Anda di halaman 1dari 15

MENEJEMEN PENGETAHUAN

DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

STIE NUSA MEGARKENCANA


APA ITU MANAJEMEN PENGETAHUAN ?

Disiplin yang mengelola modal intelektual sebagai asset perusahaan.


Manajemen pengetahuan memungkinkan munculnya ide-ide bisnis
dari banyak sumber seperti database, website, karyawan, atau mitra
bisnis.

Menejer akan memastikan data


mentah yang dikumpulkan dan
diproses menjadi informasi yang
bermanfaat. Lalu memastikan
bahwa individu akan menerima
informasi dalam bentuk dan waktu
yang tepat. Terakhir menejer akan
akan membuang informasi yang
melewati masa manfaat dan
menggantikan dengan yang baru.
4 DIMENSI UNTUK MENAMBAH NILAI
INFORMASI

 Relavansi (Informasi tersebut berhubungan


dengan masalah yang sedang di hadapi)
 Akurasi (Informasi sesuai dengan fakta yang ada
dan sesuai)
 Ketepatan Waktu (Informasi tersebut tersedia
untuk pengambilan keputusan sebelum
kehilangan peluang)
 Kelengkapan (Informasi yang diperoleh dengan
gambaran lengkap dengan solusi)
FAKTOR – FAKTOR PENTING ADANYA MENEJEMEN PENGETAHUAN

 Cara pandang terhadap asset perusahaan


 Kecenderungan pada organisasi yang ramping
 Globalisasi
 Perkembangan Teknologi
 Revolusi Strategic: Cara menjalankan bisnis
sudah berubah total: TQM tidak ampuh lagi,
BCG telah membawa General Electric
kebangkrutan, dan mungkin BSC dan SPC atau
innovasi tidak cukup lagi untuk membuat
perusahaan survive.
SASARAN MENEJEMEN PENGETAHUAN

 Informasi yang penting dan relevan


 Melakukan integrasi informasi dari berbagai
sumber yang tidak sekedar melakukan inovasi
tetapi revolusi.
 Penggali informasi dari pihak lain, mungkin
juga dari pesaing atau perusahaan yang tidak
sejenis.
 Memanfaatkan Informasi dikantor maupun luar
kantor. Distance working dengan pemanfaatan
kemajuan TI: web, folder public.
SUMBER INFORMASI

 Sumber Pribadi: email, daftar acara, dsb


 Sumber Public: url, search engine, hyperlink.
INFORMASI, MANAJEMEN & PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Aplikasi sistem informasi dalam


proses manajemen dipercaya akan
meningkatkan kemampuan dalam
membuat keputusan dan
meningkatkan berbagai peran
manajerial.
APA YANG DIKERJAKAN MENEJER

 Teknikal-Rasional (klasik): Peran Manajer


adalah mendisain mekanisme yang lebih sempurna
dengan mempelajari bagian-bagian seperti pekerjaan,
tugas-tugas, orang dan mesin. Rancang ulang jika ada
yang kurang sempurna

 Keperilakuan (Behavioral): Tekanan terhadap


aspek sosiologis dan psikologis terhadap kesuksesan
sistem informasi. (Klasik  sistem yang harus
dirubah, sedangkan Behavioral  Perilaku manusia
yang harus dirubah menyesuaikan sistem baru “SI”)
PERAN MENEJER ALA MINTZBERG

 Peran Interpersonal: Simbolik, Leader,


Motivator, Mediator antar level.
 Peran Informational: Penyebar dan Juru
Biacara bagi organisasi.
 Peran Decisional: Membuat keputusan,
entreprenur.
PERAN MENEJER ALA KOTTER

 Memantapkan agenda personal and goal baik


jangka pendek dan panjang.
 Formal Planner, Networker, face to face, baik
formal dan informal
PEMAHAMAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sistem informasi membantu manajer dalam


mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi,
namun demikian sistem informasi hanya membantu
dalam kapasitas yang terbatas dalam pengambilan
keputusan.
TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan strategik


Pengambilan Keputusan untuk pengendalian
manajemen concern.
Pengambilan Keputusan tingkat knowledge.
Pengambilan Keputusan untuk operasional Kontrol.
MODEL INDIVIDUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Model Rasional: prinsip konsistensi (value


maximizing calculation)
Bounded Rationality dan satisficing (berusaha
memuaskan semua pihak)
Model Psikologis: Cognitive style, systematic
decision maker, multiple method (trial and error)
MODEL ORGANISASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Nama Konsep Dasar POLA


Pelaku Resionalitas yang Penetapan Tujuan Org,
Rasional komprehensif Pemilihan Alternative dan
Konsekuensi, memilih kebijakan
yg memaksimalkan tujuan Org.
Birokratik Standar Tujuan<resources, kebijakan
Operasioanal biasanya untuk survive,
Presedur mengurangi ketidak pastian.
Politik Political Outcome Keputusan biasanya dari
kompetisi politik (voting),
bergaining, atensi dan power.
Garbage Can Tidak Adaptive Kebanyakan Org adalah tidak
terhadap program adaptive, temporer dan hilang
organisasi ditelan waktu. Keputusan
biasanya hasil dari interaksi
antara sejumlah masalah,
tindakan potensial, partisipan
dan peluang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai