibu, apakah ibu mengalami gangguan atau
tidak.
5. Provider yaitu dari penolong (bidan) bagaimana seorang bidan dalam memberikan
pertolongan apakah mampu menolong sesuai dengan standar asuhan.
G. Mekanisme Persalinan
a. Fase laten
b. Fase aktif
a. Anamnesis
f. Nilai TTV
g. Pemeriksaan abdomen
h. Menentukan TFU
k. Persiapan rujukan
5) Pencegahan infeksi
6) Evaluasi
PERCAKAPAN
PROSES KONSELING BIDAN PADA IBU BERSALIN
• Sutradara :
• Novika Surahman
Bidan Novi : pagi pak, bu, apakah ada yang bisa saya bantu ?
Bapak Richard : Ya Ibu, saya ingin memeriksakan kehamilan istri saya yang masuk
usia 2 minggu sekarang.
Bidan Novi: oh iya pak, tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan bapak siapa ?
dan dari mana ?
Bapak Richard: nama saya Richard dan istri saya Niken saya dari bantul bu.
Bidan Novi : Baik pak, apakah boleh saya usia ibu berapa ?
Bapak Richard : saya bekerja sebagai guru dan istri saya sebagai ibu rumah tangga
saja bu
Bidan Novi : baik, jadi apa yang ibu rasakan sekarang?
Ibu Niken : saya merasa mual dan sakit pinggang yang berlebihan.
Bidan Novi : baik pak kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa
dengan ibu, oh ya bu sejak kapan sakit pinggangnya ?
Ibu Niken: iya bu masih tetapi tidak seperti 2 hari yang lalu, sekarang
sakit sih bu tapi masih bisa saya tahan.
Bidan Novi: baik bu, apakah sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu Niken: baru 3 kali bu, apakah boleh saya tahu penyebabnya ?
Bidan Novi : baik bu, jadi nyeri atau sakit pinggang adalah salah satu keluhan yang umum
pada ibu hamil. Banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan ini, seperti hormonal,
peredaran darah, hingga faktor psikologi. Tidak sedikit orang yang salah memilih
pengobatan untuk mengatasinya karena hal yang menjadi penyebabnya belum diketahui
secara pasti.
Bidan Novi: baik bu, ibu bisa mengurangi kegiatan yang berlebihan , istirahat yang cukup,
dan penyesuaikan gaya hidup dimulai dari sekarang
Ibu Niken: oh seperti itu, terus bu untuk mengatasi rasa mual bagaimana ?
Bidan Novi : ada beberapa cara yang bisa saya berikan kepada ibu
2) Menyimpan biscuit di dekat tempat tidur dan makanlah sebelum bangun. Luangkan
beberapa waktu untuk pencernaan, sebelum bangun setelah Anda siap.
4) Minumlah lebih sedikit air atau cairan saat makan, dan sebaliknya minumlah di
antara waktu makan.Lebih banyak konsumsi makanan kering dan tawar, seperti nasi
putih, roti bakar kering, atau kentang panggang, daripada makanan yang berkrim.
5) Makan permen.
6) Jaga ventilasi kamar tetap baik. Anda juga dapat meluangkan waktu untuk pergi ke
luar untuk mendapatkan udara segar.
7) Banyak beristirahat.
8) Minum air jahe atau lemon dapat membantu meringankan rasa mual Anda.
9) Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang vitamin prenatal yang
Anda konsumsi. Terlalu banyak zat besi, misalnya, dapat menyebabkan mual.
Berkonsultasilah mengenai kemungkinan Anda beralih ke vitamin lain.
10) Tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan Anda tentang mengonsumsi
suplemen vitamin B-6, yang telah terbukti membantu mengurangi mual dan muntah
Ibu Niken : makasih banyak bu, akhirnya saya tahu penyebabnya apa, cara bagaimana
cara mengatasinya
Bidan Novi : dan untuk bapak, lebih dibutuhkan lagi kebutuhan istrinya ya paka
Bidan Novi: terimakasih ya pak atas kerja samanya ? nanti kalo ibu
ada keluhan, bapak tinggal panggil saya diruang jaga/ perawat. Mari
bapak, ibu saya tinggal dulu.